Disusun oleh :
Kelompok 7
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat, karunia dan rahmat dari-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Transformasi Diskrit dan Kontinu” dengan baik meskipun
Selama penyusunan makalah “Transformasi Diskrit dan Kontinu” kami telah berusaha
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan banyak pihak, sehingga dapat mempermudah
dalam proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami juga ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah “Transformasi Diskrit dan Kontinu” ini
dapat diambil manfaatnya sehingga dapat menginspirasi para pembaca. Selain itu, kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk perbaikan makalah ini di masa
yang akan datang. Demikian dan jika banyak kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya
Padang, 22 Maret 2023
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transformasi peubah acak adalah sebuah teknik untuk menentukan fungsi peluang
atau disebut dengan fungsi densitas dari suatu peubah acak tanpa melalui fungsi distribusi
atau fungsi sebarannya. Metode transformasi dalam peubah acak ini pada dasarnya yang
sesuai dengan namanya yaitu transformasi, jadi yang akan kita lakukan adalah
area tertentu dari suatu peubah acak, kita misalkan peubah acak X, akan kita rubah ke
peubah acak lainnya, jadi areanya kita rubah ke objek lainnya kita misalkan dengan
peubah acak Y, ini untuk dimensi satu. Atau contoh lain nya, misalnya kita punya bidang,
bidangnya misalnya (u,v). Kita akan merubah bidang ini menjadi (w,z). untuk perubahan
bidang yang mempunyai dimensi, metode yang bisa digunakan adalah metode
transformasi. Jika kita lihat dari definisi dari transformasi itu sendiri.
setiap fungsi dari peubah acak X , misalkan diketahui fungsi dari peubah acak lainnya
adalah Y =g ( X ) , yang dimana fungsi dari Peubah acak lainnya itu adalah sebuah peubah
atau variabel acak. Maka jika kita Gambarkan dalam bentuk relasi fungsi, jadi yang kita
maka akan menghasilkan sebuah nilai baru. Berdasarkan hasil transformasi dengan
menggunakan fungsi g, maka area X ini kita transformasi menjadi area Y. Pada
transformasinya dari peubah Y ke peubah X digunakan fungsi invers dari dirinya artinya
kebalikannya. Untuk ruang sampel X ini kita sebut sebagai ruang contoh untuk peubah
acak X. Kemudian Y disini kita sebut dengan ruang contoh peubah acak Y. Jika secara
teoritis definisinya adalah Salah satu bagian dari ruang sampel X nya ditransformasi
maka akan menghasilkan A¿ yang merupakan bagian dari ruang sampel Y. Kemudian jika
kita punya fungsi lain misalnya Y maka yang akan diketahui adalah fungsi sebaran dari
peubah lain tersebut yaitu perubahan Y. Persamaan yang bisa kita gunakan adalah
P(Y ∈ A)=P [ g( X) ϵA ]
peluang fungsi F Y ( Y ) nya kita Tuliskan dalam bentuk ¿ P [ { x ∈ R ; g( x )∈ A } ] atau jika
¿ P [ g ( A) ]
−1
saya Sederhanakan maka misalkan diketahui fungsi peluang peubah acak X, kita tuliskan
notasinya dalam bentuk seperti ini F X (x ) kemudian misalkan diketahui atau ditulis
seperti ini misalkan didefinisikan peubah acak lain misalnya peubah acaknya adalah Y.
Misalnya Y berbentuk fungsi yaitu fungsi g(x) dalam variabel x, maka dari dua peubah
acak X dan peubah acak fungsi lain dalam x juga yang akan diketahui disini adalah akan
ditentukan fungsi peluang bagi peubah acak Y nya atau dinotasikan dengan F Y ( y ). untuk
menentukan fungsi peluang ini, ada dua metode yang bisa kita gunakan. Metodenya ada
dua yaitu yang pertama adalah metode fungsi sebaran dan yang kedua adalah metode
transformasi. Jadi kedua metode tersebut adalah untuk menentukan fungsi peluang dari
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengantar Transformasi
Jika X suatu peubah acak dengan fungsi sebaran kumulatif F x ( x), maka
sembarang fungsi dari X , sebut Y =g ( x) juga peubah acak, dalam hal ini Y =g ( x)
Karena Y fungsi dari X , maka kita dapat menyatakan Y dalam suku-suku dari X ,
g−1 ( A )= { x ∈ X ; g ( x )= y ∈ A } dengan g−1 adalah kebalikan dari fungsi g atau g−1 adalah
Contoh:
Misalkan X suatu peubah acak dengan fungsi padat peluang ( fpp ) f x (x). dan misalkan
Jawab:
1 1
Maka untuk y= ⇒ =2 x+1
2 2
−1
⇒ 2 x=
2
−1
⇒ x=
4
3 3
Dan untuk y= ⇒ =2 x +1
2 2
1
⇒2 x=
2
1
⇒ x=
4
Jadi A= ( 12 , 32 ) maka g −1
{ 1 1
( A )= x :− < x < =
4 4
−1 1
,
4 4}( )
B. Transformasi Diskrit
Jika diketahui peubah acak X dengan fungsi padat peluang (fpp) yang dituliskan dengan
notasi f x ( x) yaitu fungsi dalam variabel x yang nilainya sama dengan peluang dari
peubah acak X yang bernilai sama dengan x untuk nilai x yang berada pada interval
minus tak hingga sampai plus tak hingga. Dan jika diketahui sebuah fungsi Y=g(x)
adalah hasil transformasi dari peubah acak X maka dapat ditentukan fungsi padat peluang
f Y ( y)=P( Y = y )
¿ ∑ P( X=x )
−1
{x ; x∈ g ( y)}
¿ ∑ f x( x )
{x ; x∈ g−1( y)}
Untuk nilai fungsi padat peluang dari peubah acak Y yang dituliskan dengan bentuk
sigma P(X=x) dapat juga dituliskan menjadi bentuk ∑ P( X=¿ g−1( y))¿ . Hasil
transformasinya adalah peubah acak Y=g(x) yang mempunyai fpp yang dinotasikan
Definisi:
Misalkan X suatu peubah acak diskrit, dan diketahui peubah acak baru Y =g ( x ), maka
Sifat-sifat fungsi:
1. Bersifat 1 ke 1
Ruang sampel dari peubah acak x nya dipetakan menjadi ruang sampel untuk peubah
acak y nya dengan menggunakan fungsi g. sehingga diperoleh sifat fungsinya adalah
satu ke satu. Jika sifat fungsinya satu ke satu maka fungsi padat peluangya P(Y=y)
2. Bersifat 2 ke 1
Digambarkan seperti relasi fungsi diatas, pada gambar terdapat x 1 dan x 2, jadi setiap
anggota dari peubah acak x dipetakan ke satu anggota dari peubah acak y. untuk cari
fungsi massa peluang dengan sifat fungsi yang bersifat 2 ke 1 dapat dicari dengan
3. Bersifat n ke 1
Dilihat pada gambar ada x 1, x 2 sampai x n yang dipetakan ke satu anggota dari ruang
sampel y, maka untuk mencari fungsi padat peluang dari peubah acak y=g(x) dapat
digunakan formula berikut ini. P(Y = y)=P (X =x1 )+ ...+ P ( X =xn ). Perhatikan
bahwa jika sifat fungsi 2 ke 1 dengan n ke 1, maka untuk mencari nilai fungsi padat
nya. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi g dapat merupakan fungsi 1 ke
1 atau 2 ke 1 atau n ke 1.
Contoh:
{
1
, untuk x=0,3
8
f X ( x )= 3
, untuk x=1,2
8
0 ,untuk x lainnya
Jawab:
Berdasarkan definisi 4.1.1.1 dan kondisi yang diketahui pada soal di atas diperoleh:
f Y ( y )=P ( Y = y )=P [ X ∈ g ( y ) ]
−1
f Y ( 0 ) =P ( Y =0 )=P [ X ∈ g (0) ]
−1
3
¿ P ( X ∈ {1 } ) =
8
f Y ( 1 )=P ( Y =1 ) =P [ X ∈ g (1) ]
−1
¿ P ( X ∈ {0,2 } )
¿ ∑ −1
f X ( x )=f X (0)+ f X ( 2)
x ∈ g (1)
1 3 4
¿ + =
8 8 8
f Y ( 4 )=P ( Y =4 )=P [ X ∈ g ( 4) ]
−1
1
¿ P ( X ∈ {3 }) =
8
{
1
, untuk y=4
8
3
f ( y ) = ,untuk y =0
Jadi fpp dari Y adalah Y 8
4
, untuk y=1
8
0 , untuk y lainnya
C. Transformasi Kontinu
Definisi:
Misalkan X peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluangnya f X ( x ), dan jika
transformasi Y =g (x) digunakan maka fungsi kepekatan peluang (fkp) dan fungsi padat
F Y ( y )=P ( Y ≤ y )=P [ g ( x ) ≤ y ] =P [ { x ∈ X ; g ( x ) ≤ y } ]
d
f Y ( y )= F ( y)
dy Y
Contoh:
Misalkan X peubah acak yang berdistribusi uniform (0,1) dengan fppnya adalah
{
f X ( x )= 1 ; untuk 0< x <1
0 ; untuk x lainnya
Jawab:
Karena
y=2 x +1⇒ 2 x= y −1
1
⇒ x= ( y−1)
2
1
Dan untuk x ≤ 0 maka ( y −1)≤ 0 atau y ≤1
2
1
0< x <1 ⇒ 0< ( y−1)< 1
2
⇒ 0< y−1<2
⇒1< y <3
Untuk x ≥ 1
1
x ≥ 1 ⇒ ( y−1)≥1
2
⇒ y−1≥ 2
⇒ y ≥3
{
0; untuk y ≤ 1
[ 1
¿ P x ; x ≤ ( y −1)
1
2 ] 1
Jadi F Y ( y )= ( y −1) ; untuk 1< y <3
2
2
( y−0) 1 ; untuk y ≥3
1
¿ ∫ 1 dx= ( y−1)
−∞ 2
Dari sini akan dicari fpp bagi peubah acak Y sebagai berikut:
{
1
d ; untuk 1< y <3
f Y ( y)= f Y ( y )= 2
dy
0 ;untuk y lainnya
D. Tes Formatif
Jawab
F Y ( 2 x −1 )=P (Y =2 x−1 )= ∑
−1
P ( X =x )= ∑ F X ( x ) untuk y ϵ Y
−1
x∈ g ( 2 x=1 ) x∈ g
Jawab
Sebelum menentukan fpp bagi peubah acak Y, terlebih dahulu dicari fkp bagi peubah
Dari definisi transformasi kontinu terdapat bahwa fkp bagi peubah ditentukan oleh
[1
¿ P X ; x ≤ ( y−e )
1
θ ]
( y−e )
θ
1
¿ ∫ 1 dx ⋅ ( y −e )
θ
−∞
Dari sini akan dicari fpp bagi peubah acak Y sebagai berikut:
d
Dari definisi transformasi kontinu yaitu f γ ( y)= F ( y ) maka fpp bagi Y adalah
dy Y
d
f γ ( y)= F ( y)
dy γ
¿ (
d 1
dy θ
( y −e ) )
1
¿
θ
{
1
f X(x) x ;untuk 0< x <1
2
0 ; untuk x yang lainnya
1
Misalkan transformasi y=x −
2
Jawab
Sebelum menentukan fpp bagi peubah acak Y, terlebih dahulu dicari fkp bagi peubah
[
F Y ( y )=P(Y ≤ y )=P 0< x < y +
1
1
2 ]
y+
2
1
¿ ∫ 2
x dx
0
1
¿ |
x2 y + 2 0 ¿ 1
4 ¿
¿
4 {( ) }
1 2
y + −0
2
1 2
(
¿ y + y+
4
1
4 )
2
(2 y +1)
¿
16
{
0; untuk y ≤ 0
2
F ( y )= (2 y+ 1)
Jadi diperoleh Y ; untuk 0 < y <1
16
1; untuk y ≥ 1
d
Dari defenisi transformasi kontinu yaitu f Y ( y)= F ( y ) maka fpp bagi y adalah:
dy γ
{
d 1
(2 y +1);untuk 0< y <1
f Y ( y)= F Y ( y)= 4
dy
0 ; untuk y lainnya