Anda di halaman 1dari 88

MENGEVALUASI PERANG

MELAWAN PENJAJAHAN
KOLONIAL HINDIA BELANDA
1. Perang Tondano
B. Mengevaluasi
Perang Melawan 2. Perlawanan Pattimura
Penjajahan
Kolonial Hindia 3. Perang Padri
Belanda
4. Perang Diponegoro
5. Perang Bali
6. Perang Banjar
7. Perang Aceh
8. Perlawanan Rakyat Batak
1. Perang Tondano
“Perang Tondano terjadi pada
1809-1809 adalah perang yang
melibatkan orang Minahasa di
Sulawesi utara dan pemerintah
Kolonial Belanda pada permulaan
abad XIX. Perang ini terjadi akibat
implementasi politik pemerintah
kolonial Hindia Belanda oleh para
pejabatnya di Minahasa, terutama
upaya mobilisasi pemuda untuk
dilatih menjadi tentara”
(taufik Abdullah & A.B. Lapian, 2012:375)
Perang Tondano 1
Perang tondano 1 terjadi pada masa kekuasaan VOC.
Pada saat datang nya bangsa barat orang orang
Spanyol sudah sampai di tanah Minahasa (Tondano)
Sulawesi Utara. Orang orang Spanyol di samping
berdagang juga menyebarkan Agama Kristen. Tokoh
yang berjasa dalam penyebaran agama Kristen di
tanah Minahasa adalah Fransiscus Xaverius.
Hubungan dagang orang minahasa dan Spanyol
terus berkembang. Tetapi mulai abad ke 7 hubungan
dagang antara keduanya mulai terganggu dengan
kehadiran para pedagang VOC. Waktu itu VOC telah
berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate.
Bahkan Gubernur Ternate Simon cos mendapatkan
kepercayaan dari Batavia untuk membebaskan
Minahasa dari pengaruh Spanyol.simon Cos
kemudian menempatkan kapal nya di selat lembeh
untuk mengawasi pantai timur minahasa. Para
pedagang spanyol dan juga makasar yang bebas
berdagang mulai tersingkir karena ulah VOC.
Voc berusaha memaksakan kehendak agar orang orang minahasa menjual
Berasnya kepada VOC. Karena voc sangat membutuhkan beras untuk
Melakukan monopoli perdagangan beras di sulawesi utara. Orang orang
Minahasa menentang usaha monopoli tersebut.
Perang Tondano 2

• Latar Belakang  G.J


Daendels menambah
pasukan dari kalangan
Pribumi untuk memerangi
Inggris.
• Suku yang memiliki
keberanian  Madura,
Dayak, Minahasa
Perang Tondano 2

• Pengiriman 2000
Daendels
pemuda Minahasa ke
Jawa
Hartingh • Penyerahan beras
Kapten kapal
secara Cuma-cuma

Prediger
Residen

Ukung
Pemimpin distrik
Perang Tondano 2

Predinger
mengirim pasukan ke Tondano

Strategi  membendung Sungai


Temberan
Pasukan 1  menyerang dari Danau
Tondano
Pasukan 2 menyerang dari
Minawanua (darat)

23 Oktober 1808 – Agustus


1809
pertempuran berkobar
2. PATTIMURA ANGKAT
SENJATA 1817

Latar
Tokoh & Jalan Akhir
Belakan
Tahun Peristiwa Peristiwa
g
Inggris vs Belanda di Maluku
Inggris  Raffles Belanda

• Hasil bumi dibeli • Monopoli perdagangan


• Kerja rodi dikurangi • Penyerahan wajib  tanaman,
• Pemuda bekerja di dinas ikan asin, dendeng, kopi
angkatan Perang Inggris • Kerja paksa

PERLAWANAN

Pertemuan awal …
14 Mei 1817
Pertemuan rahasia Pertemuan di
di Pulau Haruku Pertemuan di Hutan Kayuputih
Saparua
Thomas Matulessy

Pernah bekerja di angkatan perang Inggris

Christina Martha Tiahahu, Thomas


Pattiwwail dan Lucas Latumahina

Menghancurkan kapal Belanda di Pelabuhan (Saparua)


Menyerang Benteng Duurste Residen van den Berg Belanda

Benteng Duurste dikuasai  next target Benteng Deverdijk


Pimpinannnya van Ben Berg tewas
Wilayah perlawanan meluas ke Pulau Seram, Haruku, Larike dan Asilulu

Belanda Mendatangkan bantuan dari Ambon

300 Prajurit  dibawah Komando Mayor Beetjes

Bantuan di gagalkan oleh pasukan Pattimura

Pattimura

Menyerang Benteng Zeelandia di P. Haruku


Komandan Groot

Gagal karena penjagaan diperketat


Belanda Mendatangkan bantuan dari Batavia

Tujuan: Merebut Benteng Duurstede


Dikawal kapal perang Nassau dan Eversten

Agustus 1817  Benteng Duurste dikepung dan diserang  BERHASIL

November 1817  Kapitan Paulus Tiahahu  ditangkap & dijatuhi hukuman mati
Ayah Chritna Martha Tiahahu
Hadiah 1000 Gulden
untuk kepala Pattimura

16 Des 1817
Pattimura ditangkap & dijatuhi hukuman
gantung
3. Perang Padri
(1821-1837)
Perang padri sebenarnya merupakan perlawanan kaum
Padri terhadap dominasi pemerintahan hindia belanda
Di sumatera barat.

Perang padri di sumatera barat ini


Dibagi dalam 3 fase yaitu;
Perang Padri

• Fase Pertama (1821-1825)

September 1821
PADRI >> menyerang pos-pos Simawang,
Soli Air, Sipinang
Tuanku Pasaman >> daerah Lintau
Tuanku Nan Receh >> daerah Baso
Peto Syarif >> daerah Bonjol

>> Senjata Tradisional >> tombak & parang

September 1822 >> Belanda diusir dari Sungai Suar, Guguk Sigandang &
Tajong Alam
1823 >> Tentara Belanda di Kapau dikalahkan

menguasai lembah Tanah Datar >> benteng Front van Der


Belanda
Capellen
Perang Padri 1
Fase Pertama (1821-1825)

PADRI Belanda
26 Januari 1824
 Perjanjian Masang

Dimanfaatkan Belanda untuk


menduduki wilayah lain
 Tuan Mensiangan dari Kota Alasan :
Lawas diajak berunding menolak 1) Terjadi perang Jawa
 Kaum Padri Alahan Panjang 2) Pasukan dialihkan ke P. Jawa
 menyatakan pembatalan 3) Kaum Padri Bukanlah musuh
yang mudah
kesepakatan
4) Di Eropa, terjadi Perang Belgia
• Kolonel De Stuers  mengadakan kontak dengan pemimpin Padri
untuk mengadakan penjanjian

• Dengan bantuan Sulaiman Aljufri, Tuanku Lintau, Tuanku Nan Receh

 15 November 1825  Perjanjian Padang :


1. Belanda mengakui kekuasaan pemimpin Padri di Batusangkar, Saruaso,
Padang Guguk Sigandang, Agam, Bukittinggi dan menjamin pelaksanaa
sistem agama di daerahnya.
2. Kedua belah pihak tidak akan saling menyerang
3. Kedua pihak akan melindungi para pedagang dan orang-orang yang
sedang melakukan perjalanan
4. Secara bertahap Belanda akan menyerang praktik adu ayam
Perang Padri

Kaum Padri & Kaum Adat  bersatu


Tuanku Imam Bonjol berhasil menyatukan dgn adanya perjanjian damai di Bukit
Marapalam (Tanah datar)  Plakat Puncak Pato
“Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”
 Adat Minangkabau berlandaskan agama Islam, dan Agama Islam berdasarkan Al-
Quran.
Menyerang pos-pos tentara Belanda

memutuskan komunikasi benteng Belanda di Tanjung Alam & Bukittinggi

Belanda  dibawah pimpinan Gillavry  menyerang Koto Tuo di Ampek


Angkek
 membangun benteng pertahanan
dari Ampang Gandang sampai ke
Biaro

Digantikan Jacob Elout


Perang Padri 3
• Jacob Elout
Strategi :
1) memotong garis bantuan ekonomi  menguasai pesisir pantai barat dan
timur
 Menguasai Manggung, Naras, Batipuh
2) Bentengstelsel

 Agustus 1831  benteng Marapalam dikuasai & diikuti penyerahan


beberapa nagari

1832  Datang bantuan dari Jawa  300 Prajurit legium Sentot Ali Basah
Prawirodirjo  akhirnya membelot dan dibuang ke Bengkulu

1833  Penyerangan Banuhampu, Kamang, Guguk Sigandang, Tanjung


Alam, Sungai Puar, Candung & bebagi nagari Agam.
Perang Padri 3
• G.J. Van den Bosch

Berkunjung
 strategi winning the heart
Jacob Elout digantikan oleh E. Francis

Plakat Panjang
1) Kedatangan Belanda ke Minangkabau tidak bermaksud untuk menguasai
negeri tersebut
2) Tujuannya hanya untuk berdagang dan menjaga keamanan
3) Penduduk Minangkabau akan tetap dipimpin oleh penghulu dan tidak
diharuskan membayar paja
4) Dalam Rangka menjaga keamanan, membuat jalan, membanguan sekolah
diperluakan biaya. Untuk itu penduduk diwajibkan menanam kopi dan
menjualnya kepada Belanda.
Perang Padri 3 (1830-1837)
Pertahanan Terakhir Kuam Padri  Tuanku Imam Bonjol

akses menuju Bonjol diputus oleh Belanda

16 Juni 1835  benteng Bonjol diserang

Agustus 1835  benteng disekitar Bonjol dikuasai


1837  Mayor Jendral Cochius  benteng
dikepung & banyak pemimpin tertangkap

25 Oktober 1837  Tuanku Imam Bonjol diajak


berunding (Palupuh, Agam) ditanggap

Diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat


 19 Januari 1839 dibuang ke Ambon
 1841 dipindah ke Manado sampai meninggal 6 November 1864
Pasca Perang
• Kerajaan Pagaruyung tidak lagi otonom
• Raja diberlakukan seperti Bupati, mengikuti model Jawa
• Belanda memonopoli kopi
• 1867  Willem Hendrik de Greve (geolog Belanda)
menemukan batu bara (emas hitam) di Sungai Ombilin,
Sawahlunto,
• 1889  kegiatan pertambangan di mulai
4. Perang Diponegoro
(1825-1830)

Latar
Tokoh & Jalan Akhir
Belakan
Tahun Peristiwa Peristiwa
g
4. Perang Diponegoro (1825-1830)
SIAPA PANGERAN
DIPONEGORO ??
• Pangeran Diponegoro (1785-1855)
• Putra Tertua Hamengkubuwana III
• Dibesarkan oleh neneknya (Ratu
Ageng, wafat 1803) di desa
Tegalrejo
• Mempelajari kitab agama Islam,
karya sastra, sejarah jawa
• Akrab dgn lingkungan pesantren,
kaum bangsawan, dekat dengan
penduduk desa
• 1805-1808  mendapatkan
pengalaman religi  calon raja
Jawa
Kondisi Sosial-Politik Jawa sebelum 1825
• EKSTERNAL
1) Intervensi kerajaan  Vassal (bawahan), berlaku sejak zaman Daendels
2) 1811  Daendels menghapus sistem sewa tanah di pesisir secara sepihak 
mengurangi pendapatan kerajaan, padahal susdah berlaku sejak tahun 1746

• INTERNAL KERAJAAN
1) Pergeseran adat dan budaya Keraton  kemerosotan akhlak (mabuk dan
menggunakan opium), pelanggaran asusila dan masuknya budaya barat yang
merusak
2) Persengkokolan dan Korupsi merusak ketahanan dan kestabilan kerajaan
• RAKYAT
1) Kerajaan menerapkan sistem sewa tanah  rakyat menjadi tenaga kerja paksa
2) Perbedaan status sosial  rakyat dgn pejabat kerajaan; pribumi dgn kolonial.
3) Penarikan pajak
Sistem Sewa Tanah Dalam Kesultanan Yogyakarta

• Bangsawan membutuhkan uang  menyewakan tanah  Pengusaha


(swasta)
• Pengusaha  tanah diolah menjadi perkebunan  nila, kebu, lada 
sistem Feodal  pengolah lahan rakyat
• Pengusaha tinggal di sekitar kebun  tidak menghargai budaya
setempat  tindakan asusila, mabuk-mabukan, opium
• Opium menjadi komoditi penting pemerintah kolonial (1827-1833)
• Mei
 Belanda membangun jalan di Tegal rejo

Belanda memasang patok kayu batas


pembangunan jalan
 Melewati makam leluhur Pangeran
Diponegoro

Oleh pasukan diponegoro Patok


diganti dengan Tombak
Pertahanan di Selarong
• 20 Juli 1825  pengikut Pangeran Diponegoro berkumpul di Tegalreja

Belanda menyerang  Tegalreja di hanguskan

Pangeran Diponegoro, pasukan & keluarga


 Menyingkir ke Bukit Selarong
 Keluarga, anak-anak & orang2 tua diamankan di Dekso

Didukung 15 Pangeran dan 41 Bupati

? Mengapa
Tujuan Khusus : 1823 GubJend van der Capellen (1816-
1826) menghapus sewa tanah. Dampaknya bangsawan
parabangsawan harus mengembalikan uang muka kepada para pengusaha.
mau membela Kehilangan sumber pendapatan dan keharusan membayar
uang muka menjadi alasan para bangsawan ikut dalam
Pangeran
perang
Diponegoro ??
Mengatur Strategi di Selarong

1. Merencanakan serangan ke Keraton Yogyakarta dengan mengisolasi


pasukan Belanda dan mencegah masuknya bantuan dari luar
2. Mengirim kuris kepada para Bupati atau ulama agar mempersipakan
peperangan melawan Belanda
3. Menyusun daftar nama bangsawan, siapa kawan dan lawan
4. Membagi kawasan Kesultanan Yogyakarta menjadi 16 mandala
perang, dan mengangkat para pemimpinnya

Berhasil  banyak kota berhasil ditaklukkan


 Yogya, Surakarta, Banyumas, Kedu, Pekalongan, Semarang
Rembang, Jawa Timur
Pangeran Diponegoro diberi gelar
 Sultan Abdulhamid Herucokro (Sultan Ngabdulkamid Erucokro)
PERANG SABIL
Pusat  Pangeran Diponegoro, Pangeran Mangkubumi , Ali Basyah Sentot
Prawirodirjo & Kiai Mojo
1 Yogyakarta Pangeran Adinegoro (Adik)
2 Bagelen Pangeran Suyokusumo & Tumenggung Reksoprojo
3 Kedu Kiai M. Anfal & Mulyosentiko serta Kiai Hasan Besari
4 Lowanu Pangeran Abubakar & Pangeran Muhammad
5 Kulon Progo Pangeran Adisuryo & Pangeran Somonegoro
6 Yogyakarta bagian Utara Pangeran Joyokusumo
7 Yogyakarta bagian Timur Suryonegoro, Somodiningrat, dan Suronegoro
8 Gunung Kidul Pangeran Singosari
9 Plered Kertopengalasan
10 Pajang Warsokusumo dan Mertoloyo
11 Sukowati Tumenggung Kertodirjo & Mangunnegoro
12 Gowong Tumenggung Gajah Pernolo
13 Langon Pangeran Notobroto Projo
14 Serang Pangeran Serang
BELANDA
Jendral De Kock
 Goa Selarong

Letkol Clurens  Tegal &


Pekalongan
Letkol Diell  Banyumas

Pusat Pertahanan  pindah ke Dekso  oleh Ali Basyah Sentot

 Ali Basyah Sentot Prawirodirjo  1826 menang di Kulon Progo dan


sekitarnya
 Pangeran Singosari  menang di Gunung Kidul
 Tumenggung Suronegoro  menyerang benteng di Prambanan
 Kertopengalasan  mempertahankan pertahanan di Plered
Jendral De
Kock

BENTENG STELSEL
Sistem Perbentengan

Magelang  Pusat

Dijalankan Tahun 1827


Bentengstelsel
• Sistem Benteng  pada setiap kawasan yang sudah dikuasai
Belanda, dibangun Benteng pertahan, kemudian di tiap kubu
pertahanan tsb dibangun infrastruktur penghubung seperti jalan
atau jembatan.
• Benteng yang dibangun  Semarang, Ambarawa, Muntilan, Kulon
Progo, Magelang  Total 165 benteng di Jateng, Jogja, Jatim
• Keunggulan
 mempersempit ruang gerak musuh, mempercepat
penyelesaian perang
• Kelemahan
 Menghabiskan biaya, membutuhkan tenaga kerja paksa yang
banyak untuk membangun benteng dan infrastruktur antar benteng
• Digunakan pula dalam mengatasi Perang Padri
Penyerahan Pasukan Sentot Prawiryodirjo
Sentot Prawirodirjo  dibujuk untuk berdamai dgn bantuan Aria
Prawirodiningrat

7 Oktober 1829
Perjanjian Imogiri
. Sentot Prawirodirjo diizinkan untuk tetap memeluk agama Islam
. Pasukan Sentot tidak dibubarkan dan ia tetap menjadi komandannya
. Sentot dan pasukannya tetap diizinkan memakai sorban

24 Oktober 1829
 Sentot dan pasukannya masuk ke Kota Yogyakarta dan menyerahkan diri
Perjuangan terus berlanjut, bahkan pemberian hadiah uang
tidak membuat perlawanan terhenti

Pemberian Hadiah!
20.000 ringgit untuk siapa saja yang berhasil menangkap
Diponegoro hidup atau mati

Akhir Perlawanan ...


 Berunding di Magelang
1) Mendirikan negara merdeka di bawah pimpinan Sultan
2) Menjadi Amirulmukminin di seluruh Jawa  kepala Masyarakat Islam
 Ditangkap dan diasingkan ke Manado Tahun 1830, Wafat 8 Januari 1855
5. Perlawanan di BALI

Latar
Tokoh & Jalan Akhir
Belakan
Tahun Peristiwa Peristiwa
g
5. Perlawanan di BALI

Huskus Koopman
Prancis
Dibali terdapat banyak kerajaan Menjalin perjanjian dgn
 sudah ada kontak sejak masa beberapa penguasa di Bali
Daendels
• Raja Badung (28
November 1842)
Belanda
• Raja Karangasem (1 Mei
• pemuda Bali akan dijadikan
tentara 1843)
• G.A. Granpre Moliere  misi • Raja Buleleng (8 Mei 1843)
ekonomi • Raja Klungkung (24 Mei
• Huskus Koopman  Misi Politik 1843)
• Tabanan (22 Juni 1843)
Penghapusan Hukum Tawan Karang
5. Perlawanan di BALI
• 1844  Raja Karangasem & Raja Buleleng  belum melakukan

Merampas 2 kapal Belanda yang terdampar di Pantai Sangsit & Jembrana

Belanda menuntut ganti rugi  Raja Gusti Ngurah Made Karangasem menolak

Persiapan perang

Raja Gusti Ngurah Made


BELANDA
Karangasem & Patih Ktut Jelantik
 Mempersiapkan prajurit & pos
27 Juni 1846
pertahanan
 Disiapkan 1.700 pasukan darat
 Mendapat dukungan dr Kerajaan
 Pasukan laut
Karangasem & Klungkung
5. Perlawanan di BALI
• 27 Juni 1846  Belanda menyerang

2 hari  Raja, Prajurit, dan rakyat buleng berperang mati-matian


 Benteng pertahanan Buleleng jebol dan ibu kota Singaraja dikuasai
 Raja dan pasukan Buleleng menyingkir ke desa Jagaraga

Terdesak  dibuat Perjanjian pada 6 Juli 1846


5. Perlawanan di BALI
Perjanjian hanya pura-pura diterima :
• Di Jagaraga dibangun Benteng
• Hukum tawang karang tetap dilakukan
• Raja meminta bantuan dari Klungkung, Karangasem dan Mengwi

7 dan 8 Juni 1848  Pasukan Belanda tiba di Pantai Sangsit


8 Juni 1848  Benteng Jagaraga diserang  strategi gelar-supit urang

Belanda mundur

April 1849  Pasukan Belanda menuju Jagaraga


15 April 1848  Benteng Jagaraga diserang Apa nilai
16 April 1848  berhasil diambil alih dibalik
 Raja Buleleng dan Patih Ktut Jelantik meninggal Perang
saat mempertahankan diri Puputan ?
 Karangase & Klungkung ditaklukkan
• 19. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Tawang Karang??
• 20. Apakah isi perjanjian tersebut ? Dan Bagaimana
Pelaksanaannya ?
6. PERANG BANJAR

Latar
Tokoh & Jalan Akhir
Belakan
Tahun Peristiwa Peristiwa
g
6. PERANG BANJAR
Kesultanan Banjarmasin (Abad 19)
Wilayah  Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Pusat  Martapura
Keunggulan  strategis dalam perdagangan
Komoditi  emas, intan, lada, rotan dan damar

Awal Kontak dengan Belanda


1817  Perjanjian antara Sultan Banjar (Sultan Sulaiman) dengan
Belanda
 Isi  Sultan Sulaiman harus menyerahkan wilayah Dayak,
Sintang, Bakumpai, Tanah Laut, Mundawai, Kotawaringin,
Lawai, Jalai, Pigatan, Pasir Kutai dan Beran.

4 Mei 1826  Perjanjian Sultan Adam Alwasikh dengan Belanda


 Isi  Wilayah Kesultanan tinggal daerah Hulu Sungai,
Martapura dan Banjarmasin  wilayah menyempit
• 21. Jelaskan Latar Belakang Terjadinya Perang
Banjar ??
6. PERANG BANJAR
Konflik Internal Dalam Kerajaan
 1852  Putera Mahkota Abdul Rahman meninggal
 Sultan Adam memiliki 3 kandidat pengganti :
1. Pangeran Hidayatullah  surat wasiat dari Sultan Adam
2. Pangeran Tamjidillah  Belanda
3. Pangeran Anom  akan dijadikan sbg mangkubumi

1857  Sultan Adam meninggal


Residen E.F. Graaf von Bentheim Teklenburg mengangkat :
• Pangeran Hidayatullah  Mangkubumi
• Tamjidillah  Sultan Ditentang oleh
Pengulu
• Suka minum Abdulgani
• Menghapus hak-hak istimewa
• Pangeram Anom dibuang ke Bandung
Konflik dari daerah Pedalaman Dipelopori oleh Aling

Pusat Pergerakan  Tepi Sungai Dikenal dgn Panembahan


Muning Muning
Atau disebut dengan Tambai Mekah  Bersemedi dan mendapat
Firasat bahwa Kesultanan
Pangeran Antasari datang dari Serambi Banjarmasin diserahkan kembali
Mekah kepada Pangeran Antasari
 Mendapat dukungan dari Sultan Pair
& Tumenggung Surapati
6. PERANG BANJAR
28 April 1859  Panembahan Aling & Sultan Kuning (putranya)

Menyerbu pengaron  tambang batu bara

Tambang dibakar &


Perkebunan di gubernemen Gunung Jabok,
Kalangan & Bangkal dirusak

Sultan Tamjidillah  tidak dapat berbuat banyak

25 Juni 1859  mengundurkan diri

diasingkan ke Bogor
Pangeran Hidayatullah  dibujuk untuk bergabung dgn Belanda dgn
imbalan diangakat menjadi Sultan

Memilih melawan bersama rakyat

Pangeran Antasari  Agustus 1859  menyerang Benteng Tabanio

Dibantu Haji Buyasin,


Kiai Langlang
& Kiai Demang
Lehman
Pasukan Surapati  Menenggelamkan kapal Oonrust dan merampas
persenjataannya
Agustus- September 1859

Banua Lima Martapura & Tanah Laut SungaAi Barito


 dipimpin  Dipimpin Demang  Dipimpin Pangeran
Tumenggung Jalil Lehman Antasari
 gelar
• Mempertahan Benteng Tabanio yang Panembahan
diserang Belanda Amuruddin
• Benteng Tabanio dikuasai Belanda  Kalifatullah
pertahanan dipindah di Benteng Mukminin
Gunung Lawak (Tanah Laut)
PEJUANG BANJAR BELANDA
Setember 1859  Pertemuan di • Memperkuat Pasukan
Kandangan  hasil : • Membangun dan memperkuat
1. Pemusatankekuatan perbentengan di Tapin,
perlawanan di Amuntai benteng Munggu Thayor,
2. Membuat & memperkuat Benteng Amawang di
pertahanan di Tanah Laut, Kandangan
Martapura Rantau dan
Kandangan
3. Pangeran Antasari memperkuat
pertahanan di Dusun Atas
4. Mengusahakan tambahan
senjata

“Haram Manyarang Waja


sampai Kaputing”
Pangeran Hidayatullah Belanda
Dibantu Demang Lehman  G.M. Verspyck

Berjuang di wilayah Pasukan infanteri dari


Amuntai, dengan pusat di Batalion VII, IX, XIII dan 100
Barabai orang petugas pembawa
perlengkapan perang &
makanan
Kalah kekuatan  pasukan ditarik
mundur ke Gunung Madang menyerang

Pertahanan ditembus

Gerilya
 28 Februari 1862 berhasil ditangkap dan disingkan ke Cianjur Jawa Barat
• 22. Bagaimanakan kelanjutan jadi Perlawanan
Pangeran Antasari dalam Perang Banjar ??
7. ACEH BERJIHAD
1873-1912

Latar
Tokoh & Jalan Akhir
Belakan
Tahun Peristiwa Peristiwa
g
7. ACEH BERJIHAT 1873-1912

SYAHID atau
Latar Belakang Perang Sabil
MENANG
Keunggulan Aceh :
Dasar Kedaulatan
• Lokasi Strategis
• Traktat London 17 Maret 1824
• Pusat Perdagangan
• Daerah luas & komoditi melimpah
Inggris dan Belanda
 lada, hasil tambang, hasil Isinya : Belanda mendapatkan
hutan kembali tanah jajahannya di
• Wilayah yang berdaulat kepulauan Nusantara, namun
• Perdagangan Internasional  tidak dibenarkan mengganggu
Inggris, Perancis dan Amerika kedaulatan Aceh,
• 1880  diketahui Aceh memiliki
minyak
Aceh bagi Inggris ...
• Pendirian Penang (1786) & Singapura (1819)
 Hubungan perdagangan Inggris dam Sumatera
makin meluas
 Aceh, Bengkulu, Palembang dan Tanah Minang
 Selat Malaka  jalur perdagangan Cina - India
ACEH vs BELANDA

PAX NETHERLANDICA
VS
TRAKTAT LONDON
Upaya mewujudkan PAX NETHERLANDICA

1. Menguasai seluruh Pulau Sumatra serta membebaskan


segala pengaruh dan intervensi negara asing 
Inggris, Prancis, dan Amerika
2. Memperluas akses seluas-luasnya bagi pengusaha
swasta asing untuk melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia  perkebunan dan pertambangan
(Kebijakan Pintu Terbuka)
7. ACEH BERJIHAT 1873-1912
SYAHID atau
Latar Belakang Perang Sabil
MENANG
TAKTIK BELANDA :
• Bergerak di wilayah perairan laut Aceh  alasan menjaga keamanan
dr BAJAK LAUT
• 1 Februari 1858  Perjanjian dgn Sultan Siak yaitu Sultan Ismail 
TRAKTAT SIAK
Isinya :
“Siak mengakui kedaulatan Hindia Belanda di Sumatera Timur”

Deli, Asahan, Kampar dan Indragiri


Kesultanan ACEH

Isi dari Traktat Siak mendapatkan pertentangan dari Inggris ...


SYAHID atau
Latar Belakang
2 November 1871 Perang Sabil
MENANG

Traktat Sumatera Muncul karena Aceh mulai


Belanda & Inggris mencari dukungan
Tahun 1871 Internasional (Prancis,
 Isi : Amerika,Turki). Inggris
1) Belanda diberi kebebasan penuh atas Sumatera atas memilih menyerahkan
persetujuan Inggris Aceh kepada Belanda
2) Belanda menyerahkan Ghana di Afrika ke Inggris
3) Inggris mengirimkan kuli-kuli kontrak India ke Suriname
4) Pedagang Inggris dan Belanda mempunyai hak-hak
yang sama di Sumatera, yaitu dari Siak ke arah utara.

“Inggris memberi kebebasan kepada Belanda untuk memperluas daerah


kekuasaanya di seluruh Sumatera”
SYAHID atau
Latar Belakang Perang Sabil
MENANG

 1873  Aceh beruntung 26 Maret 1873


dengan konsul Amerika
Serikat di Singapura • Belanda  Komisaris
 Belanda mengetahui hal Nieuwenhuijzen
ini akhirnya utusan mengumumkan
Belanda di kirim ke perang terhadap
Kutaraja  perintah agar
Aceh
Aceh tunduk kepada
• Aceh  dibawah
Belanda
 Sultan Mahmud menolak Sultan Mahmud Syah
 dianggap pernyataan II
perang
SYAHID atau
Latar Belakang Perang Sabil
MENANG

STRATEGI ACEH :

• Membangun pos pertahanan


 Kuta  disepanjang Aceh
Besar
• Penambahan Jumlah Pasukan
 3000 pasukan di pantai dan
4000 di lingkungan istana
• Penambahan Senjata
 500 peti mesiu dan 1394
peti senapan
SYAHID atau MENANG
• 5 April 1873
Belanda di bawah pimpinan Jendral Mayor J.H.R. Kohler menyerang Aceh

BELANDA VS ACEH
• 14 April 1873
Aceh dibawah Kohler
Belanda di bawah pimpinan Teuku Boom
pimpinan Kohler Imeum Leung Bata
(Sultan Mahmud Syah
II )
Memperebutkan Masjid Raya Baitturrahman

Kekuatan Aceh bukan pada kekuatan pasukan, tapi terkait kehidupan


yang didasarkan pada nilai-nilai agama dan sosial budaya yang sesuai
dengan ajaran Al-Quran  “Syahid atau Menang”
SYAHID atau
Latar Belakang Perang Sabil
MENANG

• 9 Desember 1873
Belanda di bawah pimpinan Mayor Jendral J. V van
Swieten menyerang Aceh

 8.500 serdadu, 4.300 pelayan dan 1.500 pasukan


cadangan
 Perang  Istana dan Masjid Baiturrahman
 6 Januari 1874  Masjid Baiturrahman dibakar
 15 Januari 1874  Istana dikuasai
 Sultan Mahmud Syah II melarikan diri  Namun 28
Januari 1874 Sultan Meninggal karena wabah Kolera.
• 1877
Habib Abdurrahman datang dari Turki & menjalin hubungan dengan
Tengku Cik Di Tiro

 ACEH  Keduanya melakukan serangan di pos-pos Belanda


 BELANDA  dibawah Komando Van der Haijden

Pasukan Habib menyerah, tapi pasukan Tengku Cik di Tiro terus


melakukan perlawanan
Perang Sabil
• 1884
Muhammad Daud Syah telah dewasa  dinobatkan di Masjid Indrapuri
dengan gelar “Sultan Ibrahim Mansyur Syah” (1875-1907)

Hadir :
 Tuasku Hasyim
 Panglima Polim Memproklamirkan Ikrar Perang Sabil
 Tengku Cik Di Tiro  Perang melawan Kaphee Beulanda
kafir

 Pusat Pemerintahan dipindah di Istana Keumala  Perang Sabil digelorakan


 Sultan menyerukan gerakan amal untuk membiayai Perang
STRATEGI BARU
• Pergantian Politik  Perlawanan makin meningkat

BELANDA
Strategi Memblokade pelabuhan Aceh >> mematikan sumber
1 ekonomi dan pendapatan Kesultanan

ACEH >> Pura-Pura Menyerah >> Blokade dibuka >> Pendapatan


meningkat >> Biaya perlawanan di pedalaman

2 Strategi Penaklukan total >> menembak dan membakar desa


MEDAN PERTEMPURAN

 Wilayah Sigli dan Pidie  Teuku Cik Di Tiro (1836-1891)


 Wilayah Aceh bagian barat  Teuku Umar (1854 - 1899) dan Istrinya Cut
Nyak Dien (1848-1908)
 Menggunakan strategi gerilya

Belanda kewalahan kemudian menerapkan


Memakan
“Konsentrasi Stelsel atau banyak korban
Stelsel Konsentrasi “ jiwa, energi, dan
sumber
keuangan
Belanda
• Konsentrasi Stelsel membuat
perlawanan makin meluas
 1886 Tengku Umar berhasil menyita
kapal Hok Canton (milik Belanda) 
Kapten Hansen juga dibunuh
 1892  Tengku Cik Di Tiro meninggal

Perjuangannya dilanjutkan
Putranya Tengku Ma Amin di Tiro
Teuku Umar
 Tahun 1893  Tengku Umar menyerah
dan dijadikan panglima tentara Belanda

“Tengku Johan Pahlawan”


Panglima Perang

 1896  Teuku Umar dan Pasukannya kembali


bergabung dengan rakyat Aceh

“Het Veraad van Teuku Umar”


 pasukan, senjata & perbekalan lengkap
SYAHID atau
Latar Belakang Perang Sabil
MENANG

Snouck Horgronye

Nama samaran : Abdul Gafar


Usulan :
1. Perlu mecah belah persatuan
dan kekuatan masyarakat Aceh
2. Kaum ulama fanatik dalam
memimpin perlawanan harus
diatasi dengan kekerasan >>
senjata
3. Bersikao lunak terhadap kaum
bangsawan dan keluarganya
dan beri kesempatan untuk
masuk ke dalam korps pamong
praja
Menanggapi usulan Snouck Horgronye
• Pengangkatan Gubernur Militer van Heutsz (1898-1904)
• Periode 1899-1909  periode berdarah (tien bloegdige jaren)
• Hurgronye membuat kesepakatan dengan para uleebalang  “Pernyataan
Singkat/ Korte Verklaring”
Isi : Penguasa Aceh mengakui kekuasaan Belanda serta tunduk pada
perintah-perintahnya.
Mulai digunakan tahun 1898  menjadi perjanjian standar berlaku untuk
seluruh raja di Nusantara.
• Belanda menyiapkan pasukan antri gerilya  Korps Maschousse (Marsose)
yaitu pasukan gerak cepat untuk menghancurkan kantong-kantong pertahanan
rakyat aceh.
 orang Indonesia yang dipimpin opsir Belanda
• Tahun 1903  Pemerintahan Stabil  Belanda cs Uleebalang
Februari 1899
• Benteng Pertahanan Tengku Umar diserang  Tengku Umar gugur
• Perjuangan dilanjutkan Cut Nyak Dien

1903  Sultan Ibrahim Mansur Syah  menyerah

Istana
• Istana Keumala dikuasai  Cara yang sama dilakukan untuk
Sultan Muhammad Daud Syah menangkap Panglima Polem dan
melakukan perang gerilya Tuanku Raha
• Belanda licik dengan  Istri, Ibu dan anak ditangkap
menangkap Istri sultan  6 September 1903, Panglima
• 1903  Sultan menyerah Polim menyerah
Akhir Perlawanan....
• Cut Nyak Dien berhasil dikepung  1906 ditangkap dan dibuang ke
Sumedang
 Teungku Di Bukiet Tiro
• Wilayah Pidie
 Teungku Ma’at Tiro
 Teungku Cot Plieng
Mati karena
ditembak
 Teungku Ben Pirak
• Wilayah pesisir utara
 Teungku teuku Cik Tinong
dan Timur aceh  Cut Nyak Mutia

Secara umum tahun 1912 perang Aceh berakhir, namun perlawanan dalam
skala kecil terrus berlanjut sampai tahun 1942
Aceh Pasca Perang
• Aceh dikembangkan menjadi Daerah Budi Daya Tanaman
Ekspor
• Kopi, Damar, Kelapa sawit (1919), karet (1919)
Takengon
• Tembakau (1865)  Deli
• Minyak (1898) Langkat
22. Jadi Apa Latar Belakang Terjadinya Perang Aceh ??
23. Kapankan perlawanan Aceh berakhir ? Apakah Yang Dilakukan Oleh Para
Pejuang Aceh kemudian ?
24. Apakah yang dimaksud dengan Konsentrasi Stelsel & Bagaimana
Penerapannya di Aceh ??
25. Apakah Tengku Umar Adalah Seorang Penghianat? Berikan Penjelasanmu
26. Apakah keistimewaan Korps Marsose ? Apakah tugas pasukan tersebut &
Apa hubungannya dengan Konsentrasi Stelsel ?
27. Sebutkan 3 Tokoh dalam Perang Aceh dan kontribusinya dalam Perang
Tersebut ??
8. PERANG BATAK

Latar
Tokoh & Jalan Akhir
Belakan
Tahun Peristiwa Peristiwa
g
8. PERANG BATAK
STRUKTUR MASYARAKAT

Kerajaan 1870  Dipimpin oleh


Si Singamangaraja XII
Bius Pusat  Bakkara

Horja

Huta

Marga Ikatan Kampung

Ikatan kekerabatan
Latar Belakang

• Setelah Perang Padri 


Belanda mulai memasuki
tanah Batak
 Mandailing, Angkola,
Padang Lawas, Sipirok,
Tapanuli  dikuasai
• Penyebaran agama Kristen

Sisingamangaraja mengambil 8 Januari 1878


tindakan tegas Dijadikan alasan Belanda
Mengusir para zending untuk menduduki Silindung
Pembakaran Pos Zending di Silindung
Belanda di Silindung Batak

• Terus memperluas • Dibawah pimpinan


kekuassan Sisingamangaraja
• Dibawah pimpinan XII
menyerang BAHAL BATU mempertahankan
Kaptel Schelten

 Mempersiapkan bentang
Siapa yang Menang ?? alam
 Membuat pagar keliling dari
tanah dan batu
 Luar tembok ditanami
bambu berduri
 Selokan keliling
Belanda menyerang Bakkara

Barat BAKKARA
Van Den Timur
Benteng dan Istana
Berg Sisingamangaraja Chelter

Selatan
Letnan Kitcher

Sisingamangaraja dan pasukannya berhasil melarikan diri dan melakukan


perang secara Gerilya
28. Bagaimanakah akhir dari perlawanan
Sisingamangarja XII bersama rakyat Batak ??
PERLAWANAN
KESULTANAN PALEMBANG
(1804-1821)
Alasan !
• Posisi Strategis
Menghubungkan kekuasaan Belanda di Jawa dan
Sumatera

• Belanda ingin menguasai Timah


 Timah ada di Bangka dan Belitung, merupakan wilayah
kekuasaan Palembang
Badaruddin vs Najamuddin

• Tahun 1811  Kapitulasi Tuntang ditandatangani  Belanda


Takluk kepada Inggris
• Sebagian pasukan Belanda masih ada di Palembang  Inggris
berkonsentrasi di Jawa
• Badaruddin menyerang pasukan Belanda di Palembang
• 1812  Inggris menyerang Palembang  menjarah istana dan
Adik Badaruddin dinobatkan menjadi Sultan dengan gelar Sultan
Ahmad Najamuddin
• Badaruddin kemudian menyerah  Residen Inggris di Belanda
menggangkat kembali menjadi Sultan  ditentang oleh Raffles
• Kondisi terus berlanjut sampai Konvensi London (1814)
Pasca Konvensi London
• 1818  mengirim pasukan ke Palembang  dikalahkan
oleh pasukan Badarudin
• 1821  4.000 tentara kembali dikirim  Badaruddin
ditangkap dan diasingkan ke Ternate
• Putra Sulung Raja Najamuddin diangkat menjadi Sultan
 Ahmad Najamuddin (1821-1823)
• 1823  kesultanan Palembang dihapus
• Ahmad Najamudin melawan
1824 menyerang
1825 menyerah, diasingkan ke Manado
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai