Kelompok 7
Disusun Oleh :
Web server terdiri dari hardware dan software yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) untuk merespons permintaan pengguna web dari World Wide Web
02 Fungsi Web
Server
Fungsi Web Server
• Membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua dokumen yang tidak
terpakai lagi.
• Melakukan pemeriksaan terhadap sistem security yang berasal dari permintaan HTTP
berdasarkan request klien atau web browser.
• Menyediakan data berdasarkan request atau permintaan yang masuk agar dapat menjamin
keamanan sistem yang berjalan dengan lancar.
03 Jenis-Jenis
Web Server
Web Server Apache
Web server yang populer dan paling banyak digunakan kebanyakan orang, yaitu jenis Apache. Pada
awalnya Apache didesain guna mendukung penuh sistem operasi UNIX. Selain cukup mudah dalam
implementasinya, Apache juga memiliki beberapa program pendukung sehingga memberinkan
layanan yang lengkap, seperti PHP, SSI dan kontrol akses.
Web Server Apache
Berikut detailnya:
• PHP (Personal Home Page atau PHP Hypertext Processor)
Program semacam CGI, berfungsi memproses teks yang bekerja di server. Apache sangat
mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal tersebut
membuat PHP bekerja lebih baik.
• SSI (Server Side Include)
Perintah yang bisa disertakan dalam bekas HTML. Kemudian ia dapat diproses oleh web server
ketika pengguna mengaksesnya.
• Access Control
Kontrol Akses dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common Gateway
Interface). Lalu yang paling umum untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report
Language), disupport oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl).
Web Server Nginx
Salah satu pesaing unggul Apache yaitu Nginx. Nginx dikenal mampu melayani segala macam
permintaan, seperti request pada dengan tingkat kepadatan lalu lintas atau traffic yang sangat padat.
Nginx memang lebih unggul dari segi kualitas, kecepatan, dan dalam hal performanya.
Nginx memiliki banyak kelebihan dalam hal fitur, di antaranya URL rewriting, virtual host, file serving,
reverse proxying, access control, dan masih banyak lagi.
Web Server IIS
Web server IIS (Internet Information Services) adalah web server yang bekerja pada jenis protokol
seperti DNS, TCP/IP, atau beragam software lainnya yang berguna untuk merangkai sebuah situs.
Web Server lighttpd
Programmer asal Jerman telah menciptakan web server berbasis open source guna mendukung sistem
Linux dan Unix. Bila dilihat dari segi keunggulan, web server yang satu ini memiliki beberapa
keunggulan berdasarkan fitur tambahan yang tersedia. Seperti FastCGi, Output-Compression,
FastCGi, dan URL Writing. Jika kamu menggunakan web server Lighttpd, kamu akan merasakan
performa yang lebih cepat dan efektif.
04 Fitur-Fitur
Web Server
File Logging
File log mencatat peristiwa atau aktivitas yang dilakukan web server, seperti permintaan, keamanan,
dan error log. Setiap kali web server menerima permintaan baru, sebaris teks akan ditambahkan ke
log.
Autentikasi
Ada banyak server yang menawarkan fitur ini sebelum mengizinkan akses parsial maupun penuh ke
resource website. Fitur autentikasi biasanya mencakup permintaan otorisasi, yang memerlukan nama
pengguna dan kata sandi.
Pembatasan Bandwidth
Bandwidth web server adalah jumlah data yang bisa ditransfer atau diproses pada waktu tertentu.
Pembatasan bandwidth mengontrol kecepatan respons untuk memastikan jaringan tidak terlalu
penuh dan bisa mengirimkan file dengan lancar.
Ruang Penyimpanan
Ruang ini mengacu pada jumlah ruang disk yang tersedia untuk menyimpan file, menentukan apakah
web server bisa menghosting website.
05 Elemen
Penting
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman web server adalah jenis kode yang digunakan untuk mengembangkan program
yang dijalankan oleh server. Disebut juga bahasa script sisi server, beberapa contoh bahasa
pemrograman terpopuler mencakup PHP dan Python.
Uptime
Uptime atau waktu aktif server mencatat berapa lama web server berjalan dan bisa memproses
permintaan atau mengirimkan file. Uptime server juga memengaruhi waktu operasi website yang
dihostingnya, disebut sebagai uptime website. Standar uptime yang saat ini diharapkan 99,9%.
06 Kelebihan
Web Server
Interaksi
Web server selalu menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dengan penyedia hosting. Misalnya,
jika user ingin mengetahui mekanisme di balik web server, mereka bisa mendapatkan pengetahuan
dan informasi yang diperlukan.
Konfigurasi
Log file yang ada di web server mudah digunakan. Log tersebut bisa pengguna konfigurasikan dengan
permintaan dari pengguna. Ini bisa menjadi cara untuk menganalisis sistem operasi dan trafik website.
Fleksibilitas
Hosting melalui web server jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan cluster hosting terlebih jika
menggunakan dedicated server.
Sharing Resource
Ketika menerima permintaan baru, web server tidak akan berbagi resource seperti hard
drive, bandwidth, atau prosesor dengan lainnya karena web server bukanlah shared hosting.
Kemampuan Download
Sebagai pemilik website yang memiliki link download, web server bisa menjadi pilihan yang tepat
untuk kamu gunakan. Website yang menggunakan web server tidak perlu dipusingkan dengan
batasan bandwidth.
Selain itu, pengguna juga bisa memantau kecepatan dan performa website dengan lebih mudah.
07 Kekurangan
Web Server
Kekurangan keamanan
Web server dapat menjadi sasaran serangan cyber karena informasi yang disimpan pada server dapat
dicuri oleh hacker.
Kekurangan kinerja
Web server dapat mengalami penurunan kinerja saat menangani permintaan yang banyak, sehingga
dapat menyebabkan delay dalam waktu respon kepada pengguna.
08 Cara Kerja
Web Server
Cara Kerja Web Server
Ada tujuh tahapan cara kerja web server mulai dari pencarian hingga halaman web ditampilkan.
Berikut penjelasannya:
1. User memasukkan permintaan lewat browser
2. Browser mendapat alamat IP domain dan mencarinya ke DNS server
3. Browser meminta data yang dibutuhkan melalui HTTP/HTTPS
4. Web server mencari data yang diminta browser dalam hosting
5. Browser kemudian terhubung ke web server dan mengirimkan request file web yang diminta
melalui HTTP
6. Web server menerima request dan meresponnya dengan mengirimkan file web yang diminta
melalui protokol HTTP. Namun jika data tidak ketemu, web server akan mengirimkan halaman
error
7. Browser menampilkan informasi kepada user
10 Perintah
dalam Web
Server
Buka link https://portal.azure.com/ lalu
masuk ke akun pribadi
Klik VM yang telah dibuat sebelumnya
Pastikan statusnya adalah running,
menandakan VM telah berjalan
Klik Networking pada settings
Klik Add inbound port rule
Pada service pilih HTTP. Isi Priority dengan 900 dan
Name dengan HTTP, lalu klik Add
Buka aplikasi Putty. Masukkan IP addsress dan Port
sesuai pada informasi VM. Klik Open
Masukkan username dan password
sudo –s
Berfungsi memberikan
akses superuser/ akses root
kepada pengguna yang
sedang menjalankannya,.
sudo apt update && sudo apt install
lamp-server^
berfungsi untuk
memperbarui daftar paket
yang tersedia dari sumber
yang ditentukan, dan
kemudian menginstal paket
LAMP (Linux, Apache,
MySQL, PHP) pada sistem.
LAMP adalah sebuah
kombinasi perangkat lunak
populer yang digunakan
untuk menjalankan server
web.
apache2 -v
digunakan untuk menampilkan versi dari bahasa pemrograman PHP yang diinstal pada sistem. Ini
berguna untuk memeriksa apakah versi PHP yang terinstal pada sistem sudah up-to-date atau perlu
diperbarui. Selain itu, perintah ini juga dapat digunakan untuk memeriksa apakah PHP sudah
terinstal dengan benar pada sistem.
sudo sh -c 'echo "<?php phpinfo(); ?
>" > /var/www/html/info.php'
Berfungsi untuk membuat file baru bernama info.php di direktori /var/www/html/ yang berisi
kode php yang menampilkan informasi mengenai konfigurasi php yang terinstal pada sistem