Anda di halaman 1dari 46

Sistem

Pencernaan
(GI)
Apa Gaya Belajar VISUAL atau AUDITORI
Kamu ??
Gaya belajar visual, kamu dapat
membaca dengan cermat dan melihat
gambar – gambar yang dapat
membantu pemahamanmu

Gaya belajar auditori, klik gambar


speaker 🔊 pada sisi kanan atas slide
dan dengarkan suara kakak dokcil
membacakan isi slide 

KLIK PLAY
Apa Aja Sih Yang di Bahas???

01 02
ORGAN-ORGAN
PENGERTIAN PENCERNAAN & FUNGSI

03 04
PENYAKIT, PENANGANAN
PROSES PENCERNAAN DAN PENCEGAHAN
PENGERTIA
N
01
SISTEM PENCERNAAN

● Adalah proses mengubah makanan dari ukuran


besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus,
serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan
menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan
ORGAN-
ORGAN
02
PENCERNA
AN &
FUNGSI
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN

1. Mulut (Cavum Oris)


○ Gigi
○ Lidah (lingual)
○ Kelenjar ludah
2. Kerongkongan (Oesophagus)
3. Lambung (Gaster)
4. Kelenjar pancreas
5. Hati (Liver)
6. Usus Halus (Intestinum Tenue)
7. Usus besar (Intestinum Crassum)
8. Rectum
9. Anus
1. MULUT (CAVUM ORIS)

○ Merupakan organ pencernaan pertama yang bertugas


dalam proses pencernaan makanan.
○ Di dalam mulut, makanan akan dicerna menjadi
bagian-bagian lebih kecil
○ Di dalam mulut juga terjadi pencernaan secara
mekanis (gigi) dan kimiawi (enzim)
○ Terdapat enzim ptialin  mengubah karbohidrat
menjadi gula sederhana yang disebut maltose
• GIGI
• Berperan dalam proses pencernaan
mekanik
• Gigi susu / anak-anak/ tidak tetap terdapat
20 gigi yang terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi
taring, 8 gigi geraham kecil (gigi geraham
depan)
• Gigi orang dewasa terdapat 32 gigi yang
terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi
geraham kecil (geraham depan), dan 12
gigi geraham besar (geraham belakang)
• Fungsi :
○ Pemotong makanan
○ Pengoyak makanan
○ Penggiling makanan
tiga jenis gigi:
•Gigi Seri (incisivus) : bentuk pahat dan
berfungsi untuk menggigit dan memotong
makanan.

•Gigi Taring (caninus) : bentuk yang lancip dan


runcing yang dapat berfungsi untuk menusuk dan
mengoyak makanan yang masuk ke dalam mulut.

•Gigi Geraham (molar) : bentuk rata dan


bergerigi yang dapat berfungsi untuk mengunyah
makan yang sebelumnya telah terpotong dan
terkoyak terlebih dahulu agar makanan dapat
lebih mudah dicerna
● Lidah (Lingual)
○ Lidah memiliki banyak papilla
○ Fungsi :
■ Sebagai indra perasa
■ Sebagai organ pencernaan
untuk mencerna dan
menelan makanan
■ Sebagai organ yang
berperan dalam proses
berbicara
● Ada 4 macam papilla lingualis (papilla lidah)
○ Papila Filiformis
■ Terbanyak dan tersebar di permukaan
dorsal lidah
■ Tidak mempunyai taste bud (alat pengecap)
○ Papila Fungiformis
■ Terletak disela-sela papilla filiformis
■ Sedikit taste bud (alat pengecap)
○ Papila Sirkumvalata
■ Papilla lingualis terbesar
■ Banyak taste bud (alat pengecap)
○ Papila Foliata
■ Terletak berderet-deret di tepi lateral
belakang lidah
■ Banyak taste bud (alat pengecap)
● Kelenjar Ludah
○ Kelenjar parotis
■ Kelenjar yang terdapat di leher
■ Kelenjar ludah yang terbesar
■ Satu-satunya penghasil Enzim
Ptialin
o Kelenjar sublingualis
o Kelenjar yang terdapat
dibawah lidah
o Kelenjar submaandibularis
○ Kelenjar yang terdapat di
rahang bawah
2. KERONGKONGAN (OESOPHAGUS)
○ Adalah saluran yang menjadi penghubung antara rongga mulut dan
lambung
○ Tersusun dari :
■ Otot polos
● Berkontraksi secara tidak sadar
● Ada 2 bentuk otot polos, melingkar dan memanjang  kontraksi
bergantian mengakibatkan gerak peristaltik.
Fungsi gerak peristaltik :Mendorong makanan ke dalam lambung
dan membuka sfinter cardiac
■ Tulang Rawan : kerangka/pemberi bentuk pada esofagus
■ Jaringan ikat : menghubungkan otot polos dan tulang rawan
3. LAMBUNG (GASTER)
○ Lambung adalah alat pencernaan
manusia setelah kerongkongan

