Anda di halaman 1dari 15

X APL 4

KELOMPOK 4 :
ANGGOTA :
• Ghina Sabrina
• Dwi Laila S
• Citra
• Wildan
• Bintang
Material Safety Data Sheet (MSDS)
merah mudah terbakar
biru kesehatan
kuning reaktifitas bahan
Apa Yang Dimaksud Dengan Material
Safety Data Sheet (MSDS)?
MDS merupakan titik awal untuk pengembangan
program keselamatan dan kesehatan yang lengkap.
Di Indonesia disebut Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB) adalah dokumen yang berisi informasi
mengenai potensi bahaya (kesehatan, kebakaran,
reaktifitas dan lingkungan) dan cara bekerja yang
aman dengan produk kimia.
 MSDS merupakan informasi mengenai cara pengendalian
bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar
keselamatan bahan. Informasi MSDS ini berisi tentang uraian
umum bahan, sifat fisik dan kimiawi, cara penggunaan,
penyimpanan hingga pengelolaan bahan buangan.
MSDS juga berisi informasi tentang penggunaan,
penyimpanan, penanganan dan prosedur darurat semua yang
terkait dengan material. Hal ini dimaksudkan untuk
memberi tahu apa bahaya dari produk, cara menggunakan
produk dengan aman, apa yang akan terjadi jika rekomendasi
tidak diikuti, apa yang harus dilakukan jika terjadi
kecelakaan, bagaimana mengenali gejala overexposure, dan
apa yang harus dilakukan jika insiden terjadi.
Kita harus mengetahui dan menerapkan MSDS agar kita
tetap terjaga kesehatan dan keselamatan pada waktu
bekerja menggunakan bahan kimia
Persyaratan MSDS Di Tempat Kerja
Berdasarkan peraturan pemerintah no.74 tahun 2001
tentang pengelolaan B3 pasal 11 yang berbunyi setiap
orang yang memproduksi B3 wajib menyediakan
MSDS. Pada pasal 12 menyatakan setiap penanggung
jawab pengangkutan, penyimpanan, dan pengedaran
B3 wajib menyertakan Lembar Data Keselamatan
Bahan (Material Safety Data Sheet).
Apa Fungsi MSDS?
1. Mengetahui potensi bahan kimia
2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam
melindungi pekerja
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan kimia
di tempat kerja
4. Merencanakan pelatihan pada pekerja yang langsung
kontak dengan B3
Menggunakan MSDS
Selalu mengatahui bahaya dari suatu produk sebelum
menggunakannya. Harus melihat pada MSDS,
cocokkan nama kimia pada wadah dengan nama
bahan yang ada di MSDS, ketahui bahayanya, pahami
petunjuk penanganan dan penyimpanan yang aman,
serta memahami apa yang harus dilakukan dalam
keadaan darurat.
Apa Saja Isi Dari Sebuah MSDS ?
Isi dari sebuah MSDS menurut Kepmenaker No.187/MEN/1999 tentang pengendalian bahan
kimia berbahaya di tempat kerja yaitu :

1. Identitas bahan dan nama perusahaan


2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan mengatasi tumpahan dan kebocoran
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabiliatas dan reaktifitas bahan
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
15. Informasi peraturan perundangan yang berlaku14. Pengangkutan bahan
16. Informasi lain yang diperlukan
Data Resiko Bahan
Huruf “R” merupakan kependekan dari resiko (Risk).
Frase-R memberikan petunjuk tentang resiko khusus
yang mungkin timbul dari penanganan bahan-bahan
berbahaya.
Frase-R terdiri dari satu atau beberapa huruf kode
misalnya, R41: resiko kerusakan serius pada mata.
 Pemisahan dua Frase-R dengan suatu garis penghubung ( -,
misalnya R12-20) berarti Frase-R R12 dan R20 harus
diperhatikan (bukan berarti R12 sampai R20). Jika Frase-R
dipisahkan oleh garis miring (/, misalnya R26/27/28)maka
ketiga Frase-R tersebut diindikasi : R26 dan R27 dan R28
(kombinasi Frase-R)
Daftar frase-R
R1 : eksplosif jika kering
R2 : resiko ledakan oleh goncangan, gesekan, kebakaran atau sumber nyala
lain.
R3 : resiko ekstrim ledakan oleh goncangan, gesekankebakaran atau sumber
nyala lain
R4 : membentuk senyawa metalik yang sangat sensitif
R5 : pemanasan dapat menyebabkan suatu ledakan
R6 : eksplosif dengan atau tanpa kontak dengan udara
R7 : dapat menyebabkan kebakaran
R8 : dapat menyebabkan kebakaran jika kontak denganbahan yang mudah
terbakar
R9 : eksplosif jika dicampur dengan bahan yang mudah terbakar
R10: mudah terbakar
dll
Data Keselamatan Bahan
Huruf “S” adalah singkatan dari “Safety” (keamanan)
Frase-S memberikan petunjuk tentang informasi
keamanan bahan berbahaya sehingga pengguna dapat
menghindari resiko selama penanganan bahan dan
formulasi berbahaya, dan dapat memperkirakan
pelepasan bahan-bahan tesebut, untuk
mengendalikan konsekuensi kecelakaan, dan
merekomendasikan pertolongan pertama.
Frase-S juga terdiri dari satu atau beberapa huruf kode
(misalnya, R22: jangan menghirup debu).
 Pemisahan dua Frase-S dengan suatu garis penghubung ( -,
misalnya R10-23) berarti bahwa Frase-S S10 dan S23 harus
diperhatikan (bukan berarti S10 sampai S23). Jika Frase-S
dipisahkan oleh garis miring (/, misalnya S36/37/38) maka
ketiga Frase-S semuanya diindikasi : S36 dan S37 dan S38
(kombinasi Frase-S)
Daftar frase-S
S1 : jaga dalam keadaan terkunci
S2 : jauhkan dari anak-anak
S3 : simpan dalam keadaan dingin
S4 : jauhkan dari ruang tempat tinggal
S5 : simpan di bawah .......(cairan tertentu dispesifikasi oleh pabrik)
 1.....air
 2.....kerosin
 3.....minyak parafin
S6 : simpan di bawah .......(gas inert dispesifikasi oleh pabrik)
 1.....nitrogen
2.....argon
3.....karbon dioksida
S7 : jaga kontainer dalam keadaan tertutup
S8 : jaga kontainer dalam keadaan kering
S9 : jaga kontainer dalam tempat berventilasi cukup
S12 : jaga kontainer dalam keadaan tidak tersegel
dll

Anda mungkin juga menyukai