Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA

KEPERAWATAN KOMUNITAS
Nama Kelompok
1. Teti Karlina Kelas: Keperawatan 6 A
2. Okta Purnama Sari
3. Oktarina Muslimah
4. Nindya Lelani Putri Sely
5. Moni Yolanda
6. Septiana Sundari
7. Eka Pratiwi
8. Noza Anita
9. Dewa Reygus P
ANALISIS DATA
Dalam melakukan analisis komunitas ada beberapa tahap yang
perlu dilakukan, (Kholifah & Widagdo, 2016) :
1. Kategorisasi Data
Pengkategorian data pengkajian komunitas adalah sebagai
berikut.
a. Karakteristik demografi (ukuran keluarga, usia, jenis kelamin,
etnis dan kelompok ras).
b. Karakteristik geografik (batas wilayah, jumlah dan besarnya
kepala keluarga (KK), ruang publik, dan jalan).
c. Karakteristik social ekonomi (pekerjaan, tingkat pendidikan,
dan sewa atau pola kepemilikan rumah).
d. Sumber dan pelayanan kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, Pusat Kesehatan Mental, dan sebagainya).
2. Ringkasan
Setelah melakukan kategorisasi data, maka
tugas berikutnya adalah meringkas data dalam
setiap kategori. Pernyataan ringkasan disajikan
dalam bentuk ukuran, seperti jumlah, bagan,
dan grafik.
3. Perbandingan Tugas
Dalam menganalisis data yang meliputi identifikasi
kesenjangan data dan ketidaksesuaian. Data
pembanding sangat diperlukan untuk menetapkan
pola atau kecenderungan yang ada atau jika tidak
benar dan perlu revalidasi yang membutuhkan data
asli. Perbedaan data dapat saja terjadi karena
kesalahan pencatatan data. Menggunakan data hasil
pengkajian komunitas dengan membandingkan
data lain yang sama yang merupakan standar yang
ditetapkan untuk suatu wilayah kabupaten/kota,
atau provinsi atau nasional.
4. Membuat kesimpulan
Setelah data yang dikumpulkan dibuat
kategori, ringkasan dan dibandingkan, maka
tahap akhir adalah membuat kesimpulan
secara logika dari peristiwa, yang kemudian
dibuatkan pernyataan diagnosis keperawatan
komunitas
Tujuan Analisis Data
Menurut Mubarak, dkk. (2006), ada beberapa
tujuan analisis data dalam keperawatan
komunitas :
1. Menetapkan kebutuhan komunity
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon komunity
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan
pelayanan kesehatan
Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan
hirarki kebutuhan menurut Abraham H. Maslow
dalam Mubarak, dkk. (2006) yaitu :
1. Keadaan yang mengancam kehidupan
2. Keadaan yang mengancam kesehatan
3. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
Diagnosa Keperawatan Komunitas
Ervin (2008) dalam Kholifah & Widagdo (2016), upaya
atau action pelayanan keperawatan komunitas haruslah
berlandaskan pengkajian yang akurat yang dilakukan
oleh seluruh komponen yang ada di dalam
komunitas, sehingga diagnosis keperawatan
komunitas adalah kunci utama pelayanan keperawatan
yang dilakukan di komunitas.
Fokus diagnosis pada komunitas biasanya kelompok,
populasi atau kelompok komunitas yang memiliki
suatu karakteristik (lokasi geografi, pekerjaan, etnis,
kondisi perumahan).
Ada tiga bagian diagnosis keperawatan berikut
ini, Kholifah & Widagdo (2016) :
1. Menggambarkan masalah, respon, atau
keadaan.
2. Identifikasi faktor etiologi berkaitan dengan
masalah.
3. Tanda dan gejala yang merupakan
karakteristik masalah.
Diagnosa keperawatan mengandung komponen
utama yaitu :
1. Problem ( masalah )
2. Etiologi ( penyebab )
3. Sign atau siymptom ( tanda atau gejala )
Perumusan Diagnosis Keperawatan
Perumusan diagnosis keperawatan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Dengan rumus PES
Rumus :
DK = P + E + S
2. Dengan rumus PE
Rumus :
DK = P + E
Contoh Diagnosis Keperawatan Komunitas
1. Resiko terjadinya diare di RW 02 Desa
Somowinangun Lamongan sehubungan
dengan :
 Sumber air tidak memenuhi syarat
 Kebersihan perorangan kurang
 Lingkungan yang buruk dimanifestasikan
oleh : Banyaknya sampah yang berserakan,
penggunaan sungai sebagai tempat mencuci,
mandi dan pembuangan kotoran ( BAB )
2. Tingginya kejadian karies gigi SDN
Somowinangun Lamongan sehubungan
dengan :
 Kurangnya pemeriksaan gigi
 Kurangnya fluor pada air minum
dimanifestasikan : 62% karies dengan inspeksi
pada murid-murid SDN Winangun Lamongan
Daftar Pustaka
• Kholifah, S. N., & Widagdo, W. (2016).
Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta
Selatan: Kementerian Kesehatan RI.
• Mubarak, W. I., Santoso, B. A., Rozikin, K.,
Patonah , S., & Seto, S. (2006). Ilmu
Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: CV. Sagung
Seto.

Anda mungkin juga menyukai