Anda di halaman 1dari 37

Menerapkan Perintah Aplikasi

Penggambaran 2D

Disusun oleh:
Wulan Sari

Mata Pelajaran
Aplikasi Perangkat Lunak
Kelas XI
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.12.1 Menjelaskan perintah aplikasi
penggambaran 2D untuk menggambar teknik
yang terkait dengan layer, block, wblock, dan
xref
3.12.2 Menjelaskan cara menjalankan perintah
aplikasi penggambaran 2D untuk menggambar
teknik terkait dengan layer, block, wblock, dan
xref
3.12.3 Menerapkan cara memodifikasi objek
dengan perintah aplikasi penggambaran 2D
untuk terkait dengan layer, block, wblock, dan
xref
KONSEP DESAIN
PRELIMINARY DRAWINGS
Preliminary Drawings merupakan hasil elaborasi
dari gambar-gambar pada tahap konseptual yang
telah disetujui oleh klien.

Gambar tahap pertama:


• Topografi lahan (bila berkontur)
• Peraturan bangunan dan lingkungan di lokasi
pembangunan
• Sistem Struktur Utama
• Sistem Utilitas Utama
• Sistem Pendukung Utama lainnya
PRELIMINARY DRAWINGS
Gambar Pra-rancangan

1. Rencana Tapak
2. Rencana Lantai Dasar
3. Denah
4. Potongan, (termasuk Potongan Prinsip)
5. Tampak
6. Detail-detail
7. Rencana Sistem Struktur Utama
8. Rencana Sistem Utilitas Utama
9. Sketsa Interior dan Sketsa Eksterior
PRELIMINARY DRAWINGS

SKALA GAMBAR
Skala gambar yang umum dipakai untuk gambar-gambar pra-rancangan
adalah sebagai berikut:
PRELIMINARY DRAWINGS

KETEBALAN GARIS
Ketebalan garis pada gambar
mempresentasikan keutamaan
elemen gambar dan beberapa
ketebalan garis yang tidak sama,
akan meningkatkan keterbacaan.
PRELIMINARY DRAWINGS

JENIS GARIS

Beberapa jenis garis yang bisa


merepresentasikan objek‐ objek
tertentu.
Umumnya garis menerus (continuous)
digunakan untuk menggambarkan
apapun yang terlihat.
Jenis garis putus‐putus (hidden)
digunakan untuk merepresentasikan
garis virtual yang bisa merupakan
proyeksi objek tertentu, lintasan
pergerakan objek tertentu, atau
simbol tertentu.
PRELIMINARY DRAWINGS

BATAS AREA GAMBAR

Batas Margin (mm)


Ukuran Sisi Sisi
Sisi Kiri Sisi Atas
Kertas Kanan Bawah
(A) (B)
(C) (D)
A0 20 10 10 10
A1 20 10 10 10
A2 20 10 10 10
A3 20 10 10 10
A4 20 5 5 5
A5 20 5 5 5

A4 : POTRAIT TABEL 1. BATAS MARGIN GARIS TEPI


A3 , A2, A1, A0 : LANDSCAPE, POTRAIT YANG SESUAI DENGAN STANDAR ISO
PRELIMINARY DRAWINGS

ORIENTASI GAMBAR

Gambar denah dibuat di kiri bawah


area penggambaran dalam kertas
gambar. Seluruh gambar yang
terdapat pada area penggambaran
diatur secara simetris dan
proporsional dalam kertas gambar.
PRELIMINARY DRAWINGS

DENAH BANGUNAN

Denah adalah gambar


tampak atas dari suatu
bangunan yang terpotong
secara horizontal dengan
berjarak 1 M dari
ketinggian 0.00, dimana
pada bagian atas
bangunan tersebut
dihilangkan. Terdapat
dua jenis denah : Denah
Arsitektural dan Denah
Struktural
PRELIMINARY DRAWINGS

MEMBUAT DENAH

Pada saat merencanakan dan menggambar


denah bangunan hal hal yang perlu
dipertimbangkan adalah:
1. Fungsi ruang/Zoning Ruang
2. Susunan ruang/Matriks Ruang
3. Sirkulasi ruang
4. Letak pintu dan bukaan
5. Isi ruang/Analisis Kebutuhan Ruang
6. Fungsi utilitas (closed,bak
mandi,sink,dll)
PRELIMINARY DRAWINGS

MEMBUAT DENAH
FUNGSI RUANG

1. Zona privat
SERVICE PRIVATE 2. Zona semi publik
3. Zona publik
4. Zona servis
SEMI PUBLIK

PRIVATE PRIVATE
PUBLIK
PRELIMINARY DRAWINGS

MENGGAMBAR DENAH
Uraian elemen-elemen yang konsisten diperlihatkan pada gambar denah
adalah :
1. Informasi umum yang berkaiatan dengan proyek (Legenda/Layout)
2. Judul dan skala gambar
3. Tebal tipis dan type garis yang digunakan
4. Arah mata angin ( North arrow )
5. Nama ruang
6. Nomer ruang
7. Elevasi/ketinggian lantai
8. Garis as kolom
9. Ukuran dimensi panjang, lebar setiap ruangan bangunan
10. Ukuran dimensi panjang, lebar keseluruhan bangunan
11. Gambar simbol tampak dan potongan bangunan gedung
12. Referensi pemotongan, detail khususnya pemotongan dinding (wall
section)
13. Simbol pintu, dinding, kolom, tanaman
14. Simbol floor drain, roof drain
15. Type partisi
16. Referensi detail ruang
NOTASI
JENIS NOTASI :
JUDUL GAMBAR
• Tulisan judul gambar huruf
kapital, lurus , tidak berbuntut
KELOMPOK GAMBAR • Lingkaran berjari-jari setinggi
judul gambar
• Huruf yang menyatakan
kelompok gambar adalah
kependekan dari:
A = Arsitektural
NOMOR HALAMAN
S = Struktural
JENIS NOTASI :
SKALA BATANG
• Diletakkan di bawah judul gambar
• Ukuran disesuaikan dengan skala gambar

POTONGAN
• Diameter lingkaran sebesar 12 mm
• Tinggi huruf proporsional lingkaran
• Garis potongan lebih tebal daripada garis arsiran
JENIS NOTASI :
NAMA RUANG, PEIL LANTAI & KETERANGAN BAHAN
• Huruf nama ruangan ditulis kapital
NAMA RUANG • Huruf yang menyatakan peil lantai
LOBBY berukuran lebih kecil dari ukuran
+ 0.10 PEIL LANTAI nama ruangan

• Mulai dari titik bulat, ditarik garis


dengan kemiringan 45°, diteruskan
dengan garis horizontal hingga
batas tertentu
JENIS NOTASI :
DIMENSI
• Jarak antar dua titik
dinyatakan dalam satuan
meter dengan dua desimal
dibelakang titik
• Ketinggian dinyatakan dalam
satuan meter dengan dua
DENAH desimal dibelakang titik

ANGULAR /
POTONGAN
RADIAL
JENIS NOTASI :
LEGENDA, ARAH MATA ANGIN, ARAH KIBLAT

ARAH MATA ARAH KIBLAT


ANGIN
• Ketinggian huruf • Diletakkan di sebelah kanan judul • Diletakkan disebelah kanan judul
LEGENDA: adalah 8mm gambar gambar yang mengiindikasikan
• Ketinggian huruf • Selalu menghadap ke atas atau ruang dengan fungsi musholla atau
keterangan adalah 6mm miring. Tidak boleh menghadap masjid
ke bawah • Kemiringan kiblat disesuaikan
dengan titik lokasi.
JENIS NOTASI :
JUDUL GAMBAR
• Tulisan judul gambar huruf
kapital, lurus , tidak berbuntut
KELOMPOK GAMBAR • Lingkaran berjari-jari setinggi
judul gambar
• Huruf yang menyatakan
kelompok gambar adalah
kependekan dari:
A = Arsitektural
NOMOR HALAMAN
S = Struktural
LAYER
JENIS LAYER :
l
JENIS LAYER :
l
LAYER :
1. NEW LAYER (Alt + N)
Berfungsi untuk membuat layer baru
LAYER :
2. DELETE LAYER (Alt + D)
Berfungsi untuk menghapus layer. Layer yang akan dihapus diseleksi terlebih dahulu, setelah
diseleksi tekan delete pada keyboard atau klik kanan lalu pilih delete layer.
LAYER :
3. SET CURRENT (Alt + C)
Berfungsi untuk menyimpan layer di halaman paling atas, layer yang dijadikan set current
adalah tempat dimana kita membuat gambar atau objek.
LAYER :
4. TURN ON / OFF LAYER
Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer.
LAYER :
5. FREEZE
Menghilangkan fungsi layer.
LAYER :
6. LOCK OR UNLOCK LAYER
Berfungsi untuk mengunci layer, layer yang dikunci tidak dapat dimodifikasi ataupun di delete.
LAYER :
7. COLOUR
Berfungsi untuk merubah warna garis atau objek pada layer
LAYER :
8. LINETYPE
Berfungsi untuk merubah jenis garis pada layer.
LAYER :
9. LINEWEIGHT
Berfungsi untuk mengatur ketebalan garis
LAYER :
10. TRANSPARANCY
Berfungsi untuk mengatur opacity atau trasparansi garis / objek layer.
LAYER :
11.PLOT
Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan layer pada saat plotting jika tidak diaktifkan
pada saat di plot tidak ikut ke plot/print.
TUGAS LATIHAN
KD. 12
1. Jelaskan fungsi adanya batas area penggambaran kertas
2. Sebutkan hal yang harus diperhatikan dalam menggambar denah arsitektural dan denah
struktural
3. Jelaskan pembagian zona ruang berdasarkan fungsi, ruangan publik, privat, semi privat, dan
service
4. Sebutkan ruangan-ruangan berdasarkan fungsi publik, privat, semi privat, dan service
5. Buatlah gambar zona ruang rumah kalian

Tugas dikerjakan pada kertas A4, kemudian foto menggunakkan aplikasi Camscanner dan upload ke
dalam aplikasi SMKN 5 Bandung

Anda mungkin juga menyukai