C. Ruang Lingkup
Gerakan Literasi Sekolah di SMP ini berisi penjelasan pelaksanaan kegiatan literasi di
SMP yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
Ruang lingkup GLS di SMP meliputi:
1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi);
2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah)
dalam melaksanakan kegiatan literasi SMP; dan
3. lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah).
D. Sasaran Kegiatan
Kegiatan literasi di SMP ditujukan bagi guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai
tenaga kependidikan untuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMP.
Selain itu, kepala sekolah perlu mengetahui isi panduan guna memfasilitasi guru dan
pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah.
E. Deskripsi Kegiatan
1. Pelaksanaan kegiatan:
Hari :
Selasa, Rabu, Kamis
dan Sabtu
2. Waktu :
Pukul 06.50 – 07.10
WIB sebelum KBM
dimulai.
3. Tempat kegiatan :
Kelas VII, VIII, IX
4. Bentuk Kegiatan :
1. Guru/Wali Kelas menetapkan waktu 15 menit membaca kemudian dilanjutkan
perwalian;
2. Pelaksanaan kegiatan Literasi Sekolah akan diberlakukan setiap hari Selasa, Rabu,
Kamis dan Sabtu dengan jadwal waktu 06.50 – 07.10;
3. Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku nonpelajaran (novel, kumpulan cerpen,
buku ilmiah populer,majalah, komik, dsb.);
4. Peserta didik dapat diminta membawa bukunya sendiri dari rumah, jika peserta didik
tidak mempunyai buku dirumah boleh meminjam di Perpustakaan;
5. Buku yang dibaca/dibacakan adalah pilihan peserta didik sesuai minat dan
kesenangannya;
6. Peserta didik diminta mengisi jurnal membaca harian yang dibuat oleh peserta didik
sendiri dengan ketentuan ada tanggal, judul/pengarang, halaman yang dibaca,dan
hari keberapa.
7. Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini tidak diikuti oleh tugas-tugas
yang bersifat tagihan/penilaian;
8. Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini dapat diikuti oleh diskusi
informal tentang buku yang dibaca/dibacakan. Meskipun begitu, tanggapan peserta
didik bersifat opsional dan tidak dinilai;
9. Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini berlangsung dalam suasana yang
santai, tenang, dan menyenangkan. Suasana ini dapat dibangun melalui pengaturan
tempat duduk, pencahayaan yang cukup terang dan nyaman untuk membaca, poster-
poster tentang pentingnya membaca;
F. Susunan Panitia
H. Penutup
Demikian proposal ini dibuat, untuk medapat persetujuan dan dukungan serta kegiatan
ini dapat bermanfaat di kemudian hari.
Purbalingga,
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Purbalingga
NIP.