Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PENINGKATAN TATA KELOLA PENCATATAN BARANG MILIK NEGARA (BMN)
PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA SAMARINDA

Oleh :
BENNY HAMDANI
NIP 19970610 202203 1 006

Coach, Mentor,
Dr. Siti Nasihatun, S.Pd.I., M.Pd. Sukardi, S.H.
NIP. 197908232003122003 NIP. 19791019 200003 1 001
LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon


Menurut Peraturan Pemerintah
Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk Permasalahan yang sering timbul dalam
Nomor 27 Tahun 2014 tentang
membentuk ASN professional yang dalam Pencatatan BMN adalah kurang
Pengelolaan Barang Milik Negara
berakarakter, yaitu PNS yang terkontrolnya BMN yang ada pada masa
(BMN), BMN adalah semua
karakternya dibentuk oleh sikap prilaku ini. Hal ini disebabkan oleh lemahnya
barang yang dibeli atau diperoleh
bela Negara, nilai-nilai dasar PNS dan kontrol terhadap pencatatan Barang
atas beban Anggaran Pendapatan
pengetahuan tentang kedudukan dan Milik Negara (BMN) ketika Barang
dan Belanja Negara (APBN) atau
peran PNS dalam NKRI, serta Milik Negara (BMN) yang dipesan
berasal dari perolehan lainnya
menguasai bidang tugasnya sehingga datang ke Lapas Narkotika Kelas IIA
yang sah. BMN yang merupakan
mampu melaksanakan tugas dan Samarinda, BMN tersebut langsung
bagian dari aset pemerintah pusat
perannya secara professional sebagai disebar ke Unit yang memerlukan
harus dikelola dengan baik
pelayan masyarakat. Hal ini sejalan juga BMN tersebut BMN yang tercatat dan
sehinga dapat menunjang
dengan tujuan dan sasaran Peraturan ada dilapangan juga sering berpindah-
pelaksanaan kegiatan
Lembaga Administrasi Negara (LAN) pindah lokasi karena unit-unit pengguna
pemerintahan dan memberikan
Nomor 13 Tahun 2018 tentang meminjamkan BMN tersebut ke unit
manfaat yang sebesar-besarnya
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon lainnya.
bagi kesejahteraan masyarakat.
Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Visi dan Misi Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda

Visi
Tugas Pokok
Mewujudkan Sistem
Pemasyarakatan yang • Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan
Berorientasi pada Kepastian pemasyarakatan narapidana / anak didik
hukum dan pelayanan prima Fungsi
terhadap masyarakat Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Lembaga
Misi Pemasyarakatan menyelenggarakan fungsi :
 Terselenggaranya • Melakukan pembinaan narapidana / anak didik;
manajemen administrasi • Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola
yang profesional dan hasil kerja;
berintegritas
• Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik
 Terselenggaranya kegiatan
pengamanan, pembinaan
• Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lembaga
Pemasyarakatan; dan
dan layanan terhadap Warga
Binaan Pemasyarakatan • Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
secara berkualitas
Tugas dan Fungsi Jabatan
 Sub Bagian Tata Usaha memiliki tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah
tangga Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Samarinda.
Fungsi Sub Bagian Tata Usaha
 Melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;
 Melakukan urusan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga.
 Sub Bagian Tata Usaha Terdiri dari :
 Urusan Kepegawaian dan Keuangan;
 Tugasnya ialah melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;
 Urusan Umum;
 Tugas Urusan Umum ialah melakukan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah
tangga
Isu Teridentifikasi

1. Lemahnya kontrol terhadap Pertanggungjawaban Penggunaan Barang


Milik Negara (BMN) di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA
Samarinda

2. Kurang Efektifnya pengarsipan berkas di Lapas Narkotika Kelas IIA


Samarinda

3. Belum tersedianya ruangan khusus Barang Milik Negara yang Rusak


Analisis Isu dengan Teknik AKPK

No. ISU A (1-5) K (1-5) P (1-5) K (1-5) Jumlah Peringkat

  Lemahnya kontrol terhadap            


1 Pertanggungjawaban 5 4 4 4 17 I
Penggunaan Barang Milik
Negara (BMN) di lingkungan
Lapas Narkotika Kelas IIA
Samarinda
  Kurang Efektifnya pengarsipan            
berkas di Lapas Narkotika
2 5 3 4 3 15 II
Kelas IIA Samarinda

  Belum tersedianya ruangan            


3 khusus Barang Milik Negara 5 3 4 2 14 III
yang Rusak
Analisis isu dengan teknik USG
U S G
No Isu (1-5) (1-5) (1-5) Jumlah Prioritas

Lemahnya kontrol terhadap


Pertanggungjawaban Penggunaan
  Barang Milik Negara (BMN) di
         
1 5 5 4 14 I
lingkungan Lapas Narkotika Kelas
IIA Samarinda

Kurang Efektifnya pengarsipan


           
berkas di Lapas Narkotika Kelas
2 5 3 4 12 III
IIA Samarinda

Belum tersedianya ruangan khusus


3 5 4 3 13 II
Barang Milik Negara yang Rusak
ANALISIS SWOT
  Opportunity/Peluang Threads/Ancaman
1. Pembuatan Daftar Inventarisasi Ruangan (DIR)
Eksternal  1. BMN pada Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda tidak
2. Pemasangan Label QrCode Daftar BMN terawat dan mengurangi masa/waktu penggunaan.
 
3. Berjalannya sistem pengelolaan BMN. 2. Mempersulit Petugas/operator BMN dalam melakukan
Internal inventarisir BMN guna perawatan maupun pencatatan

  Gunakan Kekuatan
Gunakan Kekuatan Manfaatkan Peluang
Strength/Kekuatan Hindari Ancaman
1. Undang – Undang No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan 1. Terdapat data akurat tentang Daftar Inventarisasi 1. Membuat Daftar Inventarisasi Ruangan yang
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan ditandatangani Penanggung Jawab Ruangan.
Ruangan
Negara; Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
2. Pencatatan dan monitoring Barang Milik Negara lebih 2. Berkoordinasi dengan Kasubbag Tata Usaha tentang
Perbendaharaan; Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
pembuatan Daftar Inventarisasi Ruangan dan Label Qr
tentang Standar Akuntansi Pemerintah; Peraturan Pemerintah efisien.
Code.
Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
3. Visi dan Misi Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda

Atasi/Minimalkan Kelemahan Atasi/Minimalkan Kelemahan


Weakness/Kelemahan
Manfaatkan Peluang Hindari Ancaman
1. Berkoordinasi dengan petugas/operator Pengelola BMN 1. Melaksakan Koordinasi dengan berbagai pihak yang mengelola
1. Lemahnya kontrol terhadap Pertanggungjawaban
2. Melakukan koordinasi dengan Kasubbag Tata Usaha
Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) tentang Pelaksanaan Pendataan Barang Milik Negara. BMN
3. Membuat Label dan memasang pada Barang Milik Negara
2. Mempersulit Petugas/operator BMN dalam melakukan
inventarisir BMN guna perawatan maupun pencatatan,
3. Tidak memiliki label Barang Milik Negara

 
GAGASAN PEMECAHAN ISU
1. Meminta persetujuan mentor dan Coach terkait isu yang akan
diangkat
2. Melakukan koordinasi dengan operator BMN LAPAS Narkotika
Samarinda terhadap rencana pembuatan Label/kode BMN.
3. Peninjauan Lapangan dan Pengecekan Kondisi Barang Milik Negara
(BMN) pada ruangan/subsi-subsi teraktual.
4. Membuat Daftar Barang Ruangan (DBR).
5. Pelabelan Kode Barang Milik Negara (BMN).
6. Evaluasi Laporan Aktualisasi
MATRIX RANCANGAN
Meminta persetujuan mentor dan Coach terkait isu yang akan diangkat
01

Core Values
Tahapan Kegiatan Output Berorientasi Pelayanan :
Melakukan diskusi dengan mentor mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
dan hasil yang didapatkan termasuk dalam nilai melaksanakan pelayanan tiada
1. Jadwal henti.
1. Membuat jadwal untuk Pertemuan
Akuntabel:
Bertanggung jawab apa yang akan diaktualisasikan dan selama berlangsung-nya
bertemu dengan Mentor 2. Catatan kegiatan.
2. Meminta persetujuan Mentor saran dan
Kompeten
Dengan menyampaikan inovasi aktualisasi kepada atasan agar tercapainya
mengenai isu yang akan masukan pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik.
diangkat untuk kegiatan dari mentor Harmonis
Menciptakan hubungan yang baik dengan mentor serta petugas lain agar
aktualisasi 3. Jadwal terciptanya hubungan yang baik dan merupakan nilai dari Harmonis yaitu
3. Mengajukan permohonan kegiatan menghargai orang lain.
Loyal
untuk pelaksanaan aktualisasi aktualisasi mendengarkan perintah dan masukan dari mentor sekaligus atasan dan
sesuai isu yang akan diangkat 4. Foto berdiskusi untuk mendapatkan inovasi aktualisasi sebaik mungkin.
Adaptif
4. Berdiskusi dengan Mentor dokumenta Beradaptasi dengan perkembangan masukan dan arahan mentor untuk
mengenai kegiatan yang akan si kegiatan memberikan kemajuan dalam proses aktualisasi ini
dilakukan selama aktualisasi aktualisasi
Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan sumber daya untuk tujuan Bersama dengan
5. Dokumentasi berdiskusi dengan mentor agar produk aktualisasi dapat berguna untuk instansi
MATRIX RANCANGAN
Melakukan koordinasi dengan operator BMN LAPAS Narkotika Samarinda terhadap
02 rencana pembuatan Label/kode BMN

Core Values
Tahapan Kegiatan Output
Berorientasi Pelayanan :
Melakukan diskusi dengan Operator BMN untuk mencari solusi memberikan
inovasi merupakan pelayanan Sarana Prasarana yang layak digunakan.
1. Melaporkan kegiatan 1. Hasil Koordinasi Akuntabel:
aktualisasi yang akan dengan Operator
Bertanggung jawab apa yang akan diaktualisasikan dan selama berlangsung-nya
kegiatan.
dilakukan BMN Kompeten
2. Mendapatkan Dengan menyampaikan inovasi aktualisasi Kepada Mentor dan Operator BMN
agar tercapainya inovasi.
2. Membuat lembar arahan dari Harmonis
permohonan melakukan Operator BMN Menciptakan hubungan yang baik dengan mentor serta petugas lain agar
3. Jadwal kegiatan terciptanya hubungan yang baik dan merupakan nilai dari Harmonis yaitu
kegiatan untuk peninjauan menghargai orang lain.
Loyal
Lapangan.
3. Menetapkan jadwal mendengarkan perintah dan masukan dari mentor sekaligus atasan dan
4. Foto dokumentasi berdiskusi untuk mendapatkan inovasi aktualisasi sebaik mungkin.
bimbingan teknis Adaptif
Beradaptasi dengan perkembangan masukan dan arahan mentor untuk
4. dokumentasi memberikan kemajuan dalam proses aktualisasi ini
Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan sumber daya untuk tujuan Bersama dengan
berdiskusi dengan mentor agar produk aktualisasi dapat berguna untuk instansi
MATRIX RANCANGAN
Peninjauan Lapangan dan Pengecekan Kondisi Barang Milik Negara (BMN) pada ruangan/subsi-
03 subsi teraktual

Core Values
Tahapan Kegiatan Output

1. Mengecek kelayakan 1. Mendapatkan


Berorientasi Pelayanan :
informasi
kondisi Barang Milik Melakukan peninjauan langsung agar mendapatkan hasil bahwa Barang
kelayakan kondisi Milik Negara tersebut masih layak digunakan atau tidak.
Negara (BMN) yang ada Barang Milik Akuntabel:
dilapangan (ruangan) Negara (BMN)
Data yang diambil dapat dipercaya kebenarannya Kompeten
Pengecekan data dilapangan dilakukan secara efektif.
2. Menghitung jumlah 2. Mendapatkan Harmonis
informasi jumlah Tidak membedakan agama, ras, dan budaya dalam Peninjauan Lapangan
Barang Milik Negara dan Pengecekan kondisi Barang Milik Negara (BMN).
Barang Milik Loyal
(BMN) yang masih layak Negara (BMN) Menjalin komunikasi dengan penanggung jawab ruangan agar lebih
yang ada di lapangan yang masih layak. mudah berkoordinasi tentang Barang Milik Negara
Adaptif
(ruangan) 3. Foto Dokumentasi Menyadari penuh bahwa BMN yang ada dilapangan digunakan sesuai
dengan tupoksi unit-unit kerja yang terkait (user BMN).
3. Dokumentasi Kolaboratif
Kordinasi dilakukan denga rasa saling menghormati antar unit kerja
MATRIX RANCANGAN
04 Membuat Daftar Barang Ruangan (DBR)

Core Values
Tahapan Kegiatan Output
1. Mencetak Daftar Mendapatkan hasil Berorientasi Pelayanan :
Barang Ruangan print-out database Melakukan peninjauan langsung agar mendapatkan hasil bahwa Barang
(DBR) Daftar Barang Milik Negara tersebut masih layak digunakan atau tidak.
Akuntabel:
Ruangan (DBR) Data yang diambil dapat dipercaya kebenarannya Kompeten
2. Melakukan ruangan yang sesuai Pengecekan data dilapangan dilakukan secara efektif.
penandatangan dengan yang ada di Harmonis
Tidak membedakan agama, ras, dan budaya dalam Peninjauan Lapangan
lapangan (ruangan) dan
Daftar Barang ditandatangani
dan Pengecekan kondisi Barang Milik Negara (BMN).
Loyal
Ruangan (DBR) Penanggung jawab Menjalin komunikasi dengan penanggung jawab ruangan agar lebih
mudah berkoordinasi tentang Barang Milik Negara
Ruangan Adaptif
Menyadari penuh bahwa BMN yang ada dilapangan digunakan sesuai
dengan tupoksi unit-unit kerja yang terkait (user BMN).
Kolaboratif
Kordinasi dilakukan denga rasa saling menghormati antar unit kerja
MATRIX RANCANGAN
05 Pelabelan Kode Barang Milik Negara (BMN)

Core Values
Tahapan Kegiatan Output
Berorientasi Pelayanan :
1. Stiker Kode Inovasi data stiker yang mudah dipahami dan stiker yang digunakan
1. Mencetak Stiker berkualitas dengan mutu yang baik.
Barang
kode dan Barcode 2. Barang Milik
Akuntabel:
Penempelan stiker dilakukan dengan penuh konsistensi pada data.
Barang Milik Negara (BMN) Harmonis
Negara (BMN) telah terpasang
Tidak membedakan agama, ras, dan budaya dalam mengerjakan
stiker Barang Milik Negara (BMN)
2. Penempelan Stiker stiker kode Loyal
Barang Menjalin komunikasi dengan penanggung jawab ruangan agar lebih
kode dan Barcode mudah berkoordinasi tentang Barang Milik Negara
Milik Negara Adaptif
Barang Milik (BMN) agar Menyadari penuh bahwa BMN yang ada dilapangan digunakan
Negara (BMN) mudah sesuai dengan tupoksi unit-unit kerja yang terkait (user BMN).
Kolaboratif
melakukan Kordinasi dilakukan dengan rasa saling menghormati antar unit
identifikasi kerja

barang
MATRIX RANCANGAN
06 Evaluasi Laporan Aktualisasi

Core Values
Tahapan Kegiatan Output
1. Mencetak Stiker 1. Stiker Kode Barang Berorientasi Pelayanan :
kode dan Barcode 2. Barang Milik Dengan berdiskusi dengan mentor dan coach mencari solusi dan
menyelesaikan inovasi Aktualisasi.
Barang Milik Negara (BMN) Akuntabel:
Negara (BMN) telah terpasang Bertanggung Jawab dengan laporan hasil aktualisasi.
Harmonis
stiker kode
2. Penempelan Stiker Barang Milik
Tidak membedakan agama, ras, dan budaya dalam membuat
laporan dan dalam berdiskusi dengan coach dan Mentor.
kode dan Barcode Negara (BMN) Loyal
Barang Milik agar mudah
Menjalin Kerjasama yang baik antara Mentor dan Coach.
Adaptif
Negara (BMN) melakukan Menyadari penuh bahwa BMN yang ada dilapangan digunakan
sesuai dengan tupoksi unit-unit kerja yang terkait (user BMN).
identifikasi barang
3. Dokumentasi Kolaboratif
3. Foto Dokumentasi Kordinasi dilakukan dengan rasa saling menghormati antara Mentor
dan Coach dalam penyelesaian Aktualisasi
Analisis dampak isu jika tidak di lanjuti

Dampak yang terjadi apabila isu ini tidak segera di selesaikan


yaitu
 BMN pada Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda tidak terawat
dan mengurangi masa/waktu penggunaan.
 Mempersulit Petugas/operator BMN dalam melakukan
inventarisir BMN guna perawatan maupun pencatatan.
Rekapitulasi Rencana Habituasi
Kegiatan
No Mata Pelatihan   Jumlah kegiatan Per MP
1 2 3 4 5 6

1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 2 0 1 6

2 Akuntabel 1 4 4 2 3 1 15
3 Kompeten 1 1 1 2 1 1 7
4 Harmonis 1 0 1 1 0 1 4
5 Loyal 1 1 0 0 1 1 4
6 Adaptif 1 1 1 1 0 0 4
7 Kolaboratif 1 2 1 1 2 2 9

Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 7 10 9 5 7 6 49


Jadwal Aktualisasi
Agustus September Oktober
No Kegiatan (Minggu ke-) (Minggu ke-) (Minggu ke-)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4  

Meminta persetujuan mentor                        


1. dan Coach terkait isu yang  
akan diangkat.

Melakukan koordinasi                        
dengan operator BMN
LAPAS Narkotika
2. Samarinda terhadap
 

rencana pembuatan
Label/kode BMN.
Peninjauan Lapangan dan                        
Pengecekan Kondisi Barang
Milik Negara (BMN) pada
3. ruangan/subsi-subsi  

teraktual

Membuat Daftar Barang                        


4.  
Ruangan (DBR).
Pelabelan Kode Barang Milik                        
5. Negara (BMN)  

Evaluasi Laporan                        
6.  
Aktualisasi
Kesimpulan
Laporan Rancangan Aktualisasi ini dibuat berdasarkan pada isu yang ditemukan penulis
selama melaksanakan tugas di Sub Bagian Tata Usaha, yaitu lemahnya kontrol terhadap
pencatatan Barang Milik Negara (BMN) di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda. Untuk
memecahkan isu tersebut, penulis memiliki gagasan untuk memecahkan masalah. Langkah-
langkah yang dilakukan penulis yaitu
 Meminta persetujuan mentor dan Coach terkait isu yang akan diangkat.
 Melakukan koordinasi dengan operator BMN LAPAS Narkotika Samarinda terhadap
rencana pembuatan Label/kode BMN.
 Peninjauan Lapangan dan Pengecekan Kondisi Barang Milik Negara (BMN) pada
ruangan/subsi-subsi teraktual.
 Membuat Daftar Barang Ruangan (DBR)
 Pelabelan Kode Barang Milik Negara (BMN)
 Evaluasi Laporan Aktualisasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai