Anda di halaman 1dari 1

Nama : Silvya Ajeng Saraski

Nim : 4193550004
Kelas : PSIK B 2019

TUGAS RUTIN BIOINFORMATIKA

Bioinformatika
Ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisis
informasi hayati. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan
informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan
penggunaan sekuens DNA dan asam amino. Perangkat utama Bioinformatika adalah software dan
didukung oleh kesediaan internet dan server World Wide Web (WWW). Syarat utama yang harus
dimiliki dalam bidang bioinformatika adalah keberadaan database. Database informasi dasar saat
ini telah tersedia. Untuk database DNA yang utama adalah GenBank (Amerika Serikat).
Sementara untuk protein, databasenya dapat ditemukan di Swiss-Prot (Swiss) untuk sekuen asam
aminonya, dan Protein Data Bank (PDB) untuk struktur tiga dimensinya.

Sejarah Perkembangan Bioinformatika


No Tahun Sejarah Perkembangan
1 Pada awal tahun 1950-an Kemajuan teknik biologi molekular dalam
mengungkap sekuens biologis dari protein.
2 Tahun 1960-an  Penerapan bidang-bidang dalam
bioinformatika seperti pembuatan pangkalan
data dan pengembangan algoritma untuk
analisis sekuens biologi.
 Pangkalan data sekuens protein mulai
dikembangkan di Amerika Serikat.
3 Tahun 1970-an  Pangkalan data sekuens DNA dikembangkan
di Amerika Serikat dan Jerman pada
Laboratorium Biologi Molekuler Eropa
(European Molecular Biology Laboratory).
 Penemuan teknik sekuensing DNA menjadi
landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens
DNA yang dapat diungkapkan pada 1980an
dan 1990an.
4 Tahun 1980 dan 1990-an  Terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA
sehingga hal ini menjadi salah satu pembuka
jalan bagi para proyek pengungkapan genom,
meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan
dan analisis sekuens, dan pada akhirnya
menyebabkan munculnya bioinformatika.
 Perkembangan jaringan internet juga
mendukung berkembangnya bioinformatika.
 Pangkalan data bioinformatika yang
terhubungkan melalui internet memudahkan
ilmuwan dalam mengumpulkan hasil
sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut
serta memperoleh sekuens biologi sebagai
bahan analisis.
 Penyebaran program-program aplikasi
bioinformatika melalui internet memudahkan
ilmuwan dalam mengakses program-program
tersebut dan kemudian memudahkan
pengembangannya.

Anda mungkin juga menyukai