Anda di halaman 1dari 69

KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK

BERDASARKAN KONDISI FISIK MUKA


BUMI
Mata Pencaharian Penduduk

1 Perbedaan kondisi alam mempengaruhi


kegiatan ekonomi dan mata pencaharian
penduduknya.
2 Daerah pantai dan dataran rendah
cenderung lebih cepat maju, karena lebih
mudah diolah dan dikembangkan . Kota-kota
besar terdapat di daerah pantai dan dataran
rendah.
KONDISI FISIK MUKA BUMI
3 Corak kehidupan penduduk dikelompokkan
menjadi dua macam :
a. sektor pertanian
b. sektor non pertanian.
3 Faktor yang mempengaruhi kegiatan
pertanian di Indonesia adalah :
a. iklim tropis
b. tanah vulkanis yang subur
c. keadan permukaan bumi yang cocok
untuk pertanian.
4. Mata pencaharian pertanian dibedakan
menjadi dua yaitu :
a. pertanian
b. perkebunan
c. perikanan
Mata Pencaharian Sektor Pertanian

1 Indonesia merupakan negara agraris.


Sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian dalam bidang pertanian.
2 Pertanian adalah usaha manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam berupa
unsur tanah yang didukung oleh iklim dan
sumber daya manusia.
5 Bentuk pertanian di Indonesia terdiri dari:
a. sawah
b. ladang (huma)
c. tegalan
d. pekarangan
6 Sawah diusahakan didataran rendah dengan
sumber air yang cukup dari irigasi dan air
hujan.
Sawah
Perladangan

Tegalan Pekarangan
a. Sawah tadah hujan sumber airnya dari
air hujan.
b. Sawah irigasi sumber airnya dari irigasi
yang teratur.
c. Sawah lebak surut; sawah berada di kiri
kanan aliran sungai.
d. sawah pasang surut; sawah dilahan pantai
berawa-rawa, air barasal dari pasang surut
air laut.
Sawah Irigasi Sawah Pasang Surut

Sawah Tadah Hujan


7 Ladang (huma) adalah pertanian padi
didaerah yang kurang persediaan airnya.
Panen hanya setahun sekali. Tanaman yang
ditanam padi gogo, palawija, jagung, kacang-
kacangan. Terdapat di Jabar, Sumatera,
Kalimanatan dan Papua.
8 Tegalan adalah pertanian pada daerah
kering. Tanamanya adalah umbi-umbian dan
palawija.
9 Pekarangan adalah usaha memanfaatkan
pekarangan rumah.
Perkebunan
1 Perkebunan adalah usaha pertanian dengan lahan
yang luas. Jenis tanaman berupa teh, kopi,
tembakau, coklat, kelapa sawit, karet.
2 Perkebunan dibedakan menjadi dua :
a. Perkebunan rakyat; diusahakan oleh rakyat,
lahan tidak terlalu luas, modal kecil, hasil
untuk keperluan sendiri. Jenis tanaman
berupa pala, cengkeh, jeruk, coklat dan
vanila.
b. Perkebunan besar; diusahakan oleh negara
atau swasta, lahan sangat luas, modal besar,
hasil untuk diekspor, menggunakan teknologi
modern.
Jenis tanaman berupa teh, kelapa sawit,
karet dan kapas.
Perkebunan Kelapa Sawit
Buah Kelapa Sawit
Perkebunan Karet
Menyadap Getah Karet
Buah Kopi
Perkebunan Besar : teh
Hasil olahan daun teh
Perkebunan Tembakau
Perkebunan Coklat
Perikanan

1 Perikanan adalah usaha budidaya ikan baik di


danau, laut, rawa, sungai maupun empang.
2 Berdasarkan tempatnya, perikanan dibedakan
menjadi :
a.Perikanan darat; usaha budidaya ikan di
danau, empang, sungai dan rawa. Ikan
yang dibudidayakan berupa ikan air tawar
(ikan mas, lele, mujair, )
b.perikanan laut; usaha penangkapan ikan di
laut.
Perikanan Laut
Perikanan Darat (Air Tawar)
Perikanan Udang

Udang Windu Udang Lobster


Peternakan

1 Peternakan merupakan usaha memelihara


dan mengembangkan hewan ternak.
2 Peternakan dibedakan menjadi tiga :
a.Peternakan hewan besar seperti
Kerbau, sapi dan kuda.
b.Peternakan hewan kecil seperti
kambing, domba, kelinci.
c.Peternakan unggas seperti ayam,
bebek, burung
Peternakan Hewan Besar
Peternakan Hewan Kecil
Peternakan Unggas
Kehutanan

1 Kehutanan adalah usaha mengelola hutan


dengan segala isinya.
2 Usaha sektor kehutanan dapat menyerap
tenaga kerja, menghasilkan komoditas
ekspor dan mendatangkan devisa bagi
negara.
3 Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang
luas, yang berfungsi sebagai paru-paru
dunia, menyerap karbon, menghasilkan
oksigen, perlindungan fauna dan flora.
Hutan Hujan Tropis
Hasil Hutan

Kayu Rotan
Fungsi hutan : melindungi fauna
Fungsi hutan
melindungi flora
Mata Pencaharian Penduduk nonpertanian

1 Mata pencaharian penduduk nonpertanian


dapat berupa :
a. Perindustrian.
b. Pertambangan
c. Perdagangan
d. Usaha jasa.
e. Kerajinan.
2 Perindustrian.
Perindustrian adalah suatu kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Contohnya pabrik sabun, minyak goreng
dan tekstil.
3 Pertambangan.
Pertambangan adalah kegiatan manusia yang
berkaitan dengan pengolahan dan
pemanfaatan barang tambang yang terdapat
didalam bumi.
Galian tambang dibagi menjadi 3 golongan:
a. Golongan A:
bahan galian dimanfaatkan oleh negara.
Contohnya batu bara, minyak bumi, uranium
dan bahan radioaktif
b.Golongan B:
bahan galian vital yang pemanfaatannya untuk
orang banyak. Contohnya emas, perak, batu
permata dan mika.
c. Golongan C:
bahan galin tidak vital dilakukan oleh
maasyarakat. Contohnya pasir, batu kali, batu apung
dan kaolin.
Pertambangan golongan A

Tembaga Batu Bara

Timah
Minyak Bumi
Pertambangan golongan B
Pertambangan golongan C

Pasir Batu Kali


Pertambangan Tembaga
4 Perdagangan.
Perdagangan adalah kegiatan menyalurkan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Perdagangan dibedakan menjadi :
a. perdagangan kecil
b. perdagangan sedang
c. perdagangan besar.
Pedagang Besar Pedagang Sedang

Pedagang Kecil
5 Jasa.
Jasa adalah kegiatan menyediakan jasa atau
pelayanan membantu orang lain untuk
memenuhi kebutuhannya.
Contoh usaha jasa: transportasi, ekspedisi,
perbankan,
Perusahaan Jasa
Usaha Kerajinan
Penggunaan Lahan di Desa dan Kota

1 Menurut UU No.5 tahun 1979, desa adalah


wilayah yang ditempati oleh sejumlah
penduduk sebagai kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai organisasi
pemerintahan terendah langsung dibawah
camat dan berhak menyelenggarakan
pemerintahannya sendiri.
Faktor geografis pedesaan :
a. unsur lokasi c. tanah
b. Iklim d. air
2 Kota adalah sistem jaringan kehidupan
manusia yang ditandai dengan kepadatan
penduduk yang tinggi dan strata ekonomi
yang heterogen dan bercorak materialistis.
Pola Pemukiman Penduduk

1 Pola pemukiman penduduk di Indonesia


bermacam-macam.
a. di daerah pantai perumahan berjajar
mengikuti garis pantai.
b. didaerah dataran tinggi bergerombol
mengitari satu titik.
c. didaerah dataran rendah tersebar.
2 Faktor terbentuknya pola pemukiman adalah :
a. topografi
b. jumlah penduduk
c. kegiatan ekonomi
d. iklim
e. tingkat kesuburan tanah
f. ketersediaan sumber daya alam.
g. letak geografis.
3 Pola pemukiman penduduk.
a. Pola memanjang (linier), berderet dikiri
– kanan jalan raya, kereta api, garis
pantai dan aliran sungai.
b.Pola terpusat (nucleated),
bergerombol disatu titik. Berada didaerah
pertanian dan pegunungan.
c.Pola tersebar (dispreated), tersebar dan
berada didaerah dataran rendah.
POLA PEMUKIMAN TERPUSAT (NUCLEAD)
POLA PEMUKIMAN TERPUSAT (NUCLEAD)
POLA PEMUKIMAN MEMANJANG (LINIER)
POLA PEMUKIMAN MEMANJANG (LINIER)
POLA PEMUKIMAN MEMANJANG (LINIER)
POLA PEMUKIMAN MEMANJANG (LINIER)
POLA PEMUKIMAN MEMANJANG (LINIER)
Pola Pemukiman Menyebar
Pola Pemukiman Menyebar
Persebaran Pemukiman Penduduk

1 Persebaran pemukiman penduduk


dipengaruhi oleh kegiatan penduduk, kondisi
topografi.
2 Daerah topografi kasar, penduduknya akan
bergerombol. Sedangkan daerah dengan
topografi datar penduduknya akan
menyebar ke seluruh wilayah.
3 Persebaran pemukiman penduduk
dibedakan menjadi tiga yaitu :
a.Persebaran pemukiman daerah
pantai.
b.Persebaran pemukiman daerah
dataran rendah.
c.Persebaran pemukiman daerah
pegunungan.

Anda mungkin juga menyukai