Anda di halaman 1dari 44

ALOKASI DAN KALKULASI

BIAYA PRODUKSI

SUSTAINABLE ECO DEVELOPMENT


PRODI AKUNTANSI
SEMESTER GENAP 2013
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari chapter ini, mahasiswa diharapkan


dapat:

•Melakukan akumulasi biaya berdasar pesanan.


•Mengidentifikasikan dan mempersiapkan jurnal pencatatan
perhitungan biaya berdasar pesanan.
•Membuat kartu biaya pesanan (job order cost sheet).
•Menggunakan tarif overhead yang ditentukan sebelumnya
dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan.
•Mengenali berbagai bentuk kartu biaya pesanan
•Melakukan analisa BEP
•Melakukan penentuan harga (Pricing Strategy)
 The two most common systems of product
costing are:
 Job-order costing and
 Process costing
Job-Order Costing

 Menyediakan jasa yang berbeda kepada


setiap pelanggan
 Pesanan (job) : satu unit atau serangkaian
unit yang berbeda
 Contoh : percetakan, konstruksi,
pembuatan perabot, perbaikan mobil, dan
jasa kecantikan, dll.
Process Costing

 Secara besar-besaran memproduksi


produk yang hampir sama / sejenis
 Contoh : perusahaan makanan, semen,
bahan bakar, dan bahan kimia
 Biaya satu unit produk, identik dengan
biaya produk lainnya
Process Costing
 Perusahaan dengan sistem proses
mengakumulasi biaya produksi berdasarkan
proses / department untuk suatu periode
waktu tertentu.
 Terdapat pengukuran output proses selama
periode tertentu.
 Biaya per unit dihitung melalui pembagian
prosesnya dengan output pada periode
terkait
Biaya pesanan (Job Order) vs
Biaya Proses ( Process )
 Persamaan :
 Sistem pembebanan biaya
 Perbedaan :

Perhitungan Biaya Pesanan Perhitungan Biaya Proses

1. Produk bervariasi / heterogen 1. Produk homogen, massal

2. Biaya di akumulasi berdasarkan 2. Biaya di akumulasi berdasarkan


pekerjaan / pesanan proses atau department

3. Biaya per unit : total biaya pekerjaan Biaya per unit : Biaya proses
unit yang diproduksi unit yang diproduksi
Job Order Costing

 Sistem perhitungan biaya berdasar pesanan


(Job Order Costing)
Sistem atau metode pengakumulasian/ pengumpulan
biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk
pada perusahaan yang menghasilkan produk atas
dasar pesanan.
 Tujuan Penggunaan
Job Order Costing: untuk menentukan harga pokok
produk dari setiap pesanan, baik harga pokok produk
secara keseluruhan tiap pesanan maupun per satuan.
Karakteristik Proses Produksi
Berdasar Pesanan

Karakteristik Proses Produksi berdasar pesanan adalah sebagai


berikut :
1. Sifat produksi : terputus-putus/intermitten
2. Tujuan produksi : untuk memenuhi pesanan
3. Bentuk produksi : sesuai dengan spesifikasi pesanan
4. Dasar produksi : atas dasar order
Contoh perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan,
yaitu: perusahaan mebel, perusahaan modiste, perusahaan
industri pesawat terbang, industri galangan kapal, dan
lain-lain.
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing
 Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap
pesanan.

 Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara
langsung terhadap pesanan yang bersangkutan.

 Biaya overhead pabrik (BOP) dibebankan kepada tiap-tiap pesanan atas


dasar tarif yang ditentukan di muka (predetermined rate).

 Untuk mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
BOP pada tiap-tiap pesanan digunakan kartu harga pokok pesanan

 Harga pokok produk per satuan dihitung sebagai berikut :


Jumlah harga pokok pesanan tertentu
Harga pokok per satuan = ------------------------------------------
Jumlah satuan produk pesanan ybs
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing
 Pengelompokan biaya dalam kategori
fungsionalnya :
 Biaya Produksi
 Biaya
yang berkaitan langsung dengan pembuatan
barang
 Biaya Non Produksi
 Biayayang berkaitan dengan fungsi perancangan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan
pelanggan, dan administrasi umum.
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing

 Biaya Produksi
 Biaya bahan baku langsung
 Bahan langsung : bahan yang dapat ditelusuri ke
barang / jasa yang diproduksi, dapat langsung
dibebankan ke dalam produk.
 Contoh : besi pada mobil, kayu pada perabotan
rumah, alkohol pada tisu pembersih muka, kain
pada jeans, dll.
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing
 Biaya Tenaga kerja langsung
 Tenaga kerja langsung : tenaga kerja yang dapat
ditelusuri pada barang atau jasa yang sedang diproduksi.
 Contoh : karyawan yang mengubah bahan baku menjadi
produk atau menyediakan jasa kepada pelanggan.
 Biaya Overhead
 Semua Biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga
kerja langsung.
 Contoh : listrik, pengawasan, pajak, penyusutan mesin,
biaya lembur karyawan, sewa mesin
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing
 Biaya Non Produksi
 Biaya penjualan dan administrasi
 Terdapat dua kategori biaya non produksi yang
lazim : Biaya penjualan dan biaya administrasi.
 Biaya penjualan : biaya-biaya yang diperlukan
untuk memasarkan, mendistribusikan, dan
melayani produk atau jasa.
 Contoh :
 Gaji dan komisi tenaga penjual
 Biaya iklan
 Pergudangan dan pengiriman
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order Costing
 Biayaadministrasi : seluruh biaya yang berkaitan
dengan penelitian, pengembangan, dan
administrasi umum yang tidak dibebankan ke
dalam biaya pemasaran maupun produksi.
 Contoh :
 Gaji eksekutif puncak
 Gaji pegawai kantor
 Honor pengacara
 Pencetakan laporan keuangan
Dokumen yang diperlukan dalam
Job Order
1. Formulir permintaan bahan baku ( DM)
2. Kartu jam kerja (TKL)
3. Sumber dokumen yang lain
Arus biaya yang berhubungan
 Biaya total pekerjaan : Biaya aktual bahan
baku langsung, biaya aktual tenaga kerja
langsung, dan Overhead yang
dibebankan.
Ilustrasi :
 Stan Johnson membentuk suatu perusahaan baru,
dengan spesifikasi produksi barang-barang kulit
berdasarkan pesanan.
 Setelah 1 bulan berjalan, pada bulan Februari
memperoleh dua pesanan, yaitu 20 ransel kulit untuk
toko peralatan olah raga setempat, dan 10 tas kulit
untuk pelatih olah raga sebuah universitas.
 Stan setuju memenuhi pesanan tersebut dengan
perhitungan harga berdasarkan biaya ditambahkan
margin laba 50%.
Ilustrasi :
 Perhitungan biaya unit pesanan 20 ransel
kulit :
 Identifikasi biaya yang dikeluarkan:
 Ransel membutuhkan bahan baku langsung (kulit,
benang, gesper)
 Tenaga kerja langsung (pemotongan, penjahitan,
perakitan)
 Biaya overhead
Ilustrasi :
 Biaya bahan baku langsung : $1.000
 Biaya tenaga kerja langsung : $9 / jam
 Tarif biaya overhead yang dianggarkan : $2 /jam
 Total waktu pengerjaan pesanan : 120 jam
Perhitungan biaya per unit :
Bahan baku langsung $ 1.000
Tenaga kerja langsung 1.080
($9 x 120 jam)
Overhead 240
($2 x 120 jam )
Total biaya $ 2.320
Dibagi dengan jumlah unit 20
Biaya per unit $ 116
Ilustrasi :
 Stan akan menagih toko peralatan olah
raga sebesar :

Biaya yang dibebankan kepada konsumen :


Total biaya $ 2.320
Mark up 50% 1.160
Total 3.480
Unit 20
Harga / ransel 174
Job Order Cost Sheet

Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap-tiap


pesanan dipergunakan sebuah kartu harga
pokok ( job order cost sheet). Banyaknya
kartu harga pokok yang dibuat sebanyak
pesanan yang dikerjakan. Kartu harga pokok
dibuat bernomor urut. Kartu harga pokok di
samping dipergunakan untuk menghitung
harga pokok suatu pesanan juga berfungsi
sebagi rekening pembantu ( subsidiary
account) dari rekening control.
Jurnal Pencatatan Biaya Bahan
Jurnal-jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
bahan baku adalah sebagai berikut.
a. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku ……………………xxx
Utang dagang (Kas)………………………………….. Xxx

b. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku


Barang dalam proses………………………..xxx
Persediaan bahan baku……………………………….. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses biaya bahan baku ………….xxx
Persediaan bahan baku ……………………………………….xxx

c. Jurnal untuk mencatat pembelian retur


Utang dagang (Kas) ………………………..xxx
Persediaan bahan baku ……………………………………….xxx
Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
a. Jurnal untuk mencatat kewajiban Gaji dan Upah
Gaji dan Upah ………………………..xxx
Utang gaji dan upah …………………………..xxx

b. Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah


Utang gaji dan upah ……………………xxx
Kas ………………………………………………xxx

c. Jurnal untuk mencatat alokasi Gaji dan Upah


Barang dalam proses –BTKL…………………….. xxx
BOP sesungguhnya-BTKTL ………………………….xxx

Biaya administrasi (gaji bagian pemasaran)……….xxx


Biaya administrasi (gaji bagian administrasi) …………………..xxx
Gaji upah ………………………………………………………xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka rekening “Barang Dalam Proses” diganti dengan “Barang
Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung”.
Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik-1

a. Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya


BOP sesungguhnya …………………………………………. xxx
Persediaan bahan penolong …………………………………xxx
Biaya sewa…………………………………………………….. xxx
Biaya listrik ……………………………………………………..xxx
Biaya asuransi pabrik …………………………………………xxx
Berbagai macam rekening yang di kredit………………………………. Xxx

b. Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP berdasarkan tarif yang


ditentukan di muka.
Barang dalam proses ……………………………………….xxx
BOP dibebankan……………………………………………………………. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi, maka
jurnalnya adalah :
Barang dalam proses BOP ……………………………………..xxx
BOP dibebankan …………………………………………………………………. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi, maka
jurnalnya adalah :
Barang dalam proses BOP ........................................................xxx
BOP dibebankan ……………………………………………………………………xxxx
Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik-2

c. Jurnal untuk penutup BOP dibebankan


BOP dibebankan…………………………. xxx
BOP sesungguhnya………………………………. xxx
d. Jurnal untuk mencatat selisih BOP
Jika BOP sesungguhnya lebih besar daripada BOP dibebankan,
selisihnya bersifat tidak menguntungkan ( unfavorable) dan
dijurnal :
Selisih BOP…………………………………… xxx
BOP sesungguhnya ………………………………….xxx
Jika BOP sesungguhnya lebih kecil daripada BOP dibebankan,
maka selisihnya bersifat menguntungkan dan dijurnal :
BOP sesungguhnya…………………………. xxx
Selisih BOP …………………………………………..xxx
Jurnal Pencatatan Produk Selesai

Untuk mencatat barang jadi yang diserahkan


dari
produksi ke bagian :
Persediaan barang jadi …………………xxx
Barang dalam proses……………………………. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah
menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang jadi ……………..xxx
Barang dalam proses BBB………………….. xxx
Barang dalam proses BTK …………………..xxx
Barang dalam proses BOP …………………..xxx
Jurnal Pencatatan Barang Dlm Proses Akhir

Untuk mencatat persediaan barang dalam


proses akhir periode:
Persediaan barang dalam proses………... xxx
Barang dalam proses………………………………xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah
menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang dalam proses …………..xxx
Barang dalam proses BBB…………………… xxx
Barang dalam proses BTK ……………………xxx
Barang dalam proses BOP…………………….xxx
Jurnal Pencatatan Barang Selesai
kepada Pemesan

Jurnal untuk mencatat harga pokokpenjualan


Harga pokok penjualan…………..xxx
Persediaan barang jadi………………xxx
Jurnal untuk mencatat hasil penjualan :
Kas/Piutang dagang …………….xxx
Penjualan……………………………… xxx
Income Statement
Penjualan xxx
Dikurangi : HPP (xxx)
Margin Kotor xxx
Dikurangi : beban penjualan dan administrasi:
Beban penjualan ………………..xxx
Beban Administrasi …………….xxx xxx

Laba Operasional xxx


Laporan Produksi
 Laporan Produksi adalah dokumen yang
meringkas aktivitas produksi yang terjadi di
suatu departement dalam periode tertentu.
 Laporan produksi memuat :
 1. Aktivitas (step by step) produksi
 2. Biaya produksi dan biaya non produksi
 Biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
dan overhead.
Flow Chart of Process (Example)
Pricing decisions...do you have a
strategy?
We just charge the same amount as everybody
else...that must be the correct price...
1. Cost-based versus market-based pricing
charge to cover costs plus add something for profit
focus on demand, competitor prices, and your marketing strategy
2. Reactive versus proactive
respond quickly to competitor price changes by matching them
novel or aggressive pricing moves; pioneering price moves
3. Standardization versus flexibility.
charge everyone the same price, regardless of competitor’s pricing
prices vary to meet the needs of specific customers or different
contexts
Pricing Strategies:
Cost-Based Pricing
 Charging a price in relation to the costs of
providing a good or service
 Simple and popular pricing strategy
 Advantages
o Easy to calculate and administer
o Requires minimum information
 Disadvantages
o Ignores consumer price expectations and
competitors’ prices
o Provides little incentive to keep costs low
© 2010 Pearson Education, Inc. 34
Publishing as Prentice Hall
Cost-Based Pricing:
Break–Even Analysis
 Total costs
= Total fixed costs + total variable costs
 Break-even volume of production
= Total fixed costs / (Price – Average variable
costs)
 Example
Total fixed costs = $600, selling price = $24,
and average variable costs = $14
Break-even volume = $600 / ($24 - $14) = 60 units
© 2010 Pearson Education, Inc. 35
Publishing as Prentice Hall
Cost-Based Pricing Example
You make 100 units of a product at a total cost of $2,000
Per unit cost is $2,000 / 100 = $20

To make a unit profit margin, or markup, of 20%:


.20 x $20 = $4

You need to charge:


$20 + $4 = $24

Total revenue = 100 x $24 = $2,400


Profit = $2,400 – $2,000 = $400

© 2010 Pearson Education, Inc. 36


Publishing as Prentice Hall
Pricing Structure

It is important to understand what


customers are willing to pay based on the
perceived value of the product.
Price Tactics
Tactics have to do with the actual price that is
assigned to a product or service.

 Price is often used to convey positioning. For


example: a price of $3.99 suggests a bargain; a
price of $4.00 does not.

 Rebates, coupons, discounts, and promotions are


all tactics to drive the customer to the product
based on price.
Psychological Pricing
 Used to play on consumer perceptions
 Classic example - £9.99 instead of £10.99!
 Links with value pricing – high value
goods priced according to what consumers
THINK should be the price
Product Unit Cost Information
and the Management Process
 In the planning stage, managers use cost
information to
 Develop budgets.
 Establish prices.
 Set sales goals.
 Plan production volume.
 Estimate product or service unit costs.
 Determine human resource needs.
Product Unit Cost Information
and the Management Process
 During the year, managers use cost
information to
 Make decisions about controlling costs.
 Manage the company’s volume of activity.
 Ensure the quality of products or services.
 Negotiate prices.
Product Unit Cost Information
and the Management Process
 When evaluating performance, managers
use cost information to
 Evaluate actual and planned performance.
 Adjust planning and decision-making
strategies.
Warning Signs
of Pricing Problems
 Prices are always based on costs.
 Different people in the organization set
prices with no agreement among them.
 Prices always follow the competition.
 New prices are generally a percentage
increase over the previous year’s prices.
 Prices to all customers are the same.
 Discounts are standardized.
TUGAS :
 Laporan Produksi
 Flow Chart Proses Produksi
 Pricing Strategy
 Analisis BEP
 Analisis CVP (Cost Volume Profit)

Anda mungkin juga menyukai