Anda di halaman 1dari 17

“66.

The Impact of Professional Accounting


Ethics in Quality Assurance in Audit”
Azubike Onuora Oraka dan T. O. Okegbe

August 2015, Vol. 5, No. 8


Tujuan Penelitian

Menentukan apakah
jaminan kualitas pada
Mengetahui hubungan auditor telah
antara penjaminan mutu meningkatkan
dengan etika profesi kepercayaan investor
terhadap keandalan akun
yang diaudit
Subjek
Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 19 cabang bank


umum di kota metropolitan Enugu negara
bagian Enugu. Jumlah total pejabat
tersebut adalah 95.
Metode Penelitian

Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini dianalisis oleh


peneliti dengan menggunakan hitungan frekuensi dan skor rata-
rata. Hipotesis tersebut kemudian diuji dengan menggunakan Z-
test.
Hasil Penelitian
(1). Terdapat hubungan antara
penjaminan mutu dalam audit dan etika
profesi.
(2). Jaminan kualitas dalam audit telah
meningkatkan kepercayaan investor
terhadap keandalan akun yang diaudit.
(3). Etika profesional independensi
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penjaminan kualitas, oleh
karena itu, etika profesional sangat
penting dalam penjaminan kualitas dalam
audit karena dapat meningkatkan
independensi auditor.
Lanjutan…

(4). Mengungkapkan bahwa


jaminan kualitas dalam audit
membuat investor mengikuti
perkembangan bisnis dan
mengekspos efisiensi bisnis.
(5). Untuk menghasilkan hasil
yang berkualitas, pengalaman
etika profesional harus menjadi
yang paling penting bagi auditor.
Pendahuluan

• Menurut Ogbonna dan Appeah (2011),


korupsi yang meluas di lingkungan bisnis
tampaknya menjadi hal yang biasa di semua
kalangan masyarakat.
• Berperilaku etis merupakan sifat yang
esensial dan diharapkan; akibatnya seorang
akuntan bertanggung jawab atas konsekuensi
dari pilihan moralnya tidak hanya untuk
hidupnya sendiri tetapi juga pada kehidupan
orang lain.
Landasan Teori

(1). Ajibolade (2008) menyatakan bahwa bidang etika dapat dibagi


menjadi Meta etika, teori etika dan etika terapan. Refleksi meta etika
adalah pada konsep dan teori etika teori etika adalah usulan substantif
mengenai pertimbangan-pertimbangan yang akan menentukan perilaku
yang dapat diterima secara moral dan etika terapan adalah pertimbangan
yang berkaitan dengan bidang penyelidikan tertentu.
(2). Kualitas pelaporan keuangan menunjukkan batas di mana laporan
keuangan perusahaan, status ekonominya, dan fungsinya, yang diukur
dari waktu ke waktu, disajikan secara jujur (Talebria et al, 2001).
Kebenaran dan kepercayaan dalam sistem pelaporan keuangan bergantung
pada jauh lebih banyak daripada tindakan dan keputusan individu atau
'mekanisme' yang canggih untuk keseluruhan sistem (Enderle, 2006).
Hipotesa Penelitian

1. H0a: Tidak ada hubungan antara jaminan kualitas dalam audit


dan etika profesional
2. Hia: Ada hubungan antara jaminan kualitas dalam audit dan
etika profesional.
3. H0b: Jaminan kualitas dalam audit belum meningkatkan
kepercayaan investor terhadap keandalan akun yang diaudit
4. Hib: Jaminan kualitas dalam audit telah meningkatkan
kepercayaan investor terhadap keandalan akun yang diaudit
Metodologi
Penelitian
Lima bank dari Enugu yang meliputi; Bank
Pertama, Bank Eco, UBA, Bank Fidelity Dan
Bank Berlian. Dan menggunakan rumus Yaro
Yamane untuk menentukan ukuran sampel.

—Sampel Penelitian
Data yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian
satu, dua dan tiga dianalisis untuk menentukan
nilai rata-rata (x). Skor rata-rata tiga (3) dan di
atas dianggap sebagai rata-rata yang diterima
untuk menguji pertanyaan penelitian.
Sedangkan skor rata-rata 2,99 ke bawah
dianggap sebagai penolakan untuk menguji
pertanyaan penelitian.
—Variabel Penelitian
Pengujian data dengan menggunakan
model Z-Test

—Pengujian Penelitian
Hasil Penelitian

1. Karena nilai hitung uji-z lebih besar dari nilai kritis, 12,52>1,96 pada taraf
signifikansi 5%, kami menolak hipotesis nol a dan mempertahankan
hipotesis alternatif a yang menyatakan bahwa ada hubungan antara jaminan
kualitas dalam audit dan etika profesi.
2. Karena nilai hitung Z lebih besar dari nilai kritis, 6,73>1,96 pada taraf
signifikansi 5%, kami menolak hipotesis nol b dan mempertahankan
hipotesis alternatif b, yang menyatakan bahwa jaminan kualitas dalam audit
telah meningkatkan kepercayaan investor dalam keandalan akun yang
diaudit.
KESIMPULAN

1. (1). Penelitian telah menunjukkan bahwa etika akuntansi profesional lebih efektif
dalam memastikan kualitas audit.
2. (2). Faktor penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan audit adalah
kemampuan untuk menjadi independen, bertindak sebagai 'anjing pengawas' dan
melakukan audit tepat waktu.
3. (3). Peneliti telah mencatat bahwa kurangnya etika akuntansi profesional namun
umumnya berkontribusi pada ketidakefektifan jaminan kualitas dalam mengaudit
akun sector keuangan yang akan mendorong penyimpanan catatan akun yang akurat
sehingga mencegah praktik korupsi di antara staf.
REKOMENDASI

1. Akuntan profesional harus dilatih untuk tugas di depan sebelum ditempatkan di


lapangan dan pelatihan induksi harus diberikan kepada auditor baru tentang dasar-
dasar pelaksanaan latihan audit yang berkualitas.
2. Kualitas pelaporan keuangan harus menunjukkan suatu batasan dimana status
ekonomi dan fungsi institusi perusahaan diukur dalam suatu periode waktu.
3. Auditor harus bertanggung jawab untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material.
4. Untuk mengurangi proses audit, audit harus datang setidaknya dua kali setahun atau
lebih sering daripada menunggu tahun keuangan berakhir.
Terima kasih 
Reviewer : Dwi Rofiqoh
200221100136

Anda mungkin juga menyukai