○ Tersusun dari otot-otot polos


yang memiliki fungsi sebagai
penggerus makanan. Otot-otot ini
yang akan memecah makanan
hingga mencampur makkanan
dengan getah lambung

○ Getah lambung/gastric juice


berasal dari epitel lambung yang
terdiri dari kelenjar-kelenjar.
○ Getah lambung/gastric juice terdiri dari
■ HCL : mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, membunuh
kuman-kuman.
■ Enzim Lipase : memecah lemak agar menjadi asam lemak dan
gliserol
■ Enzim Renin : mengendapkan atau menggumpalkan protein
yang ada di dalam susu dari air susu
■ Enzim Mukus : melindungi dinding lambung dari asam HCL
yang bisa menyebabkan kerusakan dinding lambung
○ Fungsi lambung :
■ Secara mekanik : menggerus makanan
menjadi chime
■ Secara kimiawi : lambung memiliki getah
lambung (gastric juice) yang mencerna
makanan secara kimiawi atau enzimatik
■ Dengan HCL bisa membunuh kuman-kuman
4. KELENJAR PANKREAS
○ Merupakan kelenjar endokrin (hormone) dan kelenjar eksokrin (enzim)
○ Enzim-enzim pada kelenjar pancreas :
■ Enzim proteasi : mencerna protein
■ Enzim amilase pancreas : mencerna amilum menjadi disakarida
■ Enzim lipase pancreas : mencerna lemak
○ Fungsi :
■ Fungsi endokrin : menghasilkan hormone insulin dan glucagon untuk
mengatur kadar gula dalam darah
■ Fungsi eksokrin : mensekresikan enzim untuk mencerna makanan
yang berada di usus dua belas jari (duodenum)
5. HATI (LIVER)
○ Hati merupakan kelenjar terbesar dalam
tubuh
○ Terdapat kantung empedu (vesical
billiaris) yang berfungsi mensekresikan
cairan empedu untuk membantu
pencernaan
○ Fungsi :
■ Membersihkan darah
■ Menguraikan hemoglobin
■ Mengubah ammonia
■ Menyimpan energi
■ Memproduksi cairan empedu
■ Dll.
6. USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)
○ Usus halus dibagi menjadi tiga bagian:
■ Usus dua belas jari (duodenum)
■ Usus tengah (jejunum)
■ Usus penyerapan (ileum)

○ Berfungsi sebagai tempat pencernaan dan


penyerapan nutrisi

○ Pencernaan terjadi di duodenum dan


jejunum sedangkan penyerapan terjadi di
ileum
○ Enzim yang ada di usus halus bisa berasal dari kelenjar pancreas atau dari
usus itu sendiri, meliputi :
■ Enzim disakaridase : menguraikan disakarida menjadi monosakarida
■ Enzim erepsinogen : diubah menjadi enzim erepsin  mengubah
pepton menjadi asam amino
■ Hormone sekretin : merangsang kelenjar pancreas untuk mengeluarkan
enzim yang akan dihasilkan ke usus halus
■ Hormon CCK atau Kolesistokinin : merangsang hati agar
mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus dan merangsang
kelenjar pancreas
■ Dll.
7. USUS BESAR (INTESTINUM CRASSUM)

○ Usus besar terdiri dari beberapa bagian :


■ Usus besar naik (colon ascenden)
■ Usus besar melintang (colon transversum)
■ Usus besar turun (colon descenden)
○ Fungsi:
■ Pembusukan makanan yang dibantu bakteri E.coli
■ Penyerapan air
■ Sisa makanan yang tidak bisa diserap lagi atau sudah habis nutrisinya
akan dikeluarkan dalam bentuk feses atau tinja melalui anus.
8. RECTUM
○ Rectum merupakan
akhiran dari intestinum
crassum.
○ Feses yang terbentuk
didorong dengan gerak
peristaltik agar bergerak
ke rectum.
9. ANUS

○ Anus merupakan alat


pencernaan yang menjadi
‘pintu terakhir’ dalam
proses panjang
pencernaan makanan.
○ Anus berfungsi sebagai
alat pembuangan feses.
PROSES
PENCERNA
03
AN
PROSES PENCERNAAN MAKANAN

2 macam pencernaan makanan, yaitu


1. Mekanik : Pencernaan melalui gerakan; Umumnya menggunakan gigi
dari berbagai bentuk memotong, meremukkan dan menggiling
makanan sehingga dapat lebih mudah ditelan dan meningkatkan area
permukaan (molekul menjadi lebih kecil).
2. Enzimatis : Pencernaan menggunakan enzim; enzim adalah zat
kimia yang berfungsi sebagai katalis untuk mencerna bahan makanan.
JALAN PENCERNAAN MANUSIA

Jalur pencernaan manusia melalui


1. Mulut(cavum oris)
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung (gaster)
4. Usus halus (intestinum tenue)
5. Usus besar (intestinum crasum)
6. Rektum dan anus

Organ-organ yang terlibat dalam jalur pencernaan adalah organ utama


pencernaan. Organ aksesorius (kelenjar pancreas, hati) tidak terlibat
langsung, melainkan hanya memberikan enzim untuk digesti.
PROSES PENCERNAAN MAKANAN

● Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada didalam mulut hingga proses
pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.
● Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti : pemasukan makanan kedalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi : proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi : proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan
enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi : proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi : pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
PENYAKIT,
PENANGAN
04
AN
DAN
PENCEGAH
AN
DIARE
● Penyakit saluran pencernaan yang ditandai dengan BAB lebih dari 3
kali dalam kurun waktu 24 jam dan konsistensi feses setengah padat
hingga cair.
● Penyebab umum diare:
○ Virus : Norwalk virus, cytomegalovirus, viral hepatitis, rotavirus
dan bahkan SARS-COV2, virus penyebab COVID-19, dapat
menyebabkan gejala pada saluran pencernaan yang meliputi
diare, mual dan muntah.
○ Bakteri : Shigella, Salmonella, Escherichia coli, Clostridium
○ Parasite : Protozoa, Giardia lamblia, Balantidium coli,
Entamoeba histolytica
○ Malabsorbsi (umumnya, intoleransi laktosa)
○ Obat-obatan
○ Penyakit saluran pencernaan lainnya (Penyakit Crohn's,
ulcerative colitis, penyakit celiac, microscopic colitis)
DIARE

● Gejala umum:
○ Feses setengah padat sampai cair
○ Sakit perut
○ Kembung
○ Bising usus
○ Badan lemas
○ Keinginan untuk BAB terus menerus
DIARE
● Pengobatan
○ Memberi cairan oralit
○ Memberi Loperamide untuk meningkatkan absorbs
○ Menghubungi dokter ketika berlanjut
● Pencegahan
○ Mencuci tangan menggunakan sabun setidaknya 20
detik
○ Menggunakan hand sanitizer ketika tidak
memungkinkan untuk mencuci tangan
○ Memotong kuku yang panjang
○ Memperhatikan makanan dan minuman yang hendak
dikonsumsi (hindari makanan yang kurang matang,
air mentah)
SEMBELIT (KONSTIPASI)
● Kesulitan BAB selama beberapa minggu atau lebih. Biasanya
didefinisikan sebagai BAB kurang dari 3 kali selama satu
minggu.
● Penyebab umum:
○ Kurang asupan serat
○ Usus besar atau anus yang tersumbat
○ Gangguan hormonal (diabetes, kehamilan, gangguan
kelenjar tiroid)
○ Usia tua
○ Obat-obatan
○ Penyakit saluran pencernaan lainnya
SEMBELIT (KONSTIPASI)
● Gejala umum
○ BAB kurang dari 3 kali dalam satu
minggu
○ Feses yang keras dan sangat padat
○ Sakit saat harus mengejan
○ Terasa seperti ada yang menghalangi
BAB
SEMBELIT (KONSTIPASI)
● Pengobatan
○ Mengonsumsi buah
○ Mengonsumsi sayur
○ Mengonsumsi air
○ Apabila keluhan berlanjut, hubungi dokter
● Pencegahan
○ Mengonsumsi makanan kaya serat (kacang-kacangan, sayuran,
sereal)
○ Mengonsumsi air
○ Jangan menunda BAB
○ Rutin berolahraga
○ Hindari makanan yang mengandung sedikit serat (makanan olahan)
MAAG (TUKAK LAMBUNG/GASTRITIS)
● Peradangan pada dinding lambung yang
menyebabkan rasa sakit.
● Penyebab
○ Makan tidak teratur
○ Konsumsi obat-obatan tertentu
○ Konsumsi alkohol
○ Stress
○ Infeksi bakteri
○ Penyakit lainnya (HIV/AIDS, penyakit
Crohn’s, sarcoidosis)
MAAG (TUKAK LAMBUNG/GASTRITIS)

● Gejala umum
○ Nyeri perut pada bagian atas yang
membaik atau memburuk setelah
makan
○ Mual
○ Muntah
○ Rasa penuh pada perut bagian atas
sehingga kehilangan nafsu makan
MAAG (TUKAK LAMBUNG/GASTRITIS)

● Pengobatan
○ Mengisi perut dengan makanan yang mudah dicerna
○ Mengonsumsi obat penurun asam lambung
○ Jika sakit berlanjut hubungi dokter
● Pencegahan
○ Makan lebih sering dengan porsi sedikit
○ Hindari makan yang terlalu kenyang
○ Hindari makanan pedas dan asam
○ Hindari makan sebelum tidur
MUNTABER (GASTROENTERITIS)
● Peradangan pada dinding lambung, usus kecil dan
usus besar.
● Penyebab
○ Virus : Rotavirus, Norovirus, Astrovirus, Adenovirus,
Sapovirus
○ Makanan yang terkontaminasi virus
○ Kontak langsung dengan penderita muntaber (berjabat tangan
tanpa mencuci tangan)
○ Infeksi saluran pencernaan
○ Infeksi shigella
○ Amebiasis
○ Zat kimia
○ Racun
○ Obat-obatan
MUNTABER (GASTROENTERITIS)
● Gejala umum
○ Diare dengan feses cair, kadang disertai dengan darah
○ Nyeri perut
○ Mual dan muntah
○ Nyeri otot
○ Lemas
○ Gejala dehidrasi (jarang BAK, urine kuning hingga
lebih gelap, mulut kering, rasa haus yang berlebihan)
MUNTABER (GASTROENTERITIS)
● Pengobatan
○ Pencegahan dehidrasi adalah hal yang paling penting (perbanyak konsumsi air dengan sering
minum)
○ Mengonsumsi obat oralit
○ Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dengan porsi sedikit tetapi sering
○ Istirahat yang cukup
○ Hubungi dokter ketika muntah dan BAB tidak dapat berhenti atau ketika demam mencapai 39ºC
atau lebih.
● Pencegahan
○ Cuci tangan dengan sabun setidaknya selama 20 detik
○ Menjaga jarak dari orang yang terinfeksi virus muntaber
○ Hindari menggunakan peralatan makan bersama orang lain
○ Hindari makanan yang kurang matang
○ Simpan bahan makanan di tempat yang bersih
○ Bersihkan dapur agar makanan yang disajikan tidak terkontaminasi
TERIMA
Selamat Belajar
- Instruktur 2021

KASIH
Semoga Sukes

@doktercilikfkuht

Anda mungkin juga menyukai