Anda di halaman 1dari 15

KONFLIK

PASCA
TERBITNYA
SK.287
LAPORAN PERUM PERHUTANI JULI 2022
DATA IDENTIFIKASI KONFLIK PASCA SK.287
KPH KPH KPH CEPU DAN
KPH KPH
PEMALANG BANYUMAS RANDUBLATUNG
SEMARANG MANTINGAN
TIMUR
CDK 5 CDK 3 CDK 6 CDK 1
CDK 1

KPH KEDU KPH KPH KPH


KPH KEDU
TELAWA PURWODADI PEKALONGAN
UTARA SELATAN
TIMUR
CDK 9 CDK 3
CDK 4 CDK 8
CDK 1

KPH KPH PATI KPH


KENDAL PEKALONGAN
CDK 4 CDK 2 BARAT
CDK 5
KPH
PEMALANG
LOKASI PERMASALAHAN
• Lokasi: RPH Jatinegara Petak • Perusakan hutan, perempelan,
102c, 102b-1, 101e, 101b, 98 b, penerasan, penebangan
100a, 100d, 100f, 104a, 104b, • jumlah pohon yang ditebang dan
104c, 105,1, 105b, 105c, 106c1, diteres sejumlah 1.072 pohon
106c2 senilai Rp. 975.151.00.-
• Luas 294,9 Ha

Sudah dilaksanakan pemeriksaan oleh TIM GAKUM KLHK tanggal 6 Mei 2022
KPH SEMARANG
LOKASI BPKH MANGGAR, RPH GELAPAN

PERMASALAHAN
• Memberi harapan pada masyarakat akan dibagi lahan hutan 2 Ha per Orang
Pemutar balikan fakta:
• Upah biaya pungut tidak dibayar (fakta sudah dibayar sesuai tarif upah)
• Penarikan sharing agroforestry jagung (fakta sudah sesuai PKS antara LMDH dan ADM)
• Adanya larangan mengelola seluruh lahan (fakta sudah sesuai sistem tanam cluster yaitu 70%
tan kehutanan dan 30% tan palawija)
KPH
MANTINGAN
LOKASI PERMASALAHAN
• BKPH Medang RPH Pasedan • Klaim kawasan usulan IPHPS dan
Petak 46, 47, 48, 49, 50, 126c, melakukan aksi pembatasan
127b, 129b kegiatan Perhutani (kegiatan
• Luas 545,45 Ha kontra produktif)
KPH BANYUMAS
TIMUR
LOKASI PERMASALAHAN
• BPKH Karangkobar RPH b u r u a n s o s ia l
Adanya k e c e m
Wanayasa Petak 18, 19 dan 20 r g a y a n g m e n d a p at
terhada p w a
(Luas 117,38 Ha) rin d ik a s i K H D P K
kawasan t e
• BKPH Karangkobar RPH Batur
Petak 23 (Luas 20 Ha)
• BPKH Karangkobar RPH Batu
Petak 25 (Luas 15 Ha)
KPH KEDU SELATAN

LOKASI PERMASALAHAN
P o n o w a r e n d ik la i m
• BPKH Banjarnegara RPH Hutan di Desa
ta n a h w a r is an le lu h u r,
Pringombo Petak 18, 19, 20, merupakan
n b is a d i b a g i u n tu k k a s
22 sehingga huta
e s a , l a p a n g a n d e s a ,
• Luas 278,4 Ha d es a, b e n g k o k d
n y a b is a d im ili k i o l e h
dll. Selebih
y a r a k a t ( d is e r tif ik a tk a n )
mas
KPH KEDU UTARA
DAN KPH TELAWA

PERMASALAHAN
Lokasi IPHPS belum membayar pajak PBB
KPH PURWODADI
PERMASALAHAN
• Pelarangan terhadap Perhutani melakukan kegiatan pengelolaan hutan pada BKPH Penganten dan
Jatipohon seluas 2.500 Ha
• Terjadi perusakan tanaman Gamal ( dibabat dan pendongkelan akar) dan diganti dengan tanaman
buah-buahan pada Petak 21a seluas 20,7 Ha
• Lahan hutan dijadikan lahan pertanian, pada Desa Tegalsumur Kec. Brati, Grobogan
• Adanya indikasi kelompok baru dalam pemanfaatan lahan mengakibatkan terusiknya LMDH,
pada Desa Tambakselo, Kec. Wirosari, Kab. Grobogan
• Diindikasikan terjadinya penyelewengan dalam sosialisasi SK.287 kepada masyarakat yang tidak
lengkap perihal hak dan kewajibannya, sehingga seolah-olah bisa dijadikan hak milik setelah 35
tahun
KPH PEKALONGAN TIMUR

