PROGRAM PASCASARJANA
DR. EDI SUBIYANTORO
MANAGERIAL
ECONOMICS
Definisi
Managerial Economics has evolved out of
Microeconomics to provide guidance for
business managers who must make decisions in
an environment of risk and uncertainty. It
integrates into economics a variety of concepts
from accounting, finance, marketing, and it
utilizes concepts and tool from statistics,
particularly in the estimation of demand and
cost schedules. It is thus an interdisciplinary,
integrative course in the business curriculum
which leads naturally to the study of
Competitive Strategy.
KERANGKA DASAR PEREKONOMIAN
KEGIATAN EKONOMI:
PRODUKSI KONSUMSI
(Production) (Consumption)
PERTUKARAN
(Trade 0ff)
Pasar Output:
Permintaan pasar barang-barang Penawaran
hasil produksi
Harga barang –
Makanan barang produksi Makanan
Pakaian Pakaian
Rumah Rumah
Modal Modal
Tanah Tanah
• Innovation
• Risk
• Monopoly Power
Theory of Cost and Revenue
• Kurva Cost (ongkos) adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara jumlah
ongkos (biaya) produksi yang dikeluarkan
oleh produsen (pada sumbu vertikal) dan
tingkat output atau produk (pada sumbu
horizontal). Tabel berikut menunjukkan
berbagai macam ongkos (biaya).
Berbagai Macam Cost (dalam Rupiah)
Output Total Total Total Cost Average Average Average Marginal
Variable Fixed Fixed Cost Variable Total Cost Cost
Cost Cost Cost
0 0 60 60 - - -
1.60
50 80 60 140 1.20 1.60 2.80
1.40
100 150 60 210 0.60 1.50 2.10
1.00
150 200 60 260 0.40 1.33 1.73
0.80
200 240 60 300 0.30 1.20 1.50
0.68
250 274 60 334 0.24 1.10 1.34
0.52
300 300 60 360 0.20 1.00 1.20
0.50
350 325 60 385 0.17 0.92 1.09
0.48
400 349 60 409 0.15 0.87 1.02
0.44
450 371 60 431 0.13 0.82 0.95
0.58
500 400 60 460 0.12 0.80 0.92
0.72
550 436 60 496 0.11 0.79 0.90
0.82
600 478 60 538 0.10 0.80 0.90
1.00
650 528 60 588 0.09 0.81 0.90
2.70
700 663 60 723 0.08 0.95 1.03
• Secara teori, Q adalah kenaikan satu unit
output (produk), tetapi contoh dalam tabel di
atas digunakan interval 50 unit output.
Sehingga MC = TC / Q adalah perkiraan
kasar dan bukan MC yang tepat secara
teoritis.
• Ongkos-ongkos tersebut di atas bisa
digambarkan secara sederhana dalam
diagram seperti pada berikut.
Terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
Output P = AR TR = P.Q TR
(Produk) (Harga jual) MR = ----------
Q
0 200 0
180
1 180 180
140
2 160 320
100
3 140 420
60
4 120 480
20
5 100 500 0
-20
6 80 480
-60
7 60 420
-100
8 40 320
-140
9 20 180
-180
10 0 0
Rp
Eh=1
500
400
Eh>1 E h<1
300
200
TR
100
0 Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 AR (P)
MR
• TR menaik selama elastisitas harga Eh dari
kurva permintaan D (kurva AR) lebih besar
dari satu.
• TR maksimum saat elastisitas harga Eh dari
kurva permintaan D sama dengan satu.
• TR menurun jika elastisitas harga Eh kurva
permintaan lebih kecil dari satu.
• TR menaik selama MR positif dan mencapai
maksimum bila MR=0, serta menurun bila
MR negatif.
KEUNTUNGAN MAKSIMUM
• Produsen dianggap akan selalu memilih tingkat
output (Q) dimana ia bisa memperoleh
keuntungan total yang maksimum. Bila ia telah
mencapai posisi ini, dapat dikatakan ia telah
berada pada posisi equilibrium. Pada posisi ini,
tidak ada kecenderungan bagi produsen untuk
mengubah output (dan harga outputnya), sebab
bila ia mengurangi atau menambah volume
outpunya (penjualannya) maka keuntungan
totalnya akan menurun. Gambaran
sederhananya terlihat pada contoh tabel berikut.
Q P TR TC AC=TC/Q Keuntungan MR=TR/Q MC=TC/Q
Total =
TR-TC
200
MC
120
AC
2 4 6 8 10 12
AR=P=Demand
MR
TC
230
TR
• Misal produk (Q) harganya 10 perunit.
• Total biayanya C=2+Q2 Maka:
R = P.Q R=10Q C=2+Q2
MR = 10 MC= 2Q
Laba maksimal jika
MR=MC 10=2Q 5=Q jadi agar produsen
meraih laba maksimal maka produsen hanya
berproduksi sebanyak 5 unit produk.
• ∏= R – C ∏=10Q – (2+Q2) ∏=10.5 –
(2+52) ∏=50 – (2+25) ∏=23
• Jika Q=4 maka ∏=10.4 – (2+42) ∏=40 – 18
∏= 22
• Jika Q=6 maka ∏=10.6 – (2+62) ∏=60 – 38
∏= 22
Terbukti bahwa laba maksimal jika perusahaan
hanya membuat barang sebanyak 5 unit.