Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI “ FAST TB”

( FASKES TANGGAP TB PARU)


PUSKESMAS ANDALAS

OLEH

Ns. Lusina Novita, S. Kep

PUSKESMAS ANDALAS PADANG

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menginisiasi inovasi kerja Puskesmas Andalas Padang “FAST TB”. Tanpa pe
rtolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menjalankan program inova
si ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW yang ki
ta nantikan syafaatnya di akhirat.

Terima kasih saya ucapkan kepada kepala Puskesmas Andalas serta seluruh Tim da
n Staff Puskesmas Andalas, yang telah membantu kami baik secara moral maupun m
ateri. sehingga kami bisa menginisiasi inovasi “FAST TB”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa inovasi ini masih jauh dari kesempurnaan karen
a pengalaman dan pengetahuan kami yang terbatas. Dengan kerendahan hati, kami
mohon maaf jika dalam menjalankan inovasi terdapat kesalahan dan kekeliruan.Ol
eh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi ter
ciptanya inovasi yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

A. Pendahuluan
Mengakhiri epidemi TBC menjadi salah satu target penting dalam tujuan pe
mbangunan berkelanjutan yang harus dicapai bersama dengan tujuan-tujuan lain
nya oleh suatu negara untuk dapat sejahtera dan setarakeberhasilan eliminasi
TBC ditentukan pada kontribusi dan kolaborasi lintas sektor oleh multi pihak
dan seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan. Setiap sektor mempun
yai peran penting dan semua perlu mengambil bahagian untuk mensukseskan targ
et eliminasi TBC sebelum tahun 2030. Saat ini telah diterbitkan Peraturan Pr
esiden nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC. Penerbitan PP no 67 t
anun 2021 adalah penegakkan kembali tentang komitmen presiden dan Sebagai ac
uan bagi kementrian atau Lembaga pemerintah daerah provinsi dan kabupaten ko
ta pemerintah desa serta pemangku kepentingan lainnya dalam penggulanagan TB
C. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong semua pihak terli
bat aktif dalam penggulangan TBC.
Upaya kesehatan untuk memelihara meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.Upaya kesehatan di selengarakan
dengan pendekatan ,pemeliharaan ,peningkatan kesehatan ( promotif) pencegahan penyakit
( Preventif),Penyembuhan penyakit ( kuratif) dan Pemulihan kesehatan ( rehabilitative).yang di
lakukan secara menyeluruh dan berkisinambungan.

B. Latar belakang
Menurut kamus bahasa Indonesia (KBBI), Inovasi adalah Pemasukan atau pengenalan
hal baru, pembaruhan ,penemuan baru yang berbeda dari yang suda ada atau yang sudah di kenal
sebelum nya. Kata kuncinya adalah hal yang baru , pembaruan dan penemuan baru.
Didalam kegiatan Puskesmas yang berorentasi kesehatan masyarakat sebetulnya banyak
sekali kegiatan yang bisa di katakana sebagai kegiatan pembaruan .kegiatan Inovatif yang
fungsinya sebagai penunjang kegiatan pokok yang sudah ada. Disamping sebagai penunjang ,
kegiatan ini juga dapat dijadihkan sebagai tolak ukur kegiatan yang telah berjalan sebelum nya.
Penangulangan Penyakit TBC masih belum maksimal terutama dalam penemuan kasus
Tb paru . Hal ini disebabkan masih adanya stigma yang buruk di masyarakat tentang TBC ,
pemahaman dan pengetahuan masyarakat masih rendah , sehingga banyak masyarakat yang takut
memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan .
Permasalahan TB Paru di puskesmas Andalas adalah di Tahun 2021 masih ren
dahnya penemuan terduga TB Paru (suspek) 54,8% dari target yg di tetap kan dan penemu
an Kasus TB (CDR) 29,1% dari target yg di tetap kan. Rendahnya angka ini disebabkan
penjaringan bersifat pasif dan adanya keengganan masyarakat diperiksa karena s
tigma buruk TBC, Hal ini berimbas tetap tingginya resiko penularan (Imbasnya r
esiko penularan tinggi), banyak kasus TB yang hilang atau tidak terlaporkan at
au disebut "missing case". Missing case adalah kasus TB yang tidak terdiagnosi
s (underdiagnosis) atau terdiagnosis tapi tidak tercatat dalam sistem pencatat
an TB Nasional yang dikenal dengan SITB.
Berdasarkan fakta tersebut, TBC tidak mungkin diselesaikan sektor keseha
tan sendiri khususnya puskesmas Andalas Padang. Keberhasilan pengendalian TBC
dicapai jika seluruh jajaran secara proaktif dilibatkan, seperti penguatan pen
jaringan internal (dalam gedung) di poliklinik pelayanan dan juga meningkatkan
kerjasama dengan jejaring eksternal seperti klinik, rumah sakit, dokter spesi
alis, Dan melibatakan Masyrakat ( Kader) dan lintas sektor yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Andalas. Berdasarkan konsep tersebut, tercetuslah ide memperkuat mel
alui inovasi “FAST” TBC (Faskes Tangap TB). “FAST” TB diharapkan sebagai
wadah meningkatkan penemuan kasus terduga dan kasus TB .

C. Pengorganisasian dan Tata Hubungan Kerja

1. Pengorganisasian
Pelindung : Kepala Puskesmas
Ketua Tim UKM
Ketua Tim UKP
Tim DOT
2. Tata Hubungan Kerja
- Puskesmas berkoordinasi dengan jejaring internal dan eksternal.
- jejaring internal meliputi koordinasi dengan pelayanan di dalam gedung (poli pelayanan
dan laboratorium)
- jejaring eksternal meliputi klinik , rumah sakit dan dokter praktek yang berada di
wilayah kerja puskesmas Andalas
- Puskesmas bertanggung jawab ke Dinas Kesehatan Kota
- Puskesmas dan Dinas Kesehatan kota bermitra dengan lintas sektor tingkat kecamatan,
kelurahan serta organisasi masyarakat (Kader))

D. Tujuan

1. Tujuan umum
Meningkatkan Cakupan dan deteksi dini Penemuan Pasien TBC dalam rangka pencapaian
pembagunan untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.

2. Tujuan khusus:
- Meningkatkan Penjarinagan Suspek dan Penemuan kasus Tb Paru
- Penguatan jejaring dalam hal kolaborasi antar petugas yang melayani pasie
n
- Memperkuat pencatatan dan pelaporan ( manual dan SITB)

E. Kegiatan Pokok & Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pok Pelaksanaan Lintas program & Lintas Sektor Ket
ok Program Tb Paru Pelayanan yang terkait
terkait
1 Melakukan -Menyusun rencan 1. Program HIV a. Kelura BOK
a kegiatan 2. ProgramPTM han
Penjaringan
-Kordinasi dengan 3. Program b. Kader
org terduga LP/LS Anak
-Menentukan 4. Program Gizi
Tb paru
tempat waktu 5. Kesling
pelaksanaan 6. Poli Layanan
kegiatan
-Menyiapkan Form
laporan & rujukan
-Menyiapkan
bahan penyuluhan
-Menyiapkan
logistik Tb ( Pot
Sputum, Blangko
TB)
-Membuat laporan
Manual dan SITB .
2 Melakukan ko - Melaksanakan ke 1. MR - Kader -
giatan sesuai PO 2. Poli
ordinasi dan k
A pelayanan
omunikasi ant - Alur Pelayanan 3. Labor
Pasien Tb Paru
ar unit pelaya
- Melakukan koor
nan dipuskes dinasi antar unit
memberikan pela
mas Andalas
yanan

3 Melakukan -Menyusun rencan - Pembina - Kader BO


a kegiatan Wilayah - RT/RW K
Investigasi
-Kordinasi dengan - Program Gizi - Kelura
kontak pada LP/LS - Kesling han
-Menentukan - Program HIV
Keluarga dan
tempat waktu - Program PTM
kontak erat pelaksanaan
kegiatan
dengan
-Menyiapkan Form
pasien TBC laporan & rujukan
-Menyiapkan
bahan penyuluhan
-Menyiapkan
logistik Tb ( Pot
Sputum, Blangko
TB)
-Membuat laporan
manual dan SITB

4 Meningkatkan -Menyusun rencan - Kordinator - BO


a kegiatan Jejaring K
Penguatan
-Kordinasi dengan - Kordinator
Kerja sama LP UKM
-Menentukan - Program PTM
dengan
tempat waktu
Jejaringan yg pelaksanaan
kegiatan
ada di wilayah
kerja
puskesmas
andalas
- -

F. Cara Melaksanakan Kegiatan.


1. Penemuan Kasus terduga dilakukan Pemeriksaan BTA
2. Setiap Layanan di dalam gedung melakukan Skrening Tbc Pada Pasien
3. Setiap Terduga Tb Paru yang di temukan di poli layanan , di rujuk Internal ke Poli dots
Tb paru ( Petugas Poli Dot Mencatat Terduga di Tb 06 ,SITB .
4. Pasien yang Telah di diagnosis sebagai Suspek Tb Paru dilakukan Pemeriksaan BTA dan
pada anak dengan Skoring Tamabah mantox Test.
5. Petugas Labor Menginformasi kan Pasien berapa hari hasil keluar
6. Setiap hasil pemeriksaan TCM petugas labor meng informasikan ke Penangung jawab
Program TB paru
7. Jika Hasil Pemeriksaan Pasien Positif ..penangung jawab Program menghubungi Pasien
untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut
8. Setiap Pasien Yang Positif Tb Paru . dilakukan Investigasi Kontak serumah, dan
lingkungan sekitar tempat pasien .
9. JIka dalam pelaksanan IK ( Investigasi kontak ) di temukan terduga TB . Petugas atau
kader Mengirim sampel kelabor untuk di periksa .Dan memberi data Pasien kepada
Penangung Jawab Program untuk Dicatat di Tb 06 dan SITB
10. Jika terduga di temukan di Klinik ,dan mengentrikan data Ke SITB dan mengirim
sampel kelabor dengan melaborkan TB 04.
G. JADWAL KEGIATAN ( GAMBARAN KEGIATAN ( untuk rencana satu tahun)

TAHUN 2022

No Kegiatan Januar Fe Maret Apr Mei Juni Juli Agu Septe Okto Novem Desem
i b s m
1 Melakukan            
Penjaringan
orang terduga
TBC
2 Melakukam            
koordinasi dan
komunikasi
antar unit
pelayanan di
Puskesmas
3 Melakukan          
Investigasi
kontak pada
keluarga dan
kontak erat
dengan
Pasien TBC
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dan terhadap pelaksanaan kegiatan di lakukan tiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil – hasil yang di capai pada
bulan tersebut.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencacatan dengan mengunakan register TB dan SITB) yang telah di tetapkan
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
Evaluasi Kegiatan keseluruhan dilakukan ,Bulanan dan satu Tahun Kegiatan
dan sesuai dengan target yang telah di tetap kan

J. Penutup
Dengan ada Inovasi FAST TB Penemuan dan kasus Terduga Tercapai sesuai
Target Yang ditetapkan ( 100%) .dan Pelayana Tb Paru Di Puskesmas Andalas
Menjadih Lebih Baik dan Stigma Buruk masyarakat tentang Tb Berkurang .

Anda mungkin juga menyukai