A. PENERIMAAN HAK
1 Perhitungan sesuai Undang- Rp 932.552.048,75 Sesuai Pasal 167 UU Ketenagakerjaan Hak Pensiun, sbb :
undang
Mengacu pada UU Cipta Kerja
a. Pesangon = (9 x gaji bruto)x2
A. PENERIMAAN HAK
9 x Rp 32.436.593,00 x 2 = Rp 583.858.674,00
1 Perhitungan sesuai Undang- Rp 737.932.490,75 Sesuai Pasal 167 UU Ketenagakerjaan Hak Pensiun, sbb :
b. Penghargaan = (10 x gaji bruto)
a. Pesangon = (9 x gaji bruto)x1.75
10 x Rp 32.436.593,00 x 1 = Rp 227.056.151,00
9 x Rp 32.436.593,00 x 2 = Rp 510.876.339,75
c. Penggantian Hak
b. Penghargaan = (7 x gaji bruto)
15% x (Pesangon + Penghargaan) 7 x Rp 32.436.593,00 x 1 = Rp 227.056.151,00
15% x Rp 810.914.825,00 = Rp 121.637.223,75
Catatan:
- Terdapat selisih penurunan penerimaan sekitar 194jt
- Penerimaan sebelumnya 28,79 kali gaji berubah menjadi 22,79 kali gaji
Kesimpulan : A Subsidiary of IndonesiaRe
1. Dalam Peraturan Perusahaan, dalam memberikan hak terhadap pekerja yang di PHK
karena pensiun ditetapkan mengacu pada ketentuan Undang-undang yang berlaku –
dalam hal ini mengacu pada ketentuan pada UU Cipta Kerja.
2. Sesuai Ketentuan Pasal 156 ayat (4) huruf c UU Cipta Kerja dan Pasal 40 ayat (3) PP
No. 35/2021, menyatakan bahwa perusahaan dapat menuangkan penerimaan benefit
diatas ketentuan yang telah diatur oleh Undang-Undang maupun Peraturan
Pelaksanaannya.
3. Sesuai ketentuan Pasal 56 huruf a PP No. 35/2021 terkait pemberian Uang Pesangon
tidak menyebutkan batasan maksimal yang diberikan kepada pekerja, karena isi
pasal tersebut adalah:
“a. uang pesangon sebesar 1,75 (satu koma tujuh puluh lima) kali
ketentuan Pasal 40 ayat (2)”
4. Karena terdapat beberapa perubahan yang cukup signifikan terhadap besaran uang
pesangon, maka dalam rangka menjamin hak pegawai yang tidak lebih
rendah dari ketentuan sebelumnya, diusulkan:
A Subsidiary of IndonesiaRe
Ditambah hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau
Perjanjian Kerja Bersama (maksimal 0,25 sehingga total maksimal penerimaan pesangon
pegawai yang mengalami PHK karena pensiun adalah 2 (dua) kali ketentuan Undang-Undang).
Lampiran :
Akhir Slide Eksternal
A Subsidiary of IndonesiaRe
TERIMA KASIH
Bagian Hukum