LAPORAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
METODOLOGI
TERIMA KASIH
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mendapatkan hasil SID Rehab Berat Bendung D.I. Hinalang yang dapat dipedomani dalam
pelaksanaan konstruksi nantinya
SASARAN
Tersedianya hasil SID Rehab Berat Bendung DI. Hinalang sebagai pedoman dalam
pelaksanaan konstruksi.
Meningkatkan produksi pangan dapat diwujudkan dan dapat menjadi salah satu sumber
pangan dalam memantapkan swasembada pangan di Kabupaten Toba Samosir.
KELUARAN
Tersusunnya laporan hasil SID DI. Hinalang sesuai kondisi di lokasi.
Gambar Perencanaan dalam bentuk A1 dan A3.
Perkiraan RAB.
Manual OP serta dokumen lainnya yang diperlukan
LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan berada di Kecamatan Tampahan dan Balige, Kab. Toba Samosir Prop. Sumatera Utara.
Lokasi dapat dicapai dari ibukota provinsi, yaitu Kota Medan lewat jalan darat dengan kendaraan roda empat
sejauh + 235 Km.
Areal persawahan yang terletak di Kec. Tampahan Areal persawahan yang terletak di Kec. Balige
tersebar di 3 (tiga) desa, yaitu : tersebar di 4 (empat) desa, yaitu :
• Desa Gurgur Aek Raja • Desa Hinalang Bagasan
• Desa Lintong Nihuta • Desa Longat
• Desa Tarabunga • Desa Lumban Silintong
• Desa Silalahi Pagar Batu
LOKASI PEKERJAAN
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Lembar Sidikalang (0618) dan Pematang Siantar (0718), Tahun 1983)
KONDISI WS TOBA-ASAHAN
Sungai Sipintu-pintu
merupakan sub das dari
DAS Toba-Asahan
KONDISI PENDUDUK
Kecamatan Tampahan
Kecamatan Balige
KEC. BALIGE
• Fasilitas pendidikan sebanyak 50 gedung sekolah : 32 SD, 8 SLTP, 4 SMA dan 6 SMK.
• Jumlah murid jenjang pendidikan SD 5.472 orang, dengan jumlah guru 338 orang, jumlah murid SLTP
3.031 orang dengan jumlah guru 203 orang, murid SLTA 2.508 orang dengan jumlah guru 138 orang, dan
jumlah murid SMK 2.468 orang dengan jumlah guru 236 orang.
• Perguruan Tinggi terdiri dari Sekolah Tinggi Diakones HKBP berjumlah 62 orang dengan jumlah dosen 12
orang, dan Akademi Keperawatan HKBP berjumlah 113 orang dengan jumlah dosen 5 orang.
• Sarana kesehatan berjumlah 79 unit terdiri dari 2 unit puskesmas, 6 unit puskesmas pembantu, 18 unit
poskesdes, dan 53 unit posyandu.
• Tenaga kesehatan berjumlah 107 orang, terdiri dari 8 orang dokter, 68 orang bidan, 21 orang perawat dan
10 orang tenaga kesehatan lainnya.
• Terdapat 48 gereja yang tersebar di setiap desa. Selain gereja juga terdapat 4 mesjid yang terletak di
Kelurahan Napitupulu Bagasan, Desa Parsuratan, Desa Sariburaja Janji Maria, dan Desa Lumban Pea.
KONDISI PERTANIAN
Kecamatan Tampahan
• Memiliki luas areal 644 ha. Diusahkan oleh masyarakat seluas 560 ha dimana seluruhannya sudah dialiri
oleh jaringan irigasi yang terdiri dari irigasi sederhana/PU seluas 410 ha dan Irigasi Non PU/Irigasi Desa
seluas 150 ha.
• Luas lahan sawah terluas di desa Lintong Nihuta seluas 185 ha sedangkan lahan sawah terkecil berada di
desa Tangga Batu Timur seluas 50 ha.
• Luas panen untuk padi sawah seluas 766 ha dengan produksi 4.253 ton dan tingkat produktivitas
mencapai 5,55 ton/ha.
• Produksi padi tertinggi terdapat di Desa Lintong Nihuta dengan produksi 1.735 ton.
• Komoditas palawija mencakup komoditi jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Jika dilihat dari
luas panen, mayoritas penduduk bercocok tanam komoditi jagung mencapai 139 ton/26 Ha. Komoditi
kacang tanah dengan produksi 16 ton/3 Ha. Perkebunan kopi luas tanam seluas 190 ha, sementara
komoditi perkebunan lainnya yakni perkebunan coklat 2 ha, kemiri 10 ha, dan perkebunan aren 3 ha.
Kecamatan Balige
• Luas irigasi teknis seluas 25 Ha, setengah teknis seluas 639 Ha, irigasi sederhana 1.380 Ha, irigasi desa
(non PU) seluas 885 Ha.
