Web server adalah komponen wajib bagi sebuah website. Tidak ada satu
website pun yang bisa bekerja tanpa server. Begitu pentingnya hingga Anda
dapat membayangkan server sebagai air bagi ikan.
Server ibarat tempat tinggal bagi sebuah website. Di sanalah semua file
website akan tersimpan dan diakses oleh ribuan orang dari seluruh dunia.
Anda dapat melihat kumpulan file tersebut dalam bentuk website berkat
kemampuan web browser. Browser memahami instruksi yang terdapat dalam
script website berisi tata letak dan fungsi setiap file. Dengan instruksi itulah
browser dapat menampilkan gambar, teks, tombol, dan file-file lainnya secara
rapi dan fungsional.
Itulah mengapa kita menganalogikan web browser sebagai air bagi ikan. Jika
website Anda tidak memiliki server untuk menyimpan file yang terhubung ke
internet, bagaimana mungkin orang lain bisa mengakses website Anda? Sama
seperti ikan yang tidak akan bisa hidup tanpa air.
Cara Kerja Web Server
Setelah memahami pengertian web server, sekarang kita akan membahas
lebih jauh tentang cara kerja web server. Walaupun semua komputer bisa
dipakai untuk menyimpan file dan terkoneksi internet, namun ada kriteria
khusus agar sebuah komputer dapat bekerja sebagai server.
Server menggunakan model client-server. Dalam model ini, klien adalah pihak
yang meminta data (request) dan server adalah pihak yang
melayani request klien.
Seperti itulah cara kerja web server dalam melayani request dari klien. Jadi,
sebuah server memerlukan banyak komponen khusus untuk menjalankan
fungsi sebagai server website. Tidak hanya sekedar bertukar file seperti
komputer biasa.
Website statis adalah website yang hanya menampilkan konten yang sama
untuk semua user. Konten yang tampil pun tidak animatif, hanya kumpulan
gambar dan teks yang berdiam di posisinya masing-masing. Website
semacam ini bisa dibuat hanya dengan menggunakan HTML.
Di dunia ini, ada banyak sekali jenis web server dengan fitur dan keunggulan
yang beraneka ragam. Dari semua opsi yang tersedia, terdapat 4 server yang
paling banyak dipakai, yaitu:
3. lighttpd
lighttpd atau yang sering disebut sebagai lighty adalah web server gratis yang
didistribusikan bersama sistem operasi FreeBSD. Server open source ini
mampu bekerja dengan cepat, aman, dan mengkonsumsi lebih sedikit sumber
daya.
4. Sun Java System server
Sun Java System server adalah web server dari Sun Microsystems untuk
website berskala menengah dan besar. Server ini gratis, tapi tidak open
source. Kompatibilitasnya mencakup Windows, Linux, dan Unix.
5. Jigsaw Server
Jigsaw server adalah web server dari World Wide Web Consortium (W3C).
Dibuat dengan bahasa pemrograman Java serta dapat menjalankan script CGI
dan program PHP. Jigsaw adalah proyek open source yang bisa Anda gunakan
secara gratis di sistem operasi Windows, Linux, Unix, Mac OS, FreeBSD,
ataupun OS lainnya.
Konfigurasi server
nginx -t
https://idwebhost.com/blog/web-server/#Apa_itu_Web_Server