1947
1975
Perkembangan
Kurikulum di
Merdeka Indonesia
1986
2013
2006 1994
2004
Kurikulum 1947-1952
• Rencana pelajaran 1947, masih dipengaruhi oleh system
Pendidikan colonial Belanda dan Jepang.
• Rencana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah
pada system Pendidikan nasional. Ciri khas yang menonjol adalah
setiap renacana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Kurikulum 1964-1968
• Rencana Pendidikan 1964, pembelajaran dipusatkan pada
program pancawardana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan,
emosional, keterampilan, dan jasmani.
• Sistem penggunaan kurikulum:
Pada kurikulum 1964 mapel IPS disebut Pendidikan
kemasyarakatan. Sedangkan kurikulum 1968 nama bidang
studinya adalah Pendidikan kewarganegaraan.
Kurikulum 1975-1986
• Pada kurikulum 1975 unsur Pendidikan dalam IPS dipisahkan dari
IPS dan dijadikan bidang studi tersendiri dengan nama Pendidikan
Moral Pancasila (PMP).
• Kurikulum 1975 dan 1986 untuk sejarah nasional menggunakan
pendekatan periodisasi dan proses belajar mengajar pada
kurikulum ini menganut pada prinsip cara belajar siswa aktif
(CBSA)
Kurikulum 1994
• Materi mata pelajaran IPS pada Kurikulum 1994 ditata secara
terpadu dan lebih sederhana.
• Pokok bahasan ditunjang oleh beberapa konsep dari beberapa
ilmu atau disiplin ilmu social yaitu: geografi, sejarah, ekonomi,
lingkungan hidup, koperasi dan politik/pemerintah.
Kurikulum 2004
• Pada kurikulum 2004 materi IPS diambil dari kehidupan sehari-
hari yang langsung dapat diamati dan dipahami siswa.
Kurikulum 2006 (KTSP)
• Merupakan modifikasi dari kurikulum sebelumnya, memuat
standar isi dan standar kompetensi.
• Melalui mata pelajaran IPS standar kompetensi telah dibakukan
dalam Kurikulum 2006 yg meliputi:
Kecakapan personal
Kecakapan social
Kecakapan intelektual
Kecakapan vokasional
Kurikulum 2013
• Dalam kurikulum 2013 pelajaran IPA dan IPS sebagai materi
pembahasan pada semua mata pelajaran
Kurikulum Merdeka
• Pada kurikulum ini menggunakan fase-fase, di mana setiap fase
memuat capaian pembelajaran yang harus harus dicapai oleh
peserta didik untuk setiap mata pelajaran.