BATUAN BEKU
Petrografi batuan beku menggambarkan keadaan mineral (yang bisa diamati) dan
teksturnya, yang masing-masing sebagai fungsi komposisi kimia dan sejarah
pembekuannya.
Praktikum petrografi batuan beku merupakan kelanjutan dari praktikum petrologi
batuan beku. Yang diamati dalam pemerian petrografi bervariasi, tergantung
kepentingannya. Tetapi pada umumnya untuk batuan beku (sebagai contoh meliputi):
1. Warna, struktur dan gambaran umum,
2. Ukuran mineral,
3. Kandungan kuarsa, bila tidak ada dicari mineral-mineral tidak jenuh silika ,
4. Kandungan feldspar, perbandingan plagioklas alkali feldspar dan jenis
plagioklasnya,
5. Kandungan mafik mineral (olivine, piroksen, amphibol, mika),
6. Kandungan mineral opak dan indeks warna,
7. Mineral assesori (mineral tambahan),
8. Tekstur,
9. Alterasi (mineral ubahan),
10. Petrogenesa.
Tabel 2. Mineral pembentuk batuan beku
II.1 MINERAL PENYUSUN BATUAN BEKU
II.1.1 Mineral Utama
A. MINERAL MAFIK
Kelompok Olivin
1. Forsterite Mg2SiO4
2. Fayalite Fe2SiO4
3. Monticellite CaMgSiO4
Kelompok Piroksen
Ortopiroksen
1. Enstatite Mg2SiO6
2. Hyperstene (Mg , Fe) SiO3
Klinopiroksen
1. Augit (Ca, Mg, Fe, Al) 2 (Si , Al) 2 O6
2. Diopsid CaMgSi2O6
3. Pigeonite (Mg, Fe, Ca) (Mg, Fe) Si2O6
4. Aegirine NaFe+3Si2O6
Kelompok Amphibol
1. Hornblende Ca2(Mg, Fe, Al)5(Si, Al)8O22(OH, F)2
2. Riebeckite Na2Fe3+2Fe2+3Si8O22(OH, F)2
Kelompok Mika
1. Biotit K (Mg, Fe) 3 (AlSi3O10) (OH, F)2
B. MINERAL FELSIK
Kelompok Feldspar
1. Plagioklas CaAl2Si2O8 – NaAlSi3O8
2. K. Feldspar
Sanidin (K, Na)AlSi3O
Ortoklas (K, Na)AlSi3O
Mikroklin KAlSi3O8
3. Feldspatoid
Leusit KAlSi2O6
Nefelin (Na, K)AlSiO4
Sodalit Na8Al6Si6O24Cl2
(Na , K)6-8Al6Si6O24.(CO3)1-2.2-
Cancrinit
3H2O
Kelompok Mika
1. Muskovit Kal2(AlSi3O10)(OH, F)2
Kelompok Kuarsa
1. Kuarsa
2. Tridimit SiO2
3. Kristobalit
B. Tekstur :
1. Tekstur umum
a. Derajat kristalisasi:
- Holokristalin berupa granular, mikrolit dan kristali
- Hipokristalin terdiri dari kristal dan massa gelas
- Holohialin tersusun atas massa gelas saja
Gambar 2. Derajat kristalisasi hipokristalin dan holohyalin
2. Tekstur Khusus
a. Tekstur Intergrowth
- Grafik, tumbuh bersama antara alkali feldspar dengan kuarsa, disini
kuarsa berbentuk runcing-runcing.
- Granoferik, tekstur yang dibentuk oleh kalium feldspar dan kuarsa dimana
kuarsa menginklusi didalam kalium feldspar
Gambar 12. (a) Olivine porfiritik basalt – fenokris olivine tertanam pada massa dasar matrik
plagioklas diantara butiran fenokris terebut. (b) fenokris olivine tertanam pada massa dasar yang
lebih halus dengan struktur-struktur lubang gas
b. Tekstur aliran
- Pilotaksitik, fenokris dan masa dasar plagioklas menunjukkan pola
kesejajaran.
- Trakitik, fenokris atau mikrolit plagioklas menunjukkan pola
kesejajaran.
C. Mineralogi
1. Mineral primer: Kelompok olivine, piroksen, amphibol, mika
2. Mineral sekunder: Limonit, kalsit, kaolin, antofilit, serisit, dll,
3. Mineral tambahan: Beryl, fluorit, turmalin, ilmenit, zircon, dll.
Tabel 3. Diagram ciri-ciri kerabat batuan (konsep Clan menurut Williams, 1954)
Limburgites
- Terbentuk pada aliran lava, dike, sill, dan Plug dan biasa berasosiasi dengan
batuan basa alkali
- Komposisi : sedikit kandungan Na_Plag atau Nefeline, Klinopiroksen (Fenokris),
Olivin (Fenokris), Biotit dan Hornblende (massadasar)
II.3.1.2. Berbutir Kasar
- Dunite : komposisi olivine 90% dengan mineral tambahan magnetit, limenit,
chromite, spinel, dll
- Peridotite ; Olivin +Piroksen, olivine merupakan kandungan terbesar ditambah
mineral mafik lainnya
2. Spilite
Tekstur: Intergranular, porfiritik, intersertal
Catatan khusus:
Merupakan basalt atau diabas dengan kandungan plagioklase asam (albit)
umumnya berupa pillow lava dengan struktur amigdaloidal (dimana lubang-
lubang gas terisi oleh mineral kalsit dan epidot)
- Basanit dan tephrit
Tekstur: porfiritik, intergranular
Mineralogi: Plagioklase > An50, K feldspar/ Feldspatoid > 10%. Beda
keduanya basanit, olivin > 10%
- Tephrite > tanpa olivin
Bila mengandung analcite ditambahkan didepan nama batuan, menjadi
analcite basanit atau analcite tephrite
- Nephelinite / leucite
Tekstur: porfiritik, intergranular
Mineralogi: Plagioklase > An50 sekitar 10%, piroksen, nephelin dan leusit
berupa fenokris.
2. Shonkinite
Tekstur: poikilitik
3. Malignite
Tekstur: porfiritik dengan fenokris berupa nefelin, poikilitik dengan fenokris
berupa KF subhedral
2. Propilit
Andesit yang semua mineral mafiknya telah terubah menjadi mineral
sekunder, sehingga indeks warna menjadi lebih rendah. Perubahan tersebut
karena larutan hidrotermal (Propilitisasi)
3. Trakhiandesit (Latite)
Tekstur: porfiritik, trakhitik, pilotaksitik
Komposisi: KF > 2/3TF dengan mineral mafic berupa amfibol, biotit, dan
sedikit piroksen serta massa dasar berupa mikrolit
5. Phonolit
Trakhit dengan feldspatoid >10%
Bila kuarsa hadir >10% disebut diorite kuarsa. Mineral penyerta : apatit,
zircon
Struktur zoning pada plagioklas macamnya progressive zoning, reverse
zoning, dan oscillatory zoning.
2. Monzonit
Peralihan antara syenit dan diorite. Indeks warna 10-40
3. Syenit:
Indeks warna rendah. KF > 2/3 TF dengan Kuarsa <10%. Bila kuarsa
>10%:
1. Dasit
Indeks warna 10 dengan Tekstur : Porfiritik, vitroverik
2. Riodasit
Tekstur: trakhitik, vitroverik
3. Riolit
Tekstur: holokristalin, holohyalin
Mineralogy: kuarsa >10%, KF >2/3 TF, plagioklas asam (albit), sering
terdapat tekstur “grafik” (pertumbuhan bersama antara KF dengan kuarsa.
Ada dua macam Riolit:
- Potash Riolit: Kaya Kalium, mineral mafik biotit dan hornblende, jarang
ditemukan embayment
- Soda Riolit : Kaya Na, dan mineral mafic berupa amfibol
2. Adamelit
Tekstur: Hipidiomorfik granular, tekstur khusus granofirik, grafik, sering
tampak “Rapakivi” (KF ditutupi oleh plagioklas asam)
3. Granit
Tekstur: hipidiomorfik granular, kadang porfiritik. Tekstur khas granofirik,
grafik, rapakivi, mirmekitik