Anda di halaman 1dari 44

5.

MAGMATISME DAN BATUAN BEKU



Komposisi Kimia Magma

Major element characteristics of the island arc calk alkaline series lavas from the South
Sandwich arc (Luff, 1982 dalam Wilson, 1989)
Basalt (%) Andesit (%) Dasit (%)
SiO
2
49,24 60,23 66,29
Na
2
O 2,71 3,78 4,26
K
2
O 0,27 1,18 1,66
Al
2
O
3
20,16 14,13 13,46
MgO 4,80 2,13 1,00
CaO 11,61 6,12 4,18
P
2
O
5
0,31 0,26 0,23
TiO
2
0,55 1,12 0,67
Komposisi Kimia Magma

Trace element characteristics of the island arc calk alkaline series lavas from the South
Sandwich arc (Luff, 1982 dalam Wilson, 1989)
Basalt Andesit Dasit
(ppm)
Rb 4 29 39
Sr 198 137 122
Ba 58 243 332
Cr 54 28 26
Ni 11 3 2
Y 14 39 50
Zr 23 126 178
Pembagian batuan beku
Grup Ultra Basa Basa Intermediate Asam
Tekstur
Halus
Pikrit &
Ankaramit
Basalt,
Diabas
Andesit Trachy
Andesit
Trachit Dasit Riodasit Riolit
Tekstur
Kasar
Dunit,
Piroksenit,
Harzburgit,
Wehrlit,
Lherzolit,
Serpentinit
Gabro Diorit Monzonit Syenit Granodiorit Adamelit Granit
< 1/3 1/3
2/3
> 2/3 <1/3 1/3
2/3
> 2/3
Perbandingan KF dgn feldspar total
Komposisi Mineral Batuan Beku


Major phenocryst mineralogy of the island arc calc alkaline series (Wilson, 1989)
Basal Basal
Andesit
Andesit Dasit Riolit
Olivin
Klino piroksin
Pigeonit
Ortopiroksin
Ampibole
Biotit
Muskovit
Plagioklas
Kuarsa
Pada batuan beku asam, kandungan CaO relatif :
a. > dari batuan beku basa c. < dari batuan beku intermediate
b. Lebih kecil dari batuan beku basa d. Sama dgn batuan beku basa

Pada batuan beku asam, kandungan SiO
2
relatif :
a. Lebih besar dari batuan beku basa c. < dari batuan beku intermediate
b. Lebih kecil dari batuan beku basa d. Sama dgn batuan beku basa

Pada batuan beku basa, kandungan MgO relatif :
a. Lebih besar dari batuan beku asam c. Lebih kecil dari batuan beku asam
b. Lebih besar dari batuan beku intermediate d. a dan b benar

Pada batuan beku asam, kandungan Na
2
O relatif :
a. Lebih besar dari batuan beku basa c. < dari batuan beku intermediate
b. Lebih kecil dari batuan beku basa d. Sama dgn batuan beku basa

Pada batuan beku asam, kandungan Ni relatif :
a. Lebih kecil dari batuan beku basa c. Lebih besar dari batuan beku
b. > dari batuan beku basa intermediate d. Sama dgn batuan beku basa

Semakin batuan ke arah asam, kandungan Al
2
O
3
relatif :
a. Semakin kecil dari batuan beku basa c. > dari batuan beku intermediate
b. Semakin besar dari batuan beku basa d. Sama dgn batuan beku basa
Evolusi Kimiawi Magma Pada
Diferensiasi Magma


SiO
2
Semakin tinggi kand SiO
2
, batuan semakin
terdiferensiasi dan batuan semakin asam

Pada awal fraksinasi, mineral yg terbentuk
tidak banyak membutuhkan SiO
2

Unsur ini terutama terdapat pada mineral olivin, piroksin

Pada awal diferensiasi, MgO akan mengalami penurunan dgn tajam (sampai
kandungan SiO
2
52%, krn banyak digunakan untuk pembentukan mineral
olivin (Mg,Fe)SiO

Kemudian mengalami penurunan sedikit krn fase pembtkan klino piroksin
(Mg,Fe,Ca)SiO & magnetit (Fe
3
O
4
) dan pembentukan mineral olivin sedikit
MgO
Terdpt terutama dlm mineral mafik dan oksida besi

Pada awal magmatisme : fraksinasi olivin, klino piroksin dan Ca plagioklas tdk banyak
membutuhkan Fe, menyebabkan penurunan Fe sedikit

Pada stadia berikutnya : terjadi fraksinasi hornblende (Ca,Mg,Fe,Na)AlSiO;
ortopiroksin (Mg,Fe)SiO; klinopiroksin; magnetit (Fe
3
O
4
) dan sedikit Ca plag,
menyebabkan penurunan Fe banyak
Besi (Fe)
Melimpah pada batuan terdiferensiasi lemah, terutama dlm mineral plagioklas,
piroksin

Pada awal diferensiasi penurunan CaO agak lamban, krn klino piroksin
(Mg,Fe,Ca)SiO yg banyak menggunakan CaO, belum terbentuk.

Setelah klino piroksin terbentuk, kandungan CaO akan mengalami penurunan
sangat tajam
CaO
K
2
O
Pada batuan terdiferensiasi, terutama dlm mineral k-feldpar, biotit dan
muskovit
K
2
O bertambah dgn kenaikan SiO
2
selama diferensiasi

Na
2
O
Pada batuan terdiferensiasi, terutama dlm mineral k-feldpar, biotit dan
muskovit
Na
2
O bertambah dgn kenaikan SiO
2
selama diferensiasi, tetapi tidak sebesar
kenaikan K
2
O
Terutama terdpt dlm mineral titanit, titanomagnetit dan apatit
TiO
2
< 1,2% magmatisme berhub dgn subduction
TiO
2
> 1,2%, magmatisme yg tidak berhubungan dgn subduction

TiO
2
menurun dgn bertambahnya kandungan SiO
2
TiO2
Terutama terdpt dlm mineral feldspar

Dpt terjadi dr hasil peleburan batuan kaya bt lempung.
Vulkanisme yg berhubungan dgn subduction Al
2
O
3
mempunyai kisaran 13-18%

Kurang sensitif terhadap diferensiasi, namun demikian menurut Maaloe dan Petersen
(1981), Al
2
O
3
akan mengalami penurunan dgn meningkatnya SiO
2
Al
2
O
3
Unsur Minor Pada Kristalisasi Magma

Cesium Menggantikan potasium (K)
Banyak dijumpai pada biotit
Rb Menggantikan K
Rb : K > dgn meningkatnya diferensiasi
Dijumpai pada alkali feldspar & biotit
Ba Menggantikan potasium (K)
Terdpt pada biotit & alkali feldspar
Sr Menggantikan K & Ca
Terdpt pada plagioklas, alkali feldspar
Pada umumnya pada bat basa > bat asam
Unsur Minor Pada Kristalisasi Magma

Mn Menggantikan Fe
2+
dan Ca
2+
Pada biotit & hornblende
Co Menggantikan Fe
2+
Co:Fe > pada awal pembentukan
Ni Menggantikan Mg, Fe
3+
Ni:Mg > pada awal diferensiasi
Cr Menggantikan Fe
3+
Pada piroksin (khususnya pada bat basa)
Pada awal diferensiasi, unsur MgO akan mengalami penurunan dgn tajam, karena :
a. Pembentukan klino piroksin c. Pembentukan ortho piroksin
b. Pembentukan olivin d. Benar semua


Unsur CaO banyak dibutuhkan untuk membentuk :
a. Ortho piroksin c. Olivin
b. klino piroksin d. Benar semua


Unsur Fe banyak dibutuhkan untuk membentuk :
a. Ortho piroksin c. Hornblende
b. klino piroksin d. Benar semua

Mineral Silika

Terdiri dari : kuarsa (termasuk kalsedon), tridimit, kristobalit, opal,
lekatelierit, koesit, stishovit

Yang paling banyak dijumpai adalah kuarsa

Tridimit dan kristobalit = pada batuan vulkanik

Koesit dan stishovit : mineral bertekanan tinggi, ditemui di kawah
meteor di Arizona

Kuarsa stabil hingga 867
Tridimit = 867 - 1470
Kristobalit = 1470 - < 1713
Kelompok Olivin

Mineral dalam kelompok olivin adalah silikat logam bivalen dan
menghablur dalam sistem ortorombis

Kelompok ini terdiri dari :
Forsterit Mg
2
SiO
4
Fayalit Fe
2
SiO
4
Olivin (MgFe)
2
SiO
4
Tefroit Mn
2
SiO
4
Montiselit Ca Mg SiO
4


Olivin yg berasal dari dunit, pada umumnya mengandung Ni 0,3%
Kelompok Feldspar
(Plagioklas & Alkali Feldsfar (KF)

Rumus kimia feldspar = WZ
4
O
8
W = Na, K, Ca, Ba
Z = Al, Si, dgn perbandingan = 1:3 s/d 1:1

Rumus tsb lebih diperinci lagi menjadi :
W Al (Al, Si) Si
2
O
8

Unsur tersebut yg mempunyai jari-jari ion yg sejenis, dpt menggantikan
1 sama lain

Antara Si & Al akan bervariasi :
Ortoklas = KAlSi
3
O
8
Albit = NaAlSi
3
O
8
Anortit = CaAl
2
Si
2
O
8
Alkali Feldsfar :
Ortoklas
Sanidin
Mikroklin
Anortoklas
Data indeks penggantian ion diperoleh dari kombinasi data dari :
Jari jari ion
Muatan ion (charge)
Bilangan kordinasi
Konfigurasi elektron

Unsur unsur dengan nilai yang sama cenderung mempunyai koefisien
distribusi yang hampir sama, sehingga 1 sama lain dapat saling
menggantikan

Contoh :
Mn, Zn, Co dan Ni cenderung terjadi pada mineral ferromagnesian
U dan Th menggantikan Zr pada zirkon
Faktor yang berperan dalam keterdapatan unsur unsur dalam batuan
beku adalah index Penggantian Ion
Faktor yang berperan dalam keterdapatan unsur unsur dalam batuan beku
adalah index Penggantian Ion
Indek pengantian ion untuk kation umum
Tl
+
0,03 Cu
2+
0,14 Be
2+
0,24
K
+
0,03 Co
2+
0,14 Nb
4+
0,28
Ag
+
0,04 Ni
2+
0,14 W
4+
0,28
Na
+
0,06 Mg
2+
0,14 Mo
4+
0,28
Cu
+
0,06 Th
4+
0,16 Ti
4+
0,28
Ba
2+
0,07 U
4+
0,19 Al
3+
0,35
Pb
2+
0,08 Zr
4+
0,20 Ge
4+
0,46
Ca
2+
0,09 Sc
3+
0,20 Si
4+
0,48
Mn
2+
0,13 Fe
3+
0,22 As
5+
0,60
Zn
2+
0,14 Cr
3+
0,22 P
5+
0,62
Fe
2+
0,14
Sumber Green (1959)
Mineral-mineral yg penting adalah :
Leusit KAlSi
2
O
6
Kalsilit KAlSiO
4
Nefelin NaAlSiO
4
paling umum dijumpai
Sodalit Na
8
Al
6
Si
6
O
24
(Cl
2
)
Kankrinit Na
8
Al
6
Si
6
O
24
(HCO
3
)2
Feldspatoid
Kelompok Piroksin
Rumus kimia = (W)
1-x
(X,Y)
1+x
Z
2
O
6
W = Na, Ca
X = Mg, Fe
2+,
Li, Mn
Y = Al, Fe
3+,
Ti
Z = Si, Al (dalam jumlah sedikit)

Jenis piroksin
Piroksin ortorombik (ortho piroksin) :
Enstatit MgSiO
3
Hipersten (MgFe)SiO
3

Piroksin monoklin (clino piroksin) :
Diopsid CaMgSi
2
O
6
Augit
Spodumen LiAlSi
2
O
6
Klinoenstatit MgSiO
3
Klinohipersten (MgFe)SiO
3
Kelompok Amphibol

Rumus kimia (WXY)
7-8
(Z4O11)
2
(O,OH,F)
2
W = Ca, Na (K)
X = Mg, Fe
2+
(Mn)
Y = Ti, Al, Fe
3+
Z = Si, Al

Contoh mineral :
Antofilit (Mg,Fe)
7
(Si
4
O
11
)
2
(OH)
2
(Mg > Fe)
Hornblende Ca
2
Na(Mg,Fe,Al)
3
(Al,Si)
4
)
11
)
2
(OH)
2
Tremolit Ca
2
(Mg,Fe)
5
(Si
4
O
11
)
2
(OH)
2
Glaukofan Na
2
Mg
3
Al
2
(Si
4
O
11
)
2
(OH)
2
Kelompok Mika

Rumus kimia = W(X,Y)
2-3
Z
4
O
10
(OH, F)
2

W = K (Na dalam paragonit)
X dan Y = Al, Li, Mg, Fe
2+
, dan Fe
3+
Z = Al, Si, dgn perbandingan 1:3

Contoh mineral :

Muskovit KAl
2
(AlSi
3
O
10
)(OH)
2
, Pada umumnya hadir di granit

Biotit K(Mg, Fe)
3
(AlSi
3
O
10
)(OH)
2
, Umum di bat beku

Paragonit NaAl
2
(AlSi
3
O
10
)(OH)
2
, Merupakan unsur jarang di batuan schist

Flogopit KMg
3
(ALSi
3
O
10
)(OH)
2
, Di batuan kaya Mg & miskin Fe, seperti
peridotit
Diopsid termasuk dalam kelompok :
a. Olivin c. Amphibole
b. Piroksin d. Mika

Leusit termasuk dalam kelompok :
a. Olivin c. Amphibole
b. Feldspatoid d. Piroksin

Forsterit termasuk dalam kelompok :
a. Mika c. Amphibole
b. Olivin d. Piroksin

Hornblende termasuk dalam kelompok :
a. Mika c. Amphibole
b. Olivin d. Piroksin

Faktor yang berperan dlm keterdapatan unsur-unsur dlm batuan beku adalah :
a. Potensial Ionik c. Konfigurasi elektron
b. Indek penggantian ion d. Jari-jari ion

Berdasarkan atas indek penggantian ion, maka unsur Fe
2+
dpt digantikan oleh :
a. Fe
3+
c. P
5+
b. Ni
2+
d. K
+
Penghabluran Magma

Dicirikan oleh 2 jenis deret :

Deret kontinyu, dimana penghabluran yg terbtk sejak awal
berubah tanpa gangguan dari segi kandungannya

Deret diskontinyu, dimana penghabluran yg terbentuk pada
awalnya berubah dengan menghasilkan 1 fase baru dgn struktur
hablur dan kandungan yg berbeda


Factors That Influence the Rate of Weathering
Discontinuous Continuous


Olivin (Mg, Fe) SiO/Ni Anortit (CaAl
2
Si
2
O
8
)/ Sr-Eu
Piroksin : Opx (Mg, Fe) SiO/Cr-Ni Bitownit
Cpx (Mg, Fe, Ca) SiO/Cr-Ni
Labradorit
Hornblende Andesin
Oligoklas
Biotit Albite (NaAlSi
3
O
8
)/ Sr-Eu


Alkali Feldsfar (K,Na) AlSi
3
O
8
/ Sr-Rb-Ba
Muskovit (K, Al, Mg, Fe) Al SiO/ Rb-Ba
Kuarsa (SiO)
(Mg,Fe) : Si = 2:1
(Mg,Fe) : Si = 1:1
(Na+K) : Al = 0:0)
(Na+K) : Al = 0:1)
Si : Al = 3:1
Si : Al = 1:1
(Penggantian Al pada Si banyak)
Si : Al = 6:2 sampai 5:3)
Ca
2
Na(Mg,Fe,Al)
3
(Al,Si)
4
)
11
)
2
(OH)
2
/Rb-Ba
K(Mg,Fe)
3
(AlSi
3
O
10
)(OH)
2
/Rb-Ba

(Penggantian Al pada Si sedikit)
Terutama terdpt dlm mineral feldspar

Dpt terjadi dr hasil peleburan batuan kaya bt lempung.
Vulkanisme yg berhubungan dgn subduction Al
2
O
3
mempunyai kisaran 13-18%

Kurang sensitif terhadap diferensiasi, namun demikian menurut Maaloe dan Petersen
(1981), Al
2
O
3
akan mengalami penurunan dgn meningkatnya SiO
2
Al
2
O
3
Deret kontinyu

Terdpt pada seri plagioklas

Bertambahnya derajat penggantian Si oleh Al
Pada anortit = Si : Al = 1:1
Pada albit dan KF = Si : Al = 3:1

Rasio (Na+K) : Al = berubah dari 0 : 0 ke 0 : 1 (dari anortit ke albit)

Kristal pertama bereaksi dgn cairannya merubah komposisinya, shg
terjadi perubahan bergradasi dari kaya Ca ke Na

Reaksi cepat dari zat padat homogen
Deret diskontinyu

Terjadi pada feromagnesian

Terjadi perubahan kandungan mineral pada T tertentu

Bertambah kompleknya silikat dari tetrahedron terisolasi, rantai tunggal rantai dobel
berlapis

Pada bagian akhir dicirikan masuknya fluorine dan hidroksil ke dlm struktur
hornblende dan biotit, yg menunjukkan unsur gas yg > bila fraksinasi berlanjut

Bertambahnya derajat penggantian Si oleh Al
Olivin tidak ada penggantian Al pada Si
Piroksin Penggantian Al pada Si sedikit
Amphibole Penggantian Al pada Si banyak
Biotit sedikitnya bagian Si diganti oleh Al (Si:Al antara 6:2 sampai 5:3)

Rasio (Na+K) : Al = berubah dari 0:0 ke 0:1 (dari olivin ke biotit)
Pada olivin : (Mg, Fe) : Si = 2:1, sedangkan pada piroksin menjadi 1:1

Perbandingan antara (Mg, Fe) dengan Si pada Olivin adalah :
a. 2 : 1 c. 1 : 2
b. 1 : 1 d. 1 : 3

Sedangkan perbandingan antara (Mg, Fe) dengan Si pada piroksin adalah :
a. 2 : 1 c. 1 : 2
b. 1 : 1 d. 1 : 3

Perbandingan antara Si dengan Al pada alkali feldsfar adalah :
a. 1 : 1 c. 1 : 2
b. 1 : 3 d. 2 : 1

Perbandingan antara Si dengan Al pada anortit adalah :
a. 1 : 1 c. 1 : 2
b. 1 : 3 d. 2 : 1
TERIMAKASIH
Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam
Surat Al Fatihah Ayat 2
Elemental Abundances in Continental Crust
KOMPOSISI KERAK

Clarke dan Washington (1924), mengestimasi bahwa kerak dgn kedalaman 10 mil
pertama terdiri dari :

95% batuan beku dan metamorf
4 % serpih
0,75% batupasir
0,25% batugamping

Batuan sedimen hadir sbg lapisan tipis di atas batuan dasar, kecuali di jalur orogenik,
batuan ini menebal.

Menurut Clarke dan Washington komposisi rata-rata batuan beku adalah sbb :

SiO
2
Al
2
O
3
Fe
2
O
3
FeO MgO CaO Na
2
O K
2
O TiO
2
P
2
O
5
60,18 15,61 3,14 3,88 3,56 5,17 3,91 3,19 1,06 0,30


Menurut Goldschmidt :

SiO
2
Al
2
O
3
Fe
2
O
3
FeO MgO CaO Na
2
O K
2
O H
2
O TiO
2
P
2
O
5
59,12 15,82 6,99 3,30 3,07 2,05 3,93 3,02 0,79 0,22
Tabel Element Distribution in Minerals of granodiorite Gneiss, West Greenland*
Element Plagioclase Microcline Biotite Hornblende Titanite Apatite
Cs 0,2 0,4 13 <0,1 <0,1 <0,1
Rb 30 150 120 7,7 <0,3 <0,3
Ba 250 3700 1400 28 2,0 3,2
Pb 16 20 3,3 7,3 4,1 4,9
Sr 280 20 4 13 4,8 120
La 0,9 250 1,1 15 58 44
Nb <0,2 0,4 5,6 11 80 1,0
Mn - <0,2 2000 3300 1200 -
Ti - - 1,55% 6900 21,8% -
After Mason, Geol. Surv. Greenland, Report No. 71, 1975
* Figures are ppm unless otherwise stated
Tabel Element Distribution in Minerals of Gabbro, Muzzle River, New Zealand
Element Plagioclase Orthoclase Hornblende Biotit Apatite Titanite
Rb 42 >200 5 >200 - -
Ba 510 810 440 1600 6 150
Pb 2 3 <1 60 <1 260
Sr 800 1200 600 420 700 190
La 19 7,8 22 21 1100 400
Y 5,8 1,5 35 11 210 160
Sc 14 8 32 27 <1 >100
Zr 45 60 330 160 16 7000
Nb 3 2 65 60 1 2000
Sn <1 <1 2 8 1 23
Mn 40 70 1200 2100 160 700
Ti 200 200 3,2% 3,4% 100 23,8%
V 8 8 120 100 20 110
Ga 14 17 20 60 - -
After Mason, New Zealand J. Geol. Geophys, 15, 465, 1972
Compatible Trace Elements
Whole Rock Major and Trace Element
Composition of Basalt
Rock classification based on chemistry
>66 wt% silica is felsic
52-66 wt% silica intermediate
45-52 wt% silica is mafic
>45 wt% silica is ultramafic

Anda mungkin juga menyukai