Anda di halaman 1dari 11

“PENDEKATAN TEORI MODEL

KEPERAWATAN ANAK”
NAMA:LOLA AMELIA ZULFA
NIM:201211727
2B
A.Pengertian Keperawatan Anak
Keperawatan anak yaitu suatu praktek keperawatan yang
menekankan pada status kesehatan anak (bayi-remaja).
Filosofi keperawatan Anak Merupakan keyakinan atau
pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada anak yang meliputi :
Perawatan berfokus pada keluarga. Keluarga merupakan
unsur penting dalam perawatan anak, mengingat anak
bagian dari keluarga. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh
lingkungan dari keluarga, untuk itu keperawatan anak harus
mengenal keluarga sebagai tempat tinggalatau sebagai
konstanta tetap dalam kehidupan anak. Perawat sebagai
pemberi pelayanan berfokus pada keluarga dengan
memperhatikan kekuatan dan kelemahan keluarga.
B. Prinsip Keperawatan Anak
 Pertama, anak bukan miniature orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik.
Prinsip dan pandangan ini mengandung arti bahwa tidak boleh memandang anak
dari ukuran fisik saja sebagaimana orang dewasa melainkan anak sebagai individu
yang unik yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses
kematangan. Pola-pola inilah yang harus dijadikan ukuran, bukan hanya bentuk
fisiknya saja tetapi kemampuan dan kematangannya.

 Kedua, anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai
dengan tahap perkembangan. Sebagai individu yang unik anak memiliki berbagai
kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan usia tumbuh
kembang. Kebutuhan tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis seperti
kebutuhan nutrisi dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur, dan lain-lain.
Selain kebutuhan fisiologis tersebut, anak juga sebagai individu yang juga
membutuhkan kebutuhan psikologis, sosial, dan spiritual. Hal tersebut dapat
terlihat pada tahap usia tumbuh kembang anak. Pada saat yang bersamaan perlu
memandang tingkat kebutuhan khusus yang dialami oleh anak.
 Ketiga, pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan
hanya mengobati anak yang sakit. Upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian pada anak, mengingat anak adalah generasi
penerus bangsa.

 Keempat, keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan


yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan asuhan
keperawatan anak.

 Kelima, praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak


dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan
meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek
hukum (legal).
 Keenam, tujuan keperawatan anak dan remaja
adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan remaja
sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual
dalam konteks keluarga dan masyarakat.
 Ketujuh, pada masa yang akan datang
kecenderungan keperawatan anak berfokus
pada ilmu tumbuh kembang sebab ilmu
tumbuh kembang ini yang akan mempelajari
aspek kehidupan anak (Azis, 2005).
C. Paradigma Keperawatan Anak
1. Manusia (anak)

2. Sehat

3. Lingkungan

4. Keperawatan
D. Teori Model Pendekatan pada Anak
1. Kathryn E.Barnard ( Hubungan interaktif antara orang tua dan anak secara langsung yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan harian)

2. Florence Nightingale (lingkungan Keperawatan (ventilasi, kehangatan


,cahaya, diet, kebersihann dan ketenangan )

3. Lydia E.Hall (Lingkaran Keperawatan Care , Cure, Core)

4. Hildegard E.Peplau (Fase hubungan perawat-pasien orientasi, kerja, terminasi)


5. Margaret Jean Herman Watson ( Ten Caractive Faktor )

6. Madeleine Leininger (Culturu Care Deversity and University)

7. Afaf Ibrahim Meleis ( Teori Transisi)

8. Kristen M.Swanson (Caring)

9. Katharine Kolcaba (Teory of Comfort)

10.Teori Konservasi Levine


E. Penerapan Teori Model Keperawatan pada Anak
Menurut para Ahli

1. Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard:

a. Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi)


b. Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap
pengasuh)
c. Parent sensitivity to the child’s cues (rasa sensitif orang tua
terhadap isyarat bayi)
d. Parent’s ability to alleviate the infant’s distress (kemampuan
orang tua mengurangi distress pada bayi)
e. Parent’s social and emotional growth fostering activities
(orang tua membantu pertumbuhan social dan emosional)
f. Parent’s cognitive growth fostering activities (orang tua
membantu perkembangan kognitif)
2.Aplikasi Teori Caring Kristen Swanson:
Perilaku caring yang dilakukan partisipan saat perawat
memberikan pelayanan bersikap ramah, lemah lembut sopan
santun kepada pasien , care, sabar dan tenang menghadapi pasien,
menggunakan komunikasi terapeutik saat dengan pasien dan
keluarga pasien, komunikasi verbal dan non verbal yang baik
kepada pasien. Setiap melakukan tindakan selalu cekatan, cepat,
tepat, dan terampil memiliki rasa empati, peduli terhadap
kebutuhan pasien terutama masalah atau keluhan yang dirasakan
saat kunjungan dan memotivasi pasien semangat menjalani
pengobatan. Dimensi caring yang dilakukan partisipan saat
merawat pasien yaitu Maintaining Belief yang sudah dilakukan
partisipan yaitu saat bertemu pasien mengucapkan
salam,menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang baik,
bersifat ramah, kontak mata yang baik, fokus pada keluhan yang
dirasakan oleh pasien, mendengarkan setiap keluhan yang
dirasakan oleh pasien.
3.Aplikasi Teori Konservasi Levine:
Contoh pengaplikasian model konservasi Levine pada intervensi
keperawatan pasien anak dengan demam berdasarkan konservasi
energi, integritas struktural, personal dan integritas sosial yaitu sebagai
berikut :
a. Konservasi Energi

b. Konservasi Integritas Struktural

c. Konservasi Integritas Personal


d. Konservasi Integritas Sosial

4.Aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba:

e. Kebutuhan kenyamanan fisik


f. Kebutuhan kenyamanan psikospiritual
g. Kebutuhan kenyamanan sosiokultural
h. Kebutuhan kenyamanan lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai