Anda di halaman 1dari 80

JUMPA DENGAN

KAK MUNG
Kak.mung@gmail.com
085234014560
Salam Pramuka
Salam Pramuka juga
Apa kabar
Baik – baik saja
Kita berjumpa pula
Salam Pramuka
Salam Pramuka Juga
Bagaimana
Luar biasa
Salam super semua
Salam Pramuka
Salam Pramuka juga
Trima kasih
Kasihku terima
Trimakasih semua
AKU MASUK PRAMUKA
KARNA CINTA
MULAI DARI SIAGA
AKU SUKA
SAMPAI JADI PEMBINA
JUGA CINTA
MEMBELA NUSA BANGSA
AKU RELA
SEJARAH KEPRAMUKAAN
Sejarah merupakan cermin bagi
keadaan sekarang.
Sejarah merupakan sumber pemikiran
dan pembelajaran dalam
mengembangkan tujuan-tujuan yang
akan datang
• Dalam mempelajari sejarah pendidikan
kepramukaan, kita tidak dapat lepas dari
riwayat hidup pendiri Gerakan
Kepramukaan Sedunia,
• Lord Robert Baden of Gilwell
• Baden Powell lahir pada tanggal 22
Pebruari 1857 di London.
• Nama sesungguhnya Robert Stephenson
Smyth.
• Ayahnya seorang Profesor Geometry di
Universitas Oxford, bernama Baden
Powell, yang meninggal ketika
Stephenson masih kecil
SEJARAH KEPRAMUKAAN
MASA HINDIA BELANDA

• Tahun 1908, Mayor Jenderal Robert Baden


Powell melancarkan suatu gagasan tentang
pendidikan luar sekolah untuk anak-anak
Inggris,
• dengan tujuan agar menjadi manusia Inggris,
warga Inggris dan anggota masyarakat Inggris
yang baik sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan kerajaaan Inggris Raya ketika itu
• Untuk itu beliau mengarang sebuah buku yang
terkenal yaitu “Scouting for Boys”. Buku ini
berisi pengalaman beliau dan latihan apa yang
diperlukan yang diperlukan para Pramuka.
• Gagasan Boden Powell dinilai cemerlang dan
sangat menarik sehingga banyak diikuti dan
didirikan kepanduan di negara-negara lain.
Diantaranya di negeri Belanda dengan nama
Padvinder atau Padvinderij
• Oleh orang Belanda, gagasan kepanduan
di bawa dan dilaksanakan di sini
(Nederlands OOst Indie), dengan
mendirikan Nederland Indischie
Padvinders Vereeniging (NIPV) atau
Persatuan Pandu-pandu Hindia-Belanda
• Oleh pemimpin-pemimpin di dalam pergerakan nasional,
gagasan Baden Powell dimabil alih dengan membentuk
organisasi-organisasi kepanduan
• yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik
yaitu sebagai kader Pergerakan Nasional.
• Pada saat itu mulailah bermunculan organisasi-organisasi
kepanduan diantaranya Javanse Padvinders Organizatie
(JPO), Jong Java Padvinderij (JJP), National Islamitje
Padvinderij (NATIPIJ), Sarikat Islam Afdeling
Padvinderij (SIAP), Hizbul Wathan (HW) dan lain
sebagainya
• Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada
Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928, benar-benar telah menjiwai gerakan
kepanduan nasional Indonesia untuk lebih
bergerak maju.
• Pemerintah Hindia Belanda melarang
penggunaan istilah Padvinder dan Padvinderij
untuk organjisasi kepanduan di luar NIPV
• Dengan meningkatkan kesadaran nasional Indonesia,
maka timbullah niat untuk persatuan antara organisasi-
organisasi kepanduan.
• Pada tahun 1930 muncullah Kepanduan Bangsa
Indonesia (KBI) yang merupakan gabungan dari
organisasi kepanduan Indonesische Padvinders
Organizatie (INPO), Pandu Kesultanan (PK) dan Pandu
Pemuda Sumatera (PPS).
• Pada tahun 1931 terbentuk federasi kepanduan dengan
nama Persatuan Antar Pandu-pandu Indonesia (PAPI),
yang kemudian berubah menjadi Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada tahun
1938
MARINA MENARI DI ATAS MENARA
DI ATAS MENARA MARINA MENARI
MENARI MARINA DI ATAS MENARA
DI ATAS MENARA MARINA MERANA
MASA PENDUDUKAN JEPANG

• Pada masa pendudukan Jepang (PD II), penguasa


Jepang di Indonesia melarang keberadaan
organisasi kepanduan di Indonesia.
• Tokoh-tokoh kepanduan banyak yang masuk
dalam organisasi Seinendan, Keibodan dan
Pembela Tanah Air (PETA)
MASA PERANG KEMERDEKAAN

• Dengan diproklamasikan kemerdekaan 17


Agustus 1945, bangsa Indonesia bahu
membahu mempertahankan kemerdekaan.
• Seiring dengan itu, pada tanggal 28 Desember
1945 di Surakarta berdiri Pandu Rakyat
Indonesia (PARI) sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan di wilayah Republik
Indonesia
MASA PASCA PERANG KEMERDEKAAN
HINGGA 1961

• Setelah pengakuan kedaulatan NKRI, maka


mulailah Indonesia memasuki masa
pemerintahan yang liberal.
• Sesuai dengan situasi pemerintahan tersebut
maka bermunculan organisasi kepanduan seperti
HW, SIAP, Pandu Islam Indonesia, Pandu
Kristen, Pandu Katholik, Kepanduan Bangsa
Indonesia (KBI) dan lain-lain
• Menjelang tahun 1961, kepanduan Indonesia telah
terpecah-pecah menjadi lebih dari 100 organisasi
kepanduan
• suatu keadaan yang terasa lemah meski tebagi ke
dalam 3 federasi organisasi kepanduan; satu federasi
kepanduan putra dan dua federasi kepanduan putri :
o Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), 13 September
1951.
o Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia
(POPPINDO), 1954.
o Perserikatan Kepanduan Putri Indonesia
• Keadaan ini membuat lemah organisasi
kepanduan,
• ketiga federasi tersebut melebur menjadi satu
federasi: Persatuan Kepanduan Indonesia
(PERKINDO).
• Namun yang masuk dalam federasi ini hanya
berkisar 60 buah dari 100 buah organisasi
kepanduan, dan hanya berjumlah 500.000
anggota.
• Disamping itu, sebagian dari 60 organisasi
kepanduan anggota PERKINDO tersebut berada
dibawah organisasi politik atau organisasi massa
tetap saling berhadap-hadapan berlawanan satu
sama lain,
• sehingga tetap melemahkan gerakan kepanduan
Indonesia
• Melihat keadaan tersebut, PERKINDO membentuk
panitia untuk memikirkan jalan keluarnya.
• Panitia menyimpulkan bahwa kepanduan lemah dan
terpecah-pecah, terpaku dalam cengkeraman gaya lama
yang tradisional daripada kepanduan Inggris,
pembawaan dari luar negeri.
• Hal ini berakibat bahwa pendidikan yang
diselenggarakan oleh gerakan kepanduan Indonesia
belum disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
bangsa dan masyarakat Indonesia,
• maka ketika itu gerakan kepanduan kurang
memperoleh tanggapan dari bangsa dan
masyarakat Indonesia.
• Kepanduan hanya berjalan di kota-kota besar dan
di situpun hanya terdapat pada lingkungan orang-
orang yang sedikit banyak sudah berpendidikan
barat
• Kondisi lemah gerakan kepanduan Indonesia dimanfaatkan
oleh pihak komunis sebagai alasan untuk memaksa
gerakan kepanduan Indonesia menjadi Gerakan Pioner
Muda seperti yang terdapat di negara-negara komunis.
• Kekuatan Pancasila di dalam PERKINDO berusaha
menentangnya,
• dengan bantuan Perdana Menteri Djuanda maka
tercapailah perjuangan dengan menghasilkan Keputusan
Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka, pada tanggal 20 Mei 1961 yang ditandatangani
oleh Ir. Djuanda selaku Pejabat Presiden RI,
• karena Presiden Sukarno sedang berkunjung ke negeri
Jepang
MASA 1961-1999
• Dengan Keppres No. 238 Tahun 1961, Gerakan Kepanduan Indonesia
mulai dengan keadaan baru dengan nama Gerakan Praja Muda
Karana atau Gerakan Pramuka
• Semua organisasi kepanduan melebur ke dalam Gerakan Pramuka,
• menetapkan Pancasila sebagai dasar Gerakan Pramuka.
• Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang berstatus non-
governmental (bukan badan pemerintah) yang berbentuk kesatuan.
• Gerakan Pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi,
dengan pengurus (Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang
dan Kwartir Ranting) yang dipilih dalam musyawarah
• Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya badan di wilayah
NKRI yang diperbolehkan menyelenggarakan kepramukaan
bagi anak dan pemuda Indonesia;
• organisasi lain yang menyerupai, yang sama dan sama
sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya.
• Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak dan pemuda
Indonesia dengan prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan
• yang pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat
Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang baik dan
anggota masyarakat yang berguna bagi pembangunan bangsa
dan negara
• Prinsip-prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan
sebagaimana dirumuskan oleh Baden Powell tetap
dipegang,
• akan tetapi pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat
Indonesia;
• dengan menyesuaikan dan diserasikan dengan keadaan
dan kebutuhan regional ataupun lokal di masing-masing
wilayah di Indonesia ternyata mampu membawa banyak
perubahan yang mampu membawa Gerakan Pramuka
mengembangkan kegiatannya secara meluas
• Gerakan Pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan
memperoleh tanggapan luas dari masyarakat,
• sehingga dalam waktu singkat organisasinya telah
berkembang dari kota-kota hingga ke kampung dan desa-
desa, jumlah anggotanya meningkat dengan pesat.
• Kemajuan pesat tersebut tak lepas dari system Majelis
Pembimbing (Mabi) yang dijalankan oleh Gerakan
Pramuka di setiap tingkat, baik dari tingkat nasional
hingga ke tingkat gugusdepan (Gudep)
• Mengingat bahwa 80% penduduk Indonesia
tinggal di desa dan 75% adalah keluarga
petani,
• maka pada tahun 1961 Kwartir Nasional
menganjurkan supaya para Pramuka
menyelenggarakan kegiatan di bidang
pembangunan masyarakat desa
• Anjuran tersebut dilaksanakan terutama di Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa
Barat telah mampu menarik perhatian pemimpin-
pemimpin masyarakat Indonesia.
• Pada tahun 1966, Menteri Pertanian dan Ketua
Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi
bersama tentang pembentukan Satuan Karya
Pramuka (Saka) Tarunabumi.
• Saka Tarunabumi dibentuk dan diselenggarakan khusus
untuk memungkinkan adanya kegiatan Pramuka di
bidang pendidikan cinta pembangunan pertanian dan
pembangunan masyarakat desa secara lebih nyata dan
intensif.
• Kegiatan Saka Tarunabumi ternyata telah membawa
pembaharuan, bahkan membawa semangat untuk
mengusahakan penemuan-penemuan baru (inovasi) pada
pemuda desa yang selanjutnya mampu mepengaruhi
seluruh masyarakat desa
• Model pembentukan Saka Tarunabumi kemudian
berkembang menjadi pembentukan Saka lainnya seperti
Saka Dirgantara, Saka Bahari dan Saka Bhayangkara.
• Anggota Saka-saka tersebut terdiri dari para Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega yang memiliki minat di
bidangnya.
• Pramuka Siaga dan Penggalang tidak ikut dalam Saka
tersebut.
• Para Pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung
dalam Saka menjadi instruktur di bidangnya bagi adik-
adik dan rekan-rekannya di gudep
• Perluasan kegiatan Gerakan Pramuka yang
berkembang pesat hingga ke desa-desa,
terutama kegiatan di bidang pembangunan
pertanian dan masyarakat desa,
• Dibentuklah Saka Tarunabumi menarik
perhatian badan internasional
• seperti FAO, UNICEF, UNESCO, ILO dan
Boys Scout World Bureau
Disinilah disini kita bertemu lagi
Disinilah disini kita bertemu lagi
Salam salam salam salam salam hai
Disitulah disitu kita akan bertemu
Disitulah disitu kita akan bertemu
Salam salam salam salam salam hai
Disanalah disana kita akan berjumpa
Disanalah disana kita akan berjumpa
Salam salam salam salam salam hai
MASA 1999 – 2009
• Perkembangan politik negara dan pemerintahan
mengalami perubahan dengan adanya Reformasi, turut
mempengaruhi perkembangan masyarakat secara
menyeluruh.
• Untuk pertamakalinya pemilihan KaKwarnas dengan
Pemilihan Langsung oleh Kwartir Daerah pada Munas
2003 di Jakarta.
• Pencanangan Revitaliasi Gerakan Pramuka oleh Presiden
RI selaku Ka Mabinas
• Pembentukan Saka Wirakartika
• RUU Kepramukaan
TAHUN 2010

• UU RI Nomor 12 tahun 2010


• Gerakan Pramuka
• Sosialisai UU Gerakan Pramuka
dilaksanakan di UNES Jawa Tengah
Bagaimana Pramuka ?
?
• Apakah sebelum menikmati /
makan kalian berdoa ?
• Apakah tadi kalian mengambil
sendiri, sesuai perintah ?
• Apakah ada yang mengambil lebih
dari satu ?
• Adakah yang tidak sabar nunggu
giliran (antri) ?
• Apakah ada yang mengambil
langsung dimakan sambil berjalan ?
• Apakah bungkusnya dibuang di
sembarangan tempat ?
• Apakah ada yang mengucapkan
terima kasih kepada pemberi ?
INTELEGENSI PLUS KARAKTER
ITULAH TUJUAN
PENDIDIKAN YANG BENAR
• Negara Republik Indonesia ini bukan
milik sesuatu golongan,
• bukan milik sesuatu agama,
• bukan milik sesuatu suku,
• bukan milik sesuatu golongan adat
istiadat.
• Tetapi milik kita semua dari Sabang
sampai Merauke
• Pembangunan Nasional yang dilaksanakan dalam tiga
dasa warsa terakhir, telah memberikan banyak
kemajuan, termasuk kemajuan di bidang kaum muda
– Pendidikan
– Kegiatan kepemudaan (olahraga, kesenian)
– Kegiatan sosial, politik, ekonomi dan kemasyarakatan
• Namun bersamaan dengan itu masalah dan tantangan
yang dihadapi oleh kaum muda juga semakin
komplek dan meningkat
MASALAH SOSIAL

• meningkatnya jumlah kaum muda putus


sekolah dan pengangguran
MASALAH SOSIAL

• meningkatnya jumlah kaum muda pengguna


NAPZA
MASALAH SOSIAL

• meningkatnya jumlah kaum muda melakukan


hubungan seksual yang tidak sehat dan
aborsi
MASALAH SOSIAL

• meningkatnya jumlah kaum muda yang


terlibat dalam perkelahian, tawuran, tindakan
kekerasan dan kriminal
MASALAH KEBANGSAAN

• menurunnya semangat kebangsaan


• menurunnya persatuan dan kesatuan
Indonesia
• menurunnya tekad bela negara
Pelbagai masalah dan tantangan ini, apabila
dibiarkan dapat mengancam masa depan
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
• Perlu upaya penyelesaian yang menyeluruh
dan terpadu.
• Khusus untuk masalah dan tantangan bela
negara, diselesaikan melalui peningkatan
upaya bela negara
• Apa kebijakan bela negara melalui Gerakan
Pramuka?
Upaya bela negara adalah tekad, sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 serta rela berkorban dalam menjamin
kelangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
• Keikutsertaan dalam upaya bela negara harus
dibangun, dipelihara dan ditumbuhkan melalui
berbagai upaya,
• utamanya pendidikan
FORMAL SEKOLAH

PENDIDIKAN IN FORMAL KELUARGA

NON PRAMUKA
FORMAL
KURSUS
MUKMIN YANG PALING
SEMPURNA IMANNYA
ADALAH YANG PALING BAIK
AKHLAKNYA
(HR. ABU DAWUD DAN TIRMIDZI)
UNSUR BELA NEGARA
1. Cinta tanah air
Mencakup kecintaan pada lingkungan hidup,
kewaspadaan nasional, wawasan tanah air, serta
kecintaan pada produksi dalam negeri
2. Sadar berbangsa dan berbegara
Mencakup kerukunan hidup, kesadaran
pemenuhan hak dan kewajiban, perhargaan
terhadap pendapat orang lain, serta
penghormatan terhadap lambang negara
3. Yakin kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara
Mencakup pemahaman filosofis ideologi negara,
orientasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan, promosi
nilai-nilai Pancasila serta berdisiplin dalam kode
kehormatan
4. Rela berkorban demi negara dan bangsa
Mencakup menghayati profesi, pengenalan wawasan
bela negara, pengenalan sistem pertahanan dan
keamaan rakyat semesta, pola hidup sederhana dan
kesetiakawanan sosial
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Mencakup psikis yakni sikap mental sejak
dini, serta fisik yakni olahraga, hidup sehat
dan keterampilan dalam melaksanakan
sistem keamaan
Jangan tunggu contoh baru berbuat baik
Tetapi berbuat baiklah niscaya kita akan
menjadi contoh
TERSENYUMLAH !
BERSATULAH !
NENEK BILANG KUAT-KUAT
Mau tahu rasanya
Sakit hati itu apa
Jujur aku mengaku
Pernahkah kau disengat lebah
Ku sakit hati padamu
Itu lebih sakit katanya
Mengapa kau lukai aku
Mengapa putuskan diriku Oh nenekku pahlawanku
Pantang mundur nasehatiku
Untung ada nenekku Bahwa bila gugur satu
Nenek bilang kepadaku Akan tumbuh sepuluh ribu
Bahwa bila gugur satu
Akan tumbuh sepuluh ribu Back to Reff:
Jangan kau menangisiku huhuhu
Reff: Lebih baik kau tertawa hahaha
Aku tak pergi jauh darimu
Aku tak menangisimu huhuhu
Nenekku bilang salah faham
Ku masih bisa tertawa hahaha
Walau kau telah lukai aku ‘tuk apa menangisiku huhuhu
Nenek bilang kuat-kuat Lebih baik kau tertawa hahaha
Aku tak pergi jauh darimu
‘tuk apa menangisimu huhuhu Nenekku bilang salah faham
Lebih baik ku tertawa hahaha
Walau kau pergi jauh dariku Aku aku
Nenek bilang kuat kuat Back to Reff:
• KUPIKIR KEBERHASILAN
ITU KARENA KETURUNAN
• TERNYATA KARENA
KETEKUNAN
• KUPIKIR YANG PALING MAHAL ITU
UANG, EMAS ATAU PERMATA
• TERNYATA KESEHATAN, NAMA
BAIK/KEHORMATAN DAN
KEPERCAYAAN
• KUPIKIR SUKSES ITU HASIL KERJA
KERAS
• TERNYATA HASIL KERJA CERDAS
• KUPIKIR TUHAN SELALU
KABULKAN TIAP DOA HAMBANYA
• TERNYATA TUHAN HANYA
MEMBERIKAN YANG KITA
BUTUHKAN.
• MARILAH KITA MENJADI HAMBA ALLAH YANG
SEMAKIN PANDAI BERSYUKUR, AGAR KITA JADI
TEKUN, DIKARUNIAI KESEHATAN, PUNYA
KEHORMATAN, TERPERCAYA, DAN MAMPU
KERJA CERDAS, SELALU TERPENHUI SEGALA
KEBUTUHAN, KARENA ANUGERAHNYA SEMATA
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
SALAM PRAMUKA !

Anda mungkin juga menyukai