agama didaerahnya.
adu ayam.
November 1864.
PERANG PADRI terjadi ditanah Minangkabau,
Padri.
Barat memakai
PERANG DIPONEGORO adalah perang yg
pemberontakan kecil.
diponegoro??
Penyebab Perang Diponegoro atau Perang Jawa adalah sikap Pangeran
berbagai macam pajak, seperti pajak tanah, pajak halaman pekarangan, pajak
jumlah pintu pajak ternak, pajak pindah nama, pajak menyewa tanah atau
menerima jabatan. Dalam suasana penderitaan rakyat dan kekacauan itu tampil
tdk puas dengan melihat penderitaan rakyat dan kekejaman serta kelicikan
1825 meletuslah perang Diponegoro. Meletusnya perang ini didasarkan pada visi
Perang Diponegoro berlangsung selama lima tahun yaitu dari tahun 1825 hingga tahun
1830. Hal ini bermula dari peristiwa pada 20 Juli 1825, di mana pihak istana mengutus dua
bupati keraton senior yang memimpin pasukan Jawa-Belanda untuk menangkap Pangeran
Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo. Saat itu Pangeran Diponegoro dan sebagian
Pangeran Diponegoro bergerak ke barat hingga ke Gua Selarong di Dusun Kentolan Lor,
Guwosari, Pajangan, Bantul sebagai markas besarnya. Dalam perjuangan ini, Pangeran
Diponegoro tidak sendiri, namun dibantu Kyai Mojo yang juga menjadi pemimpin spiritual
Yogyakarta. Keberhasilan ini disusul dengan kemenangan di beberapa daerah pada tahun-
tahun awal berkobarnya Perang Diponegoro. Pada puncak peperangan di tahun 1827,
Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang serdadu yang menjadi suatu hal yang belum
pernah terjadi sebelumnya.Di tahun yang sama, pasukan Belanda melakukan penyerangan
terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Mojo ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran
pada 21 September 1829, Belanda sempat membuat sayembara dengan hadiah hadiah
sebesar 20.000 ringgit, beserta tanah dan penghormatan bagi siapa saja yang dapat
Pada tanggal 16 Februari 1830, memperhatikan posisinya yang lemah akhirnya Pangeran
Diponegoro setuju untuk bertemu dengan utusan Jenderal De Kock, yakni Kolonel Jan
Baptist Cleerens. Walau pertemuan dengan Jenderal De Kock terjadi beberapa kali, namun
Diponegoro tetap bersikeras mendapatkan pengakuan Belanda sebagai sultan Jawa bagian
selatan. Pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan
Diponegoro atau perang Jawa pada tahun 1830. Penyerahan Diponegoro menjadi
Karesidenan Semarang di Ungaran dan dibawa ke Batavia pada 11 April 1830, kemudian
dipindahkan ke Manado pada 30 April 1830 serta tiba di Benteng Nieuw Amsterdam pada 3 Mei
1830. Pada tahun 1834, Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Makassar dan wafat di Benteng
Korban 8.000 tentara Belanda dan 7.000 serdadu pribumi yang membantu Belanda
Batu ini merupakan batu yang biasa digunakan salat Imam Bonjol
Manado.