Pertemuan III
Bilangan Nyata
Contoh :
x5 = x.x.x.x.x
53 = 5.5.5
Aturan – aturan Pangkat
m n mn 1
Aturan 1 x .x x Aturan 6
x x
n n
m
Aturan 2 x mn Aturan 7
m
x x
n n m
n
x
x Aturan 8 1
n
Aturan 3
m n
(x ) x m.n x n
x
n n n
Aturan 4 ( x. y ) x y
n n
Aturan 5 x x
n
y y
Kasus khusus aturan Pangkat
1
Aturan 9 x x
0
Aturan 10 x 1
n
Aturan 11 1 1
2. PEMFAKTORAN
Bentuk I ab ac a (b c)
2
Bentuk II y x (a b) x ab
( x a )( x b)
2
Bentuk III y abx (ad bc) x cd
(ax c)(bx d )
2. PEMFAKTORAN
2 2
Bentuk IV x a ( x a)( x a )
3 3 2 2
Bentuk V x a ( x a )( x ax a )
3 3 2 2
Bentuk VI x a ( x a)( x ax a )
PECAHAN, DESIMAL DAN
PERSENTASE
1. PECAHAN
Pengertian : a pembilang (numerator )
b penyebut (denumerat or)
2. DESIMAL
3 ...
0,3 0,234
10 ...
8 ...
0,08 0,0567
100 ...
PECAHAN, DESIMAL DAN
PERSENTASE
3. PERSENTASE
Penulisan simbol dari persentase adalah % yang menunjukkan per
seratus atau dibagi dengan seratus.
Jadi, bilangan atau angka persentase adalah suatu bilangan atau
angka yang menunjukkan sebagai bagian dari 100.
Contoh :
15% menunjukkan 15 dari 100 atau 15 dibagi 100.
25% menunjukkan 25 dari 100 atau bisa juga 4 dari 16 atau bisa juga
1 dari 4.
CONTOH :