Paparan Kabidkeu Ii Mengenai Permasalahan Solusi Dipa Satker Polri Ta.2021

A
A
KEUANGAN
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

PELAKS DIPA SATKER POLRI TA. 2021
Oleh
PUSKEU POLRI
Jakarta, Juni 2021

DASAR
1. UNDANG-UNDANG NO. 17 THN 2003 TTG KEUANGAN NEGARA;
2. UNDANG-UNDANG NO. 1 THN 2004 TTG PERBENDAHARAAN NEGARA;
3. UNDANG-UNDANG NO. 15 THN 2004 TTG RIKSA, LOLA DAN TGG JAWAB KEUANGAN NEGARA;
4. PERATURAN PEMERINTAH NO. 45 THN 2013 TTG TATACARA PELAKS APBN, DAN PERUB NO 50 THN 2018;
5. PERATURAN PRESIDEN No. 42 THN 2020 TTG PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN/ATAU PENGENAAN SANKSI
KPD KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (K/L) DAN PEMERINTAH DAERAH;
6. PERATURAN MENKEU No. 2/PMK.02/2021 TGL 19 JAN 2021 TTG TATA CARA PEMBERIAN PENGHARGAAN
DAN PENGENAAN SANKSI ATAS KINERJA ANGGARAN K/L;
7. PERATURAN MENKEU NO. 190/PMK.05/2012 TGL 29 NOV 2012 TTG TATA CARA PEMBAYARAN DLM
RANGKA PELAKS APBN, DAN PERUB NO. 178/PMK.05/2018;
8. PERATURAN MENKEU NO. 208/PMK.02/2019 TGL 31 DES 2019 TTG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN
PENELAAHAN RKA-K/L DAN PENGESAHAN DIPA;
9. PERATURAN MENKEU NO. 197/PMK.05/2017 TGL 21 DES 2017 TTG RENCANA PENARIKAN DANA,
RENCANA PENERIMAAN DANA DAN PERENCANAAN KAS;
10. PERATURAN MENKEU NO. 163/PMK.05/2013 TGL 18 NOV 2013 TTG PEDOMAN PELAKS PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN NEGARA PADA AKHIR TA., DAN PERUB NO.186/PMK.05/2017;
11. PERATURAN MENKEU NO. 102/PMK.02/2018 TGL 23 AGUS 2018 TTG KLASIFIKASI ANGGARAN;
12. PERATURAN MENKEU NO. 195/PMK.05/2018 TGL 31 DES 2018 TTG MONEV PELAKS GAR BELANJA K/L;
13. PERATURAN MENKEU NO. 208/PMK.02/2020 TGL 21 DES 2020 TTG TATA REVISI DIPA TA. 2021;
14. PERATURAN KAPOLRI NO. 22 THN 2011 TGL 28 NOV 2011 TTG ADM PERWABKEU DI LINGK POLRI, DAN
PERUBAHAN NO. 4 THN 2014;
15. PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN No. 7/PB/2013 TGL 13 MARET 2013 TTG TATA CARA YAR DLM
RANGKA PELAKS APBN PADA POLRI,;
16. PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN No. 4/PB/2021 TGL 8 MARET 2021 TTG JUKNIS PENILAIAN
INDIKATOR KINEJA PELAKS ANGGARAN ( IKPA) BELANJA K/L;
17. KEPUTUSAN DIRJEN PERBENDAHARAAN NO.: KEP/211/PB/2018 TGL 29 MARET 2018 TTG KODEFIKASI
SEGMEN AKUN PADA BAGAN AKUN STANDAR, DAN PERUBAHANNYA No. 135/PB/2020.LI
18. SURAT KAPOLRI NO. :B/8580/XII/KEU./2020 TGL 21 DES 2020 PERIHAL ARAHAN TEKNIS LANGKAH-
LANGKAH PERCEPATAN PELAKS DIPA SATKER POLRI TA. 2021. 2
LIHATLAH INDONESIA SECARA UTUH
SABANG
P. KALIMANTAN
P. SULAWESI
P. HALMAHERA
P. PAPUA
P. BANGKA
P. SUMATRA
P. SERAM
P. SUMBAWA
P. FLORES
P. JAWA
P. BALI MERAUKE
P. SUMBA
CATATAN:
Luas Daratan : 1,9 jt km² Jumlah Penduduk : 265 jt
Jumlah Satker TA. 2021 : 1.416
Luas Perairan : 3,2 jt km² Jumlah Laki-laki : 133,2 jt
Jumlah Polres/Ta : 493
Jumlah Pulau : 17.504 Jumlah Wanita : 131,9 jt
Jumlah Satker Lainnya : 883
Jumlah Provinsi : 34 Jumlah KPA : 1416 Jumlah Satker BLU : 40
Jumlah Kabupaten : 416 Jumlah Bensatker : 1416 Jumlah Polda : 34
Jumlah Kota : 98 Jumlah Benma : 667 Jumlah Mabes : 1
3
PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
 PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA MERUPAKAN KESELURUHAN KEGIATAN PEJABAT

PENGELOLA KEUANGAN NEGARA SESUAI DENGAN KEDUDUKAN DAN KEWENANGANNYA
YG MELIPUTI KEGIATAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PERTANGGUNGJAWABAN/
PELAPORAN DAN PENGAWASAN WAJIB DIKELOLA SECARA TERTIB, TAAT PADA
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, EFISIEN, EKONOMIS, EFEKTIF, TRANSPARAN DAN
BERTANGGUNG JAWAB DGN MEMPERHATIKAN RASA KEADILAN DAN KEPATUTAN;
 APBN MERUPAKAN WUJUD/HASIL DARI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA YG

DITETAPKAN TIAP THN DGN UNDANG-UNDANG;
 PELAKS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DI LINGK POLRI OLEH PENGGUNA
ANGGARAN (PA)/KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) YG BERSIFAT EX OFICIO (MELEKAT
PADA JAB);
 DAFTAR ISIAN PELAKS ANGGARAN (DIPA) DIGUNAKAN SBG PEDOMAN KPA DLM PELAKS
ANGGARAN SETELAH PENGESAHAN DARI MENKEU SELAKU BUN, GUNA MENDUKUNG
KEGIATAN OPSNAL SATKER SESUAI TUGAS DAN FUNGSINYA;
 THN ANGGARAN MELIPUTI MASA SATU THN MULAI DARI TGL 1 JANUARI SAMPAI DGN 31
DESEMBER.
Psl 3 & 4 UU No 17 Th 2003 4

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBN
1. APBN TERDIRI DARI : ANGGARAN PENDAPATAN, ANGGARAN BELANJA, DAN PEMBIAYAAN.
2. PENDAPATAN NEGARA TERDIRI DARI : PENERIMAAN PAJAK, PENERIMAAN BUKAN PAJAK, DAN
HIBAH.
3. JENIS PENERIMAAN PAJAK TERDIRI DARI : PPH PASAL 21/26, PPH PASAL 22, PPH PASAL 23, PPN
DAN PPN BM.
4. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) TERDIRI DARI : PNBP FUNGSIONAL, PNBP BLU,
DAN PNBP BMN;
5. JENIS PENERIMAAN HIBAH TERDIRI DARI : HIBAH YG DIRENCANAKAN, DAN HIBAH LANGSUNG.
6. JENIS BELANJA TERDIRI DARI ; BELANJA PEGAWAI, BELANJA BARANG, BELANJA MODAL, BELANJA
HIBAH, BELANJA BUNGA, BELANJA SUBSIDI, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA LAIN-
LAIN.
7. PEMBIAYAAN MELIPUTI PENERIMAAN PEMBIAYAAN ANTARA LAIN PENERIMAAN PINJAMAN, HASIL
PENJUALAN KEKAYAAN NEGARA YG DIPISAHKAN, PELUNASAN PIUTANG DAN LAIN-LAIN,
SEDANGKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN ANTARA LAIN : PEMBAYARAN POKOK HUTANG,
PENYERTAAN MODAL NEGARA, PEMBERIAN PINJAMAN, DAN LAIN-LAIN.
8. BELANJA NEGARA DIPERGUNAKAN UTK KEPERLUAN PENYELENGGARAAN TUGAS PEMERINTAHAN
PUSAT DAN PELAKS PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH, SERTA
DIRINCI MENURUT ORGANISASI, FUNGSI DAN JENIS BELANJA;
9. APBN DISUSUN SESUAI DGN KEBUTUHAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA DAN
KEMAMPUAN DLM MENGHIMPUN PENDAPATAN NEGARA;
10. PENYUSUNAN RANCANGAN APBN TSB BERPEDOMAN KEPADA RKP DLM RANGKA MEWUJUDKAN
TERCAPAINYA TUJUAN BERNEGARA, YG DIDAHULUI DGN PENYAMPAIAN POKOK-2 KEBIJAKAN
FISKAL DAN KERANGKA EKONOMI MAKRO PADA BULAN MEI KPD DPR;
11. K/L MENYUSUN RENCANA KERJA ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN PRESTASI KERJA YG AKAN
DICAPAI BESERTA PRAKIRAAN BELANJA 1 TAHUN BERIKUTNYA;
12. SATUAN HITUNG DLM PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN APBN/APBD
ADALAH MATA UANG RUPIAH (Rp).
Psl. 11 & 12 UU No.17 Th 2003

5
KETENTUAN UMUM APBN
1. UNDANG-UNDANG TTG APBN MERUPAKAN DASAR BAGI PEMERINTAH PUSAT UNTUK MELAKUKAN
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA;
2. BELANJA ATAS BEBAN APBN DILAKUKAN BERDASARKAN ATAS HAK DAN BUKTI-BUKTI YG SAH UNTUK
MEMPEROLEH PEMBAYARAN;
3. PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN YG MENJADI BEBAN APBN DILAKUKAN OLEH BENDAHARA UMUM
NEGARA/KUASA BENDAHARA UMUM NEGARA;
4. PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN TIDAK BOLEH DILAKUKAN SEBELUM BARANG DAN/ATAU JASA
DITERIMA DAN JUMLAH DANA YG DIMUAT DLM APBN MERUPAKAN BATAS TERTINGGI UTK TIAP-TIAP
PENGELUARAN;
5. JUMLAH DANA YG DIMUAT DLM APBN MERUPAKAN BATAS TERTINGGI UTK TIAP-TIAP PENGELUARAN;
6. KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN YG BERKAITAN DGN PELAKS APBN DAPAT
MENGAKIBATKAN PENGENAAN DENDA DAN/ATAU BUNGA;
7. PENYEDIAAN APBN DIUTAMAKAN UNTUK PENYEDIAAN BELANJA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
ATAS BMN;
8. PENYELENGGARAAN RAPAT, RAPAT DINAS, SEMINAR, PERTEMUAN, LOKAKARYA, PERESMIAN
KANTOR/PROYEK DAN SEJENISNYA DIBATASI PADA HAL-HAL YG SANGAT PENTING DAN DILAKUKAN
SESEDERHANA MUNGKIN;
9. KPD PETUGAS PROYEK DIBERIKAN HONORARIUM, DAN KPD PETUGAS PROYEK YG MENGELOLA
BEBERAPA PROYEK HANYA BERHAK MENDAPAT HONOR SATU PROYEK
10. KPA TIDAK DIPERKENANKAN MELAKUKAN TINDAKAN YG MENGAKIBATKAN PENGELUARAN APBN JIKA
DANA UNTUK MEMBIAYAI TINDAKAN TSB TIDAK TERSEDIA ATAU TIDAK CUKUP TERSEDIA DLM APBN;
11. KPA TIDAK DIPERKENANKAN MELAKUKAN PENGELUARAN ATAS BEBAN APBN UNTUK TUJUAN LAIN
DARI YG DITETAPKAN DLM APBN;
12. PEGAWAI NEGERI, PEGAWAI BI, PEGAWAI BHMN/BUMN/BUMD DILARANG MENJADI PENYEDIA
BARANG/JASA KECUALI YBS MENGAMBIL CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA.
Psl 3 UU No.1 Th. 2004. 6

BAS, KLASIFIKASI ANGGARAN DAN AKUN
BAGAN AKUN STANDAR (BAS) ADALAH DAFTAR PERKIRAAN BUKU BESAR YG MELIPUTI KODE DAN
URAIAN ORGANISASI, FUNGSI DAN SUB FUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN, OUTPUT, BAGIAN
ANGGARAN/UNIT ORGANISASI ESELON 1/SATKER DAN KODE PERKIRAAN YG DITETAPKAN DAN DISUSUN
SECARA SISTEMATIS UNTUK MEMUDAHKAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA
PERTANGGUNGJAWABAN DAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT.
A. KLASIFIKASI ANGGARAN :
1. KLASIFIKASI BERDASARKAN ORGANISASI;
2. KLASIFIKASI BERDASARKAN FUNGSI;
3. KLASIFIKASI BERDASARKAN JENIS BELANJA (EKONOMI);
B. KLASIFIKASI AKUN : C. KLASIFIKASI BELANJA :

1. ASET (HARTA); 1. BELANJA PEGAWAI;
2. KEWAJIBAN (HUTANG); 2. BELANJA BARANG DAN JASA;
3. EKUITAS (MODAL); 3. BELANJA MODAL;
4. PENDAPATAN NEGARA; 4. BELANJA YAR KEWAJIBAN UTANG;
5. BELANJA NEGARA; 5. BELANJA SUBSIDI;
6. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA; 6. BELANJA HIBAH;
7. PEMBIAYAAN; 7. BELANJA BANSOS;
8. NON ANGGARAN. 8. BELANJA LAIN-LAIN.
PMK No. 102 Th 2018

7
BAGAN AKUN STANDAR (BAS)
(KELOMPOK BELANJA)
51 BELANJA PEGAWAI
511 BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN
512 BELANJA HONORARIUM/LEMBUR/TUNSUS DAN BEL. PEGAWAI TRANSITO
513 BELANJA KONTRIBUSI SOSIAL
52 BELANJA BARANG DAN JASA
521 BELANJA BARANG
522 BELANJA JASA
523 BELANJA PEMELIHARAAN
524 BELANJA PERJALANAN DINAS (JALDIS)
525 BELANJA BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
526 BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KPD MASYARAKAT/PEMDA
527 BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KPD MANTAN PRESIDEN/WAPRES
53 BELANJA MODAL
531 BELANJA MODAL TANAH
532 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN
533 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN
534 BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
536 BELANJA MODAL LAINNYA
537 BELANJA MODAL BLU
Kep Dirjen No 211/PB/2018 8

SIFAT BELANJA BARANG
DAN BELANJA MODAL
A. BELANJA BARANG (52)
MERUPAKAN PENGELUARAN UTK MENAMPUNG PEMBELIAN BARANG DAN JASA YG HABIS
PAKAI UTK MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA YG DIPASARKAN MAUPUN TIDAK DIPASARKAN,
DAN PENGADAAN BARANG YG DIMAKSUDKAN UTK DISERAHKAN ATAU DIJUAL KEPADA
MASYARAKAT DAN BELANJA PERJALANAN.
SIFAT BELANJA BARANG MELIPUTI :
1. KEPERLUAN KANTOR SEHARI-HARI;
2. PEKERJAAN YG BERSIFAT NON FISIK;
3. PENGADAAN BARANG YG HABIS PAKAI;
4. PENGADAAN BARANG UTK DISERAHKAN KPD MASYARAKAT;
5. BEL BARANG/JASA DAPAT BERUPA HONORARIUM.
B. BELANJA MODAL (53)

MERUPAKAN PENGELUARAN UTK PEROLEHAN ASET TETAP DAN ASET LAINNYA YG MEMBERI
MANFAAT LEBIH DARI SATU PERIODE AKUNTANSI. UTK MENGETAHUI APAKAH SUATU BELANJA
DPT DIMASUKKAN SBG BELANJA MODAL ATAU TIDAK, MAKA PERLU DIKETAHUI DEFINISI ASET
TETAP ATAU ASET LAINNYA DAN KRITERIA KAPITALISASI ASET TETAP.
SIFAT BELANJA MODAL MELIPUTI :
1. MENAMBAH NILAI ASET TETAP ATAU ASET LAINNYA;
2. MEMBERI MANFAAT LEBIH DARI 1 TAHUN;
3. MEMENUHI SATUAN MINIMUM KAPITALISASI BMN > Rp. 1.000.000,- UTK PERALATAN DAN
MESIN DAN > Rp 25.000.000 UTK GEDUNG DAN BANGUNAN;
4. DIGUNAKAN UTK OPSNAL KEGIATAN ATAU KEPENTINGAN UMUM;
5. BEL MODAL TERMASUK BIAYA PENDUKUNG DLM PEMBENTUKAN ASET.
Psl 87 & 93 PP No. 45 Th 2013
9
BELANJA BARANG OPERASIONAL
BELANJA BARANG OPERASIONAL MERUPAKAN PEMBELIAN BARANG DAN/ATAU JASA YG
HABIS PAKAI YG DIGUNAKAN DLM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SUATU
SATKER DAN UMUMNYA PELAYANAN YG BERSIFAT INTERNAL, ANTARA LAIN :
1. BELANJA KEPERLUAN PERKANTORAN;
2. BELANJA PENGADAAN BAHAN MAKANAN;
3. BELANJA PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH;
4. BELANJA PENGIRIMAN SURAT DINAS;
5. HONOR YG TERKAIT DGN OPSNAL SATKER;
6. BELANJA LANGGANAN DAYA DAN JASA : LISTRIK, TLP, GAS DAN AIR;
7. BELANJA BIAYA HAR GEDUNG DAN BANGUNAN;
8. BELANJA BIAYA HAR ASET TETAP DAN ASET LAINNYA YG TERKAIT DGN OPSNAL
9. BELANJA SEWA GEDUNG OPSNAL DAN SEWA LAINNYA;
10. BELANJA BARANG OPSNAL LAINNYA YG DIPERLUKAN SATKER.
PMK 102/PMK.02/2018 10
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL MERUPAKAN PEMBELIAN BARANG DAN/ATAU JASA
YG HABIS PAKAI YG DIKAITKAN DGN STRATEGI PENCAPAIAN TARGET KINERJA SUATU
SATKER DAN UMUMNYA PELAYANAN YG BERSIFAT EXTERNAL DAN TIDAK DIJUAL KPD
MASYARAKAT/PEMDA, ANTARA LAIN :
1. BELANJA BAHAN;
2. HONOR YG TERKAIT DGN OUTPUT KEGIATAN;
3. BELANJA OPSNAL TERKAIT DGN PENYELELENGGARAAN ADM KEGIATAN DILUAR
KANTOR ANTARA LAIN : BIAYA PAKET RAPAT, ATK, UANG SAKU, UANG TRANSPORT
LOKAL DAN SEWA PERALATAN UTK MENDUKUNG KEGIATAN DIMAKSUD;
4. BELANJA JASA KONSULTAN;
5. BELANJA JASA PROFESI;
6. BELANJA SEWA YG TERKAIT DGN STRATEGI PENCAPAIAN TARGET KINERJA;
7. BELANJA BIAYA PEMELIHARAAN YG TIDAK DIKAPITALISASI TERKAIT DGN
TARGET KINERJA
8. BELANJA JASA;
9. BELANJA PERJALANAN;
10. BELANJA BARANG NON OPSNAL LAINNYA YG TERKAIT DGN PENETAPAN
TARGET KINERJA.
PMK 102/PMK.02/2018 11
FUNGSI STANDAR BIAYA
 STANDAR BIAYA DIGUNAKAN SBG PEDOMAN DLM PERHITUNGAN KEBUTUHAN

ANGGARAN DLM PENYUSUNAN RKA K/L, SELANJUTNYA STANDAR BIAYA TERDIRI DARI
STANDAR BIAYA MASUKAN DAN STANDAR BIAYA KELUARAN.
 DLM PERENCANAAN ANGGARAN, STANDAR BIAYA MASUKAN BERFUNGSI SBG :

1. BATASAN TERTINGGI UTK MENHASILKAN BIAYA KOMPONEN KELUARAN, DAN
2. ALAT REVIU ANGKA DASAR, YG DIGUNAKAN UTK MENGHITUNG ALOKASI
KEBUTUHAN BESARAN BIAYA KOMPONEN KELUARAN SBG BAHAN PENYUSUNAN
PAGU INDIKATIF.
 DLM PELAKSANAAN ANGGARAN, STANDAR BIAYA MASUKAN BERFUNGSI SBG :

1. BATASAN TERTINGGI, MERUPAKAN BESARAN BIAYA YG TIDAK DAPAT DILAMPAUI,
ATAU
2. ESTIMASI, MERUPAKAN PRAKIRAAN BESARAN BIAYA YG DAPAT DILAMPAUI DGN
PERTIMBANGAN :
a. HARGA PASAR;
b. PROSES PENGADAANNYA SESUAI KETENTUAN PERAT PERUNDANG2AN;
c. KETERSEDIAAN ALOKASI ANGGARAN, DAN
d. PRINSIP EKONOMIS, EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS.
Psl 6 & 7 PMK No. 71 Th 2013
12
PENGELUARAN NEGARA
PELAKS KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DIPA YG MENGAKIBATKAN

PENGELUARAN NEGARA, DILAKUKAN MELALUI PEMBUATAN KOMITMEN DLM BENTUK :
1. PERJANJIAN/KONTRAK UTK PENGADAAN BARANG/JASA, DILAKUKAN MELALUI PIHAK

KE-3 DAN BENSATKER (UP/TUP MAX Rp 50 JT UTK 1 PIHAK KE-3) , DLM BENTUK:
a. KUITANSI;
b. SURAT PERINTAH KERJA (SPK), DAN
c. SURAT PERJANJIAN/KONTRAK (SP).
2. PENETAPAN KEPUTUSAN, DILAKUKAN MELALUI BENSATKER DLM BENTUK KEP, SPRIN,

SPD YG BERUPA :
a. PELAKS BELANJA PEGAWAI;
b. PELAKS JALDIS YG DILAKS SECARA SWAKELOLA;
c. PELAKS KEGIATAN SWAKELOLA, TERMASUK PEMBAYARAN HONOR KEGIATAN;
d. BELANJA BANSOS YG DISALURKAN DLM BENTUK UANG KPD PENERIMA HAK.
Psl 29 & 34 PMK No. 190 Th 2012 13

PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA
PRESIDEN
BUN PA
DELEGATIF DELEGATIF
KUASA EX
BUN KUASA PA
OFFICIO
PENUGASAN
FUNGSIONAL
BENDAHARA PPSPM PPK
PERINTAH BAYAR
14
PENGERTIAN, TUGAS, LARANGAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
A. PENGERTIAN :
 BENDAHARA ADALAH SETIAP ORANG ATAU BADAN YG DIBERI TUGAS UNTUK DAN ATAS NAMA
NEGARA/DAERAH, MENERIMA, MENYIMPAN, DAN MEMBAYAR/MENYERAHKAN UANG ATAU SURAT
BERHARGA ATAU BARANG-BARANG NEGARA/DAERAH;
 BENDAHARA PENGELUARAN ADALAH ORANG YG DITUNJUK UNTUK MENERIMA, MENYIMPAN,
MEMBAYARKAN, MENATAUSAHAKAN, DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN UANG UNTUK KEPERLUAN
BELANJA NEGARA/DAERAH DLM RANGKA PELAKS APBN/APBD PADA KANTOR/SATUAN KERJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/ PEMERINTAH DAERAH. (PSL 1 ANGKA 14 & 18 UU NO.1 THN 2004).
B. TUGAS :
 PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN/APBD TIDAK BOLEH DILAKUKAN SEBELUM BARANG/JASA DITERIMA;
 BENDAHARA DAPAT MELAKS PEMBAYARAN KEPADA PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA
ANGGARAN (PA/KPA) SETELAH DIPENUHINYA SYARAT-SYARAT BERIKUT:
a. MENELITI KELENGKAPAN PERINTAH PEMBAYARAN YG DITERBITKAN OLEH PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN (PA/KPA);
b. MENGUJI KEBENARAN PERHITUNGAN TAGIHAN YG TERCANTUM DLM PERINTAH PEMBAYARAN;
c. MENGUJI KETERSEDIAAN DANA YG BERSANGKUTAN.
 BENDAHARA PENGELUARAN WAJIB MENOLAK PERINTAH BAYAR DARI PA/KPA APABILA PERSYARATAN
TSB TIDAK DIPENUHI;
 BENDAHARA PENGELUARAN BERTANGGUNG JAWAB SECARA PRIBADI ATAS PEMBAYARAN YG DILAKS.
(PSL 21 AYAT (1,3,4 & 5) UU NO. 1 THN 2004).
C. LARANGAN :
BENDAHARA PENERIMAAN/PENGELUARAN DILARANG MELAKUKAN, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN
TIDAK LANGSUNG, KEGIATAN PERDAGANGAN, PEKERJAAN PEMBORONGAN DAN PENJUALAN JASA
ATAU BERTINDAK SEBAGAI PENJAMIN ATAS KEGIATAN/PEKERJAAN/PENJUALAN TERSEBUT; (PSL 10
AYAT (5) UU NO. 1 THN 2004).
15
LANJUTAN…
D. PERTANGGUNGJAWABAN :
 SETIAP ORANG YG DIBERI TUGAS MENERIMA, MENYIMPAN, MEMBAYAR, DAN/ATAU MENYERAHKAN
UANG ATAU SURAT BERHARGA ATAU BARANG-BARANG NEGARA ADALAH BENDAHARA YG WAJIB
MENYAMPAIKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KPD BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK);
 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BERISI:
a. KEADAAN PEMBUKUAN PADA BULAN PELAPORAN;
b. KEADAAN KAS PADA AKHIR BULAN PELAPORAN;
c. HASIL REKONSILIASI INTERNAL (PEMBUKUAN BENDAHARA DGN UNIT AKUNTASI KUASA
PENGGUNA ANGGARAN/UAKPA);
d. PENJELASAN ATAS SELISIH (JIKA ADA) ANTARA SALDO BUKU DAN SALDO KAS. (PSL 35 AYAT (2)
UU NO.17 THN 2003).
 SETIAP BENDAHARA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM AYAT (2) BERTANGGUNG JAWAB SECARA
PRIBADI ATAS KERUGIAN KEUANGAN NEGARA YG BERADA DALAM PENGURUSANNYA. (PSL 35 AYAT
(3) UU NO. 17 THN 2003).
 BENDAHARA, PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA, DAN PEJABAT LAIN YG KARENA
PERBUATANNYA MELANGGAR HUKUM ATAU MELALAIKAN KEWAJIBAN YANG DIBEBANKAN
KEPADANYA SECARA LANGSUNG MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA, WAJIB MENGGANTI KERUGIAN
TSB, (PSL 59 AYAT (2) UU NO.1 THN 2004).
 BENDAHARA, PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA, DAN PEJABAT LAIN YG TELAH DITETAPKAN
UNTUK MENGGANTI KERUGIAN NEGARA/DAERAH DAPAT DIKENAI SANKSI ADMINISTRATIF DAN/ATAU
SANKSI PIDANA, DAN PUTUSAN PIDANA TIDAK MEMBEBASKAN DARI TUNTUTAN GANTI RUGI, (PSL 64
AYAT (1) DAN (2) UU NO.1 THN 2004).
16
MEKANISME PENCAIRAN
ANGGARAN DIPA SATKER
BESARNYA > Rp 50 JT
1. BELANJA PEGAWAI
2. BELANJA BARANG &JASA
3. BELANJA MODAL
4. BELANJA LAIN-LAIN
SATKER KPPN
1. KEPERLUAN RIIL 1 BLN
BESAR UP < Rp 500 JT
- PEMBAYARAN KPD 1 PENYEDIA
MAKSIMAL Rp 50 JT .
2. JENIS BEL YG DIIJINKAN UP:

- BELANJA BARANG & JASA
(BARANG/JASA, HAR DAN JALDIS)
- BELANJA MODAL
- BELANJA LAIN-LAIN
Psl 43 PMK No. 190 Th 2012
17
TITIK KRITIS DALAM PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA (APBN)
1. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA YG TIDAK MENGIKUTI MEKANISME/SISTEM APBN
(PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PERTANGGUNGJAWABAN/PELAPORAN DAN
PENGAWASAN);
2. TIDAK MENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN SATKER/UAKPA;
3. KETIDAK PATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN BIDANG KEUANGAN
NEGARA MELIPUTI :
a. TIDAK ADA DASAR HUKUM;
b. PERWABKEU FIKTIF;
c. DISIMPAN DLM REKENING PRIBADI;
d. TIDAK DIPUNGUT PAJAK SESUAI KETENTUAN PERPAJAKAN;
e. TIDAK DIBAYARKAN KEPADA YG BERHAK;
f. DUPLIKASI (PENERIMAAN LEBIH DARI 1 KALI DLM WAKTU YG BERSAMAAN);
g. TIDAK DIKENAKAN DENDA DAN SANKSI;
h. MARK UP DLM PENGADAAN BARANG DAN JASA, DLL.
4. TIDAK DILAKUKAN PENGAWASAN (INTERNAL DAN EXTERNAL) SESUAI KETENTUAN YG
BERLAKU;
5. TIDAK TERSEDIANYA SDM YG MENGAWAKI MEMILIKI KOMPETENSI DIBIDANG
KEUANGAN NEGARA.
18
PIDANA, SANKSI DAN GANTI RUGI
 PENYIMPANGAN DLM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA TERDIRI DARI :
a. KEBIJAKAN;
b. KEGIATAN;
c. ADMINISTRATIF, DAN;
d. FIDUCIARY/TANGGUNG JAWAB PRIBADI BENDAHARA;
 MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA/KEPALA DAERAH DIKENAKAN SANKSI DENDA ATAU PIDANA
TERHADAP PENYIMPANGAN KEBIJAKAN;
 KASATKER SELAKU KPA DIKENAKAN SANKSI DENDA/PIDANA THDP PENYIMPANGAN
KEGIATAN ;
 SETIAP PEGAWAI ATAU PIHAK LAIN DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF KARENA TIDAK
MEMENUHI KEWAJIBANNYA;
 BENDAHARA MEMILIKI TANGGUNG JAWAB FIDUCIARY/PRIBADI;
 KETENTUAN KERUGIAN NEGARA DIATUR DLM UNDANG-UNDANG PERBENDAHARAAN
NEGARA;
CATATAN: PSL 35 TTG BENDAHARA MUNCUL SBG PASAL KOMPROMI ANTARA PEMERINTAH
DAN BPK.
Psl 34 UU No. 17 Th 2003 19

PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA OLEH BPK
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA OLEH BPK YG MELIPUTI

PEMERIKSAAN ATAS PENGELOLAAN DAN TAGGUNG JAWAB KEUANGAN
NEGARA, YG TERDIRI DARI :
PEMERIKSAAN • Pemeriksaan atas laporan keuangan

KEUANGAN • LHP memuat opini
• Pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas

PEMERIKSAAN pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan
aspek efektivitas.
KINERJA • LHP memuat temuan, kesimpulan, dan rekomendasi
• Pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus, di luar

PEMERIKSAAN DGN pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja (pemeriksaan
atas hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan dan
TUJUAN TERTENTU pemeriksaan investigatif)
• LHP memuat kesimpulan
Psl. 2 & 4 UU No.15 Th 2004 20

OPINI ATAS PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
A. KRITERIA PEMBERIAN OPINI:
1. KESESUAIAN DGN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
2. KECUKUPAN PENGUNGKAPAN (ADEQUATE DISCLOSURES)
3. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
4. EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN.
B. JENIS OPINI:
1. OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (UNQUALIFIED OPINION)
2. OPINI WAJAR DGN PENGECUALIAN (QUALIFIED OPINION)
3. OPINI TIDAK WAJAR (ADVERSED OPINION)
4. PERNYATAAN MENOLAK MEMBERIKAN OPINI (DISCLAIMER OF OPINION). Psl. 16 UU No. 15 Th 2004
TINJUT PEMERIKSAAN BPK

 PEJABAT WAJIB MENINDAKLANJUTI REKOMENDASI DLM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN.
 PEJABAT WAJIB MEMBERIKAN JAWABAN ATAU PENJELASAN KEPADA BPK TENTANG TINDAK
LANJUT ATAS REKOMENDASI DLM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN.
 JAWABAN ATAU PENJELASAN DISAMPAIKAN KEPADA BPK SELAMBAT-LAMBATNYA 60 HARI
SETELAH LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DITERIMA.
 BPK MEMANTAU PELAKS TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN.
 PEJABAT YG DIKETAHUI TIDAK MELAKS KEWAJIBAN DAPAT DIKENAI SANKSI ADMINISTRATIF SESUAI
DGN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN.
 BPK MEMBERITAHUKAN HASIL PEMANTAUAN TINJUT TSB KPD LEMBAGA PERWAKILAN DLM HASIL
PEMERIKSAAN SEMESTER.
Psl. 20 UU No.15 Th 2004
21
TEMUAN BERULANG BPK ATAS LAPKEU POLRI
1. TEMUAN TERKAIT SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) SBB:

a. LEMAHNYA SPI YG MASIH BELUM DI DUKUNG PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA KHUSUSNYA
DLM AUDIT LAPORAN KEUANGAN.
b. PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG YANG BELUM TERTIB DALAM PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN SBB :
1). PERSEDIAAN : OPNAME FISIK TIDAK DILAKUKAN, SALDO PERSEDIAAN TIDAK DIDUKUNG
RINCIAN, PERBEDAAN NILAI PERSEDIAAN PADA NERACA DAN LAPORAN BMN;
2). ASET TETAP : BELUM DICATAT, TIDAK DIKETAHUI KEBERADAANNYA, TIDAK DIDUKUNG
DOKUMEN KEPEMILIKAN, DIKUASAI PIHAK LAIN;
3). ASET TAK BERWUJUD YG TIDAK DI AMORTISASI.
c. PENGELOLAAN DANA PAM OBVIT BELUM TERTIB.
2. TEMUAN TERKAIT KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SBB:

c. PENGELOLAAN PNBP YG BELUM SESUAI KETENTUAN: PNBP DIGUNAKAN LANGSUNG, TIDAK SESUAI
TARIF, PNBP TIDAK DISETOR, DLL;
d. PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG BERUPA UANG/BARANG/JASA YG TIDAK SESUAI KETENTUAN:
HIBAH TIDAK DISAHKAN;
e. PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BARANG DAN BELANJA
MODAL YG TIDAK SESUAI KETENTUAN, PEMAKETAN PEKERJAAN & KETIDAK SESUAIAN/KESALAHAN
AKUN BELANJA, LEBIH BAYAR, BELANJA FIKTIF, JALDIS, DUPLIKASI, DLL;
f. KURANG PUNGUT DAN SETOR PAJAK PPN DAN PPH;
g. DENDA KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN;
h. TUNKIN : PERWABKEU, PAJAK DAN POTONGAN PERSONEL YG ABSEN, DLL.
22
PERMASALAHAN PENCAIRAN DANA PNBP POLRI
MASIH ADANYA SATKER YG MENERIMA PENDAPATAN PNBP POLRI JENIS PAM OBVIT, DIKLAT, DAN BINMAS
DISETOR KE KAS NEGARA PADA THN BERJALAN, SELANJUTNYA SATKER MELAKUKAN KEGIATAN TSB
SEDANGKAN DLM DIPA TIDAK TERSEDIA ALOKASI ANGGARAN PNBP, SEHINGGA DILAKUKAN REVISI DIPA
PADA THN BERJALAN DAN KESULITAN DLM PENCAIRANNYA.
1. SESUAI PSL 20 DAN 21 DAN 29 UNDANG-UNDANG NO. 9 THN 2018 TTG PNBP :
PASAL 20 : SELURUH PNBP DIKELOLA DALAM SISTEM APBN;
PASAL 21: PENGELOLAAN PNBP MELIPUTI: PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PERTANGGUNG
JAWABAN/PELAPORAN, DAN PENGAWASAN;
PASAL 29 : SELURUH PNBP WAJIB DISETOR KE KAS NEGARA.
2. SESUAI PASAL 14 AYAT (1) UU NO 17 TH 2003 TTG KEUANGAN NEGARA:
DLM RANGKA PENYUSUNAN RANCANGAN APBN, MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA SELAKU PENGGUNA
ANGGARAN/PENGGUNA BARANG MENYUSUN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN K/L THN BERIKUTNYA.
3. SESUAI PSL 3 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NO. 1 THN 2004 TTG PERBENDAHARAAN NEGARA:
SETIAP PEJABAT DILARANG MELAKUKAN TINDAKAN YG BERAKIBAT PENGELUARAN ATAS BEBAN
APBN/APBD JIKA ANGGARAN UTK MEMBIAYAI PENGELUARAN TSB TIDAK TERSEDIA ATAU TIDAK CUKUP
TERSEDIA.
4. SESUAI PSL 3 AYAT (3) PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATA CARA YAR DLM RANGKA PELAKS APBN DGN
PERUB NO. 178/PMK.05/2018:
PENGELUARAN NEGARA ATAS BEBAN DIPA TIDAK BOLEH DILAKS JIKA ALOKASI DANA NYA TIDAK
TERSEDIA ATAU TIDAK CUKUP TERSEDIA DLM DIPA.
5. SESUAI PASAL 14 AYAT (1) PERDIRJEN PBN NO. 20/PB/2020 TTG PEDOMAN PELAKSANAAN
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2020:
ADANYA PENGATURAN BATAS WAKTU PENGAJUAN SPM OLEH PPSPM KE KPPN. DLM HAL INI SATKER
TERLAMBAT DLM PENGAJUAN SPM KE KPPN SEHINGGA ADANYA PENOLAKAN DARI KPPN KARENA
MELEWATI BATAS WAKTU.
23
PERMASALAHAN HIBAH POLRI
1. KASATKER/KPA DAN PELAKSANA PENYUSUN PERJANJIAN HIBAH MASIH KURANG
MEMAHAMI TTG KETENTUAN HIBAH YG MELIPUTI :
a. DEFINISI DAN KRITERIA HIBAH;
b. ISI DAN PENTINGNYA PERJANJIAN HIBAH;
c. ISI DAN PENTINGNYA BAST;
2. SATKER MENGAJUKAN REGISTRASI DITUNDA S.D. MENJELANG AKHIR TAHUN;
3. BANYAKNYA PERMINTAAN DANA HIBAH KE PEMDA OLEH SATKER POLRI DI AKHIR TAHUN
DAN KEENGGANAN PEMDA DALAM MEREVISI/ADENDUM NPHD;
4. MASIH ADANYA DANA HIBAH YG DITERIMA SATKER POLRI YG TIDAK DILENGKAPI DGN
NPHD ATAU NPHD DITERIMA PADA THN BERIKUTNYA;
5. DANA HIBAH BARANG TIDAK DILENGKAPI DGN RINCIAN DAN NILAI/HARGA BARANG;
6. PROSES PERMOHONAN PERSETUJUAN PEMBUKAAN REKENING DARI KPPN HARUS
MELAMPIRKAN REGISTER HIBAH;
7. KECENDERUNGAN SATKER LEBIH MEMILIH DLM BENTUK BELANJA HIBAH DARI PADA
PROGRAM DAN KEGIATAN (KHUSUS HIBAH UANG DARI PEMDA);
8. SATKER MENERIMA HIBAH TANPA MEMAHAMI PROGRAM/GIAT/BELANJA DIPA DAN MASIH
KURANG MEMAHAMI DLM MEREVISI DIPA HIBAH UANG DAN JAUHNYA LOKASI KANTOR
KANWIL DITJEN PBN;
9. REVISI DAN PENGESAHAN ATAS DANA HIBAH POLRI TA. 2020 MASIH MENUNGGU SETELAH
REVISI REFOCUSING/PENGUTAMAAN KEGIATAN TERTENTU DLM RANGKA PERCEPATAN
PENANGANAN PANDEMI COVID 19 SELESAI;
10.PADA K/L TIDAK ADA HIBAH YG ADA TRANSFER KELUAR DAN TRANSFER MASUK (TK/TM);
11.HIBAH PEMDA KEPADA POLRI DIBERIKAN DALAM WILAYAH KERJANYA;
12.MASIH ADANYA PENYIMPANGAN DLM PENGELOLAAN DANA HIBAH POLRI (PENGGUNAAN
DANA HIBAH).
24
PERBEDAAN PNBP DGN HIBAH
KRITERIA PNBP: KRITERIA HIBAH:
1. BERSIFAT WAJIB, TERIKAT, DIBAYAR 1. BERSIFAT SUKARELA, TIDAK TERIKAT, TIDAK
KEMBALI DAN TERUS MENERUS; WAJIB, TIDAK DIBAYAR KEMBALI DAN TIDAK
2. JENIS: PNBP FUNSIONAL, PNBP BLU DAN TERUS MENERUS;
PNBP SEWA BMN; 2. JENIS: HIBAH DIRENCANAKAN DAN HIBAH
3. BENTUK : UANG DAN JASA; LANGSUNG;
4. MERUPAKAN SUMBER PENDAPATAN APBN; 3. BENTUK : UANG, BARANG DAN JASA;
5. DIKELOLA DLM SISTEM APBN; 4. MERUPAKAN SUMBER PENDAPATAN APBN;
6. PENERIMAAN DANA SELURUHNYA DISETOR 5. DIKELOLA DLM SISTEM APBN;
KE KAS NEGARA DAN TIDAK DAPAT 6. PENERIMAAN DANA SELURUHNYA DAN DAPAT
DIGUNAKAN LANGSUNG; DIGUNAKAN LANGSUNG SEBELUM REVISI DIPA;
7. DILAKS BERDASARKAN KONTRAK 7. DILAKS BERDASARKAN KONTRAK
KERJASAMA/MOU; KERJASAMA/MOU;
8. PENGGUNAAN DANA PERLU IJIN MENKEU, 8. PENGGUNAAN DANA TIDAK PERLU IJIN MENKEU,
TERIKAT DAN DIBAYAR KEMBALI; TIDAK TERIKAT DAN TIDAK DIBAYAR KEMBALI;
9. DIGUNAKAN UTK KEGIATAN TERTENTU 9. DIGUNAKAN UTK KEGIATAN TERTENTU
BERKAITAN DGN PNBP SESUAI TUGAS DAN BERKAITAN DGN TUGAS DAN FUNGSI POLRI;
FUNGSI POLRI; 10.PENARIKAN DANA TIDAK MELALUI KPPN (HIBAH
10. PENARIKAN DANA MELALUI KPPN; DN) DAN MELALUI KPPN (HIBAH LN);
11. WABKEU PADA PENERIMA DANA PNBP; 11.WABKEU PADA PENERIMA DANA HIBAH;
12. MASUK LAPKEU DAN DIPA (TIDAK REVISI); 12.MASUK LAPKEU DAN DIPA (REVISI);
13. MASUK SIMAK BMN UTK BEL MODAL; 13.MASUK SIMAK BMN UTK BEL MODAL;
14. BERLAKU 1 THN ANGGARAN. 14.BERLAKU THN JAMAK (LINTAS THN).
25
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
PELAKS DIPA SATKER POLRI TA. 2021
NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT
1. PADA SETIAP AWAL T.A. PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD DGN
KASATKER SELAKU KPA 1. PSL 11 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG SUBAG SUMDA PADA SETIAP
MENUNJUK PJBT PENGELOLA TATACARA YAR DLM RANGKA PELAKS APBN; AWAL T.A. KASATKER TIDAK
KEUANGAN SATKER : PPK, 2. PSL 5 PERKAP NO. 4 THN 2014 TTG ADM PERLU MENUNJUK PJBT
PPSPM, BENSATKER DAN PERWABKEU DI LINGK POLRI. PENGELOLA KEUANGAN
PPABP SELANJUTNYA 3. SURAT KAPOLRI NO. :B/8580/XII/2020 TGL SATKER KECUALI ADA
MENGIRIMKAN NAMA PJBT TSB 21 DES 2020 HAL ARAHAN TEKNIS PENGGANTIAN TETAPI CUKUP
BESERTA SPESIMEN KE KPPN LANGKAH-2 PERCEPATAN PELAKS DIPA TA. MENYAMPAIKAN SURAT
SBG DASAR PENCAIRAN DIPA 2021. PEMBERITAHUAN KE KPPN.
SATKER. PENUNJUKAN KASATKER SELAKU KPA, PPK,
PPSPM, BENSATKER DAN PPABP TIDAK
TERIKAT PERIODE THN GAR;
KASATKER SELAKU KPA BERSIFAT EX OFFICIO
ARTINYA MELEKAT PADA JABATAN.
2. ADANYA KEKOSONGAN JAB PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD DGN
KASATKER SELAKU KPA 1. PSL 7 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG SUBAG SUMDA UTK
KARENA MUTASI, PENSIUN, DLL. TATACARA YAR DLM RANGKA PELAKS APBN; PENUNJUKAN PJBT PLT DAN
2. PSL 6 PERKAP NO. 4 THN 2014 TTG ADM MEMBAYARKAN HAK ADM
PERWABKEU DI LINGK POLRI; KEUANGAN UTK PJBT PLT
3. KEP KAPOLRI NO. :KEP/849/IX/2015 TTG SESUAI DGN JAB LAMA.
STATUS JAB DI LINGK POLRI.
DLM HAL ADANYA KEKOSONGAN JAB
KASATKER MAKA PJBT YG BERWENANG DAPAT
MENUNJUK PLT KASATKER SELAKU KPA S/D
PJBT DEFENITIF DITETAPKAN.
HAK ADM KEUANGAN PJBT PLT SESUAI DGN
JABATAN LAMA SEDANGKAN PJBT PS SAMA
DGN PJBT DEFENITIF.
26
LANJUTAN

3. ADANYA TEMUAN PEDOMANI KABIDKEU SELAKU BIN FUNGSI
BERULANG WASRIK 1. PSL 3 UNDANG-UNDANG NO. 17 THN 2003 TTG KEUANGAN MELAKS :
ITWASDA/ITWASUM DAN KEUANGAN NEGARA; 1. KAT PUAN BID KEUANGAN
BPK BIDANG KEUANGAN 2. PSL 42 KEPRES NO. 42 THN 2002 TTG DOM KPD BENSATKER, BENMA
MELIPUTI: DUPLIKASI, LAKS APBN; DIJAJARANNYA SECARA
KURANG PUNGUT PAJAK, 3. ST KAPOLRI NO. ST/2493/III/2018 TGL 3 OKT RUTIN DAN BERLANJUT;
DENDA KETERLAMBATAN 2018 TTG PEMBERITAHUAN OPERASI 2. ASISTENSI BID KEUANGAN
DAN PERWABKEU FIKTIF. MANTABRATA 2018 DAN PEMILU 2019; DI SATKER JAJARANNYA;
4. PSL 3 PERMENKEU NO. 262/PMK.03/2010 TTG 3. BENSATKER DLM PELAKS
TATACARA POTONG PPh PSL 21 BAGI PJBT CAIR DIPA AGAR
NEGARA, PNS, TNI & POLRI; MEMPEDOMANI KETENTUAN
5. PERKAP NO 22 THN 2011 TTG ADM PERWABKEU BIDANG KEUANGAN
DI LINGK POLRI DGN PERUB NO. 4 THN 2014. NEGARA.
ANGGOTA/PNS YG MELAKS BEBERAPA GIAT DLM
WAKTU YG SAMA HANYA DIBERIKAN HONOR 1 X
YG PALING BESAR;
ANGGOTA/PNS GOL III KEATAS YG DIBERIKAN DLM
BENTUK NOMINATIF UANG SELAIN GAJI DAN TUNJ
DLM BENTUK APAPUN DIKENAKAN PAJAK FINAL
PPh PSL 21; PATI/PAMEN/GOL IV =15 %, PAMA/GOL
III= 5% BA/TA/GOL II/I =TIDAK DIKENAKAN;
UTK DENDA KETERLAMBATAN SEBESAR 1/1000
DARI NILAI YG MENGALAMI KETERLAMBATAN DLM
KONTRAK UTK SETIAP HARI KETERLAMBATAN
MAX 5 % DIKENAKAN KPD PIHAK KETIGA DAN
DISETOR KE KAS NEGARA OLEH BENSATKER;
ADM PERWABKEU MENGIKUTI PELAKS GIAT UTK
ITU TGL ADM PERWABKEU SAMA DGN TGL
PELAKS GIAT SEHINGGA KEBENARAN FORMIL
SAMA DGN MATERIL.
27
LANJUTAN

4. APAKAH DLM SUN REN PEDOMANI BENSATKER KORD
PENARIKAN DANA (RPD) 1. PSL 9 PMK NO. 197/PMK.05/2017 TTG REN SUBAGREN DLM CAIR GAR
UTK CAIR GAR DIPA PENARIKAN DANA, REN PENERIMAAN DANA DAN DIPA TIDAK MEMBAGI RATA
MEMBAGI RATA 1/12 DARI RENKAS; 1/12 DARI PAGU TETAPI
PAGU ATAU SESUAI 2. PSL 43 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA SESUAI KEBUTUHAN
KEBUTUHAN DAN UTK CAIR YAR DLM RANGKA PELAKS APBN; BERDASARKAN PELAKS
GAR PNBP APAKAH SAMA 3. PSL 12 & 14 PERDIRJEN PBN NO. 17/PB/2013 TTG GIAT SATKER, DGN
DGN RUPIAH MURNI (RM) TINJUT TATACARA YAR PNBP ATAS BEBAN TERLEBIH DAHULU
DIMANAKAH APBN; MEMBUAT RENKAS
PERBEDAANNYA. 4. PSL 31 PERKAP NO. 4 THN 2014 TTG ADM DISAMPAIKAN KE KPPN DGN
PERWABKEU DI LINGK POLRI. MENGOPTIMALKAN UP/TUP
5. SURAT KAPOLRI NO. :B/8580/XII/2020 TGL 21 DES DLM CAIR GAR DIPA SATKER
2020 HAL ARAHAN TEKNIS LANGKAH-2 THN BERJALAN.
PERCEPATAN PELAKS DIPA SATKER TA. 2021.
UTK SUN RPD SATKER TIDAK MEMBAGI RATA 1/12
DARI PAGU DIPA UTAMANYA BEL BARANG DAN BEL
MODAL TETAPI SESUAI KEBUTUHAN BERDASARKAN
RENGIAT/PELAKS GIAT SATKER YG DITETAPKAN;
PENCAIRAN GAR DIPA PNBP SAMA DGN RM HANYA
SPM YG TERPISAH KECUALI UTK SATKER
KORLANTAS DGN DILAMPIRI BAR ANTARA POLRI
(PUSKEU) DGN KEMENKEU (DIT APK DJPBN);
SISA GAR PNBP DLM DIPA THN SEBELUMNYA YG
BELUM DICAIRKAN DAPAT DIGUNAKAN UTK
MEMBIAYAI GIAT THN BERJALAN SETELAH DIPA
DISYAHKAN DAN BERLAKU EFEKTIF (BERLAKU
1 THN GAR MULAI TGL 1 JAN SD 31 DES).
28
LANJUTAN

5. MASIH ADANYA BENSATKER YG PEDOMANI : DLM RANGKA PERCEPATAN
MEMBAYARKAN BEL BARANG DAN 1. PSL 4 PMK NO. 258/PMK.05/2015 TTG PELAKS DIPA TA. 2021
BEL MODAL DIBAWAH Rp 50 JUTA TATACARA PEMBERIAN HAR DAN BENSATKER AGAR
DGN MENGGUNAKAN MEKANISME PENGENAAN SANKSI ATAS PELAKS APBN MENGOPTIMALKAN
YAR LANGSUNG (LS) DGN PD K/L; MELALUI MEKANISME
PERTIMBANGAN KESULITAN DAN 2. PSL 43 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG UP/TUP DLM PENCAIRAN
KETERLAMBATAN ADM TATACARA YAR DLM RANGKA PELAKS GAR DIPA UTK MEMBIAYAI
PERWABKEU OLEH PENANGGUNG APBN; GIAT OPSNAL/RUTIN
JAWAB GIAT PADA SATKER 3. PSL 31 PERKAP NO. 4 THN 2014 TTG ADM SEHARI-HARI SATKER DAN
APABILA MENGGUNAKAN PERWABKEU DI LINGK POLRI; MEMBIAYAI PENGELUARAN
MEKANISME UP/TUP DAN 4. SURAT KAPOLRI NO. :B/8580/XII/2020 TGL YG TIDAK DAPAT
BERAPAKAH KAS MAKSIMAL 21 DES 2020 PERIHAL ARAHAN TEKNIS DILAKUKAN MELALUI
SETIAP HARI KERJA PADA LANGKAH-2 PERCEPATAN PELAKS DIPA MEKANISME LS.
BENSATKER. SATKER TA. 2021.
PEMBAYARAN DGN MEKANISME UP OLEH
BENSATKER KPD 1 PENYEDIA BARANG/JASA
PALING BANYAK Rp 50 JT KECUALI UTK
HONOR DAN JALDIS.
UP DIBERIKAN UTK PENGELUARAN:
1). BELANJA BARANG;
2). BELANJA MODAL;
3). BELANJA LAIN-LAIN.
KAS PADA BENSATKER/BPP SETIAP HARI
KERJA PALING BANYAK Rp 50 JT.
KELENGKAPAN ADM PERWABKEU
PEMBAYARAN MEKANISME PEMBAYARAN
UP/TUP SAMA DGN MEKANISME LS.
29
LANJUTAN

6. BAGAIMANAKAH PEDOMANI: BENSATKER AGAR
PEMBAYARAN TUNJ 1. PSL 19 PERDIRJEN PBN NO. 43/PB/2013 TTG MEMBAYARKAN TUNJ
SUAMI/ISTRI BILA TATACARA YAR BELPEG PD SATKER POLRI DGN SUAMI/ISTERI YG
KEDUANYA BEKERJA PERUB NO. 21/PB/2017; BEKERJA SBG PEGAWAI
SBG PEGAWAI NEGERI TUNJ SUAMI DIBERIKAN SEBESAR 10 % DR GAJI POKOK NEGERI KPD SALAH SATU
DAN BILA SUDAH DLM HAL SUAMI/ISTRI KEDUA-2 NYA SBG PEGAWAI YG MEMILIKI GAPOK
BERCERAI/PISAH. NEGERI MAKA TUNJ KEL HANYA DIBERIKAN KPD SALAH LEBIH TINGGI DAN
SATU SUAMI/ISTERI YG MEMPUNYAI GAPOK LEBIH MEMBERHENTIKAN TUNJ
TINGGI, SELANJUTNYA TUNJ SUAMI/ISTERI SUAMI/ISTERI BILA
DIBERHENTIKAN PD BULAN BERIKUTNYA SETELAH SUAMI/ISTERI TERJADI
TERJADI PERCERAIAN ATAU SUAMI/ISTERI MENINGGAL PERCERAIAN/
DUNIA. MENINGGAL DUNIA TMT
BULAN BERIKUTNYA.
7. APAKAH PEMBAYARAN PEDOMANI : BENSATKER DAPAT

TUNJANGAN YG 1. UU NO. 1 THN 2004 TTG PERBENDAHARAAN NEGARA. MEMBAYARKAN GAJI DAN
MELEKAT PADA GAJI 2. PSL 26 UU NO. 2 THN 2002 TTG POLRI; TUNJ YG MELEKAT PADA
DAPAT DIBAYARKAN KPD 2. PSL 11 PP NO. 29 THN 2001 TTG PERATURAN GAJI GAJI SEPANJANG DIATUR
SEMUA ANGGOTA/PNS ANGGOTA POLRI & PERUB NO. 17 THN 2019. DGN PP DAN PERPRES
POLRI ANTARA LAIN 3. PSL 19 PP NO. 7 THN 1977 TTG PERATURAN GAJI PNS SESUAI KETENTUAN
TUNJAB, TUNSUS, & PERUB NO. 15 THN 2019. PERATURAN BIDANG
TUNKIN, DLL DAN KETENTUAN UTK PERPANJANGAN USIA DINAS DIATUR KEUANGAN NEGARA.
BAGAIMANAKAH DGN UNDANG-UNDANG, KETENTUAN GAJI
KETENTUANNYA. ANGGOTA/PNS POLRI DIATUR DGN PERATURAN
PEMERINTAH DAN UNTUK TUNJANGAN YG MERUPAKAN
BAGIAN DARI KOMPONEN GAJI DIATUR DGN PER PRES.
TUNJANGAN YG MELEKAT PADA GAJI DAPAT DIBERIKAN
KPD SEMUA ATAU SEBAGIAN ANGGOTA/PNS POLRI
SEPANJANG DIATUR DGN PERATURAN PRESIDEN.
KETENTUAN PENGELUARAN UANG NEGARA/APBN
DIATUR DGN PERATURAN PRESIDEN DAN TIDAK DAPAT
DGN PERATURAN MENTERI/LEMBAGA PEMERINTAH.
30
LANJUTAN
8. MASIH ADANYA PERBEDAAN PEDOMANI : BENSATKER UTK
PERSEPSI DLM PEMBAYARAN 1. PSL 17 & 18 PERDIRJEN PBN NO. 43/PB/2013 PEMBAYARAN GAJI
GAJI PERTAMA BAGI ANGGOTA & No. 21/PB/2017 TTG TATACARA YAR PERTAMA CPNS POLRI
DAN PNS POLRI, APAKAH SEJAK BELPEG PADA SATKER POLRI; BERDASARKAN TGL SPMT
TGL PENGANGKATAN PERTAMA 2. SURAT KAPOLRI NO. B/3291/XII/2013 TGL 17 YG DIKELUARKAN PJBT YG
ATAU TGL MULAI BEKERJA. DES 2013 PERIHAL PENETAPAN GAJI BERWENANG SEDANGKAN
PERTAMA ANGGOTA POLRI. BAGI ANGGOTA POLRI
GAJI PERTAMA CPNS POLRI DIBAYARKAN BERDASARKAN KEP
SETELAH YBS DINYATAKAN MELAKS TUGAS PENGANGKATAN &
BERDASARKAN SURAT PERNYATAAN MULAI PENEMPATAN PERTAMA
TUGAS (SPMT) DAN TIDAK BOLEH BERLAKU (TGL GAJI PERTAMA ADA
SURUT DARI TGL PENETAPAN KEP PADA PETIKAN KEP) DAN
PENGANGKATAN PERTAMA CPNS POLRI; SPRIN LAKS .
GAJI PERTAMA ANGGOTA BERDASARKAN KEP
PENGANGKATAN & PENEMPATAN PERTAMA
SESUAI TGL TUTUP DIK POLRI UTK TGL 1-14
DIBAYARKAN BULAN BERJALAN DAN TGL 15 SD
AKHIR BLN DIBAYARKAN BULAN BERIKUTNYA.
9. BAGAIMANAKAH YAR GAJI PEDOMANI; BENSATKER DAPAT
ANGGOTA/PNS TIDAK DAPAT 1. PSL 12, 13 & 14 PP NO. 1 THN 2003 TTG MEMBAYARKAN SECARA
MASUK APLIKASI BPP (POLRI) PEMBERHENTIAN ANGGOTA POLRI MANUAL MELALUI
DAN GPP (PNS) SEHINGGA 2. PSL 43 PERDIRJEN PBN NO. 43/PB/2013 MEKANISME LS DAN DI BUAT
TIDAK DAPAT DIBAYARKAN TTG TATACARA YAR BELPEG PADA SATKER TERPISAH UTK
DIKARENAKAN : POLRI & PERUB NO. 21/PB/2017. ANGGOTA/PNS YG
1. ADANYA PERPANJANGAN 3. PERKAP NO. 8 THN 2015 TTG PENGAHIRAN DIPERPANJANG MASA
MASA DINAS; DIANAS BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI. DINASNYA DAN ANGGOTA
2. DLM RANGKA PEMBINAAN KPD ANGGOTA /PNS POLRI YG DIPERPANJANG YG BERMASALAH SESUAI
MELIPUTI : MENJALANI MASA DINAS MAUPUN DLM RANGKA KETENTUAN BIDANG
KURUNGAN, HUKUMAN PEMBINAAN TETAP DIBAYARKAN GAJI DAN KEUANGAN NEGARA.
DISIPLIN, PEMBERHENTIAN TUNJ YG MELEKAT PADA GAJI DAN DIBUAT
SEMENTARA DLL. SECARA MANUAL.
31
LANJUTAN

10. APAKAH ANGGOTA /PNS PEDOMANI : BENSATKER DAPAT
POLRI YG BERMASALAH 1. PP NO. 29 THN 2001 TTG PERATURAN GAJI MEMBAYARKAN GAJI &
DAN SEDANG MENJALANI ANGGOTA POLRI; TUNJ YG MELEKAT PD
HUKUMAN/KURUNGAN 2. PERPRES NO 28 THN 2007 TTG TUNJAB GAJI SEBESAR 75 % KPD
DAPAT DIBERIKAN GAJI STRUKTURAL DI LINGK POLRI; ANGGOTA POLRI YG
DAN TUNJ YG MELEKAT 3. PERKAP NO. 15 THN 2015 TTG PEMBERHENTIAN SEDANG MENJALANI
PADA GAJI TERMASUK SEMENTARA DLM JAB DINAS DI LINGK POLRI; HUKUMAN/
TUNKIN ATAU TIDAK 4. PASAL 42 PERDIJEN PBN NO. 21/PB/2017 TTG KURUNGAN, TIDAK
DIBAYARKAN. TATACARA YAR BELPEG PADA SATKER POLRI; TERMASUK TUNJAB,
5. SE KAPOLRI NO. 7 THN 2015 TGL 20 OKT 2015 TTG TUNJ UMUM DAN TUNKIN.
PETUNJUK DN ARAHAN PEMBERIAN TUNKIN DI
LINGK POLRI.
6. SURAT KAPOLRI NO. B/5868/KEU/2018/PUSKEU TGL
19 OKT 2018 PERIHAL TATACARA PEMBERHENTIAN
YAR GAJI ANGGOTA/PNS POLRI YG BERMASALAH.
PEMBERHENTIAN GAJI SEMENTARA DAPAT DILAKUKAN
OLEH KASATKER DGN DIKELUARKAN SPRIN
PENGHENTIAN GAJI SEMENTARA SETELAH DILAKUKAN
RIKSA OLEH FUNGSI PROVOST BID PROPAM,
TERMASUK YG SUDAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM
TETAP YG DIKELUARKAN OLEH HAKIM/PENGADILAN.
11. BAGAIMANAKAH UTK PEDOMANI : BENSATKER AGAR TIDAK
PEMBAYARAN TUNJAB PSL 24 PERDIRJEN NO. 43/PB/2013 TTG TATACARA YAR MEMBAYARKAN TUNJAB
BAGI ANGGOTA /PNS POLRI BELPEG PADA SATKER POLRI DGN PERUB NO. STRUKTURAL KPD
YG MENGIKUTI DIK YG 21/PB/2017; ANGGOTA/PNS POLRI YG
DIBIAYAI DARI DINAS. BAGI ANGGOTA/PNS POLRI YG MENGIKUTI TUGAS MENGIKUTI TUGAS
BELAJAR LEBIH DARI 6 BULAN YG DIBIAYAI DARI BELAJAR/DIK LEBIH DARI
DINAS MAKA TUNJAB STRUKTURAL DIHENTIKAN 6 BULAN YG DIBIAYAI
TERHITUNG MULAI BULAN BERIKUTNYA . DARI DINAS.
32
LANJUTAN

12. APAKAH DAPAT PEDOMANI: BENSATKER AGAR
DIBAYARKAN TUNJANGAN 1. PSL 20 PERDIRJEN PBN NO. 43/PB/2013 TTG MEMBAYARKAN TUNJ
ANAK YG SEDANG TATACARA YAR BELPEG PD SATKER POLRI DGN ANAK YG SEDANG
MENGIKUTI DIK DIBIAYAI PERUB NO. 21/PB/2017; MENGIKUTI DIK YG
DARI DINAS SEPERTI 2. SURAT DIR SISTEM PBN DITJEN PBN NO. DIBIAYAI DARI DINAS S.D
SEBA, AKPOL, STAN,IPDN, S-8096/PB.7/2018 DAN SURAT KAPUSKEU POLRI USIA 25 THN DGN
DLL NO. : B/ 1716/XI/KEU/2018 TGL 22 NOV 2018 PERIHAL KETENTUAN JIKA
PENJELASAN PELAKS YAR TUNJ KELUARGA. MENERIMA UANG SAKU
TUNJANGAN ANAK YG SEDANG MENGIKUTI DIK YG TIDAK DIBERIKAN
DIBIAYAI DARI DINAS JIKA MENERIMA UANG SAKU ATAU SEBALIKNYA JIKA BELUM
BEASISWA/MENGIKUTI DIK/KURSUS KURANG DARI MENERIMA UANG SAKU
1 THN TIDAK DIBERIKAN SEBALIKNYA JIKA BELUM DIBERIKAN TUNJ ANAK.
MENERIMA UANG SAKU ATAU BEASISWA/MENGIKUTI
DIK/KURSUS LEBIH DARI 1 THN DIBERIKAN TUNJ ANAK.
13. BAGAIMANAKAH STATUS PEDOMANI : BENSATKER AGAR
SUAMI ISTRI PEGAWAI 1. PSL 19 PERDIRJEN PBN NO. 43/PB/2013 MEMERITAHKAN PPABP
NEGERI YG SUDAH KAWIN TTG TATACARA YAR BELPEG PADA SATKER POLRI UNTUK MENGISI DLM
DLM APLIKASI BPP/GPP DGN PERUB NO. 21/PB/2017; APLIKASI BPP/GPP THDP
SALAH SATUNYA STATUS 2. SURAT DIR SISTEM PBN DITJEN PBN NO. SUAMI/ISTRI SBG
DIISI TIDAK KAWIN (TK) S-8096/PB.7/2018 DAN SURAT KAPUSKEU POLRI PEGAWAI NEGERI DIISI
PADAHAL FAKTANYA NO. : B/ 1716/XI/KEU/2018 TGL 22 NOV 2018 PERIHAL KAWIN (K) DAN TIDAK
SUDAH KAWIN (K) PENJELASAN PELAKS YAR TUNJ KELUARGA. KAWIN (TK) DAN
BERKAITAN DGN HAK- KPD SUAMI ISTRI PEGAWAI NEGERI YG SUDAH KAWIN TERHADAP ISTRI MAUPUN
2NYA APABILA MAKA STATUS KEDUANYA DLM APLIKASI BPP/GPP DIISI SUAMI TSB HARUS
MENINGGAL APAKAH KAWIN (K) DAN TIDAK KAWIN (TK) DAN TERHADAP ISTRI DIREKAM DATA
DAPAT PENSIUN UTK AHLI MAUPUN SUAMI TSB HARUS DIREKAM DATA KELUARGANYA.
WARISNYA. KELUARGANYA, HAL INI DIMAKSUKAN UNTUK
MENDAPATKAN PENSIUN KPD AHLI WARISNYA APABILA
PEGAWAI TSB MENINGGAL.
33
LANJUTAN
14. BAGAIMANAKAH PROSES PEDOMANI : BENSATKER AGAR
PENGAJUAN PEMBAYARAN 1. PP NO. 102 THN 2015 TTG ASURANSI SOSIAL MENGAJUKAN PENCAIRAN
UANG DUKA TEWAS/ PRAJURIT TNI, POLRI DAN ASN DI LINGK ANGGARAN UTK UANG
WAFAT TIDAK DAPAT KEMHAN DAN POLRI & PERUB NO 54 THN 2020; DUKA TEWAS/WAFAT
DIBAYARKAN OLEH KPPN. 2. PERMENKEU NO. 252/PMK.02/2015 TTG KEPADA PT ASABRI
TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN & PERTGG (PERSERO) SELAKU
JWB IURAN JAM KECELAKAAN & IURAN PENGELOLA PROGRAM TMT
JAMINAN KEMATIAN BG ANGGOTA TNI, POLRI & 1 JULI 2015 .
ASN DILINGK KEMHAN & POLRI; (BIAYA PEMAKAMAN
3. PSL 42 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA DIHAPUS DGN PP NO 54 THN
YAR DLM RANGKA PELAKS APBN; 2020 DIGANTI DGN
4. PERDIRJEN NO. 43/PB/2013 TTG TATACARA YAR DITAMBAH NILAI SANTUNAN
BELPEG PADA SATKER POLRI DGN PERUB NO. KEMATIAN OLEH PT ASABRI
21/PB/2017; (PERSERO)
DGN DIBERLAKUKANNYA UU. NO 24 THN 2011 TTG
BPJS MAKA UTK PENCAIRAN GAR UANG DUKA
TEWAS/WAFAT BAGI ANGGOTA TNI, POLRI DAN ASN
KEMHAN DAN POLRI DIBAYARKAN OLEH PT ASABRI
(PERSERO) SELAKU PENGELOLA PROGRAM TMT 1
JULI 2015
15. MASIH ADANYA TUNJAB PEDOMANI : BENSATKER AGAR
STRUKTURAL KAURKEU/ 1. PERPRES NO. 28 THN 2007 TTG TUNJAB MEMBAYARKAN TUNJAB
KASIKEU/PAURKEU SELAKU STRUKTURAL DI LINGK POLRI; STRUKTURAL KPD
BENSATKER YG TIDAK 2. KEP KAPOLRI NO.:KEP/849/1X/2015 TGL 30 SEP ANGGOTA/PNS POLRI YG
DIBAYARKAN DIKARENAKAN 2015 TTG STATUS JAB DI LINGK POLRI; TELAH MENDUDUKI JAB
KEPANGKATAN YG BLM 3. ST KAPOLRI NO. 254/II/2015 TGL 4 FEB 2015 TTG SESUAI ESELON JAB DAN
SESUAI DGN JAB. PEBERITAHUAN YAR TUNJAB STRUKTURAL DI TIDAK BERDASARKAN
LINGK POLRI. KEPANGKATAN.
PEMBAYARAN TUNJAB STRUKTURAL DIBERIKAN
BERDASARKAN ESELON JAB DAN TIDAK
BERDASARKAN KEPANGKATAN.
34
LANJUTAN
16. APAKAH PEMBAYARAN PEDOMANI : BENSATKER AGAR

GAJI DAN TUNJANGAN YG 1. PSL 80 PP NOMOR 50 THN 2018 TTG TATA CARA MEMBAYARKAN GAJI
MELEKAT PD GAJI DAPAT PELAKS APBN ; DAN TUNJANGAN YG
DIBAYARKAN PADA SETIAP 2. PASAL 43 PERDIRJEN PBN NO 43 THN 2013 TTG TATA MELEKAT PD GAJI TGL 1
TGL 1 MESKIPUN HARI CARA YAR BELPEG PD SATKER POLRI DGN PERUB PD SETIAP BULAN
LIBUR TERAKHIR NO 21/PB/2017. MESKIPUN HARI LIBUR
KECUALI DITENTUKAN
PELAKS PEMBAYARAN KOMPENSASI BERUPA LAIN DLM PERMENKEU.
PEMBAYARAN GAJI DAN/ATAU TUNJANGAN DAPAT
DILAKUKAN PADA HARI PERTAMA ATAU HARI KERJA
PERTAMA SETIAP BULAN, DAN DLM KONDISI TERTENTU
DAPAT DIKECUALIKAN DARI PENGATURAN TSB YG
DIATUR DGN PERATURAN MENKEU, DAN UTK
PEMBAYARAN GAJI INDUK DILAKS SECARA LANGSUNG
(LS) KPD ANGGOTA/ PNS POLRI MELALUI REKENING
MASING-MASING SECARA GIRAL.
17. BAGAIMANAKAH UTK PEDOMANI: BENSATKER AGAR

PEMBAYARAN GAJI 1. PSL 18 PP No. 1 THN 2003 TTG PEMBERHENTIAN MEMBAYARKAN GAJI
TERUSAN ANGGOTA POLRI ANGGOTA POLRI; TERUSAN KPD AHLI
YG MENINGGAL DLM 2. PSL 38 AYAT 2 PERDIRJEN NO. 21/PB/2017 TTG WARIS ANGGOTA POLRI
PERHITUNGAN TUNJ LAUK TATACARA YAR BELPEG PD SATKER POLRI; YG MENINGGAL DUNIA
PAUK . KHUSUS UTK TUNJ LAUK
KPD ANGGOTA/PNS POLRI YG MENINGGAL DUNIA, MAKA PAUK DIHITUNG PADA
AHLI WARISNYA DIBERIKAN TERUSAN PENGHASILAN BULAN ANGGOTA POLRI
GAJI SETIAP BULAN SEBESAR GAJI TERAKHIR YG MENINGGAL DUNIA
SEHARUSNYA DITERIMA TERMASUK TUNJ LAUK PAUK
DAN TUNJ JABATAN/UMUM PD BULAN ANGGOTA POLRI
MENINGGAL DUNIA.
35
LANJUTAN
18. BAGAIMANAKAH PEDOMANI : BENSATKER AGAR

PEMBAYARAN GAJI 1. PSL 38 AYAT 8 PERDIRJEN NO. 43/PB/2013 TTG MEMBAYARKAN GAJI
TERUSAN HAK-2 ANGGOTA TATACARA YAR BELPEG PD SATKER POLRI DGN TERUSAN TUNJANGAN
POLRI YG BUJANGAN PERUB NO. 21/PB/2017; ORANGTUA SEBESAR
MENINGGAL TEWAS, 2. PSL 9 PP N0. 1 THN 2003 TTG PEMBERHENTIAN 25% X GAPOK TERAKHIR
GUGUR DAN DLM MELAK ANGGOTA POLRI; MULAI BULAN
DINAS/TUGAS 3. PSL 47 PERKAP NO. 8 THN 2015 TTG PENGAHIRAN BERIKUTNYA KPD
DINAS BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI. ANGGOTA POLRI YG
4. SURAT KAPOLRI NO. 2062/IV/KEU/2018/PUSKEU TGL 5 BUJANGAN MENINGGAL
APRIL 2018 PERIHAL YAR GAJI TERUSAN ANGGOTA DUNIA KARENA TEWAS,
POLRI YG BUJANGAN. GUGUR DAN DLM
YG DIMAKSUD AHLI WARIS ADALAH SUAMI ATAU ISTERI MELAKS DINAS/TUGAS.
DAN ANAK-2 YG SAH ATAU DISAHKAN BERDASARKAN SEDANGKAN BILA
KETENTUAN YG BERLAKU DAN KEPADANYA DIBERIKAN MENINGGAL BIASA
PENGHASILAN PENUH. KEPADA ANGGOTA POLRI YG TIDAK DIBERIKAN GAJI
GUGUR/TEWAS BELUM BERKELUARA/BUJANGAN TERUSAN.
KETIKA MENJALANKAN TUGAS, MAKA TERUSAN
PENGHASILAN GAJI DIBERIKAN KPD ORANG TUA YG
MENURUT KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
BERHAK MEMPEROLEH PENSIUN (PSL 38 PERDIRJEN
NO. 21 THN 2017).
19. BAGAIMANAKAH TMT BAGI PEDOMANI: BENSATKER AGAR

ANGGOTA/PNS POLRI YG 1. PSL 18 PP No. 1 THN 2003 TTG PEMBERHENTIAN MEMBAYARKAN HAK-
MENCAPAI BATAS USIA ANGGOTA POLRI; HAKNYA BAGI
PENSIUN MAUPUN YG 2. PERDIRJEN PBN NO. 43/PB/2013 TTG TATACARA YAR ANGGOTA/PNS POLRI YG
MENINGGAL TERKAIT DGN BELPEG PADA SATKER POLRI DGN PERUB NO. MASIH AKTIF SESUAI
HAK-HAKNYA. 21/PB/2017. KETENTUAN YG
KPD ANGGOTA/PNS POLRI YG MENCAPAI BATAS USIA BERLAKU DIBIDANG
PENSIUN TMT AKHIR BULAN SEDANGKAN YG KEUANGAN NEGARA
MENINGGAL TMT PADA SAAT MENINGGAL.
36
LANJUTAN

20. APAKAH BOLEH DIBERIKAN PEDOMANI: BENSATKER AGAR TIDAK
TUNKIN KPD ANGGOTA/PNS 1. PSL 3 PERPRES NO 103 THN 2018 TTG TUNKIN MEMBAYARKAN KPD
POLRI YG DITUGASKAN PEGAWAI DI LINGK POLRI; ANGGOTA /PNS POLRI YG
DILUAR INSTANSI 2. PSL 5 PERKAP NO. 13 THN 2015 TTG TATACARA DITUGASKAN DILUAR
PEMERINTAH/SWASTA. PEMBERIAN TUNKIN DI LING POLRI; INSTANSI PEMERINTAH/
3. SE KAPOLRI NO. 7 THN 2015 TGL 20 OKT 2015 TTG SWASTA KECUALI DLM
PETUNJUK DAN ARAHAN PEMBERIAN TUNKIN DI RANGKA TUGAS DINAS
LINGK POLRI. PAM OBVIT YUG DI
KPD ANGGOTA/PNS POLRI YG DITUGASKAN DI DILUAR BUKTIKAN DGN SPRIN.
INSTANSI PEMERINTAH/SWASTA TIDAK DIBERIKAN
TUNKIN KECUALI MELAKS TUGAS DINAS PAM OBVIT
YG DIBUKTIKAN DGN SPRIN.
21. APAKAH BOLEH TUNKIN PEDOMANI: BENSATKER AGAR

DIBERIKAN KPD 1. PSL 2 PERPRES NO 103 THN 2018 TTG TUNKIN MEMBAYARKAN TUNKIN
ANGGOTA/PNS POLRI YG PEGAWAI DI LINGK POLRI; KPD ANGGOTA/PNS POLRI
BELUM DITUGASKAN 2. PSL 5 PERKAP NO. 13 THN 2015 TTG TATACARA YG BARU MASUK DAN
ANTARA LAIN SBG PAMA, PEMBERIAN TUNKIN DI LING POLRI; BELUM DITUGASKAN DI
BA, PNS SATKER 3. SE KAPOLRI NO. 7 THN 2015 TGL 20 OKT 2015 TTG SATKERNYA DGN KORD
DIKARENAKAN SELESAI PETUNJUK DAN ARAHAN PEMBERIAN TUNKIN DI SUBAG SUMDA UTK
MENGIKUTI DIK, MUTASI KE LINGK POLRI. DIBUATKAN SPRIN
SATKER BARU, KPD ANGGOTA /PNS POLRI YG BARU MASUK DAN PENUGASAN YG DITANDA
PENERIMAAN ANGGOTA/ BELUM DITUGASKAN DI SATKERNYA DAPAT TANGANI OLEH PJBT YG
PNS BARU. DIBERIKAN TUNKIN SEPANJANG DITUGASKAN OLEH BERWENANG.
PJBT YG BERWENANG YG DIBUKTIKAN DGN SPRIN
DAN DIBERIKAN TUNKIN 2 TINGKAT DARI
KEPANGKATANNYA .
37
LANJUTAN

22. MASIH ADANYA PEDOMANI : BENSATKER DLM
PERHITUNGAN PAJAK 1. PSL 7 PERPRES NO. 103 THN 2018 TTG TUNKIN PERHITUNGAN PAJAK
TUNKIN PEGAWAI DI LINGK PEGAWAI DI LINGK POLRI TUNKIN PEGAWAI DI LINGK
POLRI MENGGUNAKAN 2. PSL 2 PERMENKEU NO. 262/PMK.03/2010 TTG POLRI MENGGUNAKAN
PAJAK YG BERSIFAT FINAL TATACARA PEMOTONGAN PPh PSL 21 BG PJBT PTKP SAMA DGN PAJAK
PPh PSL 21 YAITU 15 % UTK NEGARA PNS, TNI & POLRI; GAJI & TUNJ DAN TIDAK
PAMEN DAN PATI/GOL IV, 5 3. PERMENKEU NO. 101/PMK.010/2016 TTG MENGGUNAKAN
% UTK PAMA/GOL III DAN PENYESUAIAN BESARN YA PTKP; PERHITUNGAN PAJAK
UTK BA/TA/PNS II/I TIDAK 4. SURAT KAPOLRI NO.: B/225/I/KEU./2020 TGL 16 JAN PPh PSL 21 YG
DIKENAKAN 2020 PERIHAL ARAHAN TEKNIS PELAKS YAR BERSIFAT FINAL SEPERTI
TUNKIN PEGAWAI DI LINGK POLRI TA. 2020. HONOR, INSENTIF , DLL.
PERHITUNGAN PAJAK TUNKIN PEGAWAI DI LINGK
POLRI SAMA DGN PERHITUNGAN PAJAK GAJI YG
DIBEBANKAN APBN/DIPA.
23. KPD ANGGOTA/PNS POLRI PEDOMANI: BENSATKER AGAR
YG SAKIT MENAHUN 1. PERPRES NO 103 THN 2018 TTG TUNKIN PEGAWAI DI MEMBAYARKAN KPD
TERMASUK YG CUTI LINGK POLRI; ANGGOTA/PNS YG CUTI
PENDIDIKAN APAKAH 2. PSL 7 DAN 8 PERKAP NO 11 THN 2015 TTG PENDIDIKAN DAN CUTI
DAPAT DIBERIKAN TUNKIN TAATCARA PEMBERIAN CUTI DAN IZIN DI LINGK SAKIT SESUAI KETENTAN
POLRI. YG BERLAKU.
3. PERKAP NO 13 THN 2015 TTG TATACARA
PEMBERIAN TUNKIN PEGAWAI DI LINGK POLRI.
PEGAWAI DI LINGK POLRI, SELAIN DIBERIKAN
PENGHASILAN/GAJI DAN TUNJ YG MELEKAT JUGA
DIBERIKAN TUNKIN SETIAP BULAN.
KPD PEGAWAI POLRI YG SAKIT MENAHUN, CUTI
ISTIMEWA/CUTI PENDIDIKAN DIBERIKAN TUNKIN
SESUAI KETENTUAN PERKAP TUNKIN (CONTOH CUTI
SAKIT MENAHUN DIKURANGI 05 % PERHARI).
38
LANJUTAN

24. APAKAH DIBOLEHKAN PEDOMANI: KPD ANGGOTA/PNS YG
ANGGOTA/PNS POLRI PSL 5 PERPRES NO. 103 THN 2018 TTG TUNKIN MELAKS TUGAS DAPAT
TERIMA HONOR, INSENTIF , PEGAWAI DI LINGK POLRI. DIBERIKAN HONOR,
DLL DGN TELAH INSENTIF, DLL DGN
DIBERIKANNYA TUNKIN. KPD ANGGOTA/PNS SELAIN GAJI DAN TUNJ JUGA BESARAN SESUAI
DIBERIKAN TUNKIN SETIAP BULAN, DAN DIBERIKAN KETENTUAN PERAT YG
SECARA ONTOP ARTINYA TUNJANGAN-2 YG TELAH BERLAKU DAN TERSEDIA
DIBERIKAN TETAP BERLAKU. ALOKASI GAR DLM DIPA.
ANGGOTA/PNS POLRI YG TELAH MENERIMA TUNKIN
BOLEH TERIMA HONOR, INSENTIF, DLL SEPANJANG
TIDAK DUPLIKASI.

KETENTUAN TTG TUNSUS 1. PSL 11 PP NO 29 THN 2001 TTG PERATURAN GAJI MEMBAYARKAN TUNSUS
YG DIBERIKAN KPD ANGGOTA POLRI; KPD ANGGOTA/PNS POLRI
ANGGOTA/PNS POLRI 2. PSL 19 PP NO 7 THN 1977 TTG PERATURAN GAJI YG SUDAH DIATUR DGN
PNS; PERPRES TTG PEMBERIAN
KPD ANGGOTA/PNS POLRI DAPAT DIBERIKAN TUNSUS KPD ANGGOTA
TUNSUS SEPANJANG DIATUR DGN PERATURAN /PNS POLRI.
PRESIDEN ATAS USULAN KAPOLRI, DGN KETENTUAN
UNTUK PEMBERIAN TUNSUS BERKAITAN DGN :
a. RESIKO KEMATIAN YG LEBIH BESAR;
b. KEAHLIAN;
c. RESIKO KESEHATAN.
26. APAKAH DAPAT PEDOMANI: BENSATKER DAPAT

DILAKUKAN PEMBAYARAN PSL 3 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA YAR MEMBAYARKAN GAJI DAN
THDP GAJI DAN TUNJ DLM RANGKA PELAKS APBN; TUNJ YG MELEKAT PADA
ANGGOTA DAN PNS POLRI GAJI MESKIPUN DLM DIPA
SEMENTARA PAGU DLM KHUSUS PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJ YG MELEKAT SUDAH HABIS/MINUS.
DIPA SUDAH HABIS/MINUS. PADA GAJI AKUN 511 DAPAT MELAMPAUI ALOKASI
DIPA SEBELUM DILAKUKAN REVISI DIPA.
39
LANJUTAN
27. MASIH ADANYA PEDOMANI: BENSATKER AGAR
BENSATKER YG TIDAK 1. PERKAP NO. 5 THN 2013 TTG KRITERIA PEG NEGERI PD MEMBAYARKAN
MEMBAYARKAN POLRI YG MENERIMA TUNSUS PD WIL PULAU KECIL TUNSUS WIL PULAU
TUNSUS WIL PULAU TERLUAR DAN/ATAU WIL PERBATASAN DAN PERUB NO. 16 KECIL TERLUAR DAN
KECIL TERLUAR/WIL THN 2015; WIL PERBATASAN KPD
PERBATASAN KPD 2. SE DIRJEN PBN NO. :SE-71/PB/2018 TTG TUNSUS WIL PULAU ANGGOTA/PNS POLRI
ANGGOTA/PNS YG KECIL TERLUAR DAN/ATAU WIL PERBATASAN. SESUAI DAFTAR GAJI
DITUGASKAN PD 3. SURAT KAPOLRI NO. :B/5250/VIII/KEU/2020 TGL 14 AGUS 2020 YG DITUGASKAN PD
POLSEK/POLSUBSEKT PERIHAL ANEV YAR TUNSUS WIL PULAU KECIL TERLUAR POLSEK/POLSUBSEKT
OR PD WIL PULAU DAN/ATAU WIL PERBATASAN BG PEGAWAI NEGERI PD OR BERDASARKAN KEP
KECIL TERLUAR DAN POLRI. DAN SPRIN YG
/ATAU WIL ANGGOTA/PNS YG DITUGASKAN SECARA PENUH SESUAI DIKELUARKAN OLEH
PERBATASAN DI DAFTAR GAJI DLM MELAKS ATAU MENDUKUNG TUGAS POLRI PJBT YG BERWENANG
KARENAKAN TIDAK PD POLSEK/POLSUBSEKTOR PD WIL PULAU KECIL TERLUAR/ MESKIPUN PULAU TSB
BERPENGHUNI. WIL PERBATASAN DIBERIKAN TUNSUS SETIAP BULAN 100 % TIDAK BERPENGHUNI
DARI GAPOK UTK WIL PULAU-2 KECIL TERLUAR DAN 75 % KARENA SUDAH ADA
DARI GAPOK UTK WIL PERBATASAN TMT 1 SEPT 2018. ATURANNYA.
28. APAKAH PEDOMANI BENSATKER AGAR
DIPERBOLEHKAN 1. PSL 16 PERKAP NO. 22 THN 2011 TTG ADM PERWABKEU DI MEMBAYARKAN UANG
ANGGOTA POLRI LINGK POLRI DAN NO. 4 THN 2014; MAKAN LEMBUR KPD
DAPAT MENERIMA 2. PSL 41 PERDIRJEN PBN NO 43/PB/2013 TTG TATACARA YAR ANGGOTA POLRI
UANG LEMBUR. BELPEG PADA SATKER POLRI; SEPANJANG ALOKASI
3. SURAT KAPOLRI NO. :B/5251/VIII/KEU/2020 TGL 14 AGUS ANGGARAN TERSEDIA
2020 PERIHAL ARAHAN TEKNIS YAR UANG LEMBUR DAN DLM DIPA.
UANG MAKAN KERJA LEMBUR BG PNS & ANGGOTA POLRI.
UANG LEMBUR TERDIRI DARI : UANG LEMBUR DAN UANG
MAKAN LEMBUR, DAN DIBERIKAN SEKURANG-KURANGNYA
DILAKUKAN 2 JAM SETELAH JAM KERJA;
ANGGOTA POLRI MENERIMA UANG MAKAN LEMBUR
SEDANGKAN PNS MENERIMA UANG LEMBUR DAN UANG
MAKAN LEMBUR SEPANJANG ALOKASI ANGGARAN TERSEDIA
DLM DIPA.
40
LANJUTAN

29. APAKAH BENMA, BENMA PEDOMANI: BENSATKER AGAR
PEMBANTU, OPERATOR SAIBA , 1. PSL 7 PERKAP NO. 1 THN 2015 TTG MEMBAYARKAN HONOR
OPERATOR SIMAK DAN PELAK PENGELOLAAN PNBP PD POLRI DGN PERB BENMA, BENMA PEMBANTU,
PNBP YG MELAKS TUGAS NO 3 THN 2017; OPERATOR SIMAK,
OPERASI POLRI SECARA 2. KEP DIRJEN PBN NO. : KEP- 211/PB/2018 OPERATOR SAIBA, PELAKS
INSIDENTIL DAPAT DIBERIKAN TTG KODEFIKASI SEGMEN AKUN PD BAS. PNBP YG MELAKS TUGAS
HONOR DAN TIDAK DUPLIKASI. 3. ST KAPOLRI NO. ST/77/I/2016 TGL 15 JAN OPERASI POLRI SECARA
2016 TTG PEMBERITAHUAN PEMBERIAN INSIDENTIL SEPERTI
HONOR BENMA, BENMA PEMBANTU, MELAKS TUGAS OPERASI
OPERATOR SAIBA, OPERATOR SIMAK KEPOLISIAN DAN TIDAK
PELAKS PNBP. SETIAP BLN. DUPLIKASI.
PEMBERIAN INSENTIF YG BERUPA HONOR
BENMA, BENMA PEMBANTU, OPERTOR SAIBA,
OPERATOR SIMAK DLL YG SECARA RUTIN
SETIAP BULAN MERUPAKAN HONOR YG
MELEKAT PADA JAB DAN MASUK KELOMPOK
BEL BRG OPSNAL HONOR OPSNAL SATKER
AKUN 521115 SEDANGKAN HONOR TUGAS
OPERASI POLRI MERUPAKAN HONOR
INSIDENTIL DAN MASUK KELOMPOK BEL
BARANG NON OPSNAL HONOR OUTPUT GIAT
AKUN 521213 SEHINGGA TIDAK DUPLIKASI.
30. MASIH ADANYA PEMBERIAN PEDOMANI: BENSATKER TIDAK
HONOR KPD NARA SUMBER YG PERMENKEU NO. 119/PMK.02/2020 TTG MEBAYARKAN HONOR KPD
PESERTANYA DARI SATU SATKER STANDAR BIAYA MASUKAN (SBM) TA. 2021. NARASUMBER YG
YG SAMA. PESERTANYA DLM SATU
HONOR TIDAK DIBERIKAN KPD NARA
SATKER YG SAMA.
SUMBER YG PESERTANYA DLM SATU SATKER
YG SAMA DLM LINGKUP ESELON I YG SAMA.
41
LANJUTAN

31. SATUAN HARGA/NORMA PEDOMANI : DLM PELAKS GIAT DAPAT
INDEKS DLM PELAKS GIAT 1. PSL 6,7 PERMENKEU NO. 71/PMK.02/2013 TTG MELEBIHI HARGA
LEBIH BESAR DARI NORMA PEDOMAN STANDAR BIAYA, STRUKTUR BIAYA & SATUAN/NORMA INDEK
INDEK DLM DIPA SEHINGGA INDEKSASI DLM SUN RKA K/L DGN PERUB NO. SESUAI RIIL DI LAP
GIAT TIDAK DAPAT DILAKS. 51 THN 2014; SEPANJANG PERUNTUKAN
2. PSL 15 PERMENKEU NO. 208/PMK.02/2020 TTG DLM GIAT YG SAMA DAN
TATACARA REVISI DIPA TA. 2021. TERSEDIA ALOKASI GAR
3. ST KAPOLRI NO. : ST/1249/VI/2014 TGL 10 JUNI DLM DIPA DGN MELAKUKAN
2014 TTG PEMBERITAHUAN UTK DLM PELAKS REVISI POK TANDA TGN
GAR SESUAI KEB RIL DAN TDK TERIKAT INDEKS. KASATKER DAN
STANDAR BIAYA DLM PERENCANAAN BERFUNGSI MENYAMPAIKAN ADK TSB
SBG ALAT UTK HITUNG KEBUTUHAN DLM SUN UTK PENYAMAAN KPD
PAGU DEFENITIF SEDANGKAN DLM PELAKS GAR KANWIL DITJEN PBN
BERFUNGSI SBG ESTIMASI YG DAPAT DILAMPAUI SEHINGGA GIAT DAPAT
DGN PERTIMBANGAN: HARGA PASAR, TERSEDIA DILAKS DAN DAPAT
ALOKASI GAR, PROSES SESUAI KETENTUAN, DIBAYARKAN OLEH
PRINSIP EKONOMIS, EFISIEN DAN EFEKTIF. BENSATKER.
32. BAGAIMANAKAH GIAT PEDOMANI BENSATKER AGAR KORD

SATKER SESUAI TUGAS DAN 1. PSL 30 PP NO. 50 THN 2018 TTG TATACARA SUBAGREN DLM USULAN
FUNGSINYA DAPAT DILAKS PELAKS APBN; AJUAN GAR DIPA SATKER
DAN DIBIAYAI/DIDUKUNG 2. PSL 3 PMK NO 102/PMK.02/2018 TTG AGAR MEMPRIORITASKAN
DARI GAR DIPA. KLASIFIKASI GAR; GIAT SESUAI TUGAS DAN
3. KEP DIRJEN PBN NO. 211/PB/2018 TTG FUNGSI SATKER.
KODESIFIKASI BAS.
BAHWA PELAKS GIAT SESUAI TUGAS DAN
FUNGSI DLM STRUKTUR ORGANISASI HARUS
DIDUKUNG/DIBIAYAI DIPA, UTK ITU DLM USULAN
PENGAJUAN GAR DIPA HARUS BERDASARKAN :
4. ORGANISASI/STRUKTUR
5. TUGAS DAN FUNGSI
6. JENIS BELANJA.
42
LANJUTAN
33. BAGAIMANAKAH CARANYA PEDOMANI : BENSATKER AGAR
KAURKEU MENGHADAPI PEDOMANI PSL 43 AYAT 5 PERKAP NO. 22 THN 2011 TTG MENJELASKAN BHW
WASRIK INTERNAL DAN ADM PERWABKEU DI LINGK POLRI DGN PERUB DAFTAR PENGELUARAN
EKSTERNAL SELALU TERAKHIR NO. 4 THN 2014; RIIL DIBUAT
DIMINTA DOKUMEN FORMIL DIKARENAKAN ADM
KOMPONEN BIAYANYA DLM HAL PERWABKEU SULIT DIDAPAT MAKA DAPAT PERWABKEU SULIT
(TRANSPORTASI, MAKAN, DIGANTI DGN DAFTAR PENGELUARAN RIL (DPR). DIDAPAT KARENA DLM
SEWA MOBIL, DLL) HAL TERTENTU MISALNYA
SEDANGKAN ADM TIDAK ADA
PERWABKEU YG DIBUAT HOTEL/PENUH, DLM
DGN MENGGUNAKAN PELAKS LIDIK, SIDIK,
DAFTAR PENGELUARAN OPERASI KEPOLISIAN YG
RIL (DPR). MEMERLUKAN
KECEPATAN DAN
KERAHASIAAN DAN
RESIKO TUGAS YG
BERAT/KOMPLEKS.
34. MASIH ADANYA TEMUAN PEDOMANI : BENSATKER DLM YAR

BPK ATAS KELEBIHAN YAR 1. PERMENKEU NO. 113/PMK.5/2012 TTG JALDIS DLM JALDIS SESUAI RIL DAN
JALDIS YG TIDAK SESUAI NEGERI BAGI PJBT NEGARA PEG NEGERI & PEG TDK TERSEDIA GAR DLM DIPA
RIL ANTARA LAIN TIKET TETAP; DIKARENAKAN JALDIS
GARUDA NAIK LION / TIDAK 2. PERDIRJEN PBN NO. PER-22/PB/2013 TTG TINJUT MERUPAKAN GAR YG
SAMA DGN RIL, JALDIS DLM NEGERI BAGI PJB NEGARA, PEG DIAWASI KETAT OLEH
PENGINAPAN FUL BOARD NEGERI & PEG TDK TETAP BPK
PANGKAT AKBP KEBAWAH 3. PERMENKEU NO 119/PMK.02/2020 TTG STANDAR .
DIBERIKAN I RUANGAN BIAYA MASUKAN (SBM) TA. 2021;
SATU ORANG. THDP KELEBIHAN YAR JALDIS AGAR DIKEMBALIKAN
KPD KAS NEGARA MELALUI BENSATKER DAN UTK
AKBP KEBAWAH 1 RUANGAN UTK 2 ORANG DAN JALDIS
DIBERIKAN SESUAI RIL SERTA TERSEDIA GAR DLM
DIPA.
43
LANJUTAN

35. APAKAH DIBOLEHKAN PNS PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD DGN
POLRI DI IKUTSERTAKAN DLM 1. PSL 20 UU NO 2 THN 2002 TTG POLRI; SDM UTK
PELAKS GIAT OPERASI 2. PMK NO. 72 THN 2016 TTG UANG MAKAN PNS; MENGIKUTSERTAKAN
KEPOLISIAN DAN DIBERIKAN 3. ST KAPOLRI NO. ST/2493/X/2018 TGL 3 OKT PERSONEL PNS DLM GIAT
HONOR OPERASI SERTA 2018 TTG PEMBERITAHUAN LOLA DUKGAR OPERASI KEPOLISIAN
MELAKS TUGAS PIKET JAGA PAM OPERASI MANTABRATA 2018 DAN MAUPUN PIKET JAGA SESUAI
MENDAPATKAN UANG MAKAN PEMILU 2019. TUGAS DAN FUNGSINYA
PIKET. PERSONEL PNS DAPAT DI IKUTSERTAKAN DLM KHUSUS UTK UANG MAKAN
GIAT OPERASI KEPOLISIAN MAUPUN PIKET PILIH SALAH SATU YG PALING
JAGA SESUAI TUGAS DAN FUNGSINYA, DAN BESAR.
DAPAT DIBERIKAN HONOR DLM TUGAS OPERASI.
KHUSUS UNTUK UANG MAKAN BAIK OPERASI
MAUPUN PIKET JAGA PILIH SALAH SATU YG
PALING BESAR ANTARA UANG MAKAN OPERASI
ATAU PIKET JAGA DGN UANG MAKAN PNS UTK
MENGHINDARI DUPLIKASI.
36. APAKAH DIBOLEHKAN PEDOMANI: BENSATKER AGAR TIDAK
ANGGOTA/PNS POLRI 1. PSL 7 PERPRES NO. 16 THN 2018 TTG MEMBAYARAKAN KPD
MENJADI PENYEDIA BARANG- PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH; ANGGOTA/PNS POLRI YG
JASA/REKANAN UTK 2. PSL 2 & 3 PERKAP NO. 9 THN 2017 TTG USAHA MENJADI PENYEDIA
MEMENUHI KEPERLUAN BAGI ANGGOTA POLRI. BARANG/JASA/REKANAN DI
KANTOR DI SATKERNYA. PEGAWAI NEGERI, PEGAWAI BI, PEGAWAI SATKERNYA.
BHMN/BUMN/BUMD DILARANG MENJADI
PENYEDIA BARANG/JASA KECUALI YBS
MENGAMBIL CUTI DILUAR TANGGUNGAN
NEGARA.
44
LANJUTAN

37. APAKAH DIBOLEHKAN PEDOMANI : BENSATKER AGAR
SISA KONTRAK ATAU PMK NO 208/PMK.02/2020 TTG TATACARA REVISI DIPA KOORD DGN SUBAGREN
SWAKELOLA DIGUNAKAN TA. 2021. UTK TIDAK MELAKUKAN
UTK JALDIS, RAPAT , REVISI THDP SISA
SEMINAR DAN KEGIATAN TERHADAP SISA ANGGARAN KONTRAKTUAL ATAU KONTRAKTUAL/SWAKELO
SEJENIS MELALUI REVISI SWAKELOLA TIDAK DIPERKENANKAN UTK MENAMBAH LA UTK GIAT JALDIS,
DIPA PAGU BELANJA JALDIS, RAPAT KONSINYERING, SEMINAR, RAPAT DAN
SEMINAR, DAN HONOR KEGIATAN. SELAIN ITU JUGA HONOR GIAT.
TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN
DENGAN JENIS BELANJA YG BERBEDA.
38. APAKAH KEGIATAN YANG PEDOMANI : BENSATKER DAPAT

SUDAH LEWAT THN DAN PSL 7 PMK NO 208/PMK.02/2020 TTG TATA CARA REVISI MEMBAYARKAN
TELAH DILAKSANAKAN DIPA TA. 2021. KEGIATAN YG TELAH
MASIH BISA DIBAYARKAN. KEGIATAN YG TELAH DILAKS PADA THN SEBELUMNYA DILAKS NAMUN LEWAT
OLEH PIHAK KETIGA NAMUN BELUM DIBAYARKAN THN ANGGARAN DGN
PADA THN BERIKUTNYA DAPAT DIBAYARKAN DGN KORD FUNGSI REN UTK
MELAKUKAN REVISI DIPA DGN KETENTUAN : MELAKUKAN REVISI DIPA
1. S.D 200 JT DIREVIU OLEH SATKER; SESUAI
2. DIATAS 200 JT S.D 2 M DIREVIU OLEH ITWASUM; KEWENANGANNYA.
3. DIATAS 2 M DIREVIU OLEH BPKP.
45
LANJUTAN

39. DLM PELAKS GIAT OPERASI PEDOMANI : DLM PELAKS KEGIATAN
KEPOLISIAN MASIH ADA YG 1. ST KAPOLRI NO. ST/724/III/2018 TGL 12 OPERASI KEPOLISIAN AGAR
MENGGUNAKAN MARET 2018 TTG PEMBERITAHUAN LOLA MENGGUNAKAN
NOMENKLATUR YG BERSIFAT DUKGAR PAM PILKADA. NOMENKLATUR YG BERSIFAT
TIDAK AKTIF MISALNYA ON 2. ST KAPOLRI NO. ST/2493/X/2018 TGL 3 OKT AKTIF MISALNYA SIAGA,
CALL ATAU STAND BY. 2018 TTG PEMBERITAHUAN LOLA DUKGAR PIKET, JAGA DLL.
PAM OPERASI MANTABRATA 2018 DAN BERKAITAN DGN ANGGARAN
PEMILU 2019. BERBASIS KINERJA.
BERKAITAN DGN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA AGAR TIDAK MENGGUNAKAN
NOMENKLATUR YG BERSIFAT PASIF YAITU ON
CALL ATAU STAND BY TETAPI NOMENKLATUR
YG BERSIFAT AKTIF YAITU SIAGA, PIKET, JAGA.
40. APAKAH BOLEH PENGGUNAAN PEDOMANI: BENSATKER TIDAK

ANGGARAN DIPA TIDAK SESUAI 1. PSL 57 PP No. 45 THN 2013 TTG TATACARA MEMBAYARKAN UTK
PERUNTUKANNYA ATAU UTK PELAKS APBN; PENGGUNAAN ANGGARAN YG
TUJUAN LAIN DARI YG 2. PSL 35 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TDK SESUAI
DITETAPKAN DLM DIPA. TATACARA YAR DLM RK PELAKS APBN; PERUNTUKANNYA KECUALI
3. PSL 15 PMK NO. 208/PMK.05/2020 TTG DILAKUKAN REVISI DIPA
TATACARA REVISI DIPA TA. 2021. TERLEBIH DAHULU DGN KORD
PENGGUNAAN ANGGARAN DIPA SESUAI SUBAGREN.
PERUNTUKANNNYA DAN TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN UTK TUJUAN LAIN SELAIN
DITETAPKAN DLM DIPA KECUALI DILAKUKAN
REVISI DIPA TERLEBIH DAHULU.
46
LANJUTAN

41. APAKAH PEMBAYARAN PEDOMANI : BENSATKER DAPAT
GAJI DAN TUNJANGAN PSL 16 PMK NO 208/PMK.02/2020 TTG TATA CARA MEMBAYARKAN GAJI DAN
MELEKAT, TUNKIN, UANG REVISI DIPA TA. 2021 . TUNJANGAN MELEKAT,
MAKAN PNS, DAN JALMUT PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN MELEKAT, TUNKIN, UANG MAKAN
ANGGOTA DAN PNS POLRI TUNKIN, UANG MAKAN PNS, DAN JALMUT MERUPAKAN PNS, DAN JALMUT
DAPAT DIBAYARKAN HAK ANGGOTA DAN PNS POLRI SEHINGGA DAPAT APABILA SUDAH LEWAT
APABILA SUDAH LEWAT DIBAYARKAN MESKIPUN SUDAH LEWAT SATU THN THN ANGGARAN DGN
THN ANGGARAN ANGGARAN DGN MELALUI REVISI POK DLM DIPA KORD SUBAGREN SAKER .
SATKER THN BERJALAN.
42. APAKAH DLM PELAKS PEDOMANI : DLM RANGKA

PENGADAAN BEL BARANG 1. PSL 43 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA PERCEPATAN PERLAKS
OPERASIONAL/ RUTIN YAR DLM RK PELAKS APBN; DIPA AGAR BENSATKER
SATKER DAN BBM PERLU 2. PSL 58 PERKAP NO. 4 THN 2014 TTG ADM MELAKS CAIR DIPA
DILAKUKAN PELELANGAN PERWABKEU DI LINGK POLRI; MELALUI UP/TUP UTK BEL
3.PSL 9 PMK NO. 197/PMK.05/2017 TTG REN BARANG OPERASIONAL
PENARIKAN DANA, REN RIM DANA DAN RENKAS; /RUTIN SATKER SESUAI
4. SURAT KAPOLRI NO. :B/8580/XII/2020 TGL 21 DES KEBUTUHAN
2020 PERIHAL ARAHAN TEKNIS LANGKAH-2 BERDASARKAN PELAKS
PERCEPATAN PELAKS DIPA SATKER TA. 2021. GIAT DAN RPD SATKER.
PELAKS PENGADAAN BEL BARANG OPSNAL /RUTIN
SATKER DAN BBM TIDAK PERLU DILAKUKAN
PELELANGAN DAN DILAKS SESUAI KEBUTUHAN
BERDASARKAN RENGIAT DAN RPD SATKER .
47
LANJUTAN

43. APAKAH DIBOLEHKAN PEDOMANI : BENSATKER AGAR
SELAIN ANGGOTA/PNS 1. PSL 38 PERMENKEU NO. 113/PMK.5/2012 TTG MEMBAYARKAN JALDIS
POLRI DAPAT DIBERIKAN JALDIS DLM NEGERI BG PJBT NEGARA PEG NEGERI PEGAWAI TIDAK TETAP
BIAYA JALDIS DLM & PEG TDK TETAP; SESUAI SPRIN DAN SPD
MENDUKUNG PELAKS 2. PERDIRJEN PBN NO. PER-22/PB/2013 TTG TINJUT OLEH KASATKER DAN
TUGAS SATKER MISALNYA JALDIS DLM NEGERI BG PJB NEGARA, PEG NEGERI SEPANJANG ALOKASI GAR
MENGIKUTSERTAKAN & PEG TDK TETAP. TERSEDIA DLM DIPA
MAHASISWA, 3. PERMENKEU NO 119/PMK.02/2020 TTG STANDAR SATKER.
BHAYANGKARI DLL. BIAYA MASUKAN TA. 2021;
PEGAWAI TIDAK TETAP DIBOLEHKAN DAN DAPAT
DIBERIKAN JALDIS SEPANJANG ALOKASI DIPA
TERSEDIA DAN DIKELUARKAN SPRIN/SPD OLEH
KASATKER DGN INDEX KESETARAAN DGN
ANGGOTA/PNS POLRI.
44. BAGAIMANAKAH JANGKA PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD

WAKTU PENYELESAIAN 1. PSL 75 PP NO. 45 THN 2013 TTG TATACARA PELAKS DGN PPK DAN PPSPM UTK
TAGIHAN KPD NEGARA YG APBN; PENYELESAIAN TAGIHAN
DIAJUKAN OLEH 2. PSL 46 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA KPD NEGARA MELALUI
BENSATKER/PIHAK KETIGA YAR DLM RANGKA PELAKS APBN; YAR LANGSUNG (LS) DGN
KPD KPPN. WAKTU MAKS 17 HARI
PENYELESAIAN TAGIHAN KPD NEGARA OLEH PIHAK KERJA (30 HARI
KETIGA DAN BENSATKER MELALUI (LS) KPD KPPN KALENDER) SUDAH
DAPAT DISELESAIKAN DGN WAKTU MAKSIMAL 17 HARI DIAJUKAN KPD KPPN UTK
KERJA (30 HARI KALENDER) TERDIRI DARI : DIBAYARKAN.
5 HARI KERJA PIHAK KETIGA, 5 HARI KERJA SPP DI
PPK, 5 HARI KERJA DI PPSPM DAN 2 HARI DI
BENSATKER.
48
LANJUTAN
45. BAGAIMANAKAH UTK PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD
PENGADAAN BELANJA 1. PSL 40 PERMENKEU NO. 181/PMK.6/2016 TTG DGN SUBAGREN UTK
MODAL AKUN 53 UTK PENATA USAHAAN BMN; MELAKUKAN REVISI AKUN
PERALATAN & MESIN 2. PMK NO. 208/PMK.02/2020 TTG TATACARA REVISI DARI 53 MENJADI 52
DIBAWAH Rp. 1.000.000,- DIPA TA. 2021; MELALUI REVISI DIPA
DAN HAR GEDUNG a. UTK PENGADAAN ASET SAMA DGN ATAU LEBIH DARI TERKAIT PENGADAAN BEL
DIBAWAH Rp 25.000.000,- Rp 1.000.000 SBB : MODAL PERALATAN &
APAKAH TERMASUK BEL 1. PERALATAN DAN MESIN; ATAU MESIN DIBAWAH 1 JUTA
MODAL MISALNYA 2. ASET TETAP RENOVASI PERALATAN DAN MESIN; SERTA HAR GEDUNG &
PENGADAAN PRINTER b. UTK PENGADAAN ASET ATAU SAMA DGN ATAU BANGUNAN DIBAWAH 25
Rp 950.000 . LEBIH DARI Rp 25.000.000 SBB : JUTA MENJADI BEL
1. GEDUNG DAN BANGUNAN; ATAU BARANG.
2. ASET TETAP RENOVASI GEDUNG DAN
BANGUNAN.
PENGADAAN ASET TSB TERMASUK DLM BEL MODAL
TMT 1 JAN 2018.
46. BAGAIMANAKAH DLM SUN PEDOMANI BENSATKER AGAR KORD

LAPKEU SATKER APABILA 1. KEP DIRJEN PBN NO. 211/PB/2018 TTG KODEFIKASI SUBAGREN DLM HAL ADA
TERDAPAT ADANYA SEGMEN BAGAN AKUN STANDAR. KETIDAKSESUAIAN KODE
PERBEDAAN AKUN DLM 2. PMK NO. 208/PMK.02/2020 TTG TATA CARA REVISI AKUN PADA RKA-K/L/DIPA
LAPKEU DGN RKA- K/L/DIPA DIPA TA. 2021; DAN LAPKEU SATKER
SATKER MISALNYA 3. SURAT KAPOLRI NO. :B/8580/XII/2020 TGL 21 DES MELALUI REVISI DIPA .
PERALATAN DAN MESIN 2020 PERIHAL ARAHAN TEKNIS LANGKAH-2
DLM DIPA AKUN 533 PERCEPATAN PELAKS DIPA SATKER TA. 2021.
SEHARUSNYA 532
PADA SETIAP AWAL THN SETELAH MENERIMA DIPA
SATKER AGAR TERLEBIH DAHULU MELAKUKAN
PENCOCOKAN DIPA ANTARA LAIN KODE AKUN, KODE
SATKER, KPPN DLL SERTA DILAKUKAN SOSIALISASI
UTK KELANCARAN PELAKS DIPA SATKER DLM THN
BERJALAN.
49
LANJUTAN

47. BAGAIMANAKAH UTK PEDOMANI PERATURAN MENKEU NO. 194 /PMK.05/ 2014 BENSATKER DAPAT
PENYELESAIAN DAN PMK NO. 243/PMK.05/2015 TTG PELAKS GAR DLM MEMBAYARKAN KPD
PEKERJAAN YG TIDAK RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YG TIDAK PIHAK KETIGA YG
TERSELESAIKAN SD TERSELESAIKAN SD AKHIR TA. MELEWATI AKHIR THN DAN
AKHIR THN GAR. MENGENAKAN DENDA
PIHAK KETIGA/REKANAN DIBERIKAN KESEMPATAN DGN KETERLAMBATAN SERTA
MENYELESAIKAN PEKERJAAN YG MELEWATI AKHIR THN MENYETORKAN KE KAS
GAR SELAMA 90 HARI KALENDER DGN DIKENAKAN NEGARA. SESUAI
DENDA MAKSIMAL 9 % DARI NILAI YG MENGALAMI KETENTUAN BIDANG
KETERLAMBATAN DLM KONTRAK. KEUANGAN NEGARA.
ALOKASI DANA YG DIGUNAKAN YAITU PADA SAAT
DILAKUKAN KONTRAK (THN SEBELUMNYA).
48. APAKAH BIAYA ONGKOS PEDOMANI : BENSATKER TIDAK DAPAT

JAHIT DAPAT 1. PSL 29 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA YAR MELAKUKAN
DIBERIKAN SECARA DLM RANGKA PELAKS APBN; PEMBAYARAN SECARA
NOMINATIF KPD 2. PSL 30 & 31 PERKAP NO. 4 THN 2014 TTG ADM NOMINATIF KPD
MASING-2 PERWABKEU DI LINGK POLRI; ANGGOTA/PNS POLRI UTK
ANGGOTA/PNS POLRI. 3. KEP DIRJEN PBN NO. 211/PB/2018 TTG KODEFIKASI BIAYA ONGKOS JAHIT.
SEGMEN AKUN PADA BAS;
4. SURAT KAPUSKEU POLRI NO. :B/1583/X/LOG.4.16.1./
2018/PUSKEU TGL 24 OKT 2018 PERIHAL JUKNIS ADMIN
PERWABKEU BIAYA ONGKOS JAHIT.
PELAKS PENGADAAN BIAYA ONGKOS JAHIT SECARA

AKUNTANSI MASUK KELOMPOK BEL BARANG/HABIS
PAKAI KODE AKUN 521 UTK ITU DILAKUKAN DGN MELALUI
PENYEDIA BARANG-JASA/REKANAN DAN TIDAK DAPAT
DIBERIKAN SECARA NOMINATIF KPD MASING-2
ANGGOTA/PNS POLRI.
50
LANJUTAN
LANGKAH LANGKAH 1. PSL 42 KEPRES NO 42 THN 2002 TTG DOM LAKS APBN KORD DGN SUBAG
MENGHIDARI 2. PERMENKEU NO. 113/PMK.5/2012 TTG JALDIS DLM NEGERI SUMDA DAN SUBAGREN
DUPLIKASI. BG PJBT NEGARA PEG NEGERI & PEG TDK TETAP; UTK PERMINTAAN
3. PMK NO. 208/PMK.02/2020 TTG TATACARA REVISI DIPA TA. PERSONEL DAN REVISI
2021; DIPA SERTA TIDAK
CARA MENGHINDARI DUPLIKASI SBB : MEMBAYARKAN
4. MEMINTA PERSONEL DARI SATKER LAIN; APABILA DLM ADM
5. MELAKUKAN REVISI DIPA; PERWABKEU TSB
6. PERSONEL YG MEMILIKI SPRIN BEBERAPA X DLM WAKTU ADANYA DUPLIKASI.
YG SAMA HANYA DIBERIKAN HONOR 1X YG PALING BESAR
7. TIDAK MENGGUNAKAN GAR TSB.
50. DLM SUN DIPA SATKER PEDOMANI : BENSATKER AGAR

BELANJA BARANG/ 1. PMK No. 71/PMK.02/2013 TTG PEDOMAN STANDAR BIAYA, KORD DGN SUBAGREN
MODAL APA SAJA YG STANDAR STRUKTUR BIAYA, & INDEKSASI DLM SUN RKA DLM SUN RKA K/L DIPA
MENJADI SKALA K/L & PERUB No. 51 THN 2014; AGAR MEMPERHATIKAN
PRIORITAS DAN 2. PMK No. 208/PMK.02/2019 TTG PETUNJUK SUN & KETENTUAN ALOKASI
BAGAIMANAKAH UTK PENELAAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ANGGARAN YG
MENGHINDARI (RKA-K/L)& PENGESAHAN DIPA. MENDAPATKAN
PENGHEMATAN. DLM SUN DIPA SATKER AGAR PRIORITASKAN ALOKASI GAR : PRIORITAS DAN
1. DUKUNGAN GAR UTK OPSNAL SATKER YG SIFATNYA MEMINIMALISIR UTK
MENDASAR YAITU GAJI & TUNJ DAN OPSNAL ALOKASI GAR YG
PERKANTORAN SATKER; DIBATASI/PENGHEMATA
2. DUKUNGAN GAR HAR BMN SATKER; N.
3. DUKUNGAN GAR UTK MEMENUHI TUGAS DAN FUNGSI
SATKER.
ALOKASI GAR YG DILAKUKAN PENGHEMATAN/DIBATASI :
1. PEMBATASAN & PENGENDALIAN BIAYA JALDIS;
2. PEMBATASAN & PENGENDALIAN BIAYA RAPAT;
3. PEMBATASAN & PENGENDALIAN PEMBERIAN HONORARIUM
TIM PELAKS KEGIATAN.
51
LANJUTAN
51. BAGAIMANAKAH PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD
LANGKAH YG DILAKUKAN PERKAP NO. 5 THN 2021 TTG LOLA SAMSAT DILINGK POLRI; DGN PUSKEU POLRI DLM
DLM HAL PEMBAYARAN SOLUSI DAN LANGKAH YG DILAKUKAN BENSATKER DLM HAL AJUKAN TALANGAN
KEGIATAN MENDESAK HAL KESULITAN TALANGAN AWAL THN GAR : SEMENTARA DARI
AWAL THN SEDANGKAN 1. KORD DGN PIHAK KETIGA SATKER UTK LAKUKAN SAMSAT POLRI UTK
PENCAIRAN UP BELUM PENALANGAN SEMENTARA; BIAYA GIAT YG
DAPAT DILAKUKAN 2. KORD KE PUSKEU POLRI UTK AJUKAN PINJAMAN MENDESAK DAN HARUS
KARENA SATKER BELUM SEMENTARA DAN AKAN DIKEMBALIKAN SETELAH DIPA DILAKS PADA AWAL THN
REKONSILIASI DGN KPPN. DICAIRKAN. GAR BERJALAN.
52. APAKAH ADM PEDOMANI: BENSATKER AGAR TIDAK

PERWABKEU BELANJA 1. PSL 87 PP NO. 45 THN 2013 TTG TATACARA PELAKS MEMBAYARKAN ADM
MODAL/BELANJA APBN; PERWABKEU BEL
BARANG TERMASUK 2. PSL 29 & 40 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATACARA BARANG/MODAL YG
GIAT KONTIJENSI DAPAT YAR DLM RANGKA PELAKS APBN; DILAKUKAN SECARA
DIBUATKAN SECARA 3. PERKAP NO. 22 THN 2011 TTG ADM PERWABKEU DI NOMINATIF KECUALI
NOMINATIF SEMUA. LINGK POLRI DGN PERUB TERAKHIR NO. 4 THN 2014; HONOR DAN JALDIS.
4. KEP DIRJEN PBN NO. 211/PB/2018 TTG KODEFIKASI
SEGMEN AKUN PADA BAS.
ADM PERWABKEU BERDASARKAN JENIS BELANJA DAN
TIDAK BERDASARKAN KEGIATAN;
ADM PERWABKEU BERKAITAN DGN UANG DAN TIDAK
BERKAITAN DGN FOTO/DOKUMENTASI.
FOTO/DOKUMENTASI BERKAITAN DGN LAP HASIL PELAKS
GIAT/KINERJA.
DLM SUN PERWABKEU PERHATIKAN KODE AKUN MASUK
KELOMPOK BEL BARANG ATAU MODAL. ADM PERWABKEU
BEL BARANG/BEL MODAL TIDAK DAPAT DILAKUKAN
SECARA NOMINATIF TETAPI HARUS MELALUI PIHAK
KETIGA/REKANAN KECUALI HONOR DAN JALDIS.
52
LANJUTAN

53. APAKAH BOLEH BIAYA HAR 1. PMK No. 119/PMK.02/2020 TTG SBM TA. 2021. BENSATKER AGAR KORD
RANMOR DIPA UTK DIJELASKAN: SATUAN BIAYA HAR DAN OPSNAL RANDIS DGN SUBAGREN BAHWA
HAR/PERBAIKAN RANDIS MERUPAKAN SATUAN BIAYA YG DIGUNAKAN UTK RENBUT BIAYA HAR RANMOR DLM
YG MENGALAMI BIAYA HAR DAN OPSNAL RANDIS YG DIGUNAKAN UTK DIPA UTK 1 TA. YG
KECELAKAAN RUSAK MEMPERTAHANKAN RANDIS AGAR TETAP DLM KONDISI DIGUNAKAN UTK
BERAT (RB). NORMAL & SIAP PAKAI SESUAI PERUNTUKANNYA. MEMBIAYAI PERBAIKAN/
SATUAN BIAYA TSB SUDAH TERMASUK BIAYA BBM NAMUN HAR RANMOR DLM
BELUM TERMASUK BIAYA PENGURUSAN STNK, DGN CAT : KONDISI NORMAL
1 . RANDIS OPSNAL DILINGK KANTOR ADALAH RANDIS YG SEHINGGA TERHADAP
DIGUNAKAN HANYA TERBATAS DLM LINGK KANTOR. RANDIS YG MENGALAMI
2 . KHUSUS RANDIS YG PENGADAANNYA BERSUMBER DARI KECELAKAAN DG KONDISI
SEWA, SATUAN BIAYA OPSNAL TSB HANYA DIPERUNTUKAN RANDIS RUSAK RINGAN
UTK BBM. (RR) DAPAT DIGUNAKAN
3. SATUAN BIAYA INI TIDAK DIPERUNTUKAN BAGI: SEDANG UTK YG RUSAK
a. RANDIS YG RUSAK BERAT YG MEMERLUKAN BIAYA HAR BERAT (RB) YG PERLU
BESAR DAN UTK SELANJUTNYA HARUS DIHAPUSKAN DARI BIAYA BESAR TIDAK BOLEH
DAFTAR INVENTARIS; DAN/ ATAU DIGUNAKAN SESUAI
b. HAR RANDIS YG BERSIFAT REKONDISI DAN/ ATAU KETENTUAN TSB.
OVERHAUL.
2. KEP DIRJEN PBN NO. 211/PB/2018 TTG BAS.
DIJELASKAN : HAR RANMOR AKUN 523121 UTK BIAYA BEBAN
HAR PERALATAN DAN MESIN YG DIUNAKAN UTK MENCATAT
PENGAKUAN BEBAN ATAS PEMELIHARAAN/ PERBAIKAN UTK
MEMPERTAHANKAN PERALATAN DAN MESIN AGAR BERADA
DLM KONDISI NORMAL YG TIDAK MEMENUHI SYARAT KRITERIA
KAPITALISASI ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN.
3. PMK NO. 181/PMK.06/2016 TTG PENATAUSAHAAN BMN.
BAHWA NILAI SATUAN MINIMUM KAPITALISASI BMN SBB :
A. SAMA DGN ATAU LEBIH DARI Rp 1.000.000,- UNTUK:
1). PERALATAN DAN MESIN; ATAU
2). ASET TETAP RENOVASI PERALATAN DAN MESIN; DAN
B. SAMA DGN ATAU LEBIH DARI Rp 25.000.000,- UNTUK:
1). GEDUNG DAN BANGUNAN; ATAU
2. ASET TETAP RENOVASI GEDUNG DAN BANGUNAN.
53
LANJUTAN

54. APAKAH DIPERBOLEHKAN PEDOMANI: BENSATKER DAPAT
DIBAYARKAN SEBELUM PSL 4 PMK No. 145/PMK.05/2017 TTG TATA CARA MEMBAYARKAN KPD
BARANG/JASA DITERIMA PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN SEBELUM PENYEDIA BARANG/JASA
DAN BELANJA BARANG/JASA DITERIMA. UTK BARANG/JASA YG
BARANG/JASA APA SAJA KEGIATAN YG KARENA SIFATNYA DAPAT DILAKUKAN KARENA SIFATNYA
YG DAPAT DIBAYARKAN PEMBAYARAN TERLEBIH DAHULU MELIPUTI: DIBAYAR TEREBIH DAHULU
SEBELUM BARANG/JASA 1. PEMBERIAN UANG MUKA KERJA; SEBELUM BARANG/JASA
DITERIMA. 2. SEWA MENYEWA; DITERIMA.
3. JASA ASURANSI DAN/ATAU PENGAMBIL ALIH RISIKO;
4. KONTRAK PENYELENGGARAAN BEASISWA;
5. PEKERJ AAN PEMELIHARAAN;
6. PEMASANGAN ATAU PENAMBAHAN DAYA LISTRIK
OLEH PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA;
7. PENGADAAN JURNAL ASING YG DIBAYARKAN DGN
UANG PERSEDIAAN (UP); DAN/ ATAU
8. PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK
YG DIBAYARKAN DGN UANG PERSEDIAAN (UP).
55. APAKAH DIPERBOLEHKAN PEDOMANI: BENSATKER AGAR KORD
KASATKER/KPA 1. PSL 3 UNDANG-2 NO. 1 HN 2004 TTG DGN SUBAGREN UTK
MELAKUKAN KEGIATAN PERBENDAHARAAN NEGARA; TIDAK MEMBAYARKAN
PERIKATAN/KONTRAK 2. PSL 3 PMK NO. 190/PMK.05/2012 TTG TATA CARA YAR KEGIATAN YG TIDAK
TERMASUK PELELANGAN DLM RANGKA PELAKS APBN; TERDUKUNG/ TIDAK
SEMENTARA ALOKASI GAR SETIAP PJBT DILARANG MELAKUKAN CUKUP TERSEDIA DLM
DLM DIPA TIDAK KEGIATAN/TINDAKAN YG BERAKIBAT PENGELUARAN DIPA.
TERSEDIA/TIDAK CUKUP ATAS BEBAN APBN/DIPA JIKA ANGGARAN UTK
TERSEDIA. MEMBIAYAI PENGELUARAN TSB TIDAK TERSEDIA ATAU
TIDAK CUKUP TERSEDIA DLM DIPA.
54
LANJUTAN

56. BAGAIMANAKAH PROSES PEDOMANI: BENSATKER AGAR KOORD
PENGAJUAN USULAN PSL 18 PERPRES NO 16 THN 2018 TTG PENGADAAN DGN SUBAGREN TERKAIT
PENGADAAN BRG/JASA YG BRG/JASA PEMERINTAH; USULAN PENGADAAN
DILAKUKAN MELALUI PSL 6 DAN 27 PERATURAN LKPP NO 7 THN 2018 TTG BARANG/JASA DILAKUKAN
PELELANGAN UMUM DLM DOMREN PENGADAAN BRG/JASA PEMERINTAH. BERSAMAAN DGN PROSES
DIPA. REN UTK PENGADAAN YG DANANYA BERSUMBER SUN RKA- K/L SETELAH
DARI APBN DILAKUKAN BERSAMAAN DGN PROSES PAGU INDIKATIF.
SUN RKA- K/L SETELAH PENETAPAN PAGU INDIKATIF;
GSR PENGADAAN BARANG/JASA MERUPAKAN
SELURUH BIAYA YG HARUS DIKELUARKAN OLEH
K/L/PEMDA UTK MEMPEROLEH BRG/JASA YG
DIBUTUHKAN.
GAR PENGADAAN BARANG/JASA TSB TERDIRI ATAS:
a. BIAYA BARANG/JASA YG DIBUTUHKAN; DAN
b. BIAYA PENDUKUNG.
57. APAKAH SATKER DAPAT PEDOMANI: BENSATKER AGAR KOORD

MELAKUKAN PROSES PSL 59 PP NO 50 THN 2018 TTG TATA CARA PELAKS DGN SUBAGREN TERKAIT
PELAKS PENGADAAN APBN; PROSES PELAKS
BARANG/JASA SEBELUM UTK PROSES PENGADAAN SEBELUM ADANYA PENGADAAN BRG/JASA DI
DIPA DI SYAHKAN DAN PENANDATANGANAN PERJANJIAN DAPAT DILAKUKAN SATKERNYA DAPAT
BERLAKU EFEKTIF. SEBELUM TA. DIMULAI SETELAH RKA DISETUJUI OLEH DILKAKUKAN SEBELUM
DPR, SEDANGKAN PENANDATANGANAN PERJANJIAN TA. DIMULAI.
DAPAT DILAKUKAN SEBELUM TA DIMULAI SETELAH
DIPA DISAHKAN DAN MULAI BERLAKU DAN DILAKS
SETELAH DIPA BERLAKU EFEKTIF,
SELANJUTNYA UNTUK KEPERLUAN PROSES
PENGADAAN TSB, PA MEMBERITAHUKAN KPD KPA
RINCIAN KEGIATAN DAN JML ALOKASI PAGU SETIAP
SATKER DLM LINGK K/L. UTK PENDANAAN PROSES
PENGADAAN TSB DAPAT DIBEBANKAN PADA TA
BERJALAN SEPANJANG DANANYA DIALOKASIKAN
DLM DIPA.
55
LANJUTAN

58. APAKAH BELANJA MODAL PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD
DAPAT DIGABUNG DGN 1. PSL 87 & 88 PP NO. 45 THN 2013 TTG TATACARA PELAKS APBN; DGN SUBAGREN DLM
BELANJA BARANG DLM 2. PSL 40 PMK NO 181/PMK.06/2016 TTG PENATA USAHAAN BMN; PELAKS DIPA UNTUK
BENTUK PAKET 3. KEP DIRJEN PBN NO 211/PB/2018 TTG BAS. BELANJA BARANG (52)
KHUSUSNYA DLM BELANJA BARANG (AKUN 52) DGN BELANJA MODAL (AKUN 53) DAN BELANJA MODAL
PENGADAAN BARANG/ HARUS DIPISAH DAN TIDAK BOLEH DIGABUNG DLM BENTUK (53) HARUS DIPISAHKAN
JASA PADA PELAKS DIPA PAKET KARENA BEDA KELOMPOK BELANJA DAN DAN TIDAK BOLEH
SATKER. PERUNTUKANNYA. GABUNG DLM BENTUK
a. BELANJA BARANG (AKUN 52) MERUPAKAN PENGELUARAN UTK PAKET KARENA BEDA
MENAMPUNG PEMBELIAN BARANG DAN JASA YG HABIS PAKAI KELOMPOK BELANJA
UTK MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA YG DIPASARKAN DAN PERUNTUKANNYA
MAUPUN TIDAK DIPASARKAN, DAN PENGADAAN BARANG YG DAN TERKAIT LAPKEU
DIMAKSUDKAN UTK DISERAHKAN ATAU DIJUAL KEPADA SATKER PADA NERACA
MASYARAKAT DAN BELANJA PERJALANAN. (UAKPA) DGN
SIFAT BELANJA BARANG MELIPUTI : MEMPEDOMANI KEP
1. KEPERLUAN KANTOR SEHARI-HARI; DIRJEN PBN NO.
2. PEKERJAAN YG BERSIFAT NON FISIK; 211/PB/2018 TTG BAS
3. PENGADAAN BARANG YG HABIS PAKAI; (SESUAI ARAHAN BPK
4. PENGADAAN BARANG UTK DISERAHKAN KPD MASYARAKAT; SBG TINJUT TEMUAN
5. BEL BARANG/JASA DAPAT BERUPA HONORARIUM. ATAS LAPKEU TA. 2018).
b. BELANJA MODAL (AKUN 53) MERUPAKAN PENGELUARAN UTK
PEROLEHAN ASET TETAP DAN ASET LAINNYA YG MEMBERI
MANFAAT LEBIH DARI SATU PERIODE AKUNTANSI. UTK
MENGETAHUI APAKAH SUATU BELANJA DAPAT DIMASUKKAN
SBG BELANJA MODAL ATAU TIDAK, MAKA PERLU DIKETAHUI
DEFINISI ASET TETAP ATAU ASET LAINNYA DAN KRITERIA
KAPITALISASI ASET TETAP.
SIFAT BELANJA MODAL MELIPUTI :
1. MENAMBAH NILAI ASET TETAP ATAU ASET LAINNYA;
2. MEMBERI MANFAAT LEBIH DARI 1 TAHUN;
3. MEMENUHI BATASAN MINIMAL KAPITALISASI > Rp. 1 JT/UNIT
4. DIGUNAKAN UTK OPSNAL GIAT ATAU KEPENTINGAN UMUM;
5. BEL MODAL TERMASUK BIAYA PENDUKUNG DLM
PEMBENTUKAN ASET
56
LANJUTAN

59. APAKAH DIPERBOLEHKAN PEDOMANI: BENSATKER AGAR KORD
SATKER POLRI MENERIMA 1. PSL 11 UNDANG-UNDANG NO.17 THN 2003 TTG DGN SUBAGREN DLM
BANTUAN DARI PEMDA, KEUANGAN NEGARA; PENERIMAAN
SWASTA, PERORANGAN 2. PP NO. 10 THN 2011 TTG TATACARA PENGADAAN SUMBANGAN, CSR, DLL YG
DLM BENTUK SUMBANGAN, PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH; DITERIMA SATKER AGAR
CSR DLL, 3. PSL 7 PERATURAN MENKEU NO. 99/PMK.05/2017 DIMASUKAN DLM
TTG ADMNISTRASI PENGELOLAAN HIBAH. KELOMPOK HIBAH DAN
SUMBER PENDAPATAN NEGARA APBN TERDIRI DARI : DIKELOLA MENGIKUTI
PENERIMAAN PAJAK, PENERIMAAN BUKAN PAJAK, MEKANISME/SISTEM
DAN HIBAH. APBN.
SATKER POLRI BOLEH MENERIMA SUMBANGAN, CSR,
DLL SESUAI TUGAS FUNGSI POLRI SESUAI PSL 13 UU
NO. 2 THN 2002 TTG POLRI DAN PENERIMAAN TSB
DIMASUKAN DLM KELOMPOK HIBAH MENGIKUTI
SISTEM APBN (ON BUDGET).
60. APAKAH SESAMA PEDOMANI: BENSATKER MEMBUKA
KEMENTERIAN NEGARA/ 1. PSL 8 PERATURAN MENKEU NO. 99/PMK.05/2017 TTG REK LAINNYA DLM
LEMBAGA (K/L) ADMNISTRASI PENGELOLAAN HIBAH. PENERIMAAN DUKGAR
PEMERINTAH BOLEH 2. PSL 2 PERATURAN MENKEU NO. 182/PMK.05/2017 PERJANJIAN KERJASAMA
TERIMA HIBAH. TTG LOLA REKENING MILIK SATKER LINGKUP K/L. DLM BENTUK PROGRAM
SESAMA K/L TIDAK ADA HIBAH UANG, BARANG DAN DAN KEGIATAN K/L,
JASA YG ADA HANYA PERJANJIAN KERJASAMA DLM KECUALI UTK HIBAH
BENTUK PROGRAM DAN KEIATAN SEDANGKAN BARANG MELALUI TK/TM
UNTUK BARANG/BEL MODAL MELALUI TRANSFER DGN ADK (ARSIP DATA
MASUK DAN TRANSPER KELUAR (TK/TM) KOMPUTER) .
DIKARENAKAN SATU ENTITAS PELAPORAN
KEUANGANNYA / SEHINGGA TIDAK DOBLE
57
LANJUTAN

61. APAKAH DIPERBOLEHKAN PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD
PENERRIMAAN HIBAH PERMENDAGRI NO 77 TH 2020 TGL 30 DES 2020 TTG DGN SUBAGREN UTK
PEMDA TK II/KABU/KOTA PEDOMAN TELNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PENERIMAAN HIBAH
DIBERIKAN KPD DAERAH. PEMDA HANYA DIBERIKAN
PEMERINTAH PUSAT/POLRI BAHWA HIBAH KPD PEMERINTAH PUSAT DIBERIKAN KPD SATKER POLRI YG
YG BERADA DILUAR KEPADA SATKER DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA BERADA DLM
WILAYAH KERJANYA. PEMERINTAH NON-KEMENTERIAN YG WILAYAH WILAYAHNYA.
KERJANYA BERADA DLM DAERAH YBS.
62. BAGAIMANAKAH SATUAN PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD

HARGA YG DIGUNAKAN PASAL 25 & 26 PP NO 12 TH 2019 TTG PENGELOLAAN DGN SUBAGREN UTK
DLM SUN APBD DAN MASA KEUANGAN DAERAH. SATUAN HITUNG SUMBER
BERLAKUNYA. 1. SATUAN HITUNG DLM APBD ADALAH MATA UANG DANA APBD ADALAH
RUPIAH. RUPIAH DAN MASA
2. APBD MERUPAKAN DASAR PENGELOLAAN BERLAKUNYA 1 THN
KEUANGAN DAERAH DALAMMASA 1 (SATU) TAHUN ANGGARAN MULAI TGL 1
ANGGARAN SESUAI DGN UNDANG-UNDANG TTG JAN SD 31 DES.
KEUANGAN NEGARA
63. APAKAH POLRI BOLEH PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD

TERIMA DUKUNGAN PASAL 3 PMK NO 254/PMK.05/2015 TTG BELANJA DGN SUBAGREN BAHWA
ANGGARAN UNTUK BANTUAN SOSIAL/BANSOS PD K/L. POLRI TIDAK MENERIMA
BELANJA BANTUAN GAR BELANJA BANSOS DIALOKASIKAN PADA DIPA ALOKASI DUKGAR
SOSIAL/BANSOS. K/L YG BERDASARKAN PERAT PERUNDANG-2AN BELANJA BANSOS.
MEMPUNYAI TUGAS DAN FUNGSI MELAKS PROGRAM
PERLINDUNGAN SOSIAL, REHABILITASI SOSIAL,
JAMINAN SOSIAL, PEMBERDAYAAN SOSIAL,
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN YAN DASAR,
DAN PENANGGULANGAN BENCANA.
58
LANJUTAN

64. BAGAIMANAKAN GUN PEDOMANI : BENSATKER AGAR
NORMA INDEK SATUAN 1. PEDOMANI PSL 97 PP NO. 12 THN 2019 TTG MEMBAYARKAN HONOR
HARGA SUMBER HIBAH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. GIAT PAM PILKADA :
ATAU PROGRAM DAN GIAT 2. PERMENKEU NO 119/PMK.02/2020 TTG STANDAR 1. SUMBER HIBAH UTK
UTK PAM PILKADA BIAYA MASUKAN TA. 2021; SATUAN HARGA/NORMA
SERENTAK 3. KEP KAPOLRI NO :KEP/1421/VI/2020 TGL 8 JULI INDEK MEMPEDOMANI
2021 TTG NORMA INDEKS POLRI TA. 2021. STANDAR BIAYA YG
DIKELUARKAN PER
SATUAN HARGA SUMBER APBN DITETAPKAN OLEH MENKEU DAN KEP
MENKEU UTK STANDAR BIAYA MASUKAN/KELUARAN, KAPOLRI.
DAN OLEH PIMP LEMBAGA BILA TIDAK ADA DLM 2. SEDANGKAN UTK
STANDAR BIAYA MASUKAN/KELUARAN. PROGRAM DAN GIAT
SATUAN HARGA SUMBER APBD DITETAPKAN OLEH MEMPEDOMANI SATUAN
KEPALA DAERAH. YG DIKELUARKAN SETIAP THN HARGA/NORMA INDEK
SEBELUN SUN GAR DIPA/APBD. DARI PEMDA.
65. BAGAIMANAKAH PEDOMANI : BENSATKER DLM PELAKS

PENGELOLAAN KEUANGAN 1. PSL 23 UUD 1945 APBN/DIPA AGAR
NEGARA YG BENAR 2. PSL 3 UNDANG-UNDANG NO.17 THN 2003 TTG BERPEDOMAN PADA
SESUAI KETENTUAN DI KEUANGAN NEGARA. KETENTUAN PERATURAN
BIDANG KEUANGAN APBN MERUPAKAN WUJUD/HASIL DARI BIDANG KEUANGAN
NEGARA. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA. NEGARA YAITU MENGIKUTI
PENGELOLAAN APBN YG BAIK DAN BENAR YAITU SISTEM APBN (ON
APBN/DIPA WAJIB DIKELOLA SECARA TERTIB DGN BUDGET).
MENGIKUTI TAAT PADA PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN, EFISIEN, EKONOMIS, EFEKTIF,
TRANSPARAN DAN BERTANGGUNG JAWAB DGN
MEMPERHATIKAN RASA KEADILAN DAN KEPATUTAN
YG DIMULAI DARI KEGIATAN PERENCANAAN,
PELAKSANAAN, PERTANGGUNGJAWABAN/
PELAPORAN DAN PENGAWASAN.
59
Sekian & Terima
Kasih

Paparan Kabidkeu Ii Mengenai Permasalahan Solusi Dipa Satker Polri Ta.2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Paparan Kabidkeu Ii Mengenai Permasalahan Solusi Dipa Satker Polri Ta.2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

A

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Jakarta, Juni 2021

 PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA MERUPAKAN KESELURUHAN KEGIATAN PEJABAT

 APBN MERUPAKAN WUJUD/HASIL DARI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA YG

Psl 3 & 4 UU No 17 Th 2003 4

Psl. 11 & 12 UU No.17 Th 2003

Psl 3 UU No.1 Th. 2004. 6

B. KLASIFIKASI AKUN : C. KLASIFIKASI BELANJA :

PMK No. 102 Th 2018

Kep Dirjen No 211/PB/2018 8

B. BELANJA MODAL (53)

 STANDAR BIAYA DIGUNAKAN SBG PEDOMAN DLM PERHITUNGAN KEBUTUHAN

 DLM PERENCANAAN ANGGARAN, STANDAR BIAYA MASUKAN BERFUNGSI SBG :

 DLM PELAKSANAAN ANGGARAN, STANDAR BIAYA MASUKAN BERFUNGSI SBG :

Psl 6 & 7 PMK No. 71 Th 2013

PELAKS KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DIPA YG MENGAKIBATKAN

1. PERJANJIAN/KONTRAK UTK PENGADAAN BARANG/JASA, DILAKUKAN MELALUI PIHAK

2. PENETAPAN KEPUTUSAN, DILAKUKAN MELALUI BENSATKER DLM BENTUK KEP, SPRIN,

Psl 29 & 34 PMK No. 190 Th 2012 13

2. JENIS BEL YG DIIJINKAN UP:

Psl 43 PMK No. 190 Th 2012

Psl 34 UU No. 17 Th 2003 19

PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA OLEH BPK YG MELIPUTI

PEMERIKSAAN • Pemeriksaan atas laporan keuangan

• Pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas

• Pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus, di luar

Psl. 2 & 4 UU No.15 Th 2004 20

TINJUT PEMERIKSAAN BPK

1. TEMUAN TERKAIT SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) SBB:

2. TEMUAN TERKAIT KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SBB:

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

7. APAKAH PEMBAYARAN PEDOMANI : BENSATKER DAPAT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

16. APAKAH PEMBAYARAN PEDOMANI : BENSATKER AGAR

17. BAGAIMANAKAH UTK PEDOMANI: BENSATKER AGAR

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

18. BAGAIMANAKAH PEDOMANI : BENSATKER AGAR

19. BAGAIMANAKAH TMT BAGI PEDOMANI: BENSATKER AGAR

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

21. APAKAH BOLEH TUNKIN PEDOMANI: BENSATKER AGAR

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

25. BAGAIMANAKAH PEDOMANI : BENSATKER AGAR

26. APAKAH DAPAT PEDOMANI: BENSATKER DAPAT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

32. BAGAIMANAKAH GIAT PEDOMANI BENSATKER AGAR KORD

34. MASIH ADANYA TEMUAN PEDOMANI : BENSATKER DLM YAR

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

38. APAKAH KEGIATAN YANG PEDOMANI : BENSATKER DAPAT

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

40. APAKAH BOLEH PENGGUNAAN PEDOMANI: BENSATKER TIDAK

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

42. APAKAH DLM PELAKS PEDOMANI : DLM RANGKA

NO PERMASALAHAN SOLUSI TINDAK LANJUT

44. BAGAIMANAKAH JANGKA PEDOMANI : BENSATKER AGAR KORD