Perang
Diponegoro
Oleh : Kelompok II
•Salsabilah
•Muh. Syaiful Handayani
•Andiny Saputri
•Edi Riadi
•Alwan Risqullah Hamka
PERANG PADRI
Perang Padri
Perang Padri terjadi di tanah Minangkabau,
Sumatera Barat pada tahun 1821-1837. Perang
ini digerakkan oleh para pembaru Islam. Perang
Padri terjadi karena adanya pertentangan antara
kaum Padri dengan kaum adat dalam masalah
praktik keagamaan
Perang Padri Berlangsung 3 Periode
01 Periode Pertama
1821-1825 02 Periode Kedua
1825-1830
03 Periode Ketiga
1830-1837/1838
Periode Pertama 1821-1825
Kaum Padri VS Kaum Adat + Belanda
•September 1821 Kaum Padri dipimpin Tuanku Pasaman
menyerang pos belanda yg dipimpin oleh Letkol. Raff
( Simawang, Soli air, Sipinang, dll)
15 November 1825
Tuanku Lintau dan Tuanku
ditandatangani Perjanjian
Nan Renceh merespon ajakan
Padang
damai tersebut.
Isi Perjanjian Padang
•Belanda mengakui kekuasaan pemimpin Padri di
Batusangkar, Padang Guguk Sigandang, Agam,
Bukittinggi, dan menjamin pelaksanaan sistem agama
di darehanya.
•Menerapkan strategi
winning the heart.
Strategi Winning the heart
Penghulu Elout digantikan oleh
Pajak pasar dan kehilangan E.Francis yg tidak
berbagai jenis penghasilan mencampuri urusan
kemudian diberi pemerintahan
pajak dihapuskan
tradisional di
gaji 25 - 30 gulden
Minangkabau
1722-1864
Perang Diponegoro
Perang Diponegoro yang juga
dikenal dengan sebutan Perang
Jawa adalah perang besar dan
berlangsung selama lima tahun
(1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia
Belanda