KOLOID TANAH
Foth, D.H. 1984. Fundamental of Soil Science. John Wiley & Sons, Inc. Singapore
Hakim, N et al. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Univ. Lampung.
Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kim Ha Tan. 1993. Principles of Soil Chemistry. Marcel Dekker, Inc. New York.
Soil Science Society of America - SSSA Journal-The journal publishes papers interpreting
the outcome of scholarly inquiry, investigation, modeling, or experimentation
designed to develop new or revise existing concepts or techniques in any phase of
soil science
Agronomy Journal
MINERAL TANAH
Klasifikasi Mineral Tanah:
* Berdasarkan proses kejadiannya dapat digolongkan menjadi mineral primer
(mineral yang langsung terbentuk dari magma) dan sekunder (mineral yang
berasal dari pelapukan mineral primer)
Mg Ca Fe++ K Na Ca Fe+++
Oksidasi/leaching
Oksidasi/leaching Reduksi/oksidasi
Montmorilonit Dan leaching
Reduksi/Oksidasi
Leaching K
Mg
-K
Hidrus Mika (Illit) Kaolinit
+K
Reaksi pembentukan mineral liat mineral primer velspat dan mika
Velspat Kaolinit
Mika
2KAl 3Si3O10 (OH)2 + 5H2O 3H4Al2SiKaolinit
2O9 + 2K + 2OH
+ -
Velspat Illit
3KAlSi3O8 + 2H2O 2KAl3Si3O10 (OH)2 + 6SiO2 + 2K+ + 2OH+
Clay
Mineral Tetrahedral Sheet Example Chemical Formula of Specific Si/Al+Fe CEC
Classification Arrangement Minerals (meq(+)/100g
mineral
Phyllosilicates 2 (tetra):1(octa) smectite (montmorillinite) 2 110 (range 47-
group Mx(Al3.2Fe0.2Mg0.6)(Si8)O20(OH)4 (1) 162) (5)
2 (tetra):1(octa) vermiculite (trioctahedral vermiculite) 2 150 (range 144-
group Mx(MgFe)6(Si8-xAlx)O20(OH)4(2) 207) (2)
1 (tetra):1(octa) kaolin (kaolinite) 1 1 (range 0-1)
group (Al4)(Si4)O10(OH)8 (6)
Tectosilicates NA silica group (opal) SiO2 •nH2O) (3) infinity 0
Oxides NA iron oxides (geothite) FeOOH 0 ~0 (pH
dependent) (4)
(hematite) Fe2O3 0 ~0 (pH
dependent)
(ferrihydrite) Fe5(O4H3)3 (4) 0 ~0 (pH
dependent)
aluminum (gibbsite) Al(OH)3 0 ~0 (pH
oxides dependent)
Carbonates NA (calcite) CaCO3 NA ~0 (8)
Organic Matter NA NA NA NA 100-900 (pH
dependent) (9)
(1) from G. Sposito, The Chemistry of Soils, Oxford University Press, New York (1989).
(2) from L.A. Douglas, Vermiculites. In: J.B. Dixon and S.B. Weed, Minerals in Soil Environments, 2nd Ed., Soil Science
Society of America, Madison, WI (1989).
(3) amorphous or paracrystalline
(4) from U. Schwertman and R.M. Taylor, Iron Oxides, Chap. 8 In: J.B. Dixon and S.B. Weed (op. cit. 2).
(5) from G. Borchardt, Smectites, Chap. 14 In: J.B. Dixon and S.B. Weed (op. cit. 2).
Tabel I. Tingkat pelapukan dan mineral dalam tanah
Tingkat pelapukan Pewakilan Mineral Tipe tanah
9. Montmorillonit
Tingkat pelapukan "lanjut" Daerah pelapukan intensif di tropis basah,
didominasi oleh mineral tersebut
10. Kaolinit (lempung), dicirikan oleh kesuburan yang
11. Gibsit rendah.
Thomas Way (1852) mengamati bahwa bau yang tidak sedap dari pupuk
kotoran hewan bisa hilang setelah dicampur dengan tanah,
Koloid Liat
Koloid Tanah adalah suatu bahan aktif dari tanah yang tersusun dari
mineral dan humus.
Tetra-Octahedral
Monmorilonit
Type 2 : 1
it
Kaolin
Type 1 : 1
Types of Clay Minerals
1) Kaolinite a 1: 1 clay mineral
1 silica sheet and 1 gibsite sheet
.0072 cm thick
Properties:
1) LARGE PARTICLES LOW CEC - 3-15 MEQ/100G
2) RIGIDLY FIXED- LOW SHRINK SWELL
Kaolinit
Mineral kaolinit adalah alumino-silikat terhidrasi dengan komposisi kimia umum
Al2O3 : SiO2 : H2O = 1 : 2 : 2 atau 2SiO2.Al2O3.2H2O per sel unit.
Paling luas penyebarannya di dalam tanah, merupakan fraksi penting dari lempung
pada tanah Ultisol dan Oxisol, juga terdeteksi sebagai mineral pelengkap pada
tanah Alfisol dan vertisol di daerah tropik.
Sumber muatan negativenya berasal dari disosiasi dari gugus hidroksil yang terbuka,
dengan tipe muatan berubah-rubah.
Sifat dan Ciri koloid
Sifat dan ciri koloid kaolinit:
Sumber muatan negatifnya berasal dari ionisasi hidragen dari gugus hidroksil
pada pinggiran kristal yang patah.
Tidak mempunyai permukaan dalam yang dapat mempertukarkan ion, berarti
hanya permukaan luar
Kapasistas tukar kation (KTK) relatif rendah (10 – 20 me/100g)
Unit Kristal diikat oleh hidrogen (H), oleh karena itu terikat kuat
Tidak mengembang bila basah dan tidak menciut bila kering
2 : 1 CLAY MINERALS
1. Hydrous Mica or Illite
replacement of Si4+ with Al+3 in 25% of
tetrahedrals, each substitution leaves 1 neg charge
site also K+ ions are a bridge between layers and
hold them tightly together
Properties
K
1) non-expanding
Space
2) Low CEC 30 meq/100
Monmorilonit
Sifat dan Ciri Montmorilonit :
Sumber muatan negatif yang utama adalah berasal dari substitusi isomorfik
(pengganti kation bervalensi tinggi oleh kation bervalensi rendah dengan
syarat radius atomnya relatif sama), misalnya Si4+ digantikan oleh Al3+)
Mempunyai permukaan dalam yang dapat mempertukarkan ion
Kapasitas tukar kation relatif besar (40 – 100 me 100/g)
Unit kristal diikat oleh oksigen (O), oleh karenanya ikatan kristalnya lemah
Mengembang bila basah dan menciut bila kering
(Untuk lebih jelas silahkan buka buku Ilmu tanah oleh Nurhayati Hakim dan Clay Mineralogy
oleh Crim)
Clay as a source of
negative charge
•Substitution of +2 for +3 in
octahedral layer (called
isomorphous substitution)
•Creates a net negative charge
•Trioctahedral (vermiculite)
•Substitution of +3 for +4 in
tetrahedral layer
•Also has CEC, but little or no
expansion
KOLOID ORGANIK
Bahan unsur yang bersifat koloid adalah humus, koloid humus seperti
halnya koloid liat juga bermuatan negetif, perbedaan utama dari koloid
unsur dengan koloid anorganik adalah bahwa humus tersusun dari oleh C,
H dan O sedang liat tersusun dari Al, Si, dan O. Humus bersifat amorft,
mempunyai KTK yang lebih tinggi dari mineral liat, sumber muatan unsur
ini diduga berasal dari gugus karboksil ( - COOH) dan Fenolik ( --
OH ).
Muatan dalam humus adalah muatan bergantung pH, dalam keadaan masam
H+ diikat kuat dalam dalam gugusan karboksil atau phenol, tetapi ikatan
tersebut menjadi lemah apabila pH menjadi lebih tinggi, akibatnya
disosialisasi H+ meningkat dengan naiknya pH tanah, sehingga muatan
unsur dalam koloid humus yang dihasilkan meningkat pula.
Humus diperkirakan disusun oleh tiga jenis bagian utama yaitu :