Anda di halaman 1dari 18

LESI PLEKSUS

BRACHIALIS PADA
BAYI
Dimas Arya Nugraha, S.Tr.Kes., M.Kes
PENGERTIAN
• Paralisis lengan yang diakibatkan karena cedera pada kelompok saraf
utama lengan, khususnya radiks C5-C8 dan T1.
LESI PLEKSUS BRACHIALIS (LPB)
• Pada neonatus, krn trauma lahir (“obstetric paralysis” )
• Pleksus atas ( Erb’s Palsy / Duchene-Erb’s Palsy )
• Mengenai C5 – C6
• Terbanyak
• Pleksus bawah ( Klumpke’s Palsy )
• Mengenai C8 – T1
• Pleksus tengah ( C7 )
• Sangat jarang
KEKHUSUSAN LPB PADA NEONATUS
• Potensi regenerasi saraf, lebih baik

• Fungsional motorik, tergantung :


• Kekuatan otot
• Perekaman di otak
• Perkembangan refleks
ERB’S PALSY
KLUMPKE’S PARALYSIS
GAMBARAN KLINIS ( TIPE ERB ) C5 – C6
• Paralisis otot • Posisi lengan :
• Deltoideus • Adduksi bahu
• Biceps • Rotasi internal
• Brachialis • Posisi lengan bawah :
• Brachioradialis • Ekstensi
• Supraspinatus • Pronasi
• Infraspinatus
• Subscapularis
• Posisi telapak tangan
• Rotasi eksternal,
kebelakang
LPB
• Tipe Erb : • Tipe Klumpke (C8-T1)
• Bahu dan siku lumpuh • Paralisis otot-otot fleksor
• Wrist dan tangan, normal lengan bawah dan
• Grasp reflex (+) intrinsik tangan
• Bahu dan siku, normal
• Fleksi wrist dan jari-jari
tangan, lumpuh
• Grasp reflex (-)
PROGNOSA
• 1/3 sembuh total
• 1/3 sembuh partial, gejala sisa ringan
• 1/3 tidak ada kesembuhan, atau gejala sisa berat

• Manajemen :
• Konservatif
• Operatif
PEMERIKSAAN
Anamnesa
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik sangat berperan penting dalam mendiagnosa
lesi pleksus brachialis ini secara dini. Anamnesis tersebut terdiri dari:
• Riwayat kehamilan
• Kelahiran, usia kehamilan
• Berat badan lahir
• Presentasi bayi
• Riwayat penggunaan forcep A = Appearance (warna kulit)
• Distosia bahu P = Pulse (denyut jantung)
• Apgar skor G = Grimace (refleks)
• Kebutuhan akan resusitasi saat kelahiran A = Activity (tonus otot)
R = Respiration (pernapasan)
INSPEKSI
Anak-anak dapat mengalami lesi pada pleksus brachialis dengan
berbagai sebab, namun yang harus diperhatikan adalah perubahan
anatomi dan fisiologi lengan.
• Melihat posisi lengan terutama saat istirahat
TERAPI LATIHAN
Fisioterapi pada Erb’s palsy
• Posisioning : Shoulder eksternal rotasi, abduksi, supinasi
• Latihan pasif/aktif (aktif-assisted)/isometrik/resistence : Abduksi
shoulder, eksternal rotasi shoulder, flexi elbow, dan supinasi forearm.
UNTUK LPB
• Penanganan efektif bila cepat terdeteksi atau dimulai pada usia antara
3 sampai 6 bulan.
• Ada dua terapi utama untuk lesi pleksus brachialis yaitu :
1. Latihan fisik melalui fisioterapi
2. Penanganan bedah
LATIHAN FISIK FT
Posisioning : bahu adduksi, endorotasi, lengan bawah supinasi
Latihan aktif dan pasif ( 0 - 6 minggu)
 Bahu exorotasi, abduksi ( jangan > 30° dan scapula difiksasi)
▪ Siku fleksi – ekstensi

▪ Wrist dan jari-jari fleksi dan ekstensi


3. Pada saat menginjak usia 3 bulan dilakukan :
• Memberi stimulasi taktil
• Membawa lengan dan tangan ke lapang pandang
• Memberi gelang yang berbunyi pada lengan yang lesi

4. Ketika menginjak di usia 6 bulan, dilakukan :


• Fasilitasi perkembangan sesuai usia
• Latihan penguatan lengan dengan aktif bermain
• Latihan menumpu
• Stimulasi
5. Tepat menginjak di usia ke 4 – 12 tahun, maka fisioterapi berhenti.
6. Melakukan home program untuk maintanance.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai