Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

AKTUALISASI
“OPTIMALISASI PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS
(TB) MELALUI PEMBUATAN SOP DI LABORATORIUM
RSUD GORAN RIUN”

Oleh :
Fitria Wulandari Kolatlena, A.Md.Kes
NIP. 20000423 202203 2 001

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN XVI
LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
RSUD GORAN RIUN
Bupati Seram Bagian Timur telah
mengeluarkan Izin Operasional Rumah
Sakit Pratama Pulau Gorom dengan
nomor 347 Tahun 2018 tanggal 17
Visi Misi RSUD Goran Riun
Oktober 2018 dan telah diregistrasi
Visi
dengan kode 8107204 di Dirjen
Menjadi Rumah Sakit sentral rujukan
Pelayanan kesehatan Bagian Rujukan
yang professional, bermutu berbasis
tanggal 17 Juli 2019
kepulauan.
Pada tanggal 15 April 2020, Misi
ditetapkan perubahan nama Rumah 1. Menyiapkan tenaga spesialis
Sakit dari Rumah Sakit Pratama Pulau sesuai kebutuhan masyarakat
Gorom menjadi Rumah Sakit Umum 2. Menyelenggarakan pelayanan
Daerah (RSUD) Goran Riun melalui cepat sesuai standar
Surat Keputusan Bupati Seram Bagian 3. Memudahkan akses masyarakat
Timur Nomor 148 Tahun 2020. terhadap pelayanan rujukan
Pergantian nama Rumah Sakit maupun emergency.
merupakan simbol pemberi semangat 4. Menyelenggarakan managemen
untuk mepererat persaudaraan pada Rumah Sakit yang ramah pasien.
masyarakat. Kata Goran Riun selalu
digunakan sebagai pemersatu
masyarakat di seluruh Kepulauan
Gorom
Identifikasi Isu
Metode USG adalah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu

USG yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat


urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu.

Isu Ke-1 (Isu Prioritas)


Belum Optimal Pemeriksaan Tuberkulosis (TB) di
Laboratorium RSUD Goran Riun karena tidak adanya SOP

Isu Ke-2
Kurangnya Kepatuhan Staf Laboratorium pada
Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD
Gagasan Pemecahan Isu
Goran Riun
Optimalisasi Pemeriksaan
Isu Ke-3 Tuberkulosis (TB) melalui
Kurangnya Pemahaman Pasien Rawat Jalan Pembuatan SOP di
Terhadap Alur Pemeriksaan Laboratorium di RSUD Laboratorium RSUD Goran Riun
Goran Riun
Deskripsi Core Isu

Belum optimalnya pemeriksaan tuberculosis (TB) di


Laboratorium RSUD Goran Riun karena tidak adanya SOP menjadi
salah satu permasalahan di RSUD Goran Riun. Tidak adanya SOP
dalam pemeriksaan di laboratorium bisa dikatakan laboratorium
tersebut belum baik dalam melakukan pemeriksaan. Dalam
PERMENKES RI Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik mengatakan metode
pemeriksaan laboratorium harus menggunakan SOP (Standard
Operating Procedure). Karena tidak adanya SOP pemeriksaan TB
petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan prosedur yang
sama namun waktunya berbeda untuk setiap prosedur yang dilakukan,
tentu jika hal ini terus dibiarkan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan
belum tentu akurat. Setelah dilaksanakan semua kegiatan tanpa ada
hambatan dalam membuat dan juga menerapkan SOP yang telah
dibuat pemeriksaan TB di laboratorium RSUD Goran Riun sudah
optimal.
Strategi Pemecahan Isu

01 Pembuatan SOP Pemeriksaan TB.

02 Sosialisasi SOP Pemeriksaan TB.

03 Pembuatan Buku Saku SOP Pemeriksaan TB.

04 Evaluasi Pelaksanaan SOP Pemeriksaan TB..


Kegiatan 1. Pembuatan SOP Pemeriksaan TB

1. Melakukan konsultasi dengan 2. Mengumpulkan referensi 3. Merancang SOP


pimpinan dan kepala ruangan terkait SOP pemeriksaan TB pemeriksaan TB
serta staff laboratorium

Output : Tersedia SOP


5. Penetapan SOP 4. Melakukan konsultasi perihal
Waktu Pelaksanaan : rancangan SOP
5 September – 9 September
Output : SOP Pemeriksaan TB
Kegiatan 2. Sosialisasi SOP Pemeriksaan TB

Permintaan persetujuan pimpinan Membuat dan mengedarkan


undangan sosialisasi

Th
1.
p

p
Th

2.
Menyiapkan materi, notulen, serta Melakukan sosialisasi
daftar hadir

4.
Th

p
p

Th
3.

Waktu Pelaksanaan : 12 September – 17 September


Output : Terlaksananya sosialisasi
Kegiatan 3. Pembuatan Buku Saku SOP
Pemeriksaan TB

1. Melakukan konsultasi dengan 2. Mengumpulkan referensi 3. Mendesain buku saku SOP


pimpinan pemeriksaan TB

Output : Tersedia Buku Saku


5. Membagikan buku saku SOP 4. Mencetak buku saku
Waktu Pelaksanaan :
pemeriksaan TB kepada staf
19 September – 23 September
Kegiatan 4. Evaluasi Pelaksanaan SOP
Pemeriksaan TB

1. Melakukan konsultasi dengan 2. Membuat instrument 3. Melakukan monitoring


pimpinan dan kepala ruangan monitoring checklist

Output : tersedianya hasil


evaluasi 5. Membuat laporan evaluasi 4. Merekap hasil monitoring
Waktu Pelaksanaan :
26 September – 1 Oktober
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan : Saran :

1. Kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan hasil 1. Kegiatan Aktualisasi dengan penerapan nilai BerAKHLAK ini sangat

berupa tersedianya SOP Pemeriksaan TB di Laboratorium baik diterapkan oleh seluruh pegawai di RSUD Goran Riun dalam

RSUD Goran Riun dengan membuat Buku Saku yang dapat mendukung penyelenggaraan pelayanan sesuai tugas pokok, fungsi,

membantu petugas dalam melakukan pemeriksaan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

prosedur yang sudah ditetapkan. 2. Peran komunikasi dalam berkoordinasi sangat penting untuk setiap

2. Dengan terlaksananya sosialisai SOP Pemeriksaan TB pada kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu menjaga

petugas laboratorium, petugas laboratorium mengetahui komunikasi yang baik dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK

pemeriksaan TB sesuai prosedur sehingga dapat diterapkan sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

kedepannya. Apabila selalu diterapkan dengan baik 3. Untuk petugas laboratorium agar terus melakukan pemeriksaan

pemeriksaan TB akan selalu optimal. sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan guna meningkatkan mutu

pelayanan di Laboratorium RSUD Goran Riun.


Thank you

Anda mungkin juga menyukai