Anda di halaman 1dari 14

STATISTIKA MATEMATIKA

Pertemuan 14

Beberapa Teknik Distribusi Fungsi Peubah Acak


A. Teknik Fungsi Distribusi

1. Peubah Acak Diskrit


Jika X adalah peubah acak diskrit dengan fungsi peluangnya p(x), maka Y =
H(X) adalah juga peubah acak diskrit. Penentuan fungsi peluang dari Y dapat
dilakukan sebagai berikut:
2. Tentukan nilai-nilai ang mungkin dari Y
3. Tentukan F(y) = P(Y ≤ y)
4. Tentukan fungsi peluang dari Y berdasarkan F(y)

2. Peubah Acak Kontinu


Jika X adalah peubah acak kontinu dengan fungsi densitasnya f(x), maka Y
= H(X) adalah juga peubah acak kontinu. Penentuan fungsi densitas dari Y
dapat dilakukan sebagai berikut:
3. Tentukan F(y) = P(Y ≤ y)
4. Tentukan turunan pertama F(y) terhadap y, untuk memperoleh f(y)
5. Tentukan daerah hasil untuk y
B. Teknik Transformasi Peubah Acak

1. Peubah Acak Diskrit


Teknik Transformasi Satu Peubah Acak Diskrit
Misalkan X adalah peubah acak diskrit dengan fungsi peluangnya p(x). Jika
peubah acak Y = H(X) dengan setiap nilai dari X berkorespondensi satu dan
hanya satu dengan nilai dari Y dan sebaliknya sedemikian hingga X = K(Y),
maka fungsi peluang dari Y ditentukan sebagai berikut:
p(y) = p[K(Y)]

2. Peubah Acak Kontinu


Teknik Transformasi Satu Peubah Acak Kontinu
Misalkan X adalah peubah acak kontinu dengan fungsi desitasnya f(x). Jika
peubah acak y = u(x) dapat diturunkan dan naik atau turun untuk semua
nilai dalam daerah hasil X dengan f(x) ≠ 0, maka persamaan y = u(x) dapat
diselesaikan untuk x dengan x = w(y).
Fungsi densitas dari Y = U(X) ditentukan oleh:
f(y) = f[w(y)] . |w’(y)|
B. Teknik Transformasi Peubah Acak

Teknik Transformasi Dua Peubah Acak Kontinu


Misalkan X dan Y adalah peubah acak kontinu dengan fungsi densitas
gabungannya f(x,y). Jika fungsi u = g1(x,y) dan v = g2(x,y) diferensiabel secara
parsial terhadap x dan y dan merupakan transformasi satu-satu untuk
semua nilai dalam daerah hasil dari X dan Y dengan f(x,y) ≠ 0, maka untuk
nilai x dan y tersebut persamaan u = g1(x,y) dan v = g2(x,y) dapat diperoleh x
dan y yang tunggal, dengan x = w(u, v) dan y = k(u,v).
Fungsi densitas gabungan dari U = g1(X, Y) dan V = (g2(X,Y) ditentukan dengan
h(u,v) = f[w(u,v), k(u,v)] . |J|

dengan

Dalam praktiknya, penentuan fungsi densitas dari peubah acak transformasi


bisa terjadi dalam empat kemungkinan, yaitu sebagai berikut:
1. DuaTransformasi Peubah Acak dan Fungsi Densitas Gabungan
Diketahui
Langkah-langkah untuk menentukan fungsi densitas marginal dari salah
satu peubah acak transformasi:
2. Ubah bentuk dua peubah acak transformasi dari huruf besar (dalam
bentuk peubah acak) menjadi huruf kecil (dalam bentuk nilai peubah
acak), sehingga diperoleh nilai peubah acak transformasi.
3. Tentukan invers dari nilai peubah acak transformasi itu, sehingga akan
diperoleh dua nilai peubah acak lama yang merupakan fungsi dari nilai
peubah acak transformasi.
4. Hitung nilai Jacobian (ditulis J) dari dua nilai peubah acak lama, dengan
jacobiannya berupa dengan jacobiannya berupa determinan dari matriks
ordo 2 * 2. Kemudian hitung harga mutlak dari jacobian itu.
5. Tentukan distribusi gabungan dari kedua peubah acak transformasi
6. Tentukan batas-batas nilai dari kedua peubah acak transformasi
7. Tentukan fungsi densitas marginal dari salah satu peubah acak
transformasi yang diinginkan
2. Dua Transformasi Peubah Acak Diketahui dan Fungsi Densitas
Gabungan Tidak Diketahui
Langkah-langkah untuk menentukan fungsi densitas marginal dari salah
satu peubah acak transformasi:
1. Tentukan fungsi densitas gabungan dari kedua peubah acak semula
2. Ubah bentuk dua peubah acak transformasi dari huruf besar (dalam
bentuk peubah acak) menjadi huruf kecil (dalam bentuk nilai peubah
acak), sehingga diperoleh nilai peubah acak transformasi.
3. Tentukan invers dari nilai peubah acak transformasi itu, sehingga akan
diperoleh dua nilai peubah acak lama yang merupakan fungsi dari nilai
peubah acak transformasi.
4. Hitung nilai Jacobian (ditulis J) dari dua nilai peubah acak lama, dengan
jacobiannya berupa dengan jacobiannya berupa determinan dari matriks
ordo 2 * 2. Kemudian hitung harga mutlak dari jacobian itu.
5. Tentukan distribusi gabungan dari kedua peubah acak transformasi
6. Tentukan batas-batas nilai dari kedua peubah acak transformasi
7. Tentukan fungsi densitas marginal dari salah satu peubah acak
transformasi yang diinginkan
3. Satu Transformasi Peubah Acak dan Fungsi Densitas Gabungan
Diketahui
Langkah-langkah untuk menentukan fungsi densitas marginal dari salah satu
peubah acak transformasi:
1. Kita mengambil atau memisalkan satu transformasi peubah acak lagi dengan
bentuknya disesuaikan dengan bentuk transformasi yang diketahui. Jika
transformasi yang diketahui berbentuk penjumlahan, pengurangan atau
perkalian, maka kita bebas mengambil transformasi yang kedua. Jika transformasi
yang diketahui berbentuk pembagian, maka sebaiknya mengambil transformasi
yang keduanya adalah penyebutnya.
2. Ubah bentuk dua peubah acak transformasi dari huruf besar (dalam bentuk
peubah acak) menjadi huruf kecil (dalam bentuk nilai peubah acak), sehingga
diperoleh nilai peubah acak transformasi.
3. Tentukan invers dari nilai peubah acak transformasi itu, sehingga akan diperoleh
dua nilai peubah acak lama yang merupakan fungsi dari nilai peubah acak
transformasi.
4. Hitung nilai Jacobian (ditulis J) dari dua nilai peubah acak lama, dengan
jacobiannya berupa dengan jacobiannya berupa determinan dari matriks ordo 2 *
2. Kemudian hitung harga mutlak dari jacobian itu.
5. Tentukan distribusi gabungan dari kedua peubah acak transformasi
6. Tentukan batas-batas nilai dari kedua peubah acak transformasi
7. Tentukan fungsi densitas marginal dari salah satu peubah acak transformasi yang
diinginkan
3. Satu Transformasi Peubah Acak dan Fungsi Densitas Gabungan
Diketahui

Misalkan X dan Y adalah dua peubah acak kontinu dengan fungsi densitas
gabungannya f(x,y).

Dalil 1: Transformasi Berbentuk Penjumlahan


Jika S = X + Y, maka fungsi densitas dari S dirumuskan sebagai berikut:

atau

Dalil 2: Transformasi Berbentuk Pengurangan


Jika S = X - Y, maka fungsi densitas dari S dirumuskan sebagai berikut:

atau
3. Satu Transformasi Peubah Acak dan Fungsi Densitas Gabungan
Diketahui

Dalil 3: Transformasi Berbentuk Perkalian


Jika W = XY, maka fungsi densitas dari W dirumuskan sebagai berikut:

atau

Dalil 4: Transformasi Berbentuk Pembagian


Jika Z = X/Y, maka fungsi densitas dari Z dirumuskan sebagai berikut:
4. Satu Transformasi Peubah Acak Diketahui dan Fungsi Densitas Gabungan
Tidak Diketahui

Langkah-langkah untuk menentukan fungsi densitas dari transformasi peubah acak


itu adalah sebagai berikut:
5. Menentukan fungsi densitas gabungan dari kedua peubah acak tersebut
6. Mengambil atau memisalkan satu transformasi peubah acak lagi dengan bentuknya
disesuaikan dengan bentuk transformasi yang diketahui. Jika transformasi yang
diketahui berbentuk penjumlahan, pengurangan atau perkalian, maka kita bebas
mengambil transformasi yang kedua. Jika transformasi yang diketahui berbentuk
pembagian, maka sebaiknya mengambil transformasi yang keduanya adalah
penyebutnya.
7. Ubah bentuk dua peubah acak transformasi dari huruf besar (dalam bentuk peubah
acak) menjadi huruf kecil (dalam bentuk nilai peubah acak), sehingga diperoleh nilai
peubah acak transformasi.
8. Tentukan invers dari nilai peubah acak transformasi itu, sehingga akan diperoleh dua
nilai peubah acak lama yang merupakan fungsi dari nilai peubah acak transformasi.
9. Hitung nilai Jacobian (ditulis J) dari dua nilai peubah acak lama, dengan jacobiannya
berupa dengan jacobiannya berupa determinan dari matriks ordo 2 * 2. Kemudian
hitung harga mutlak dari jacobian itu.
10. Tentukan distribusi gabungan dari kedua peubah acak transformasi
11. Tentukan batas-batas nilai dari kedua peubah acak transformasi
12. Tentukan fungsi densitas marginal dari salah satu peubah acak transformasi yang
diinginkan
4. Satu Transformasi Peubah Acak Diketahui dan Fungsi Densitas Gabungan Tidak
Diketahui

Misalkan X dan Y adalah dua peubah acak kontinu yang saling bebas dengan masing-
masing fungsi densitasnya berbentuk g(x) dan h(y).

Dalil 1: Transformasi Berbentuk Penjumlahan


Jika S = X + Y, maka fungsi densitas dari S dirumuskan sebagai berikut:

atau

Dalil 2: Transformasi Berbentuk Pengurangan


Jika S = X - Y, maka fungsi densitas dari S dirumuskan sebagai berikut:

Atau
4. Satu Transformasi Peubah Acak Diketahui dan Fungsi Densitas
Gabungan Tidak Diketahui

Dalil 3: Transformasi Berbentuk Perkalian


Jika S = XY, maka fungsi densitas dari W dirumuskan sebagai berikut:

atau

Dalil 4: Transformasi Berbentuk Pembagian


Jika Z = X/Y, maka fungsi densitas dari Z dirumuskan sebagai berikut:
C. Teknik Fungsi Pembangkit Momen

Fungsi Peubah Acak Normal Umum


Misalkan X1, X2, X3, . . ., Xn adalah n buah peubah acak yang saling bebas dan
mengikuti distribusi normal umum dengan rataan µ1 dan varians σi2, ditulis
N(µ1 : σi2), i = 1, 2, 3, . . ., n.
Jika Z = X1 + X2 + X3 + . . . + Xn , maka Z akan mengikuti distribusi normal

umum dengan rataan dan varians

Fungsi Peubah Acak Poisson


Misalkan X1, X2, X3, . . ., Xn adalah n buah peubah acak yang saling bebas dan
mengikuti distribusi Poisson yang mempunyai parameter λ1 = 1, 2, 3, . . ., n.
Jika Z = X1 + X2 + X3 + . . . + Xn , maka Z akan mengikuti distribusi Poisson
yang mempunyai parameter λ = λ1 + λ2 + λ3 + . . . + λn
C. Teknik Fungsi Pembangkit Momen

Fungsi Peubah Acak Normal UmumKhi-Kuadrat


Misalkan X1, X2, X3, . . ., Xn adalah n buah peubah acak yang saling bebas dan
mengikuti distribusi khi-kuadrat dengan derajat kebebasan dk = n1 , i = 1, 2,
3, . . ., k
Jika Z = X1 + X2 + X3 + . . . + Xk , maka Z akan mengikuti distribusi khi-kuadrat
dengan derajat kebebasan dk = n, dengan n = n1 + n2 + n3 + . . . + nk

Anda mungkin juga menyukai