BOOK REPORT
ALGORTMA GENETIKA
Notes
Ilmu Komputer B 2019 – FMIPA UNIMED
Materi yang akan
dibahas
BAB I PENDAHULUAN
(Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan)
CBR
Alogarit BAB II PEMBAHASAN
(Identitas, Ringkasan Kelebihan & Kekurangan buku)
ma
Genetika BAB III PENUTUP
(Kesimpulan, Saran)
BAB I PENDAHULUAN
Representasi kromosom
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengkodekan wilayah pencarian ke
dalam kromosom biner. Panjang kromosom bergantung pada tingkat
ketelitian yang diinginkan. Panjang kromosom yang diperlukan (disimbolkan
oleh lchrom) dihitung dengan menggunakan rumus:
< (b-a) x
Ringkasan Buku Pertama
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Representasi kromosom
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengkodekan wilayah pencarian ke dalam
kromosom biner. Panjang kromosom bergantung pada tingkat ketelitian yang
diinginkan. Panjang kromosom yang diperlukan (disimbolkan oleh lchrom)
dihitung dengan menggunakan rumus: < (b-a) x
Oleh karena kromosom yang digunakan berbentuk biner, deret biner ini perlu
dikonversi ke dalam bentuk desimal. Pengonversian dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: 𝑏− 𝑎
𝑥=𝑎+ 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 ( 𝑠𝑡𝑟𝑖𝑛𝑔 ) × 𝐿𝑐h𝑟𝑜𝑚 −1
2
Ringkasan Buku Pertama
Nilai desimal untuk kromosom di atas adalah 95003, dan nilai variabel dihitung sebagai berikut:
10 − 0
𝑥=0+ 95003< 17 =7,2482
2 −1
Hasil Eksperimen
Dalam eksperimen, nilai- nilai parameter algoritma genetika yang digunakan adalah sebagai
berikut : jumlah populasi (PopSize)=20, generasi maksimum (MaxGen)=600, peluang
penyilangan (Pc)=0.85, dan peluang mutasi (Pm)=0,10. Hasil eksperimen tersebut disajikan
dalam 2 buah gambar yaitu Gambrar 3.2 dan Gambar 3.3.
Ringkasan Buku Pertama
Salah satu masalah pada aspek transportasi adalah masalah rute kendaraan
angkut atau yang dikenal dengan istilah Vehicle Routing Problem (VRP),
yang merupakan model perencanaan optimal rute transportasi sekelompok
kendaraan. Setiap kendaraan digunakan untuk berbagai penghantaran
barang dalam rute tersebut. Pada permasalahan sederhana, misalkan
terdapat sekelompok pelanggan yang tinggal di berbagai daerah geografis,
setiap pelanggan dapat dikirim sejumlah barang. Setiap pelanggan dikaitkan
dengan sebuah titik pada daerah yang diinginkan.
Ringkasan Buku Kedua
Kromosom menyatakan salah satu solusi yang mungkin. Terdiri dari kumpulan gen baik dalam bentuk biner,
float maupun kombinatorial. Di dalam kromosom berisi informasi banyaknya vehicle serta penugasan vehicle
terhadap tiap customer (HFVRP). Visualisasi kromosom dapat dilihat pada gambar 5.2.
Kromosom menggunakan sebuah gen
khusus bernilai 0 yang merupakan pemisah
antar setiap rute, dengan asumsi tidak
boleh ada kota yang menggunakan id 0,
sehingga ilustrasi pada gambar 5.2 jika
dituliskan dalam bentuk kromosom akan
menjadi A {1, 5, 0, 4, 3, 0, 2, 0, 6}.
Ringkasan Buku Kedua
Inisialisasi Populasi
Tahap inisialisasi populasi merupakan tahap pembangkitan populasi awal secara random berdasarkan
masukan titik awal dan titik tujuan. Inisialisasi populasi awal ditunjukkan pada tabel 5.1 dengan
menggunakan popsize = 5, akan menghasilkan 5 buah parent yang hanya muncul tepat 1 dari
masingmasing node. Setiap parent memiliki 6 buah node (gen) sesuai dengan jumlah customer yang
akan dikunjungi vehicle.
Ringkasan Buku Kedua
Evaluasi
Fungsi evaluasi akan menghasilkan suatu nilai yang disebut sebagai fitness value, hasil nilai
tersebut dapat mengukur kualitas dari suatu kromosom (yang mewakili sebuah solusi). Nilai fitness
dilihat dari total jarak yang harus ditempuh vehicle dalam sebuah solusi rute. Pada kasus ini,
semakin rendah nilai fitness atau total jarak yang ditempuh, maka solusi semakin baik. Ini
dikarenakan jarak tempuh vehicle semakin minim yang akan berbanding lurus dengan biaya yang
harus dikeluarkan vehicle untuk melakukan aktivitas distribusi.
Ringkasan Buku Kedua
Selection
Tahap selection merupakan proses pemilihan beberapa kromosom dari keseluruhan
populasi untuk dikenai operasi-operasi Algoritma Genetika lainnya. Metode
selection yang digunakan pada kasus ini adalah Roulette Wheel Selection.
Crossover
Pada tahap ini, melibatkan dua parent yang diambil dari hasil selection tahap
sebelumnya untuk membentuk suatu kromosom baru. Crossover tidak selalu
dilakukan pada semua individu yang ada. Hanya individu yang terpilih secara acak
yang akan dikenai proses ini. Individu yang akan mengalami operasi crossover
adalah parent yang dihasilkan pada proses selection yaitu P2, P4 dan P5. Metode
crossover yang dipilih pada kasus ini adalah Partial-Mapped Crossover (PMX).
Kromosom[2] = Kromosom[2]>< Kromosom[4]
Kromosom[4] = Kromosom[4] >< Kromosom[5]
Kromosom[5] = Kromosom[5] >< Kromosom[2]
Ringkasan Buku Kedua
1. Kromosom[2] >< Kromosom[4]
SALAM DARI
KELOMPOK 2