Sistitis
Virulensi bakteri Faktor pejamu(host)
Pielonefritis akut
Pertahanan lokal :
*Mekanisme pengosongan urine yang teratur
dari buli-buli dan gerakan peristaltik ureter
( wash out mechanism)
*derajat keasaman (pH) urine yang rendah
*adanya ureum dalam urine
* Panjang uretra pada pria
* Osmolalitas urine yang cukup tinggi
* Zat antibakteria PAF ( prostatic antibacterial factor )
prostat yang terdiri atas unsur Zn.
* Uromukoid (protein Tamm-Horsffal) yang menghambat
penempelan bakteri pada urotelium
*Mukosa kandung kemih dilapisi oleh suatu
glicoprotein mucin layer yang berfungsi
sebagai anti bakteri.
ureter dapat melebar atau urin sampai ke ginjal
dan mengakibatkan kerusakan pielum dan
parenkim ginjal (pielonefritis)
*Mekanisme pertahanan buli-buli
Aktivasi komplemen
Respon imun
Kemotaksis-opsonisasi
Bakteri mati agregasi granulosit
Fagositosis bakteri intra vaskuler
Inflamasi intertisial
PARUT GINJAL
*Faktor predisposisi terjadinya ISK:
*Anak perempuan
*Anak laki-laki tidak disirkumsisi
*Disfungsi miksi
*Obstruksi kronik
*Instrumentasi uretra
*Pemasangan kateter jangka panjang
*Infeksi cacing kremi
*Buli-buli neurogenik dan non neurogenik
*Membersihkan feses dari bawah ke atas
*Mandi busa
*Kelainan anatomi saluran kemih
*Batu saluran kemih
Manifestasi klinis
*Sangat bervariasi mulai dari tanpa gejala
hingga menunjukkan gejala yang berat
akibat kerusakan pada organ-organ lain.
*Infeksi akut yang mengenai organ padat
( ginjal, prostat,epididimis, dan testis
memberikan keluhan yang hebat
*Infeksi pada organ berongga ( buli-buli,
ureter, pielum ) memberikan keluhan yang
lebih ringan
0-2 bulan
*BBL sampai umur 1 bulan tidak ada gejala
khusus (biasanya sebagai evaluasi adanya sepsis
pada neonatus).
*Mirip gejala sepsis yaitu : anorexia, muntah dan
diare, kejang, koma, icterus, demam/hipotermi
tanpa sebab
2 bulan-2 tahun
*Dengan pyelonefritis akut menunjukkan gejala :
demam (suhu rectal > 38 derajat) tanpa sebab,
gangguan pertumbuhan, anorexia, muntah,
diare, kejang, koma, kolik (anak menjerit
keras), air kemih berbau/berubah warna,
kadang-kadang disertai nyeri perut/pinggang.
2-6 tahun
*Demam/hipotermi tanpa diketahui sebabnya,
tidak dapat menahan kencing, polakisuria,
aneuresis, air kemih berbau dan berubah
warna, diare, muntah, dan anorexia, dapat
pula disertai nyeri perut dan pinggang.
6-18tahun
Nyeri perut/ pinggang, demam tanpa
sebab,tak dapat menahan kencing,
polakisuria, disuria, eneuresis, air kemih
berbau dan berubah warna.
Diagnosis
a. Anamnesis
* ISK bawah (infeksi terjadi pada buli-buli dan
urethra) berupa disuria, frekuensi, inkontinensia ,
polakisuria, atau urgency
* ISK atas (infeksi terjadi pada parenkim ginjal:
pielonefritis) berupa demam
* Gejala klinik yang sering dikeluhkan : demam,
disuria, anoreksia, sering kencing, polakisuria,
muntah, kencing berbau, kencing keruh, kolik,
diare, eneuresis, dan kejang.
b. Pemeriksaan fisik
* Membantu mengetahui lokasi infeksi pada ginjal (nilainya
kecil dalam penegakan diagnosis ISK)
* Pemeriksaan dilakukan secara cermat mengingat tingginya
angka kelainan saluran kemih yang menyertai, misalnya
adanya fimosis, undecensus testis dsb.
c. Laboratorium
Biakan Kemih
* Penemuan setiap bakteri bermakna (dalam urin dari
kandung kemih atau pelvis ginjal) menunjukkan adanya
infeksi
* Bila kuman mampu bertahan dan berkembangbiak
dalam buli-buli , dalam biakan kemih akan terdapat >
100.000 CFU/ml
CFU ( Colony Forming Unit, unit pembentukan koloni )
Cara pengambilan sampel urin :
- Aspirasi buli-buli suprapubik
- Kateterisasi
- Penampungan air kemih porsi tengah
- Penampungan air kemih (anak tidak dapat mengatur
miksi)
Urinalisis
*Pemeriksaan mikroskop
Urinalisis tidak bisa menggantikan kultur urin
untuk menegakkan diagnosa ISK, namun dapat
membantu untuk mengidentifikasi anak yang
membutuhkan terapi antibiotik selama
menunggu hasil dari kultur urin
Bila ditemukan 3 kuman per lapang pandang
besar dari sampel kemih yang tidak
dipusingkan , biasanya sesuai dengan hitung
koloni pada biakan kemih sebesar 100.000
CFU/ml
*Goldsmith menyatakan pyuria apabila
didapatkan > 5 leukosit/ lapangan pandang
besar
*Hoberman menyatakan pyuria didapatkan
apabila leukosit >10/lapangan pandang besar
*Tes kimiawi untuk menentukan kuman dalam
air kemih :
- Uji carik leukosit
- Uji carik nitrit
- Uji dipstik
- Uji gula kemih
Radiologi
* Foto polos abdomen
* Pielografi intravena
* Micturating Cyctourethrografi (MCU)
* Ultrasonografi
* Scintigraphy ginjal
Komplikasi
1. Parut ginjal
2. Hipertensi
3. Refluks vesikoureter
4. Gagal ginjal kronik
ISK pertama
(biakan pertama)
Neonatus Anak
bayi
USG
NORMAL abnorm
al