PERMASALAHAN
• Pengarapan lahan di sekitar/di luar kawasan IPHPS di RPH Gerlang pada kelas
hutan KU, HAS, TBK
• Kerusakan tanaman muda (diduga dicabut) pada Petak 46 dan 52
• Penggarapan lahan di sekitar lokasi IPHPS di RPH Bulakan
• Kerusakan tanaman mudah di RPH Wisnu Petak 17,18 tan 2021
• Penggaran dan jual beli lahan pada lokasi yang pernah diusulkan IPHPS di RPH
Brondong Petak 1,2,3,4
KPH PEKALONGAN BARAT
PERMASALAHAN
Masyarakat menganggap petak tersebut sudah resmi masuk
IPHPS dan petak sudah di kavling-kavling sehingga apabila
ada petugas Perhutani tidak diperbolehkan masuk
dikarenakan bukan milik Perhutani pada Petak 26 seluas
75,7 Ha
KPH KENDAL
PERMASALAHAN
• Pemasangan patok andil/garapan di dalam kawasan hutan oleh masyarakat sekitar hutan pada Petak 68a
• Masyarakat ingin keluar dari pengelolaan Perhutani, akan mengajukan IPHPS pada Petak 68b
• Penggarap tidak mau bayar PNBP dan sharing agroforestry (lokasi Petak 69A1)
• Pematokan garapan dipungut biaya Rp.100.000/Andil, sedangkan pengadaan patok berupa pralon PVC dimasuki
cor dibebankan oleh penggarap (lokasi : Petak 69A2)
• Setelah izin SK IPHPS/KHDPK penggarap bebas memanfaatkan kawasan hutan untuk pertanian dll. Bahkan di
Petak 70 untuk pemukiman, sehingga pematkan setiap andil dibuat gang selebar 2 meter untuk jalan (lokasi petak
69A3)
• Penggarap dijanjikan akan keluar seritifikat HM (lokasi 23 petak, tptal 26,9 Ha)
KPH PATI
PERMASALAHAN
• Pematokan dan pengukuran batas garapan oleh penggarap karena adanya informasi bahwa lahan akan
disertifikatkan (lokasi : Petak 57,58 RPH Jatisari Utara)
• Beredarnya isu sertifikasi lahan hutan, dan marak terjadinya perusakan tanaman muda oleh penggarap dengan
sengaja dengan maksud bisa dibuat lahan pertanian lokasi : Petak 3 RPH Jatisari Utara BKPH Subah)
• Meningkatnya angka pencurian pohon akibat beredar informasi di lapangan tegakan sengaja dijual kepada pelaku
pencurian pohon oleh sebagian penggarap lokasi : RPH Jatisari Selatan BKPH Subah)
• Terjadi pengrusakan hutan sebanyak 59 pohon dengan kerugian Rp.5.683.000,- (lokasi : Petak 25C2 RPH Jember,
BKPH Sukolilo)
• LMDH Sumber Sentul Desa Sukolilo mengajukan permohonan penolakan tebangan ke ADM KPH Pati dalam
rangka mendukung program ketahanan dan kelestarian lingkungan di LMDH Sumber Sentul
KPH CEPU DAN RANDUBLATUNG
KTH Mulyo Raharjo Silayang telah melakukan penandaan batas menggunakan pohon

Petak 3119, 3114d, pisang yang dibawa setiap anggotanya, untuk kemudian ditanam dipergunakan sebagai
3114b, 3120a sarana penanda batas calon lahan garapan yang diperuntukan bagi setiap penggarap yang
KPH Cepu dan bersedia menjadi anggota KTH dengan melibatkan biro jasa survei PT. Mitra Geo Survei
Petak 92, 93, 94, 95
dan 96 KPH Indonesia. KTH mengklaim sudah memiliki salinan peta lokasi KHDPK di wilayah tersebut
Randublatung

• KTH Mulyo Raharjo Silayang baru berdiri Bulan Mei 2022, didirikan dengan SK Kepala Desa Kutukan dan belum
didaftarkan ke CDK Blora. Ketuanya Sdr. Surationo (081575535268)
• Terdapat rumor ada proses penarikan uang pungutan bagi setiap pesanggem yang bersedia bergabung menjadi anggota
dengan biaya total Rp.400.000 (pendaftaran dan biaya pemesanan untuk pengukuran setiap andil Garapan Rp
350.000,-).
• Terdapat provokasi dari oknum KTH yang menyatakan jika tidak bersedia menjadi anggota dan membayar biaya
pemesanan, nantinya mereka akan disuruh meninggalkan lokasi lahan garapan yang selama ini sudah dikerjakan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai