Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk
berkembang karena memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi
sumber daya manusia. Kondisi tersebut mendukung negara Indonesia
untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945. Namun,
kondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan
efisien oleh rakyat Indonesia, sehingga Indonesia masih tertinggal dari
cepatnya laju pembangunan global pada masa sekarang ini.
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014
adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
mempercepat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(P3K).
Pendidikan dan Pelatihan Latsar merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara.
Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Latsar CPNS
Golongan II, yang menggunakan aturan pola baru, peserta diklat
mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai- nilai dasar profesi
PNS yang disingkat dengan istilah BerAKHLAK, yaitu : Berorientasi

1
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang
ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan puskesmas meliputi
pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Petugas kesehatan
yang menjadi ASN perlu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di tempat kerja . Tugas dan fungsi yang
dikerjakan dengan menerapkan nilai-nilai ASN diharapkan mampu untuk
mewujudkan Visi, Misi, Tujuan serta tata nilai tempat kerjanya.
Salah satu profesi ASN adalah pranata laboratorium kesehatan.
Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang dalam
Undang-Undang Tenaga Kesehatan disebut ahli teknologi laboratorium
medik yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
Laboratorium Kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara NOMOR : PER/08/M.PAN/3/2006
tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan, tugas pokok
Pranata Laboratorium Kesehatan adalah melaksanakan tugas pelayanan
laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi
anatomi, biologi dan fisika. Dalam PERMENKES RI Nomor 43 Tahun
2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
mengatakan metode pemeriksaan laboratorium harus menggunakan SOP
(Standard Operating Procedure).
SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu dokumen
berisi prosedur kerja yang harus dilakukan secara kronologis dan
sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dengan tujuan
agar memperoleh hasil kerja paling efektif. Tujuan utama dari SOP ini
adalah agar proses pelaksaanaan pekerjaan dilakukan dengan rapih, tertib,
dan sistematis dari awal hingga akhir. Dengan adanya SOP maka

2
diharapkan kualitas pekerjaan menjadi lebih baik. Pemeriksaan
laboratorium di RSUD Goran Riun Belum optimal dikarenakan belum
adanya standar operasional prosedur (SOP) laboratorium sebagai pedoman
petugas dalam melaksanakan tupoksinya.
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit dengan
morbidita dan mortalitas yang tinggi terutama di negara berkembang.
Berdasarkan estimasi World Health Organization (WHO), daerah dengan
kasus TB baru yang tetinggi pada tahun 2009 adalah Asia Tenggara yang
merupakan 35% dari insidensi global. Sekitar 1,3 juta populasi meninggal
akibat TB pada tahun 2009. Deteksi Mycobacterium tuberculosis yang
biasa dilakukan di laboratorium, puskesmas atau rumah sakit adalah teknik
mikroskopis basil tahan asam (BTA) pada sputum dan kultur sebagai
konfirmasi baku emas diagnosis laboratorium (Hendrianingstyas et al.,
2013).
Metode pemeriksaan BTA yang sederhana dan cepat untuk
identifikasi Mycobacterium tuberculosis dalam spesimen klinis adalah
metode pewarnaan Ziehl Neelsen (Metode konsentrasi). Pemeriksaan
dengan teknik ini memiliki spesifisitas yang baik, tetapi nilai sensitivitas
pemeriksaan ini bervariasi 20%-80% (Anonim, 2002). Pemeriksaan
mikroskopis BTA memiliki beberapa metode, metode langsung dan
metode konsentrasi. Pemeriksaan metode lansung adalah pemeriksaan
laboratorium di bidang mikrobiologi dengan memeriksa basil tahan asam
metode Direct Smear dengan ditemukannya basil tahan asam di sediaan
apus sputum (Lestari, 2006). Pemeriksaan mikroskopis BTA ini
membutuhkan 5.103 basil/mL sputum dan memiliki nilai sensitivitas yang
rendah yaitu 20%- 30%, pada pasien TB ekstra paru nilai sensitivitas
pemeriksaan akan menjadi lebih rendah karena pengambilan spesimen
yang lebih sulit. Pemeriksaan mikroskopis ini dipengaruhi oleh ketebalan
smear, jenis spesimen, jenis pewarnaan yang digunakan, serta pengalaman
yang memeriksa hapusan (Anonim, 2002). Namun, dalam pelaksanaanya

3
belum adanya panduan/ SOP dalam pemeriksaan ini di laboratorium
RSUD Goran Riun.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemeriksaan
Tuberkulosis (TB) melalui Pembuatan Sop di Laboratorium RSUD
Goran Riun”.

