DATA LINK
Fungsinya
Tugasnya
1. Unacknowledget Connectionless
2. Acknowledged Connectionless
3. Acknowledged Connection Oriented
1. Unacknowledget Connection Less
3. Pengkontrolan kesalahan
4. Pengalamatan
6. Manajemen jalur
1. Sinkronisasi frame
Flag 8 bit Bit² control Bit-bit data Bit-bit data Bit² control Flag 8 bit
ket:
Frame diawali dgn suatu preamble yng disebut flag,
yg pjgnya 8 bit, flag yang sama dipergunakan sbg
postamble.
cont…
Frame 1
Frame 1
Frame 1
Frame 1
Frame 2
Frame 2
Waktu
Frame 2
Frame 3 Frame 2 Frame 3
Frame 3
Frame 3
Frame 4 Frame 4
Frame 4
Gargled frame
Frame 5 Frame 5
Frame 5
Frame 5
Tujuannya
Dapat menghentikan arus data dengan mudah
dengan cara tidak memberi balasan
Gambar Stop and Wait Data Link Control
N
…
4
3 Message 1
2 Station A Station B
Event 1
Other message awaiting transmisi
N
…
4
Line is idle
3 Station A Station B
2 Event 2
N
…
4 ACK or NAK
Station A Station B
3
2
Event 3
Urutan sederhana ditunjukkan pada gambar dan
menjadi masalah serius ketika ACK atau NAK hilang
dalam jaringan atau jalur
Jika ACK pd event 3 hilang,setelah habis batas
waktunya station master mengirim ulang message yang
sama utk kedua kalinya
transmisi yg berkelebihan mungkin terjadi dan
menciptakan sebuah duplikasi record pd tempat kedua
dari file data pengguna akibatnya DLC (data link control)
harus mengadakan suatu cara untuk mengidentifikasi dan
mengurutkan message yang dikirimkan dengan
bedasarkan ACK atau NAK sehingga harus dimiliki suatu
metode untuk mengecek duplikat message.
ACK = Data yg dikirim telah diterima dgn baik
NAK = Data yang dikirimkan belum sampai
Bagaimana urutan pendeteksian duplikasi message bekerja
Station A Station B
1
A Mengirimkan pesan dengan urutan 0
Cont…(1)
Station A Station B
2
B checks for error responds with ACK of 0
Cont…(2)
3
Menerima ACK, mengirimkan data dg
urutan 1
Cont…(3)
Station A Station B
4
Pesan rusak/
hilang
Cont…(4)
5
A performs a timeout resends data with B expects a sequence number of 0
a sequence of 1 discards this message
Cont…(5)
Station A Station B
6
B. Flow Control Jendela Pergeseran (Sliding Windows
Control)
… 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 …
… 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 …
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 . 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
FO
F1
F2
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 . 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
RR3
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
F3
F4
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 . F5
F6
RR4
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7 .
3. Pengkontrolan Kesalahan
A B
1. Frame Hilang
Frame gagal mencapai sisi yang lain
2. Frame Rusak
Frame diakui sudah (telah) tiba, namun
beberapa bit mengalami kesalahan (sudah
berubah selama transmisi A B
Efek ARQ (Automatic Repeat Request)
Frame 1
ACK 0
Waktu
Frame 0
Interval timeout
ACK 1
Frame 1
Interval timeout
ACK 0
ACK 0 hilang, A melakukan
transmisi ulang
Frame 1
1. Rusaknya frame
Bila frame yang diterima invalid (B mendetek
si adanya kesalahan) B membuang frame dan
tidak melakukan tindakan apa-apa. Dalam hal
ini ada 2 kasus :
Didlm periode waktu yang memungkinkan, A
berturut-turut mengirim frame (i +1), B menerima
frame (i +1) yang tidak beres dan mengirim REJ1, A
harus melakukan retransmisi terhadap frame i dan
semua frame urutannya.
Cont…(1)
Keterangan Gambar :
Pada gambar, frame 4 mengalami kerusakan, frame 5
dan 6 diterima tidak sesuai dgn diperintahkan dan
dibuang ole B saat frame 5 tiba, B segera mengirim
REJ4. saat REJ untuk frame 4 diterima, tidak hanya
frame 4 saja namun juga frame 5 dan 6 yang harus
ditransmisikan kembali
Cont…(4) A B
Frame
0
Frame
1
Frame
2 RR2
Frame
3
Frame
4 RR4
Frame
5
Frame
6 REJ4 Dibuang oleh
Frame receiver
4
4,5,6 ditransmisikan Frame
5 RR5
kembali
Frame
6
Frame R R7
7
Frame
0
RR (Pb
it =1)
RR1
Frame
1
Frame
2
a) Go – Back – N ARQ
C. Select – Reject ARQ
4 ditransmisikan Frame
kembali 4
Frame RR7
7
Frame
0
Frame RR1
1
Waktu habis
Frame
2
RR (Pb
it=1)
RR3
Frame
3
Frame
4
b) Selective – Reject ARQ
4. Pengalamatan