Anda di halaman 1dari 17

 

Standar Prosedur IMD


Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi
ibu dikamar bersalin
Dalam menolong ibu melahirkan disarankan
untuk mengurangi/tidak menggunakan obat
kimiawi
Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya
Bayi di tengkurapkan di dada-perut ibu dengan
kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi
setinggi puting susu. Keduanya diselimuti. Bayi
dapat diberi topi
Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang
bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi
sebelum menyusu
Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit
ibu selama paling tidak satu jam, bila menyusu
awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu
bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam
Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu
ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan
memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu kulit
melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi
Produksi ASI berkurang ????
Bayi masih lapar/ rewel/ Menangis ???

Cara Menyusui Kurang Benar


(Posisi & Pelekatan)
Cara Menyusui Yang Benar

Cara ideal bagi ibu untuk


memberikan kasih sayang
pada anaknya dan cara
terbaik memenuhi
kebutuhan gizi bayi.
Tujuan cara menyusui yang
benar :

Menjalin hubungan batin ibu dan anak.


Kenyamanan bayi menghisap air susu.
Memperlancar produksi ASI.
Agar waktu menyusui air susu dapat keluar
lancar dan menghindari kesulitan di dalam
menyusui.
Mencegah puting susu lecet.
Langkah – langkah cara menyusui yang benar
Ibu Mencuci Tangan sebelum menyusui
Cari Posisi Ibu yang Nyaman
Ibu duduk santai
dengan nyaman.
Mengoleskan ASI
sedikit pada puting
dan areola
sekitarnya.
Bayi diletakkan menghadap
ke perut ibu / payudara. Bayi
dipegang dengan satu
lengan, kepala bayi terletak
pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi terletak pada
lengan. Satu tangan bayi
diletakkan dibelakang badan
ibu dan yang satu di depan.

Perut bayi menempel badan


ibu, kepala bayi menghadap
payudara. Telinga dan lengan
bayi terletak pada satu garis
lurus. Ibu menatap bayi
dengan kasih sayang.
Posisi untuk Bayi Kembar
Payudara dipegang
dengan ibu jari diatas
dan jari yang lain
menompang dibawah.
Jangan menekan
puting susu atau
areolanya saja. Bayi
diberi rangsangan
untuk membuka
mulut. Menyentuh pipi
dengan puting susu
atau menyentuh sisi
mulut bayi.
Setelah bayi
membuka mulut,
dengan cepat kepala
bayi didekatkan ke
payudara ibu dengan
puting serta areola
dimasukkan ke
mulut bayi.
Usahakan sebagian
besar areola dapat
masuk ke mulut
bayi.
POSISI YANG BENAR

Setelah bayi mulai


menghisap,
payudara tidak
perlu dipegang atau
disangga lagi.
POSISI YANG SALAH
Pasca Menyusui
a. Melepas isapan bayi.

b. Setelah selesai menyusui, ASI keluar sedikit


kemudian dioleskan pada puting susu dan areola
sekitarnya, biarkan kering dengan sendirinya.

c. Menyendawakan bayi.
Lama frekuensi menyusui
1. Selalu menyusukan dengan kedua payudara
secara bergantian.
2. Bayi sehat dapat mengosongkan satu payudara
sekitar 5 -7 menit.
3. ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam 2
jam menjadi lapar.
4. Pada awalnya bayi menyusu dengan jadwal yang
tidak teratur, dan akan mempunyai pola
tertentu setelah 1 -2 minggu kemudian.
Tanda bayi kecukupan ASI
1. Terdengar suara bayi menelan.
2. Bayi tenang dan puas pada akhir
menyusui.
3. Bayi nampak pelan – pelan
menghisap dengan kuat.

Anda mungkin juga menyukai