Anda di halaman 1dari 17

PENGGOLONGAN

OBAT
Oleh Kelompok 1 – Ilmu Dasar Keperawatan II B

ENTER
01

02
Kelompok 1
Maudia Indriani 2010711034
03 M. Harits Saifulloh S 2010711044
Ellyda Zahra Arfinanda 2010711046
04 Dara Sucika 2010711049
Eunike Christina N. 2010711052
Trisna Ayu Diah Pasyah 2010711054
01 Pengertian Obat
02
Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi
03 atau psikologi organisme saat dikonsumsi. Obat-obatan biasanya
dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi.
04 Konsumsi obat dapat dilakukan melalui inhalasi, injeksi,
merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah
lidah.
Penggolongan Obat Berdasarkan Undang-Undang

01 1 2 3
02

03
OBAT
04 OBAT OBAT PSIKOTROPIK
BEBAS KERAS A
Obat Bebas

• Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep


01 dokter (disebut obat OTC = Over The Counter), terdiri atas
obat bebas dan obat bebas terbatas. Ini merupakan tanda
02 obat yang paling "aman".

03 • Obat bebas, yaitu obat yang bisa dibeli bebas di apotek,


bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan
04 lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini
digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan.
Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex).
Obat Bebas Terbatas
• Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W), yakni obat-obatan yang dalam jumlah
tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran
01 biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza).

02 • Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil
berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai
03 berikut :

04 a. P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.


b. P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
c. P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
d. P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
e. P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Obat Keras

• Obat keras (dulu disebut obat daftar G = gevaarlijk = berbahaya),


01 yaitu obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus
dengan resep dokter,memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi
02 hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya.

03 • Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah antibiotik


(tetrasiklin, penisilin, dan sebagainya), serta obat-obatan yang
mengandung hormon (obat kencing manis, obat penenang, dan
04
lain-lain). Obat-obat ini berkhasiat keras dan bila dipakai
sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh,
memperparah penyakit atau menyebabkan mematikan.
Obat Psikotropika
• Obat-obat ini sama dengan narkoba yang kita kenal dapat
menimbulkan ketagihan dengan segala konsekuensi yang sudah kita
01 tahu. Karena itu, obat-obat ini mulai dari pembuatannya sampai
pemakaiannya diawasi dengan ketat oleh Pemerintah dan hanya boleh
diserahakan oleh apotek atas resep dokter. Tiap bulan apotek wajib
02
melaporkan pembelian dan pemakaiannya pada pemerintah.
03 • Psikotropika adalah Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak
atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan
04 perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi
(merangsang) bagi para pemakainya. Jenis –jenis yang termasuk
psikotropika, yaitu Ecstasy dan Sabu-sabu
Simbol Penggolongan Obat

01

02

03

04
01

02

03
PENGGOLONGAN
04
OBAT
Berdasarkan Mekanismenya

a. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit


akibat bakteriatau mikroba. Contoh : antibiotic

01 b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari


penyakit. Contoh : vaksin, dan serum.
02 c. Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti meredakan
nyeri. Contoh : analgesik.
03
d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat
04 yang kurang. Contoh : vitamin dan hormon.
e. Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak
mengandung zat aktif,khususnya pada pasien normal yang
menganggap dirinya dalam keadaan sakit.
Contoh: aqua pro injeksi dan tablet placebo.
Berdasarkan Lokasi Pemakaian

• Obat dalam yaitu obat-obatan


yang dikonsumsi peroral
01 (melalui mulut).
Contoh:tablet antibiotik,
parasetamol.
02

03
• Obat luar yaitu obat-obatan
04 yang dipakai secara
topikal/tubuh bagian luar.
Contoh: sulfur salep, caladine,
dan lain-lain.
Berdasarkan Efek Yang Ditimbulkan

01 • Sistemik : Obat atau zat aktif yang masuk


ke dalam peredaran darah.
02

03
• Lokal : Obat atau zat aktif yang hanya
berefek / menyebar /mempengaruhi bagian
04 tertentu tempat obat tersebut berada, seperti
pada hidung, mata, kulit, dan lain-lain.
Berdasarkan Asal Obat

• Alamiah : obat obat yang berasal dari


alam (tumbuhan, hewan dan mineral)
01
seperti, jamur (antibiotik), kina
(kinin), digitalis (glikosida jantung).
02 Dari hewan : plasenta, otak
menghasilkan serum rabies, kolagen.
03
• Sintetik: merupakan cara pembuatan
04 obat dengan melakukan reaksi-reaksi
kimia, contohnya minyak gandapura
dihasilkan dengan mereaksikan
metanol dan asam salisilat.
Berdasarkan Tujuan Pemakaian

• Penetapan diagnose, pencegahan


01
(preventif) dan penyembuhan
02 (kuratif) penyakit

03 • Pemulihan (rehabilitatif) dan


peningkatan (promotif) kesehatan
04
• Kontrasepsi
Berdasarkan Cara Pemakaian
1. Oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran cerna, contoh
tablet, kapsul, serbuk,
01 2. Perektal : obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada
pasien yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan
02 terhindar dari pengaruh pH lambung, FFE di hati,
maupun enzim-enzim di dalam tubuh
03 3. Sublingual : pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah.,
masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat,
04
contoh obat hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon
4. Parenteral : obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik
secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.
5. Langsung ke organ, contoh intrakardial
01

02

03

04
THANKS!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai