Anda di halaman 1dari 16

TRANSFORMASI

“Transformasi Diskrit dan Kontinu”

Dipresentasikan dalam Mata Kuliah


Statistika Matematika
yang diampu oleh: Dra. Dewi Murni, M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 7

1. Nurjana Yurin syafila 21030017


2. Suci Jumatul Afsya 21030073
3. Wardah Hasna Afifah 21030113

PROGRAM STUDI MATEMATIKA NK


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan segala rahmat, karunia dan rahmat dari-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah tentang “Transformasi Diskrit dan Kontinu” dengan baik meskipun

banyak kekurangan di dalamnya.

Selama penyusunan makalah “Transformasi Diskrit dan Kontinu” kami telah berusaha

semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan banyak pihak, sehingga dapat mempermudah

dalam proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami juga ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan

makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah “Transformasi Diskrit dan Kontinu” ini

dapat diambil manfaatnya sehingga dapat menginspirasi para pembaca. Selain itu, kritik dan

saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk perbaikan makalah ini di masa

yang akan datang. Demikian dan jika banyak kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar-

besarnya
Padang, 22 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transformasi peubah acak adalah sebuah teknik untuk menentukan fungsi peluang

atau disebut dengan fungsi densitas dari suatu peubah acak tanpa melalui fungsi distribusi

atau fungsi sebarannya. Metode transformasi dalam peubah acak ini pada dasarnya yang

sesuai dengan namanya yaitu transformasi, jadi yang akan kita lakukan adalah

mentransformasi. Maksud dari mentransformasi disini katakanlah misalnya ada sebuah

area tertentu dari suatu peubah acak, kita misalkan peubah acak X, akan kita rubah ke

peubah acak lainnya, jadi areanya kita rubah ke objek lainnya kita misalkan dengan

peubah acak Y, ini untuk dimensi satu. Atau contoh lain nya, misalnya kita punya bidang,

bidangnya misalnya (u,v). Kita akan merubah bidang ini menjadi (w,z). untuk perubahan

bidang yang mempunyai dimensi, metode yang bisa digunakan adalah metode

transformasi. Jika kita lihat dari definisi dari transformasi itu sendiri.

Misalkan diketahui peubah acak X mempunyai fungsi sebarannya F X (x ) maka

setiap fungsi dari peubah acak X , misalkan diketahui fungsi dari peubah acak lainnya

adalah Y =g ( X ) , yang dimana fungsi dari Peubah acak lainnya itu adalah sebuah peubah

atau variabel acak. Maka jika kita Gambarkan dalam bentuk relasi fungsi, jadi yang kita

transformasi adalah dari nilai-nilai X kita transformasi menggunakan sebuah fungsi g

maka akan menghasilkan sebuah nilai baru. Berdasarkan hasil transformasi dengan

menggunakan fungsi g, maka area X ini kita transformasi menjadi area Y. Pada

Transformasi dari X ke Y dengan menggunakan fungsi G, maka berlaku bahwa kebalikan

transformasinya dari peubah Y ke peubah X digunakan fungsi invers dari dirinya artinya
kebalikannya. Untuk ruang sampel X ini kita sebut sebagai ruang contoh untuk peubah

acak X. Kemudian Y disini kita sebut dengan ruang contoh peubah acak Y. Jika secara

teoritis definisinya adalah Salah satu bagian dari ruang sampel X nya ditransformasi

maka akan menghasilkan A¿ yang merupakan bagian dari ruang sampel Y. Kemudian jika

fungsi Transformasi dari X ke Y Menggunakan fungsi g maka kembalikan Transformasi

dari Y ke X akan digunakan fungsi inversnya.

Bagaimana membentuk fungsi densitasnya atau fungsi sebarannya, Maka kalau

kita punya fungsi lain misalnya Y maka yang akan diketahui adalah fungsi sebaran dari

peubah lain tersebut yaitu perubahan Y. Persamaan yang bisa kita gunakan adalah

P(Y ∈ A)=P [ g( X) ϵA ]
peluang fungsi F Y ( Y ) nya kita Tuliskan dalam bentuk ¿ P [ { x ∈ R ; g( x )∈ A } ] atau jika
¿ P [ g ( A) ]
−1

saya Sederhanakan maka misalkan diketahui fungsi peluang peubah acak X, kita tuliskan

notasinya dalam bentuk seperti ini F X (x ) kemudian misalkan diketahui atau ditulis

seperti ini misalkan didefinisikan peubah acak lain misalnya peubah acaknya adalah Y.

Misalnya Y berbentuk fungsi yaitu fungsi g(x) dalam variabel x, maka dari dua peubah

acak X dan peubah acak fungsi lain dalam x juga yang akan diketahui disini adalah akan

ditentukan fungsi peluang bagi peubah acak Y nya atau dinotasikan dengan F Y ( y ). untuk

menentukan fungsi peluang ini, ada dua metode yang bisa kita gunakan. Metodenya ada

dua yaitu yang pertama adalah metode fungsi sebaran dan yang kedua adalah metode

transformasi. Jadi kedua metode tersebut adalah untuk menentukan fungsi peluang dari

peubah acak Y=g(x) adalah ditulis F Y ( y )=P(Y = y ).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian transformasi diskret?


2. Bagaimana Pengertian transformasi kontinu?

3. Bagaimana Menggunakan dari pengertian transformasi diskret?

4. Bagaimana Menggunakan pengertian transformasi kontinu?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian transformasi diskret

2. Mengetahui pengertian transformasi kontinu

3. Mengetahui cara menggunakan dari pengertian transformasi diskret

4. Mengetahui cara menggunakan pengertian transformasi kontinu


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengantar Transformasi

Jika X suatu peubah acak dengan fungsi sebaran kumulatif F x ( x), maka

sembarang fungsi dari X , sebut Y =g ( x) juga peubah acak, dalam hal ini Y =g ( x)

menyatakan peubah acak baru.

Karena Y fungsi dari X , maka kita dapat menyatakan Y dalam suku-suku dari X ,

yaitu untuk sembarang himpunan A ; P (Y ϵ A )=P [ g(x )∈ A ]. Misalkan g ( x ) : X → Y maka

g−1 ( A )= { x ∈ X ; g ( x )= y ∈ A } dengan g−1 adalah kebalikan dari fungsi g atau g−1 adalah

invers dari fungsi g.

Contoh:

Misalkan X suatu peubah acak dengan fungsi padat peluang ( fpp ) f x (x). dan misalkan

( 12 , 32 ). Tentukan invers dari y


y=g ( x )=2 x+ 1, untuk y ∈ A , dengan A=

Jawab:

Karena y=2 x +1 dan y ∈ A ,

1 1
Maka untuk y= ⇒ =2 x+1
2 2

−1
⇒ 2 x=
2

−1
⇒ x=
4
3 3
Dan untuk y= ⇒ =2 x +1
2 2

1
⇒2 x=
2

1
⇒ x=
4

Jadi A= ( 12 , 32 ) maka g −1
{ 1 1
( A )= x :− < x < =
4 4
−1 1
,
4 4}( )
B. Transformasi Diskrit

Jika diketahui peubah acak X dengan fungsi padat peluang (fpp) yang dituliskan dengan

notasi f x ( x) yaitu fungsi dalam variabel x yang nilainya sama dengan peluang dari

peubah acak X yang bernilai sama dengan x untuk nilai x yang berada pada interval

minus tak hingga sampai plus tak hingga. Dan jika diketahui sebuah fungsi Y=g(x)

adalah hasil transformasi dari peubah acak X maka dapat ditentukan fungsi padat peluang

(fpp) dari peubah acak Y yang dinotasikan seperti:

f Y ( y)=P( Y = y )
¿ ∑ P( X=x )
−1
{x ; x∈ g ( y)}

¿ ∑ f x( x )
{x ; x∈ g−1( y)}

Untuk nilai fungsi padat peluang dari peubah acak Y yang dituliskan dengan bentuk

sigma P(X=x) dapat juga dituliskan menjadi bentuk ∑ P( X=¿ g−1( y))¿ . Hasil

transformasinya adalah peubah acak Y=g(x) yang mempunyai fpp yang dinotasikan

dengan f Y ( y) untuk nilai −∞< y < ∞

Definisi:

Misalkan X suatu peubah acak diskrit, dan diketahui peubah acak baru Y =g ( x ), maka

fungsi padat peluang Y adalah:


F Y ( y )=P ( Y = y ) = ∑ P ( X=x )= ∑ F X ( x ) untuk y ϵ Y
−1 −1
x ∈g x∈ g

Sifat-sifat fungsi:

1. Bersifat 1 ke 1

Ruang sampel dari peubah acak x nya dipetakan menjadi ruang sampel untuk peubah

acak y nya dengan menggunakan fungsi g. sehingga diperoleh sifat fungsinya adalah

satu ke satu. Jika sifat fungsinya satu ke satu maka fungsi padat peluangya P(Y=y)

atau bisa kita tulis f Y ( y )=P(Y = y )=P( X =x)atau dapat dinotasikan

f Y ( y )=P [X =g−1 ( y )]. Karena x merupakan invers dalam variabel y.

2. Bersifat 2 ke 1

Digambarkan seperti relasi fungsi diatas, pada gambar terdapat x 1 dan x 2, jadi setiap

anggota dari peubah acak x dipetakan ke satu anggota dari peubah acak y. untuk cari

fungsi massa peluang dengan sifat fungsi yang bersifat 2 ke 1 dapat dicari dengan

menggunakan formula P(Y = y)=P (X =x1 )+ P(X =x2 )

3. Bersifat n ke 1
Dilihat pada gambar ada x 1, x 2 sampai x n yang dipetakan ke satu anggota dari ruang

sampel y, maka untuk mencari fungsi padat peluang dari peubah acak y=g(x) dapat

digunakan formula berikut ini. P(Y = y)=P (X =x1 )+ ...+ P ( X =xn ). Perhatikan

bahwa jika sifat fungsi 2 ke 1 dengan n ke 1, maka untuk mencari nilai fungsi padat

peluangnya merupakan penjumlahan dari nilai peluang masing-masing peubah acak x

nya. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi g dapat merupakan fungsi 1 ke

1 atau 2 ke 1 atau n ke 1.

Contoh:

Misalkan peubah acak X mempunyai fungsi sebaran:

{
1
, untuk x=0,3
8
f X ( x )= 3
, untuk x=1,2
8
0 ,untuk x lainnya

Diberikan transformasi y=(x−1)2 .

Tentukan fungsi sebaran bagi peubah acak Y . F Y ( y )

Jawab:

Berdasarkan definisi 4.1.1.1 dan kondisi yang diketahui pada soal di atas diperoleh:
f Y ( y )=P ( Y = y )=P [ X ∈ g ( y ) ]
−1

f Y ( 0 ) =P ( Y =0 )=P [ X ∈ g (0) ]
−1

3
¿ P ( X ∈ {1 } ) =
8

f Y ( 1 )=P ( Y =1 ) =P [ X ∈ g (1) ]
−1

¿ P ( X ∈ {0,2 } )

¿ ∑ −1
f X ( x )=f X (0)+ f X ( 2)
x ∈ g (1)

1 3 4
¿ + =
8 8 8

f Y ( 4 )=P ( Y =4 )=P [ X ∈ g ( 4) ]
−1

1
¿ P ( X ∈ {3 }) =
8

{
1
, untuk y=4
8
3
f ( y ) = ,untuk y =0
Jadi fpp dari Y adalah Y 8
4
, untuk y=1
8
0 , untuk y lainnya

C. Transformasi Kontinu

Definisi:
Misalkan X peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluangnya f X ( x ), dan jika

transformasi Y =g (x) digunakan maka fungsi kepekatan peluang (fkp) dan fungsi padat

peluang (fpp) untuk Y adalah:

F Y ( y )=P ( Y ≤ y )=P [ g ( x ) ≤ y ] =P [ { x ∈ X ; g ( x ) ≤ y } ]

Jadi fkp dari Y adalah F Y ( y )= ∫ f X ( x ) dx Dan fpp dari Y adalah


{ x ∈ X ; g ( x) ≤ y }

d
f Y ( y )= F ( y)
dy Y

Contoh:

Misalkan X peubah acak yang berdistribusi uniform (0,1) dengan fppnya adalah

{
f X ( x )= 1 ; untuk 0< x <1
0 ; untuk x lainnya

Misalkan transformasi y=g (x)=2 x +1.

Tentukan fungsi padat peluang bagi peubah acak Y

Jawab:

Karena

y=2 x +1⇒ 2 x= y −1
1
⇒ x= ( y−1)
2

1
Dan untuk x ≤ 0 maka ( y −1)≤ 0 atau y ≤1
2

Untuk 0< x <1

1
0< x <1 ⇒ 0< ( y−1)< 1
2
⇒ 0< y−1<2
⇒1< y <3
Untuk x ≥ 1

1
x ≥ 1 ⇒ ( y−1)≥1
2
⇒ y−1≥ 2
⇒ y ≥3

Berdasrkan definisi diatas maka diperoleh fkp bagi Y sebagai berikut:

F Y ( y )=P(Y ≤ y )=P [ { x ∈ X ; g (x) ≤ y } ]


¿ P [ { x ;2 x +1≤ y } ]

{
0; untuk y ≤ 1
[ 1
¿ P x ; x ≤ ( y −1)
1
2 ] 1
Jadi F Y ( y )= ( y −1) ; untuk 1< y <3
2
2
( y−0) 1 ; untuk y ≥3
1
¿ ∫ 1 dx= ( y−1)
−∞ 2

Dari sini akan dicari fpp bagi peubah acak Y sebagai berikut:

{
1
d ; untuk 1< y <3
f Y ( y)= f Y ( y )= 2
dy
0 ;untuk y lainnya

D. Tes Formatif

1. Misalkan peubah acak X yang berdistribusi Geometri dengan parameter p dan

misalkan tramformasi y = x – 1. Tentukanlah fungsi padat peluang bagi Y?

Jawab

Distribusi geometri: diskret.

Misalkan transformasi y=x-1, maka fungsi padat peluang bagi Y adalah

F Y ( y )=P ( Y = y ) = ∑ P ( X=x )= ∑ F X ( x ) untuk y ϵ Y


−1 −1
x ∈g x∈ g

F Y ( 2 x −1 )=P (Y =2 x−1 )= ∑
−1
P ( X =x )= ∑ F X ( x ) untuk y ϵ Y
−1
x∈ g ( 2 x=1 ) x∈ g

2. Misalkan peubaha acak kontinu X dengan fpp sebagai berikut


x
e
f x ( x) = 2
( 1+ e x )

Misalkan transformasi y=ξ+θx

Tentukan fpp bagi peubah acak Y?

Jawab

Sebelum menentukan fpp bagi peubah acak Y, terlebih dahulu dicari fkp bagi peubah

acak Y sebagai berikut:

Dari definisi transformasi kontinu terdapat bahwa fkp bagi peubah ditentukan oleh

F Y ( y )=P(Y ≤ y ) sehingga diperoleh: y=e+θx


y−e=θx
F Y ( y )=P ( Y ≤ y )=P [ { xϵX ;g ( x ) ≤ y } ] 1
x= ( y−e )
¿ P [ { x ; e +θx ≤ y } ] θ

[1
¿ P X ; x ≤ ( y−e )
1
θ ]
( y−e )
θ
1
¿ ∫ 1 dx ⋅ ( y −e )
θ
−∞

Dari sini akan dicari fpp bagi peubah acak Y sebagai berikut:

d
Dari definisi transformasi kontinu yaitu f γ ( y)= F ( y ) maka fpp bagi Y adalah
dy Y

d
f γ ( y)= F ( y)
dy γ
¿ (
d 1
dy θ
( y −e ) )
1
¿
θ

3. Misalkan peubah acak kontinu X dengan fpp sebagai berikut:

{
1
f X(x) x ;untuk 0< x <1
2
0 ; untuk x yang lainnya
1
Misalkan transformasi y=x −
2

Tentukan fpp bagi peubah acak Y?

Jawab

Sebelum menentukan fpp bagi peubah acak Y, terlebih dahulu dicari fkp bagi peubah

acak Y sebagai berikut:

F Y ( y )=P(Y ≤ y ) sehingga diperoleh:

Untuk y ≤0 maka F Y ( y )=P ( Y ≤ y )=0

Untuk 0< y< 0 maka

[
F Y ( y )=P(Y ≤ y )=P 0< x < y +
1
1
2 ]
y+
2
1
¿ ∫ 2
x dx
0
1
¿ |
x2 y + 2 0 ¿ 1
4 ¿
¿
4 {( ) }
1 2
y + −0
2

1 2
(
¿ y + y+
4
1
4 )
2
(2 y +1)
¿
16

Untuk y ≥1, maka F Y ( y )=P(Y ≤ y )=1

{
0; untuk y ≤ 0
2
F ( y )= (2 y+ 1)
Jadi diperoleh Y ; untuk 0 < y <1
16
1; untuk y ≥ 1

Dari soal dicari fpp bagi peubah acak Y sebagai berikut:

d
Dari defenisi transformasi kontinu yaitu f Y ( y)= F ( y ) maka fpp bagi y adalah:
dy γ
{
d 1
(2 y +1);untuk 0< y <1
f Y ( y)= F Y ( y)= 4
dy
0 ; untuk y lainnya

BAB III PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai