Anda di halaman 1dari 31

Persamaan

Diophantine
Non-Linear
Drs. R.M. Bambang S, M.Pd
(195911091986031001)
Kelompok 6

01 02 03

M. Rijal Rizki Arifitria Madani Sibran Mulasi


2106103020061 2106103020045 2106103020047
1. Triple Pythagoras

Dalil Pythagoras menyatakan bahwa di dalam


sebarang segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring
(hypotenuse) sama dengan jumlah kuadrat panjang dari
sisi-sısı (kaki-kaki, legs) yang lain. Sebaliknya, sebarang
segitiga yang memenuhi hubungan kuadrat panjang sisi
terpanjang sama dengan jumlah kuadrat panjang dari
sisi-sisi yang lebih pendek, maka segitiga itu tentu
merupakan segitiga siku-siku. 1

Secara geometris, dalil Pythagoras terkait dengan 2 a c


perhitungan luas dari suatu bujur sangkar yang sisi-
sisinya adalah sisi-sisi dari suatu segitiga siku-siku.
a
3
Jika suatu segitiga siku-siku mempunyai sisi miring c
dan sisi-sisi yang lain adalah a dan b. maka hubungan
antara a, b, dan c menurut dalil Pythagoras adalah:

Berbagai cara dipakai untuk memperagakan luas bujur


sangkar 1 sama dengan jumlah luas bujur sangkar 2
dan bujur sangkar 3.
Tiga bilangan bulat positif x, y, dan z yang memenuhi
hubungan dalil Pythagoras disebut triple Pythagoras.
Beberapa triple Pythagoras adalah
3,4,5 sebab 52=32+42
5,12,13 sebab 132=52+122
7,24,25 sebab 252=72+242
8,15,17 sebab 172=82+152
9,40,41 sebab 412=92+402
Pythagoras adalah matematisi Yunani Kuno (572-500
S.M.) yang lahir di Samos. la mendirikan sekolah
terkenal di pelabuhan Crotona (bagian selatan
Italia), dan mendalami berbagai bidang ilmu:
matematika, IPA, dan filsafat, la mengatakan
bahwa kunci untuk memahami dunia adalah
bilangan asli, dan segala sesuatu tidak bisa
lepas dari ke- terkaitan dengan bilangan.
Definisi 7.1
Suatu triple Pythagoras x,y,z disebut primitif
Pythagoras jika ( x .y.z)=1

Contoh 7.10 1.

Triple Pythagoras 3,4,5 adalah primitif Pythagoras sebab


(3,4,5) = 1dan 52 = 3 2 + 42
Triple Pythagoras 7,24,25 adalah primitif Pythagoras sebab
(7, 24, 25) = 1dan 25 2 = 72 + 242
Triple Pythagoras 6,8,10 adalah bukan primitif Pythagoras sebab
(6, 8, 10) = 2 ≠ 1
Triple Pythagoras 24,45,51 adalah bukan primitif Pythagoras
sebab (24, 45, 51) = 3 ≠ 1
Jika diketahui suatu primitif Pythagoras 3,4,5,
kemudian masing-masing bilangan dalam triple
itu dikalikan 2, sehingga diperoleh 6,8,10.
Apakah 6,8,10 merupakan triple Pythagoras?
Perhatikan bahwa:

10 2 = 62 + 82

Jika bilangan pengali diganti 7 sehingga diperoleh


21,28,35, maka apakah 21,28,35 merupakan triple
Pythagoras?
Karena 352 = 212 + 282 maka jelas bahwa 21,28,35
merupakan triple Pythagoras.
ASSIGNMENT

Sekarang, jika masing-masing bilangan pada triple Pythagoras-


5,12,13 dikalikan secara berturut-turut dengan 5, kemudian
dengan 6, berikutnya dengan 9, dan terakhir dengan 25,
apakah triple-triple baru yang diperoleh merupakan triple
Pythagoras?
Misalkan x0,y0,z0 adalah suatu primitif Pythagoras, maka:
z02=x02+y02
 
Jika masing-masing bilangan dikalikan dengan k, maka
diperoleh triple:
kx0, ky0, kz0
Perhatikan bahwa:
z02=x02+y02
k2z02= k2 (x02+y02) ?
(kz0)2= (kx0)2+(ky0)2
Keadaan pada bagian terakhir menunjukkan bahwa . kx 0, ky0, kz0
adalah triple Pythagoras.
Misalkan x,y,z adalah suatu triple Pythagoras dan (x,y,z)=d, maka d |
x,d | y,dan d | z.

 
Keadaan terakhir menunjukkan bahwa x0,y0,z0 merupakan triple
Pythagoras.

Karena =1 dan= 1 , dan maka jelas bahwa =1 berarti x0,y0,z0 adalah suatu primitif triple
Pythagoras.
Dalil 7.1
Jika x,y,z adalah suatu primitif Pythagoras, maka (x,y) = (x,z)= (y,z) = 1

Contoh
3 , 4 ,5 adalah primitif pythagoras, maka (3,4) = (3,5) = (4,5) = 1
 
Dalil 7.2
Jika x,y,z adalah suatu primitif triple Pythagoras, maka x adalah suatu bilangan genap dan y
adalah suatu bilangan ganjil, atau x adalah suatu bilangan ganjil dan y adalah suatu bilangan
genap.

Dalil 7.3
JIka x, y ,z ϵ , maka penyelesaian primitif :

Adalah :
x = , y = , dan z =
yang mana m > n > 0, (m,n)= 1, dan m berlawanan paritas dengan n
Berdasarkan dalil 7.2 diatas, dengan memilih harga harga m dan n , maka dapat diperoleh
harga-harga x , y dan z, sehingga dapat dihasilkan triple-triple Pythagoras .

m n 2mn x= y=2mn z=
2 1 4 1 4 3 4 5
3 2 9 4 12 5 12 13
4 1 16 1 8 15 8 17
4 3 16 9 24 7 24 25
5 2 25 4 20 21 20 29
5 4 25 16 40 9 40 41
6 1 36 1 12 35 12 36
6 5 36 25 60 9 60 61
7 2 49 4 28 45 28 53
7 4 49 16 56 33 56 65
7 6 49 36 84 13 84 87

Perhatikan sekali lagi bahwa m dan n yang harus dipilih memenuhi (m,n) = 1, yaitu m
adalah suatu bilangan genap dan n adalah suatu bilangan ganjil, atau sebaliknya.
Contoh 7.11
Carilah semua triple phytagoras primitif yang mana selisih antara bilangan terbesar
dengan salah satu dari bilangan yang lain berselisih (berbeda)k

Jawab
Nilai nilai k yang mungkin adalah k merupakan suatu bilangan ganjil atau k merupakan suatu
bilangan genap.
1. k adalah suatu bilangan ganjil
Jika , y adalah suatu bilangan genap, dan z adalah suatu bilangan genap, maka untuk nilai k
yang ganjil, diperoleh dari selisih bilangan terbesar dengan bilangan yang genap.
 
– k = 2mn

Jika , maka , atau , dan m =

z=
Sebagai contoh nyata, untuk k = 9 dan t = 3, dari persamaan-persamaan :
x = t(2n +t)
y = 2n(n +t)
z=
dapat ditentukan bentuk umum triple Pythagoras yang dicari, yaitu :
x = 3(2n+3)
y= 2n (n+3)
z=2
Beberapa unsur dalam barisan triple Pythagoras yang memenuhi adalah :
(15,8,17) , (21,20,29) , (27,36,45) , …
2. k adalah suatu bilangan genap
Jika , y adalah suatu bilangan genap, dan z adalah suatu bilangan ganjil, maka x
dan z tentu keduanya merupakan bilangan-bilangan ganjil, sehingga k merupakan
selisih (beda) antara z dan x :
z= x + k = 2

Ambil k = 2 , maka 2 sehingga n = t dengan m adalah sebarang bilangan lebih dari t dan
mempunyai paritas yang berbeda dengan t
Dengan demikian dapat ditentukan bahwa :
x=

z=
Sebagai Peragaan , untuk k = 8, bentuk umum triple Pythagoras yang dicari untuk n = t = 2
adalah :
x=

z=
Beberapa unsur dalam barisan triple Pythagoras yang memenuhi adalah :
(5 ,12, 13) , (21,20,29) , (45, 28, 53) , …
Contoh 7.12
Carilah semua triple Phythagoras yang
membentuk suatu barisan aritmatika adalah.
(5,12,13),(21,20,29),(45,28,53)
Penyelesaian:
Misalkan
Karena y = 0 tidak menhasilkan triple
X,y,z adalah triple Phytagoras yang membentuk Phythagoras, maka y = 41, sehingga:
barisan aritmatika ,maka tentu ada bilangan bulat
X = y – t = 4t – 1 = 3t
positif t sehingga:
Z = y + t = 4t + 1 = 5t
(y - 1)2 + y2 =(y + 1)
Dengan t adalah beda barisan.
(y - 1)2 + y2 =(y + 1)2 Jadi bentuk persamaan triple Phytagoras
yang dicari adalah (3t, 4t, 5t), sehingga
Y2 – 2yt + t2 + y2 = y2 + 2yt + t2
barisan yang dicari adalah:
Y2 = 4yt y ( y – 4t) = 0 (y = 0 atau y = 4t)
(3,4,5), (6,8,10), ( 9,12,15) , (12,16,20), …
Contoh 7.13
Selesaikan persamaan x2 + y2 =z4 dalam bentuk
triple Phytagoras.
Jawab:
X2 + y2 = z4  x2 + y2 =(z2)2
Ini berarti bahwa ada m,n Z, m > n sehingga: = 2(r2 – s2) 2rs = (2r2 -2s2)2rs

Z2 = m2 + n2, x = m2 – n2 , dan y = 2mn Y = 4rs(r2-s2)

Dengan m = r2-s2, n = 2rs, dan z = r2 + s2 Z = r2 + s 2

Berikutnya dapat dicari nilai-nilai x,y dan z: Beberapa unsur dari barisan penyelesaian
diperoleh dengan mengambil (r,s) = 1.

X = m 2 – n2 r > s > 0 dan r mempunyai paritas yang


berbeda dengan s.
= (r2 – s2) – (2rs2) = r4 – 2r2s2 + s4 – 4r2s2
= |r4 – 6r2s2 + s4 |
Y = 2mn
r s x = |r2 – 6r2s2 + s4 | y = 4rs(r2 – s2) z = r2 + s2
2 1 7 24 25
3 2 119 120 169
4 1 161 240 289
4 3 527 336 625

Beberapa unsur dari barisan penyelesaiannya adalah:


( 7,24,25), ( 119,120,169), ( 161,240,289), ( 527,336,625)
Contoh 7.14

Selesaikan persamaan x4 + y 2 = z2 dalam bentuk triple Phytagoras


Jawab:
X4 + y2 = z2  (x2)2 + y2 = z2
Ini berarti bahwa ada m,n Z,m > n sehingga
Z = m2 + n2, x2 = m2 - n2 , dan y = 2mn
Karena x2 = m2 – n2. Maka x2 + n2 = m2, dan x = r2 – s2 , n = 2rs, m = r2 +
s2
Sehingga:
X2 = (r2 – s2)2
Y = 2mn = 2(r2 + s2)2rs = 4rs(r2 + s2)
Z = m2 + n2 = ( r2 + s2)2 + (2rs)2 = |r2 + 6r2s2 + s4|
Beberapa unsur barisan penyelesian diperoleh dengan mengambil (r,s)
= 1.
r > s > 0, dan r mempunyai paritas yang berbeda dengan s.
r s x2 = (r2 – s2)2 y = 4rs(r2 – s2) z = | r2 + 6r2s2
+ s 4|
2 1 9 40 41
3 2 25 312 313
4 1 225 272 353
4 3 49 1200 1201
Beberapa unsur dari barisan penyelesiannya adalah:
(9,40,41), (25,312,313), (225,272,353), (49,1200,1201)
Dalil 7.4
Jika x,y,z N dan (x,y,z) = 1, maka persamaan x2 + 2y2 = z2 mempunyai
penyelesaian:

X = |r2 – 2s2|
Y = 2rs
Z = r2 + 2s2

Dengan r,s > 0 dan (r,2s) = 1


Dalil 7.5
maka persamaan
mempunyai penyelesaian

serta u dan mempunyai paritas yang berbeda,


Sebagai fakta bahwa x2 + y2 = 2z2 mempunyai penyelesaian : ambil beberapa nilai r
dan s yang memenuhi (r,s) = 1. serta r dan s mempunyai paritas yang berbeda.

r s x2 = r2 – s2 + 2rs y =|r2 – s2 – 2rs| z = r2 + s 2


2 1 7 1 5
3 1 14 2 10
3 2 17 7 13
Dalil 7.6
 
Jika y dan z adalah bilangan-hilangan genap, maka penyelesaian persamaan:

adalah:

Dengan
Sebagai peragaan dalil 7.6, ambil n = 3 q = 2 , dan r = 1.

Sehingga:
2. Bilangan Jumlah Kuadrat (BJK)

 Menurut catatan sejarah matematika, sejak lama para


matematisi tertarik pada bilangan jumlah kuadrat. Pythagoras
telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap jumlah
kuadrat dua bilangan yang hasilnya juga bilangan kuadrat.
Residu kuadratis juga merupakan bagian dari usaha para
matematisi dalam mengkaji sifat-sifat bilangan jumlah
kuadrat. Beberapa tokoh matematika yang telah memberikan
sumbangan berharga dalam pengembangan dan
penyelesaian kongruensi bilangan jumlah kuadrat (bjk) antara
lain adalah Diophantus, Euler, Fermar, dan Lagrange
Dalil 7.7

Jika r dan s adalah


bilangan-bilangan jumlah
kuadrat, maka rs juga
merupakan bilangan
jumlah kuadrat. 
Perhatikan bilangan-bilangan prima ganjil yang mempunyai bentuk (4t+1), yaiku:
5,13,17, dan 29
Karena masing-masing bilangan prima mempunyai bentuk (4t+1), maka sesuai
dengan sifat-sifat residu kuadratis, dapat ditentukan bahwa:
  

 
Dalil 7.8
Jika p adalah suatu
bilangan prima ganjil
dan p mempunyai
bentul (4k + 1), maka
tentu ada sehingga
dengan dan t < p.
Dalil 7.9

Jika p adalah suatu bilangan prima dan p 3 ( mod


4), maka tentu ada x,y sehingga p = , yaitu
merupakan bjk ( Bilangan jumlah kuadrat)

?
Dalil 7.10

Suatu bilangan n merupakan bjk ( bilangan jumlah


kuadrat) jika dan hanya jika faktor-faktor prima dalam
pemfaktoran prima n yang mempunyai bentuk 3 ( mod 4),
muncul dalam perpangkatan yang genap
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai