Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA: 1.
PENGERTIAN PERANG DIPONEGORO

 Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang


Jawa(Inggris:The Java War, Belanda: De Java Oorlog adalah perang besar
dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia
Belanda (sekarang Indonesia). Perang ini merupakan salah satu
pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa
pendudukannya di Nusantara, melibatkan pasukan Belanda di bawah
pimpinan Jendral De Dock yang berusaha meredam perlawanan penduduk
Jawa di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro
LATAR BELAKANG PERANG DIPONEGORO

 Memasuki abad ke-19, keadaan di jawa khususnya Surakarta dan


Yogyakarta semakin memprihatinkan karena dominasi pemerintahan
kolonial belanda yang mengintervensi pemerintahan lokal.
Dominasi Kolonial belanda ini membawa pergeseran adat dan
budaya keraton yang sudah lama ada di keraton bahkan melahirkan
budaya barat di Nusantara seperti minuman keras. Dominasi ini
menjadikan rakyat sebagai objek pemerasan sehingga makin
menderita, rakyat diwajibkan membayar pajak yang sangat banyak
dan karenanya rakyat semakin menderita.
Suasana penderitaan ini, muncullah Pangeran Diponegoro yang
tidak puas melihat perlakuan belanda ini terhadap rakyat. Ia
kemudian berusaha menentang dan tanggal 20 juli 1825 meletuslah
Perang diponegoro.”
LATAR BELAKANG
 1. Kekuasaan Raja Mataram semakin lemah, wilayahnya dipecahpecah.
2. Belanda ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan dan pengangkatan raja
pengganti.
3. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber
penghasilannya diambil alih oleh Belanda. Mereka dilarang menyewakan tanah
bahkan diambil alih haknya.
4. Adat istiadat keraton menjadi rusak dan kehidupan beragama menjadi merosot.
5. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan sebagai akibat dari berbagai macam
pajak, seperti pajak hasil bumi, pajak jembatan, pajak jalan, pajak pasar, pajak
ternak, pajak dagangan, pajak kepala, dan pajak tanah.

Hal yang menjadi sebab utama perlawanan Pangeran Diponegoro adalah adanya
rencana pembuatan jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro di
Tegalrejo.
LATAR BELAKANG
 Latar belakang perlawanan pengerang diponegoro diawali dari campur
tangan belanda dalam urusan politik kerajan yogyakarta. Beberapa
tindakan belanda yang dianggap melecehkan harga diri dan nilai nilai
budaya masyarakat menjadi penyebab lain kebencian rakyat kepada
belanda. Belanda membangun jalan baru pada bulan Mei 1825,mereka
memasang patok patok pada tanah leluhur Diponegoro. Terjadi
perselisihan saat pengikut Diponegoro Patih Danureja 5 mencabuti patok
patok tersebut
PROSES PERANG DI
PONEGORO
 Perang Diponegoro menggunakan siasat perang gerilya untuk melakukan perlawanan
terhadap Belanda. Berbagai upaya untuk mematahkan perlawanan Pangeran Diponegoro
telah dilakukan Belanda, namun masih gagal.

Siasat Benteng stelsel (sistem Benteng) yang banyak menguras biaya diterapkan juga.
Namun sistem benteng ini juga kurang efektif untuk mematahkan perlawanan Diponegoro.

Jenderal De Kock akhirnya menggunakan siasat tipu muslihat melalui perundingan. Pada
tanggal 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro bersedia hadir untuk berunding di rumah
Residen Kedu di Magelang.

Dalam perundingan tersebut, Pangeran Diponegoro ditangkap dan ditawan di Semarang


dan dipindah ke Batavia. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 1830 dipindah lagi ke Manado.

Pada tahun 1834 pengasingannya dipindah lagi ke Makassar sampai meninggal dunia pada
usia 70 tahun tepatnya tanggal 8 Januari 1855.
AKHIR PERLAWANAN
 Untuk menghadapi Perang Diponegoro, Belanda terpaksa
menarik pasukan yang dipakai perang di Sumatera Barat
untuk menghadapi Pangeran Diponegoro yang bergerilya
dengan gigih. Sebuah gencatan senjata disepakati pada
tahun 1825, dan sebagian besar pasukan dari Sumatera
Barat dialihkan ke Jawa. Namun, setelah Perang
Diponegoro berakhir (1830), kertas perjanjian gencatan
senjata itu disobek, dan terjadilah Perang Padri babak
kedua. Pada tahun 1837 pemimpin Perang
Paderi, Tuanku Imam Bonjol akhirnya menyerah.
Berakhirlah Perang Padri.
KESIMPULAN
 Perang diponegoro adalah perang yang berlangsung antara tahun 1825-
1830 di dareah jawa tengah dan sebagian jawa timur. Dalam perang terjadi
antara Belanda penduduk pribumi yang dipimpin oleh Pangeran
Diponegoro. Perang ini disebabkan pihak Belanda membangun jalan dari
Yogyakarta ke Magelang yang melewati makam lelehur pangeran
Diponegoro. Dalam peperangan yang berlangsung selama lima tahun ini
dimenangkan oleh pihak belanda. Setelah kekalahan tersebut pangeran
Diponegoro di tangkap dan di asingkan ke Manado dan dipindahkan ke
Makassar sampai beliau wafat tanggal 8 januari 1855. Perang ini juga
mengakibatkan banyak korban tewas dari pihak Belanda maupun pribumi.

Anda mungkin juga menyukai