Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

BIOINFORMATIKA

Disusun Oleh:

Nama : Susanna Sari Salama

Stambuk : F55119111

Kelas :A

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
Bioinformatika adalah suatu ilmu atau metode mengumpulkan, dan
menganalisa data biologi yang bersifat kompleks seperti data DNA, RNA, dan protein,
menggunakan pendekatan komputasi. Bioinformatika melibatkan bidang ilmu
komputer, matematika, dan statistik dalam memproses informasi yang masif dan sulit
untuk dianalisa secara manual. Bidang ini berkembang seiring dengan penambahan
data biologi yang terus bertambah secara cepat, terutama di awal tahun 2000-an ketika
peneliti berhasil mengumpulkan genome manusia. Berbeda dengan komputasi biologi
atau computational biology yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
biologi menggunakan teknik komputasi, bioinformatika lebih berfokus pada proses
komputasi. Untuk lebih lanjut perbedaan biologi dan komputasi biologi, dapat dilihat
pada tulisan bioinformatics vs computational biology.

Pada awal perkembangan ilmu pengetahuan biologi molekuler, ahli biologi


melakukan pengambilan data biologis dengan menggunakan beberapa eksperimen
atau pendekatan lainnya. Data tersebut disimpan di dalam suatu database seperti data
gen disimpan di NCBI, struktur protein berada di Protein Data Bank, dan data sekuen
protein berada di UniProt. Data yang masif tersebut tidak dapat dianalisa secara
efektif karena keterbatasan manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan ahli komputer untuk
membantu kerja dari ahli biologi. Ahli komputer melakukan penelitian dalam
membangun software, algoritma, metode penyimpanan data untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi ahli biologi. Sebagai contoh, Needleman dan Wunsch
membuat algoritma yang berfungsi untuk mencari sekuen DNA pada database pada
tahun 1960-an. Meski tujuan awalnya untuk menyelesaikan kasus biologi, algoritma
yang dirancang diterapkan pada kasus yang mirip, seperti pencarian teks.

Data biologi yang dikumpulkan merupakan raw data atau data mentah
sehingga perlu dilakukan analisa untuk mendapatkan informasi yang tersirat.
Beberapa pendekatan statistik digunakan seperti klasifikasi, klasterisasi digunakan
untuk melihat korelasi antar data sehingga data mentah tersebut dapat tervisualisasi
dengan baik di mata manusia.
Perkembangan data biologis dan kebutuhan untuk menciptakan tools dan hasil
analisa yang akurat melahirkan disiplin ilmu baru yang disebut dengan
bioinformatika. Ruang lingkup penelitian dan kerja bioinformatika secara khusus
berkaitan dengan proses pengumpulan, dan analisa data biologi menggunakan teknik
komputasi. Ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan
menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologi,
terutama yang terkait dengan penggunaan sekuens DNA dan asam amino. Contoh
topik utama bidang ini meliputi pangkalan data untuk mengelola informasi hayati,
penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan
struktur protein atau pun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis
ekspresi gen.

Membicarakan bioinformatika, tak dapat lepas dari proses lahirnya bidang


tersebut. Sebagaimana diketahui, bioteknologi dan teknologi informasi merupakan
dua di antara berbagai teknologi penting yang mengalami perkembangan signifikan
dalam beberapa tahun terakhir ini. Bioteknologi berakar dari bidang biologi,
sedangkan perkembangan teknologi informasi tak dapat dilepaskan dari matematika.
Umumnya biologi dan matematika dianggap sebagai dua bidang yang sangat berbeda,
dan sulit untuk dipadukan. Tetapi perkembangan ilmu pengetahuan terkini justru
menunjukkan sebaliknya. Perpaduan antara biologi dan matematika, menghasilkan
embrio suatu cabang pengetahuan baru yang memiliki masa depan yang menjanjikan
di abad 21 ini. Embrio itulah yang bernama bioinformatika. Bioinformatika
merupakan perpaduan harmonis antara teknologi informasi dan bioteknologi, yang
dilatarbelakangi oleh ledakan data (data explosion) observasi biologi sebagai hasil
yang dicapai dari kemajuan bioteknologi. Contohnya adalah pertumbuhan pesat
database DNA pada GenBank. Genbank adalah database utama dalam biologi
molekuler, yang dikelola oleh NCBI (National Center for Biotechnology Information)
di AS.
Kemajuan teknik biologi molekuler dalam mengungkap sekuens biologi
protein (sejak awal 1950an) dan asam nukleat (sejak 1960an) mengawali
perkembangan pangkalan data dan teknik analisis sekuens biologi. Pangkalan data
sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika Serikat,
sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970an di
Amerika Serikat dan Jerman pada Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (European
Molecular Biology Laboratory).

Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970an
menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat diungkapkan
pada 1980an dan 1990an. Hal ini menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-
proyek pengungkapan genom, yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan
analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.

Anda mungkin juga menyukai