Anda di halaman 1dari 28

PPI DI CSSD

SESUAI SNARS
OLEH
Ns. Minarni, S. Kep.,M. Kes
Seminar dan Workshop HIPPII Sulawesi Tenggara
Tanggal 14-15 Desember 2019
DATA PRIBADI
CURICULLUM VITAE
Nama : Ns.Minarni, S. Kep, M. Kes

Tempat / Tgl lahir : Jogjakarta 11 Mei 1967

Alamat Kantor : KoInstalasi Sterilisasi RSUP Fatmawati

Telepon : 081212880704

E- mail : minarni.dali@yahoo.com

NIRA : 31710022796

TRAINING

Kursus Dasar PPI : Tahun 2005

Kursus Lanjutan PPI : Tahun 2008

APSIC Training Course

In Infection Control,

Singapore : Tahun 2008

Pelatihan IPCN : Tahun 2010

Pelatihan Surveior : Tahun 2016

Aesculap Academic Training Vietnam : Tahun 2016

APSIC Bangkok : Tahun 2017

PENGALAMAN KERJA

Perawat pelaksana RSF : Tahun 1986 sampai 2007

IPCN Komite PPI : Tahun 2007 - 2014

Ketua Sub Komite Surveilans

dan KLB di Komite PPI RSF :Tahun 2014 – 2019

Kepala Instalasi sterilisasi : Tahun 2019

ORGANISASI

Ketua HIPPII DKI Jakarta : Tahun 2015 - 2020

Anggota Perdalin Jaya : Tahun 2010 - sekarang

Surveior Keperawatan KARS ; Tahun 2016 - sekarang


1. Pendahuluan
2. Pemrosesan alat medik
3. Pengertian Single – Use,Single - Use
Reuse,Resteril
4. Pengertian Reprocessing
Pokok 5. Tujuan Reprocessing Single - Use Reuse
6. Kebijakan Reprocessing Single - Use Reuse
Bahasan 7. Proses penetapan Reprocessing Single - Use
Reuse
8. Daftar alat Single - Use Reuse
9. Tata laksana dekontaminasi
10. Peran petugas dalam Reprocessing Single - Use
Reuse
o Penyedia pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit di
negara berkembang diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang berkualitas, aman dan terukur
o Salah satu caranya adalah dengan melakukan
pemrosesan ulang peralatan sekali pakai atau reuse .
Pendahuluan o Di Asia belum ada regulasi resmi yang mengatur tentang
reprocessing single use reuse
o Dilakukan berdasarkan pertimbangan tekhnis, sarana dan
sumber daya manusia yang memadai
o Memiliki persyaratan sehingga safety untuk pasien,
petugas dan
BUKU ACUAN AKREDITASI KARS
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT
I. Sasaran III. Manajemen Rumah sakit
Keselamatan Pasien 1. PMKP
1.Identifikasi pasien 2. PPI
2.Komunikasi efektif 3. TKRS
3.Keamanan obat 4. MFK V. Integrasi Pendidikan
4.Keamanan operasi 5. KKS Kesehatan Dalam Pelayanan Di
5.Mengurangi risiko infeksi 6. MIRM Rumah Sakit
6.Mengurangi risiko jatuh

IV. Program Nasional


II. Pelayanan focus pasien 1. Menurunkan AKI
1. ARK 2. Menurunkan HIV/AIDS
2. HPK 3. Menurunkan TB
3. AP 4. PPRA
4. PAP 5. Geriatri
5. PAB
6. PKPO
7. MKE
Panduan Penyusunan Dokumen
Akreditasi

Lama Baru
Standar PPI.7.2

Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan


melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan
dengan baik dan mengelola dengan benar
Standar PPI.7.2

1. EP.1 RS menetapkan regulasi ttg pelayanan sterilisasidg peraturan


perundang-undangan meliputi alat 1) sp 3) yg ada pd maksud dan
tujuan ® kriteria Spaulding
2. EP. 2 Ada bukti bangunan, peralatan dan alur dekontaminasi, pre
cleaning, cleaning,desinfeksi dan sterilisasi peralatan medis dipusat
sterilisasi sesuai prinsip PPI. (D,O,W)
3. EP. 3 RS mengkoordinasikan pelayanan sterilisasi dan DTT, DTR di luar
pusat sterilisasai (D,O,W)
4. EP. 4 RS menjamin proses steriliosasi dan DTT dan DTR di luar pusat
sterilisasi seragam
PPI 7.2.1
Persiapan
Dokumen
PPI 7.2.1
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
AUDIT PPI DI CSSD
Contoh Penandaan Alat Re Use
Evaluasi Standar PPI 7.2.1

• Ada kebijakan ttg pengelolaan alat single use reuse • Alat bekas pakai diletakkan di washtafel
• Panduan pengelolaan alat single use reuse
• Box untuk mengirim alat kotor dan alat steril
• SPO pengelolaan alat medis
tidak dibedakan
• Hasil QC : bowiedic test, indicator biologi, indicator internal, barcode
• Evaluasi penggunaan alat single use reuse
• Tidak dilakukan evaluasi alat single use reuse
• Tersedia APD sesuai kebutuhan • Tidak ada indicator steril alat yang sudah
• Tersedia penanda reuse ( karet warna) disterilkan
• Ada alur instrument steril dan kotor • Tidak ada penandaan alat reuse
• Alat transportasi alat steril dan kotor dibedakan
• Tidak ada bukti pengawasan dari Komite PPI
• Bukti pengawasan dari Komite PPI audit PPI di CSSD
1. Alat dan material yg dpt dipakai kembali
2. Jumlah maksimal pemakaian ulang dari setiap alat
3. Identifikasi kerusakan akibat pemakaian dan
keretakan yang menandakan alat tidak dapat dipakai
Penetapan alat 4. Proses pembersihan dari setiap alat yang segera
dilakukan sesudah pemakaian dan mengikuti
single use protokol yang jelas
5. Pencantuman identifikasi pasien pada bahan medis
reuse habis pakai untuk hemodialisa
6. Pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse di
rekam medis
7. Evaluasi untuk menurunkan risiko infeksi bahan
medis habis pakai yang di-reuse
Pengertian
Tujuan
Dokumen
Proses
Penetapan
Peralatan
“Single - Use
Reuse”UMA
N
Dokumen
Proses
Penetapan
Peralatan
“Single - Use
Reuse”UMA
N
Tata Laksana
Dekontaminasi
Petugas 6. Monitoring fisik mesin
1. Monitoring proses pencucian
dengan ultra sonic cleaner setiap
hari dengan indikator wash 7. Monitoring kimiawi
Sterilisasi 2.
monitor / pencucian manual
Monitoring fisik/inspeksi
internal setiap kemasan

Sentral dilakukan dengan indra


perabaan dan penglihatan
8. Monitoring kimiawi
eksternal pada label

(CSSD) secara visual dan menggunakan


magnifaying lamp
expired date dan di
setiap kemasan
3. Penandaan & Pemberian label
karet warna 9. Monitoring biologi
dilakukan setiap siklus
4. Monitoring setiap minggu
menggunakan indikator protein
mesin
yaitu uji ATP (Adenosine Tri 10. Uji mikrobiologi
Phospate).
terhadap hasil sterilisasi
5. Monitoring sealing kemasan peralatan
setiap hari dengan sealer check
Pengguna 1. Memberikan rekomendasi
fungsi alat yang dipakai
Alat ( Unit ulang

Pengguna) 2. Menentukan fungsi alat


bisa direuse berapa kali
DPJP & 3. Petugas unit yang Bukti
menggunakan alat single
Perawat use reuse menempelkan Dokumen
stiker penanda pada
laporan hasil tindakan
dan atau formulir khusus
di rekam medis atau
sesuai kesepakatan
1. Edukasi dan Informasikan
Komite PPI kepada pasien kontrol ke
Poliklinik dan bila
Monitoring sebelum itu ada keluhan
disarankan segera datang
penggunaan ke RS atau ke IGD atau ke
dokter terdekat
peralatan 2. Jika ada tanda infeksi
(demam, suhu >37ºC), Bukti
single – use lakukan pemeriksaan
lekosit dan CRP Dokumen
reuse oleh 3. Petugas rawat jalan/IGD
melapor ke Komite PPI
IPCN /IPCLN 4. Komite PPI menelusuri
kejadian infeksi
5. Monitoring khusus oleh
IPCN bila terjadi IDO
1. CSSD : Evaluasi
Monitoring mutu hasil proses
dekontaminasi
& Evaluasi 2. Unit Pengguna &
Penggunaan CSSD:
KelayakanAlat
3. Unit Pengguna Bukti
(DPJP,Perawat) : Dokumen
Kinerja Alat
4. Komite PPI RS
(IPCN & IPCLN ):
Pemantauan dan
Evaluasi Pasien dan
Dokumen
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai