INDONESIA
Dosen pengampu : Lisnawati, M.pd
O
L
E
H
SALPIANA
PENGERTIAN KURIKULUM
Rencana pelajaran 1947 masih di pengaruhi oleh system pendidikan colonial belanda dan jepang.sedangkan
pada tahun 1952 kurikulum pendidikan mengalami penyempurnaan, dengan nama rencana pelajaran terurai
1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu system pendidikan nasional. Yang paliing menonjol
sekaligus ciri dari kurikulum 1952 bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang
di hubungkan dengan kehidupan sehari hari.
KURIKULUM 1964 – 1968
Pada kurikulum 1975 unsur pendidikan dalam IPS di pisahkan dari IPS
dan dijadikan bidang studi tersendiri dengan nama pendidikan moral
pancasila (PMP ), kurikulum 1975 dan 1986 untuk sejarah nasional
menggunakan pendekatan priodesasi dan proses belajar mengajar pada
kurikulum ini menganut pada prinsip cara belajar siswa aktif ( CBSA ) .
KURIKULUM 1994
Materi kurikulum IPS pada tahun 1994 ditata secara lebih terpadu
dan lebih sederhsna di bandingkan dengan kurikulum sebelumnya ,
di lihat dari cakupan materi terdiri dari pengetahuan social dan
sejarah . Materi IPS ditata secara terpadu Antara pokok bahasan
yang di tunjang oleh beberapa konsep yang berasal dari berbagai
ilmu atau di siplin ilmu social yaitu: geografi , sejarah , ekonomi ,
lingkungan hidup ,koperasi dan politik / pemerintah
KURIKULUM 2004
Salah satu ciri kurikulum 2013 khususnya untuk SD adalah bersifat tematik
integrative. Dalam pendekatan ini pelajaran IPA dan IPS Sebagai materi
pembahasan pada semua mata pelajaran .
dalam urikulum 2013 berupa kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Kompetensi inti di rancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan , sikap social , pengetahuan
dan penerapan pengetahuan . Sedangkan
Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap ,
keterampilan , dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti
yang harus di kuasai peserta didik .
KRITERIA PENENTUAN KURIKULUM
KELEBIHAN
Memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin di capai .
Mengemas mata pelajaran menjadi lebih maknawi dalam kehidupan sehari hari
dengan model pembelajaran tematik integrative dan pendekatan saintifik .
KEKURANGAN
Adanya kontradiksi , karna mau melahirkan manusia yang kereatif , keritis ,
inovatif , tapi penuh materi yang normative karna ada penambaha jam pelajaran
agama
Proses pembelajaran lebih leluasa karna ada penambahan jam pelajaran
Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan
dari pelaksanaan kurikulum .
TERIMAKASIH