Anda di halaman 1dari 7

A Subsidiary of IndonesiaRe

SUBSTANSI POKOK PERUBAHAN


KETENTUAN PEMBERIAN PESANGON
DALAM UU CIPTA KERJA

PT Asuransi Asei Indonesia


Jakarta, Juni 2021

Bagian Hukum / Summary UU Cipta Kerja


A Subsidiary of IndonesiaRe

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat terjadi, sesuai


dengan ketentuan yang telah diatur dalam:
• Peraturan Perusahaan PT Asuransi Asei Indonesia berdasarkan SKD No. 07/41.
• Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
• Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja,
Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Perbandingan Besaran Kompensasi PHK karena


Pensiun
HAK AKIBAT PHK KARENA PENSIUN MENURUT HAK AKIBAT PHK KARENA PENSIUN MENURUT
PERATURAN PERUSAHAAN PP NO. 35 TAHUN 2021
Mengacu Pasal 167 UUTK PASAL 56
Pekerja berhak atas: Pekerja berhak atas:

2 Uang Pesangon (UP) + 1 Uang 1,75 Uang Pesangon (UP) + 1 Uang


Penghargaan Masa Kerja (UPMK) + Penghargaan Masa Kerja (UPMK) +
Uang PenggantIan Hak (UPH) Uang PenggantIan Hak (UPH)
A Subsidiary of IndonesiaRe
Besaran Kompensasi PHK
(Berdasarkan Pasal 156 UU 11/2020)
Masa Kerja Besar Pesangon Masa Kerja Besar UPMK
(Tahun) (Tahun)

MK < 1 1 bulan upah 3 ≤ MK < 6 2 bulan upah


1 ≤ MK < 2 2 bulan upah 6 ≤ MK < 9 3 bulan upah
2 ≤ MK < 3 3 bulan upah 9 ≤ MK < 12 4 bulan upah
3 ≤ MK < 4 4 bulan upah 12 ≤ MK < 15 5 bulan upah
4 ≤ MK < 5 5 bulan upah 15 ≤ MK < 18 6 bulan upah
5 ≤ MK < 6 6 bulan upah 18 ≤ MK < 21 7 bulan upah
6 ≤ MK < 7 7 bulan upah 21 ≤ MK < 24 8 bulan upah
7 ≤ MK < 8 8 bulan upah MK ≥ 24 10 bulan upah
MK ≥ 8 9 bulan upah

Uang Penggantian Hak (UPH)*, meliputi:


a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja buruh dan keluarganya
ketempat pekerja buruh diterima bekerja; dan
c. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama.

*Penggantian Perumahan dan Pengobatan (15% dari Pesangon) dihilangkan


A Subsidiary of IndonesiaRe
Simulasi Besaran Kompensasi PHK

A. PENERIMAAN HAK

1 Perhitungan sesuai Undang- Rp 932.552.048,75 Sesuai Pasal 167 UU Ketenagakerjaan Hak Pensiun, sbb :
undang
Mengacu pada UU Cipta Kerja
a. Pesangon = (9 x gaji bruto)x2
A. PENERIMAAN HAK
9 x Rp 32.436.593,00 x 2 = Rp 583.858.674,00
1 Perhitungan sesuai Undang- Rp 737.932.490,75 Sesuai Pasal 167 UU Ketenagakerjaan Hak Pensiun, sbb :
b. Penghargaan = (10 x gaji bruto)
a. Pesangon = (9 x gaji bruto)x1.75
10 x Rp 32.436.593,00 x 1 = Rp 227.056.151,00
9 x Rp 32.436.593,00 x 2 = Rp 510.876.339,75
c. Penggantian Hak
b. Penghargaan = (7 x gaji bruto)
15% x (Pesangon + Penghargaan) 7 x Rp 32.436.593,00 x 1 = Rp 227.056.151,00
15% x Rp 810.914.825,00 = Rp 121.637.223,75

Total Penerimaan Hak Pensiun (a+b+c)


= Rp 583.858.674,00 + Rp 227.056.151,00 + Rp 121.637.223,75
= Rp 932.552.048,00 Total Penerimaan Hak Pensiun (a+b+c)
= Rp 510.876.339,75 + Rp 227.056.151,00
= Rp 737.932.490,75
2 Pengembalian Sharing Premi Rp 1.337.653,96 11/29 x 30% x Rp 84718084 = Rp 1.337.653,96
Jiwasraya
2 Pengembalian Sharing Premi Rp 1.337.653,96 11/29 x 30% x Rp 84718084 = Rp 1.337.653,96
Jumlah Penerimaan Hak (A) Bruto Rp 933.889.702,71
Jumlah Penerimaan Hak (A) Bruto Rp 739.270.144,71

Eksisting – Mengacu pada UU 13/2003

Catatan:
- Terdapat selisih penurunan penerimaan sekitar 194jt
- Penerimaan sebelumnya 28,79 kali gaji berubah menjadi 22,79 kali gaji
Kesimpulan : A Subsidiary of IndonesiaRe

1. Dalam Peraturan Perusahaan, dalam memberikan hak terhadap pekerja yang di PHK
karena pensiun ditetapkan mengacu pada ketentuan Undang-undang yang berlaku –
dalam hal ini mengacu pada ketentuan pada UU Cipta Kerja.
2. Sesuai Ketentuan Pasal 156 ayat (4) huruf c UU Cipta Kerja dan Pasal 40 ayat (3) PP
No. 35/2021, menyatakan bahwa perusahaan dapat menuangkan penerimaan benefit
diatas ketentuan yang telah diatur oleh Undang-Undang maupun Peraturan
Pelaksanaannya.
3. Sesuai ketentuan Pasal 56 huruf a PP No. 35/2021 terkait pemberian Uang Pesangon
tidak menyebutkan batasan maksimal yang diberikan kepada pekerja, karena isi
pasal tersebut adalah:
“a. uang pesangon sebesar 1,75 (satu koma tujuh puluh lima) kali
ketentuan Pasal 40 ayat (2)”
4. Karena terdapat beberapa perubahan yang cukup signifikan terhadap besaran uang
pesangon, maka dalam rangka menjamin hak pegawai yang tidak lebih
rendah dari ketentuan sebelumnya, diusulkan:
A Subsidiary of IndonesiaRe

Penyesuaian Peraturan Perusahaan terhadap ketentuan besaran hak PHK


sebagai berikut:

Pekerja yang mengalami PHK karena Pensiun berhak atas:


1.75 Uang Pesangon (UP) + 1 Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) + Uang PenggantIan Hak
(UPH), yang meliputi:
• Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
• Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja buruh dan keluarganya ketempat pekerja buruh
diterima bekerja;
• Uang Perumahan dan Penggantian Pengobatan sebesar 15% dari Pesangon; dan

Ditambah hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau
Perjanjian Kerja Bersama (maksimal 0,25 sehingga total maksimal penerimaan pesangon
pegawai yang mengalami PHK karena pensiun adalah 2 (dua) kali ketentuan Undang-Undang).
Lampiran :
Akhir Slide Eksternal

A Subsidiary of IndonesiaRe

TERIMA KASIH
Bagian Hukum

Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 21-22


Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5, Kav. 2-3 Jakarta 12950
Phone : (021) 5790 3535 E-mail : asei@asei.co.id

Anda mungkin juga menyukai