B. TUJUAN AKTUALISASI

1. Tujuan Umum
Mewujudkan ASN yang profesional, berkarakter pada nilai-nilai
BerAKHLAK berupa Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam melaksanakan tugas
sebagai pelayan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Optimalnya pemeriksaan tuberculosis di Laboratorium RSUD Goran
Riun.
C. MANFAAT AKTUALISASI
1. Bagi Penulis
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK
berupa (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sebagai landasan dalam menjalankan
tugas.
2. Bagi Organisasi
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kerja RSUD
Goran Riun.

D. RUANG LINGKUP
Adapun lingkup dan batasan dalam aktualisasi ini adalah :
1. Tempat aktualisasi ini dilaksanakan di Instansi RSUD Goran Riun,
pulau Gorom
2. Waktu kegiatan direncanakan dari tanggal 05 september sampai 08

4
oktober 2022
3. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai
dengan laporan aktualisasi yang telah dibuat, yaitu:
a. Membuat SOP Pemeriksaan TB
b. Sosialisai SOP Pemeriksaan TB
c. Pembuatan Buku Saku SOP Pemeriksaan TB
d. Evaluasi Pelaksanaan SOP Pemeriksaan TB

5
BAB II
GAMBARAN UMUM SKPD/ UNIT KERJA

A. Deskripsi Unit Kerja


Rumah Sakit Pratama Pulau Gorom di bangun dengan Danah Alokasi
Khusus (DAK) di atas lahan 100 X 200 meter bujur sangkar di Negeri Adat
Kataloka Kec.Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2017 dan
selesai tahun 2018,kemudian difungsikan bulan juli serta diresmikan 24
Oktober 2019 oleh Bupati Seram Bagian Timur Provinsi Maluku.

Bupati Seram Bagian Timur telah mengeluarkan Izin Operasional


Rumah Sakit Pratama Pulau Gorom dengan nomor 347 Tahun 2018 tanggal
17 Oktober 2018 dan telah diregistrasi dengan kode 8107204 di Dirjen
Pelayanan kesehatan Bagian Rujukan tanggal tanggal 17 Juli 2019
Kehadiran Rumah Sakit Pratama Pulau Gorom telah menjawab kondisi
geografis Kabupaten Seram bagian Timur dalam rangka Pemerintah Daerah
memberikan pelayanan bidang kesehatan pada masyarakat yang mendiami
wilayah kepulauan Gorom, Pulau panjang, Amarsekaru, Kesuy Watubela dan
Pulau Teor. Jika sebelumnya rujukan pasien baik melahirkan maupun penyakit-
penyakit tertentu lainnya dari wilayah ini dalam perjalanan menuju Rumah
Sakit Umum Bula yang ada di ibu kota kabupaten sering meninggal di
perjalanan karena transportasi laut yang kurang memadai dan pada musim -
musim tertentu harus berhadapan dengan gelombang, saat ini berbagai
permasalahan itu sudah teratasi sedikit demi sedikit dengan dilakukannya
perekrutan tenaga medis dokter 7 orang, antara lain: 4 orang dokter umum- 1
orang dokter gigi - 1 orang specialis anak (paruh waktu) dan – 1 orang
specialis kandungan (paruh waktu) serta tenaga medis dan non medis lainnya.
Pada tanggal 15 April 2020, ditetapkan perubahan nama Rumah Sakit
dari Rumah Sakit Pratama Pulau Gorom menjadi Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Goran Riun melalui Surat Keputusan Bupati Seram Bagian Timur

6
Nomor 148 Tahun 2020. Pergantian nama Rumah Sakit merupakan simbol
pemberi semangat untuk mepererat persaudaraan pada masyarakat. Kata Goran
Riun selalu digunakan sebagai pemersatu masyarakat di seluruh Kepulauan
Gorom

B. Visi, Misi dan Niai-Nilai Organisasi


a. Visi Misi Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2021-2026
Visi
Terwujudnya Kabupaten Seram Bagian Timur yang sejahtera, mandiri, dan
berdaya saing berbasis sumber daya local.
Misi:
1. Menjalankan agenda reformasi dan tata kelola birokrasi mendorong
penguatan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat.
2. Mendorong peningkatan SDM yang berbudaya relijius nasionalis
kompetitif dan berdaya saing.
3. Mendorong peningkatan investasi daerah dan penguatan fiskal daerah.
4. Meningkatkan pengembangan infrastruktur dan konektivitas antar
wilayah.
5. Mendorong peningkatan layanan sosial dasar masyarakat.
b. Visi Misi RSUD Goran Riun
Visi
Menjadi Rumah Sakit sentral rujukan yang professional, bermutu berbasis
kepulauan.
Misi
1. Menyiapkan tenaga spesialis sesuai kebutuhan masyarakat
2. Menyelenggarakan pelayanan cepat sesuai standar
3. Memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan rujukan maupun
emergency.
4. Menyelenggarakan managemen Rumah Sakit yang ramah pasien.
c. Nilai-Nilai Organisasi

7
1. Professional
2. Bermutu
3. Kompeten
4. Akurat
5. Kemudahan akses
6. Ramah

C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Seram Bagian Timur Nomor
821.3/127 Tahun 2019 tentang penetapan struktur organisasi, adapun struktur
organisasi RSUD Goran Riun adalah sebagai berikut

DIREKTUR

JAFUNG

KEPALA BAGIAN TATA KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


USAHA PELAYANAN PENUNJANG

SUB BAGIAN
KEPALA SEKSI KEPALA PENUNJANG
KEUANGAN DAN
PELAYANAN MEDIK MEDIK
PERENCANAAN

KEPALA SEKSI
SUB BAGIAN UMUM KEPALA SEKSI
PENUNJANG NON
DAN KEPEGAWAIAN PERAWATAN
MEDIK

D. Tugas Dan Fungsi

1. Tugas Organisasi
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan

8
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. 2) Melaksanakan
pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.
2. Fungsi Organisasi
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis & non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan
e. Menyelenggarakan administrasi dan keuangan
3. Tugas Pokok dan Fungsi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan

a. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses


specimen
b. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan specimen
c. Mengoperasikan dan memelihara peralatan / instrumen
laboratorium
d. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan
prosedur pengendalian mutu dan pengembangan pemecahan
masalah yang berkaitan dengan data hasil uji
e. Mengevaluasi teknik, instrument, dan prosedur baru untuk
menentukan manfaat kepraktisannya
f.  Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara
efektif dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji
laboratorium
g.  Merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan laboratorium
h. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang
teknik laboratorium
i. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang
laboratorium kesehatan 

9
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Sebelum ditetapkan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas
di RSUD Goran Riun. Setelah ditemukan isu-isu upaya peningkatan kualitas
pelayanan RSUD Goran Riun, dapat dilakukan melalui identifikasi dan
analisis permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala saat memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Beberapa permasalahan pelayanan pemeriksaan
laboratorium di RSUD Goran Riun yang ditemukan selama penulis bekerja
kurang lebih 2 bulan di RSUD Goran Riun adalah:
1. Belum Optimal Pemeriksaan Tuberkulosis (TB) di Laboratorium RSUD
Goran Riun karena tidak adanya SOP
2. Kurangnya Kepatuhan Staf Laboratorium pada Pemakaian Alat Pelindung
Diri (APD) di RSUD Goran Riun
3. Kurangnya Pemahaman Pasien Rawat Jalan Terhadap Alur Pemeriksaan
Laboratorium melalui RSUD Goran Riun

B. ISU PRIORITAS / ISU YANG DIANGKAT


Berdasarkan identifikasi isu, dapat dilakukan analisis untuk menentukan
satu permasalahan yang paling penting dan perlu segera ditindak lanjuti yaitu
Belum Optimal Pemeriksaan Tuberkulosis (TB) di Laboratorium RSUD
Goran Riun karena tidak adanya SOP.
Tabel 3.1 Analisa USG (Urgent, Seriousness, Growth)
No ISU U S G ∑
1 Belum Optimal Pemeriksaan 5 5 5 15
Tuberkulosis (TB) di Laboratorium
RSUD Goran Riun karena tidak
adanya SOP
2 Kurangnya Kepatuhan Staf Laboratorium 5 4 4 13
pada Pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) di RSUD Goran Riun
3 Kurangnya Pemahaman Pasien Rawat 3 3 4 10
Jalan Terhadap Alur Pemeriksaan
Laboratorium melalui RSUD Goran Riun

10
Keterangan : Berdasarkan Skala Likert 1-5
1 : Sangat Tidak Urgent
2 : Tidak Urgent
3 : Urgent
4 : Cukup Urgent
5 : Sangat Urgent

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU DAN KEGIATAN

Berdasarkan isu yang diangkat, gagasan pemecahan masalahnya adalah :


Optimalisasi Pemeriksaan Tuberkulosis (TB) melalui Pembuatan SOP di
Laboratorium RSUD Goran Riun. Beberapa kegiatan sebagai berikut :

1. Pembuatan SOP Pemeriksaan TB


2. Sosialisasi SOP Pemeriksaan TB
3. Pembuatan Buku Saku SOP Pemeriksaan TB
4. Evaluasi pelaksanaan SOP Pemeriksaan TB

D. KEGIATAN INISIATIF/KREATIFITAS
UNIT KERJA : RSUD Goran Riun
IDENTIFIKASI ISU : 1. Belum Optimal Pemeriksaan Tuberkulosis
(TB) di Laboratorium RSUD Goran Riun
karena tidak adanya SOP
2. Kurangnya Kepatuhan Staf Laboratorium
pada Pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) di RSUD Goran Riun
3. Kurangnya Pemahaman Pasien Rawat
Jalan Terhadap Alur Pemeriksaan
Laboratorium di RSUD Goran Riun
ISU YANG DIANGKAT : Belum Optimal Pemeriksaan Tuberkulosis
(TB) di Laboratorium RSUD Goran Riun
karena tidak adanya SOP
GAGASAN PEMECAHAN : Optimalisasi Pemeriksaan Tuberkulosis (TB)
ISU di melalui Pembuatan SOP Laboratorium
RSUD Goran Riun

11
Tabel 3.2
Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substantif mata Konstribusi terhadap visi
pelatihan misi organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pembuatan SOP 1. Melakukan Tersedianya SOP Diharapkan dengan
Pemeriksaan TB konsultasi dengan pemeriksaan TB (Loyal). Pada saat membuat terlaksananya kegiatan inovasi
pimpinan dan saya menggunakan bahasa ini dapat mendorong
kepala ruangan Indonesia yang baik dan benar tercapainya visi RSUD Goran
laboratorium serta juga sesuai dengan prosedur Riun yaitu “Menjadi Rumah
staf laboratorium dan ketentuan yang berlaku Sakit Sentral Rujukan Yang
Profesional, Bermutu
(Berorientasi Pelayanan) Berbasis Kepulauan”,
2. Mengumpulkan menindaklanjuti kritik dan dengan misi:
referensi terkait saran pada saat konsultasi - Menyelenggarakan
SOP Pemeriksaan
pelayanan cepat sesuai
TB (Kolaboratif) menerima standar
pendapat dan saran
3. Merancang SOP
Pemeriksaan TB (Akuntabel) menetapkan SOP
4. Melakukan sesuai dengan prosedur yang
konsultasi perihal berlaku
rancangan SOP

5. Penetapan SOP

12
2 Sosialisai SOP 1. Permintaan Terlaksananya Diharapkan dengan
Pemeriksaan TB persetujuan Sosialisasi (Loyal). Pada saat sosialisasi terlaksananya kegiatan inovasi
pimpinan saya menggunakan bahasa ini dapat mendorong
Indonesia yang baik dan benar tercapainya visi RSUD Goran
2. Membuat dan Riun yaitu “Menjadi Rumah
mengedarkan (Harmonis). Pada saat bertemu Sakit Sentral Rujukan Yang
undangan saya akan bersikap sopan dan Profesional, Bermutu
sosialisasi bersungguh-sungguh Berbasis Kepulauan”,
3. Menyiapkan dengan misi:
materi, notulen (Adaptif) membuat undangan - Menyelenggarakan
serta daftar hadir sosialisasi yang inovatif pelayanan cepat sesuai
4. Melaksanakan standar
Sosialisasi (Kolaboratif) mendorong rekan
kerja untuk terlibat aktif dalam
penerapan SOP
3 Pembuatan Buku Saku 1. Melakukan Tersedianya Buku (Adaptif). Mendesain buku Diharapkan dengan
SOP Pemeriksaan TB konsultasi dengan Saku SOP dengan inovatif. terlaksananya kegiatan inovasi
pimpinan Pemeriksaan TB ini dapat mendorong
2. Mengumpulkan (Kompeten) mencetak buku tercapainya visi RSUD Goran
referensi sesuai dengan rencana. Riun yaitu “Menjadi Rumah
3. Mendesain Buku Sakit Sentral Rujukan Yang
Saku SOP (Kolaboratif) membagikan Profesional, Bermutu
Pemeriksaan TB buku guna mengoptimalkan Berbasis Kepulauan”,
4. Mencetak Buku sumber daya yang mendukung dengan misi:
Saku SOP pencapaian kinerja. - Menyelenggarakan
Pemeriksaan TB pelayanan cepat sesuai
5. Membagikan Buku standar
Saku SOP
Pemeriksaan TB

13
kepada staf
4 Evaluasi Pelaksanaan 1. Melakukan Tersedianya evaluasi (Berorientasi Pelayanan) Diharapkan dengan
SOP Pemeriksaan TB konsultasi dengan hasil monitoring Sebelum melakukan terlaksananya kegiatan inovasi
pimpinan dan pelaksanaan SOP observasi checklist ini dapat mendorong
kepala ruangan Pemeriksaan TB monitoring terlebih dahulu tercapainya visi RSUD Goran
laboratorium menyiapkan bahan Riun yaitu “Menjadi Rumah
2. Membuat (Akuntabel) Melakukan Sakit Sentral Rujukan Yang
instrument observasi melalui checklist Profesional, Bermutu
monitoring
monitoring secara Berbasis Kepulauan”,
checklist
bertanggung jawab serta dengan misi:
3. Melakukan
memenuhi janji dan komitmen - Menyelenggarakan
monitoring
serta bertanggung jawab atas pelayanan cepat sesuai
4. Merekap hasil hasil kerja standar
monitoring (Harmonis) berperilaku yang
5. Membuat laporan sopan dan berpenampilan
evaluasi kegiatan rapih serta bertutur kata yang
santun

E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Tabel 3.3
Jadwal Kegiatan Aktualisasi

September 2022 Oktober 2022


No Nama Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1 Membuat SOP
Pemeriksaan TB

14
2 Sosialisai SOP
Pemeriksaan TB
3 Pembuatan Buku Saku
SOP Pemeriksaan TB
4 Evaluasi Pelaksanaan
SOP Pemeriksaan TB

15
BAB IV
AKTUALISASI

A. DESKRIPSI CORE ISU

Belum optimalnya pemeriksaan tuberculosis (TB) di Laboratorium


RSUD Goran Riun karena tidak adanya SOP menjadi salah satu
permasalahan di RSUD Goran Riun. Tidak adanya SOP dalam
pemeriksaan di laboratorium bisa dikatakan laboratorium tersebut belum
baik dalam melakukan pemeriksaan. Dalam PERMENKES RI Nomor 43
Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang
Baik mengatakan metode pemeriksaan laboratorium harus menggunakan
SOP (Standard Operating Procedure). Karena tidak adanya SOP
pemeriksaan TB petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan
prosedur yang sama namun waktunya berbeda untuk setiap prosedur yang
dilakukan, tentu jika hal ini terus dibiarkan hasil pemeriksaan yang
dikeluarkan belum tentu akurat. Setelah dilaksanakan semua kegiatan
tanpa ada hambatan dalam membuat dan juga menerapkan SOP yang telah
dibuat pemeriksaan TB di laboratorium RSUD Goran Riun sudah optimal.

B. STRATEGI PEMECAHAN ISU


Gagasan yang diambil sebagai pemecahan isu utama diatas adalah
“ Optimalisasi Pemeriksaan Tuberkulosis (TB) di melalui Pembuatan SOP
Laboratorium RSUD Goran Riun”. Dalam rancangan aktualisasi yang
telah diseminarkan terdapat 4 kegiatan, semuanya telah dilaksanakan dan
berjalan dengan baik.
1. Pembuatan SOP Pemeriksaan TB
2. Sosialisasi SOP Pemeriksaan TB
3. Pembuatan Buku Saku SOP Pemeriksaan TB
4. Evaluasi pelaksanaan SOP Pemeriksaan TB

16
C. PROSES MENERAPKAN INISIATIF/KEGIATAN

Berikut kegiatan yang dilakukan dengan menyajikan deskripsi

pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara :

1. Pembuatan SOP Pemeriksaan TB

Tabel 4.1
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 1

Waktu Pelaksanaan : 5 September – 9 September 2022


Capaian Kegiatan : Terlaksana

- Dokumentasi Kegiatan
Bukti Kegiatan :
- SOP Pemeriksaan TB
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan dan
kepala ruangan laboratorium serta staf
laboratorium
2. Mengumpulkan referensi terkait SOP
Tahapan Kegiatan : Pemeriksaan TB
3. Merancang SOP Pemeriksaan TB
4. Melakukan konsultasi perihal rancangan SOP
5. Penetapan SOP

Output/Hasil Tersedianya SOP Pemeriksaan TB


Kegiatan :

Gambaran Pada tanggal 5 September saya melakukan


Pelaksanaan konsultasi dengan mentor juga pimpinan dan
Aktualisasi Kegiatan kepala ruangan beserta staff laboratorium terkait
: aktualisasi saya juga mengumpulkan referensi
terkait SOP Pemeriksaan TB. Pada tanggal 6
saya merancang SOP Pemeriksaan TB. Pada
tanggal 7 September saya melakukan konsultasi
perihal rancangan SOP yang telah saya buat.
Pada tanggal 8 September pimpinan menetapkan
SOP yang telah saya buat.

17
Gambar 4. 1
Kegiatan 1

(Loyal). Pada saat membuat saya menggunakan


bahasa Indonesia yang baik dan benar juga
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku
Keterkaitan
(Berorientasi Pelayanan) menindaklanjuti kritik
Substansi Mata
dan saran pada saat konsultasi
Pelatihan :
(Kolaboratif) menerima pendapat dan saran

(Akuntabel) menetapkan SOP sesuai dengan


prosedur yang berlaku
Kegiatan ini dapat membantu Pemerintah
Kabupaten SBT untuk mewujudkan visi
terwujudnya Kabupaten SBT yang sejahtera
Kontribusi Terhadap serta misi mewujudkan keterpenuhan layanan
Visi dan Misi : dasar bagi masyarakat dan meningkatkan
kualitas SDM yang berakhlak, berbudaya dan
kompetitif.

Kegiatan ini meningkatkan nilai BerAKHLAK


dari RSUD Goran Riun dalam mewujudkan visi
menjadi Rumah Sakit sebagai sentral rujukan
Penguatan Nilai- yang professional dan bermutu berbasis
Nilai Organisasi : kepulauan dengan misi menyelenggarakan
pelayanan yang cepat sesuai standar serta
menyelenggarakan managemen Rumah Sakit
yang ramah pasien.

2. Sosialisasi SOP Pemeriksaan TB

Tabel 4.2
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 2

Waktu Pelaksanaan : 12 September – 17 September 2022

Capaian Kegiatan : Terlaksana

- Dokumentasi Kegiatan
Bukti Kegiatan : - Undangan Sosialisasi
- Materi, Notulen dan Daftar Hadir
1. Permintaan persetujuan pimpinan
Tahapan Kegiatan : 2. Membuat dan mengedarkan undangan sosialisasi

18
3. Menyiapkan materi, notulen serta daftar hadir
4. Melaksanakan Sosialisasi

Output/Hasil Terlaksananya sosialisai


Kegiatan :

Pada tanggal 12 September saya meminta


persetujuan pimpinan untuk melaksanakan
sosialisasi dengan sasaran petugas laboratorium
RSUD Goran Riun. Pada tanggal 13 September
saya membuat undangan sosialisasi. Pada
tanggal 14 September saya mengedarkan
undangan. Pada tanggal 15 September saya
menyiapkan materi, notulen, serta daftar hadir
Gambaran sosialisasi. Pada tanggal 17 September saya
Pelaksanaan melaksanakan sosialisasi.
Aktualisasi Kegiatan
:

Gambar 4.2
Kegiatan 2

(Loyal). Pada saat sosialisasi saya menggunakan


bahasa Indonesia yang baik dan benar

(Harmonis). Pada saat bertemu saya akan


Keterkaitan bersikap sopan dan bersungguh-sungguh
Substansi Mata
Pelatihan : (Adaptif) membuat undangan sosialisasi yang
inovatif

(Kolaboratif) mendorong rekan kerja untuk


terlibat aktif dalam penerapan SOP

Kegiatan ini dapat membantu Pemerintah


Kabupaten SBT untuk mewujudkan visi
terwujudnya Kabupaten SBT yang sejahtera
Kontribusi Terhadap
serta misi mewujudkan keterpenuhan layanan
Visi dan Misi :
dasar bagi masyarakat dan meningkatkan
kualitas SDM yang berakhlak, berbudaya dan
kompetitif.

Penguatan Nilai- Kegiatan ini meningkatkan nilai BerAKHLAK

19
dari RSUD Goran Riun dalam mewujudkan visi
menjadi Rumah Sakit sebagai sentral rujukan
yang professional dan bermutu berbasis
Nilai Organisasi : kepulauan dengan misi menyelenggarakan
pelayanan yang cepat sesuai standar serta
menyelenggarakan managemen Rumah Sakit
yang ramah pasien.

3. Pembuatan Buku Saku SOP Pemeriksaan TB

Tabel 4.3
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 3

Waktu Pelaksanaan : 19 September – 23 September 2022

Capaian Kegiatan : Terlaksana

- Dokumentasi Kegiatan
Bukti Kegiatan :
- Buku Saku
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Mengumpulkan referensi
3. Mendesain Buku Saku SOP Pemeriksaan TB
Tahapan Kegiatan : 4. Mencetak Buku Saku SOP Pemeriksaan TB
5. Membagikan Buku Saku SOP Pemeriksaan TB
kepada staf

Output/Hasil Tersedianya Buku Saku SOP Pemeriksaan TB


Kegiatan :

Gambaran Pada tanggal 19 September saya melakukan


Pelaksanaan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan
Aktualisasi Kegiatan buku saku dan mengumpulkan referensi. Pada
: tanggal 20 September saya mendesain buku.
Pada tanggal 21 September saya membagikan
buku kepada staff laboratorium.

20
Gambar 4.3
Kegiatan 3

(Adaptif). Mendesain buku dengan inovatif.

(Kompeten) mencetak buku sesuai dengan


rencana.
Keterkaitan
Substansi Mata (Kolaboratif) membagikan buku guna
Pelatihan : mengoptimalkan sumber daya yang mendukung
pencapaian kinerja.

Kegiatan ini dapat membantu Pemerintah


Kabupaten SBT untuk mewujudkan visi
terwujudnya Kabupaten SBT yang sejahtera
Kontribusi Terhadap
serta misi mewujudkan keterpenuhan layanan
Visi dan Misi :
dasar bagi masyarakat dan meningkatkan
kualitas SDM yang berakhlak, berbudaya dan
kompetitif.

Kegiatan ini meningkatkan nilai BerAKHLAK


dari RSUD Goran Riun dalam mewujudkan visi
menjadi Rumah Sakit sebagai sentral rujukan
Penguatan Nilai- yang professional dan bermutu berbasis
Nilai Organisasi : kepulauan dengan misi menyelenggarakan
pelayanan yang cepat sesuai standar serta
menyelenggarakan managemen Rumah Sakit
yang ramah pasien.

4. Evaluasi Pelaksanaan SOP Pemeriksaan TB

Tabel 4.4
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 4

Waktu Pelaksanaan : 26 September – 1 Oktober 2022

Capaian Kegiatan : Terlaksana

- Dokumentasi Kegiatan
- Lembar Monitoring
Bukti Kegiatan :
- Rekapan Hasil
- Laporan Evaluasi

21
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan dan
kepala ruangan laboratorium
2. Membuat instrument monitoring checklist
Tahapan Kegiatan : 3. Melakukan monitoring
4. Merekap hasil monitoring
5. Membuat laporan evaluasi pelaksanaan SOP

Output/Hasil Tersedianya evaluasi hasil monitoring pelaksanaan


Kegiatan : SOP Pemeriksaan TB

Pada tanggal 26 September saya melakukan


konsultasi dengan pimpinan juga kepala ruangan
laboratorium. Pada tanggal 27 September saya
membuat instrument monitoring dan melakukan
monitoring sejak tanggal 27 – 30 September.
Gambaran Pada tanggal 1 Oktober saya merekap hasil
Pelaksanaan monitoring dan juga membuat laporan evaluasi.
Aktualisasi Kegiatan
:

Gambar 4.4
Kegiatan 4
(Berorientasi Pelayanan) Sebelum melakukan
observasi checklist monitoring terlebih dahulu
menyiapkan bahan

(Akuntabel) Melakukan observasi melalui


Keterkaitan checklist monitoring secara bertanggung jawab
Substansi Mata serta memenuhi janji dan komitmen serta
Pelatihan : bertanggung jawab atas hasil kerja

(Harmonis) berperilaku yang sopan dan


berpenampilan rapih serta bertutur kata yang
santun

Kegiatan ini dapat membantu Pemerintah


Kabupaten SBT untuk mewujudkan visi
terwujudnya Kabupaten SBT yang sejahtera
Kontribusi Terhadap
serta misi mewujudkan keterpenuhan layanan
Visi dan Misi :
dasar bagi masyarakat dan meningkatkan
kualitas SDM yang berakhlak, berbudaya dan
kompetitif.

Penguatan Nilai- Kegiatan ini meningkatkan nilai BerAKHLAK

22
dari RSUD Goran Riun dalam mewujudkan visi
menjadi Rumah Sakit sebagai sentral rujukan
yang professional dan bermutu berbasis
Nilai Organisasi : kepulauan dengan misi menyelenggarakan
pelayanan yang cepat sesuai standar serta
menyelenggarakan managemen Rumah Sakit
yang ramah pasien.

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi

yang dijelaskan dapat ditarik kesimpulan dan diuraikan sebagai berikut :

1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK)

Manajemen ASN dan Smart ASN dalam setiap kegiatan unit kerja

diharapkan bisa memberikan manfaat dan perubahan yang besar

terhadap profesionalisme pegawai.

23
2. Kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan hasil

berupa tersedianya SOP Pemeriksaan TB di Laboratorium RSUD

Goran Riun dengan membuat Buku Saku yang dapat membantu

petugas dalam melakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang sudah

ditetapkan.

3. Dengan terlaksananya sosialisai SOP Pemeriksaan TB pada petugas

laboratorium, petugas laboratorium mengetahui pemeriksaan TB

sesuai prosedur sehingga dapat diterapkan kedepannya. Apabila

selalu diterapkan dengan baik pemeriksaan TB akan selalu optimal.

4. Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi optimalisasi

pemeriksaan tuberkulosis (TB) melalui pembuatan SOP di

Laboratorium RSUD Goran Riun dengan menerapkan nilai-nilai

berakhlak maka penulis menyimpulkan bahwa pemeriksaan

tuberkulosis di Laboratorium RSUD Goran Riun telah optimal.

B. Saran

1. Kegiatan Aktualisasi dengan penerapan nilai BerAKHLAK ini sangat

baik diterapkan oleh seluruh pegawai di RSUD Goran Riun dalam

mendukung penyelenggaraan pelayanan sesuai tugas pokok, fungsi,

wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

2. Peran komunikasi dalam berkoordinasi sangat penting untuk setiap

kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu menjaga

komunikasi yang baik dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK

sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

24
3. Untuk petugas laboratorium agar terus melakukan pemeriksaan sesuai

dengan SOP yang sudah ditetapkan guna meningkatkan mutu

pelayanan di Laboratorium RSUD Goran Riun.

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


370/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara, Tahun 2014

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan


Dasar CPNS

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

25
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Akuntabe.l. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai
Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. SMART ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara.

26
LAMPIRAN
27

KEGIATAN 1
KEGIATAN 1. PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP) PEMERIKSAAN TB
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI KEGIATAN

Melakukan konsultasi dengan pimpinan Mengumpulkan referensi terkait SOP


kepala ruangan laboratorium serta staf laboratorium pemeriksaan TB

Merancang SOP Pemeriksaan TB Melakukan Konsultasi perihal rancangan SOP

Penetapan SOP

28
SOP Pemeriksaan TB

29
LAMPIRAN

KEGIATAN 2
LAMPIRAN
KEGIATAN 2

30
KEGIATAN 2. SOSIALISASI SOP PEMERIKSAAN TB
LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI KEGIATAN

Permintaan persetujuan pimpinan Membuat dan mengedarkan undangan sosialisasi

31
Menyiapkan materi, notulen, serta daftar hadir Melakukan sosialisasi

Undangan sosialisasi

32
Daftar Hadir

33
Materi dan notulen sosialisasi

LAMPIRAN

KEGIATAN 3
LAMPIRAN
KEGIATAN 3 34
KEGIATAN 3. MEMBUAT BUKU SAKU SOP PEMERIKSAAN TB
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI KEGIATAN

Melakukan konsultasi dengan pimpinan Mengumpulkan referensi

Mendesain buku saku SOP Pemeriksaan TB Mencetak buku saku SOP Pemeriksaan TB

Membagikan buku saku SOP pemeriksaan TB kepada staf

35
Buku Saku SOP Pemeriksaan TB

36
LAMPIRAN
KEGIATAN 4

LAMPIRAN
KEGIATAN 4

37
KEGIATAN 4. EVALUASI PELAKSANAAN SOP PEMERIKSAAN TB
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI KEGIATAN

Melakukan konsultasi dengan pimpinan Membuat intrumen monitoring checklist


dan kepala ruangan laboratorium

Melakukan monitoring Merekap hasil monitoring

Membuat laporan evaluasi

38
39
40
Lembar monitoring checklist

41
Rekapan hasil monitoring

Laporan evaluasi

42

Anda mungkin juga menyukai