• Produksi komoditi padi sawah mencapai 34.322 ton dengan luas panen 5.170 ha dan rata-rata produksi
5,7 ton/ha. Produksi padi tertinggi terdapat di Desa Baruara dengan produksi 2.772 ton, sementara
produksi padi terendah terdapat di Desa Sibuntuon dengan produksi 231 ton. Selain komoditi padi sawah,
produksi rata-rata produksi jagung sebanyak 6,1 ton/ha.
• Populasi ternak besar paling banyak yakni kerbau berkisar sebanyak 2.408 ekor. Sedangkan populasi
ternak kecil paling banyak yakni babi berkisar sebanyak 2.625 ekor.
DIAGRAM ALIR PEKERJAAN
MULAI
PENDAHULUAN
Diskusi Tidak
Revisi
Disetujui ?
Ya
Pengukuran Situasi Areal Inventori Kondisi Bangunan dan Survey Sosial Ekonomi
Survey Hidrologi
Irigasi Jaringan Eksisting Pertanian
A
DIAGRAM ALIR PEKERJAAN
A
1. Pengukuran Trase Sal. Pembawa (Primer, Sekunder, 1. Pengukuran Detail Situasi Bendung dan Kantong
Lumpur 1. Bor Inti, SPT dan Permeabilitas
Ters ier) dan Pembuang Exist & Renc. 2. Pengukuran Detail Situasi Bangunan Pelengkap 2. Test Pit
2. Pengolahan Data dan Penggambaran 3. Pengolahan Data dan Penggambaran 3. Pengambilan Sampel Tanah
4. Analisis Laboratorium
Sosialisasi Tidak
Masyarakat Revisi
Ya
DETAIL DESAIN
Ya
Tidak
Diskusi
Disetujui ? Revisi
Ya
SE LE SAI
LINGKUP PEKERJAAN
PENDAHULUAN
PENGUKURAN
SURVEY DAN INVESTIGASI
ANALISA DATA
PENELITIAN GEOTEK
SISTEM PLANNING
DETAIL DESAIN
LAPORAN DAN DISKUSI
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pada tanggal 8 Agustus 2018, telah dilakukan Kegiatan Survey Pendahuluan oleh CV. Abdi Kriasy Konsultan
dengan pihak Direksi dan UPT Daerah Dinas SDACKTR Prov. Sumut. Kegiatan ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran awal tentang permasalahan yang ada di lokasi pekerjaan.
TATA AIR
D.I. Hinalang mendapat suplay air dari : Di lokasi Sungai Sipintu-pintu terdapat 2 (Dua) Bendung
• Bendung Exist yang berada di Sungai Sipintu-Pintu, Desa Exist. Bendung Exist 1 mensuplai air ke irigasi Desa Tangga
Tangga Batu Barat, Kec. Tampahan Kab. Toba Samosir Batu Barat, sedangkan Bendung Exist 2 (lokasi pekerjaan)
• Bendung ExisT yang berada di Aek Sigiro, Desa Tangga mensuplai air ke D.I. Hinalang. Posisi Bendung Exist 1
Batu Timur, Kec. Tampahan Kab. Toba Samosir berada + 500 m di hulu Bendung Exist 2 (lokasi pekerjaan).
KONDISI BANGUNAN EXISTING
Lokasi Bendung Existing Sipintu-pintu 1 di Sungai Sipintu-pintu (+ 500 m di hulu lokasi pekerjaan)
KONDISI BANGUNAN EXISTING
Dari hasil tinjauan ke lapangan,
Bendung Existing Sipintu-pintu 2
yang dibangun pada tahun 1960an
kondisinya rusak berat. Debit air yang
melewati bendung sangat kecil dan
hampir keseluruhan debit masuk ke
dalam saluran irigasi D.I. Hinalang.
Selain itu penyebab kecilnya debit
yang lewat karena adanya
pengambilan di hulu lokasi pekerjaan
yaitu dari Bendung Exist Sipintu-pintu
1 yang mengairi Desa Tangga Batu
Barat.
Bendung Exist. Aek Sigiro berfungsi untuk mensuplai air ke D.I. Hinalang. Pertemuan antara Sungai
Sipintu-pintu dan Aek Sigiro berada di hilir jembatan jalan negara di Desa Gurgur Aek Raja.
Lokasi bendung alternatif – 3 berada di Sungai Sitobu, + 20 m di hilir pertemuan antara Sungai Sipintu-pintu
dengan Aek Sigiro. Lokasi bangunan bendung ini terletak di Desa Gurgur Aek Raja, Kec. Tampahan, Kab.
Toba.
1 Sumber air dan Ketersediaan - Sungai Sipintu-pintu (DAS 2 - Sungai Sipintu-pintu (DAS 2 - Sungai Sitobu (DAS 4
Air Sipintu-pintu) Sipintu-pintu) Sipintu-pintu dan DAS
Sigiro)
- Debit Andalan Q80 rerata - Debit Andalan Q80 rerata - Debit Andalan Q80
0,92 m3/det. 0,93 m3/det. rerata 1,65 m3/det.
2 Lokasi bendung ± 400 m di hulu bendung 4 Lokasi bendung D.I. 4 ± 20 m di hilir pertemuan 3
D.I. hinalang di desa Tangga Hinalang eksisting di desa sungai Sipintu-pintu dan
Batu Barat Tangga Batu Barat sungai Sigiro di desa
Gurgur Aek Raja
4 Kondisi morfologi sungai - Relatif berbelok di hulu dan 2 - Relatif lurus sepanjang 150 3 - Pertemuan sungai di hulu 4
lurus di hilir m dan relatif lurus
sepanjang 400 m
- Tebing kiri dan kanan tidak - Tebing kiri dan kanan tidak - Penampang sungai relatif
teratur teratur teratur di sisi kiri dan
kanan
5 Kondisi geologi umum Formasi Toba Tuff 5 Formasi Toba Tuff 5 Formasi Toba Tuff 5
6 Tipe rencana bendung - Embung/ Long Storage 2 - Bendung tetap 4 - Bendung tetap 4
- Intake Kanan - Intake Kanan - Intake Kanan
KRITERIA PEMILIHAN ALT. BENDUNG
No. KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF-1 SKOR ALTERNATIF-2 SKOR ALTERNATIF-3 SKOR
8 Pengaruh aliran balik (back - Kondisi Q Normal = 50 Meter 5 - Kondisi Q Normal = 80 5 - Kondisi Q Normal = 100 5
water) Meter Meter
- Menenggelamkan areal 1,2 Ha - Diperlukan Tanggul Banjir - Diperlukan Tanggul Banjir
sepanjang 100 Meter sepanjang 150 Meter
10 Metode pelaksanaan bendung - Dilaksanakan di badan sungai 2 - Dilaksanakan di badan sungai 3 - Dilaksanakan di badan 4
sungai
- Sulit untuk dikerjakan karena - Cukup sulit untuk dikerjakan; - Mudah untuk dikerjakan;
lokasi sulit untuk dicapai dan lokasi cukup sulit dicapai; jalan akses dekat; sumber
sumber material cukup jauh sumber material cukup jauh material tidak jauh dari
dari lokasi lokasi
11 Tata guna lahan di sekitar Hutan produksi 5 Hutan produksi 5 Perkebunan rakyat 4
lokasi bendung ke saluran
penghubung / Main System
12 Pembebasan lahan
a. Komplek Bangunan utama - 1,2 Ha 2 - 0,25 Ha 4 - 0,25 Ha 4
b. Tanggul Banjir - tidak ada pembebasan - tidak ada pembebasan - tidak ada pembebasan
c. Saluran Penghubung - tidak ada pembebasan - tidak ada pembebasan - tidak ada pembebasan
TOTAL 38 45 47
RATA-RATA 3.17 3.75 3.92
PENYUSUNAN LAP. PENDAHULUAN
Survey Topografi
Pengecekan Kondisi & Kalibrasi Alat
Penentuan Titik Referensi
Pemasangan BM (BM 8 bh) dan Pengikatan kpd BM Existing/Bangunan Existing
Pengukuran Kerangka Horisontal
Pengukuran Kerangka Vertikal
Pengukuran Detail Situasi & Spot Height
Pengukuran Long & Cross Section Trase Existing
Pengukuran Detail Situaasu Bang. Utama dan Pelengkap
Pengolahan Data Ukur
Pemetaan Situasi
Penggambaran Peta Situasi
Penggambaran Trase Sal. Exixting Jaringan dan Bang. Irigasi
Penggambaran Detail Bang. Utama dan Pelengkap
Output
Laporan Topografi, Deskripsi BM serta Buku Ukur
MOBILISAS I
SURVEY TOPOGRAFI
KALIBRAS I ALAT
PEMASANGAN BM&CP
Lokasi dan spesifik sesuai KAK
DETAIL SITUASI/SPOT HEIGHT PENGUKURAN LONG & CROSS PENGUKURAN LONG & CROSS
Dilakukan di sekitar lokasi pengambilan cross SECTION (SISI DARAT) SECTION (SISI AIR)
section dan tempat lain yang dipandang perlu. Alat yang digunakan TS dan WP Alat yang digunakan GPS, Sounding
Aalt yang digunakan TS
PENGGAMBARAN
Hasil download dari alat sudah interface dengan
perangkat lunak AutoCAD. penyajian gamabr
dengan AutoCAD
Pemboran yang disyaratkan untuk penyelidikan geologi teknik adalah pemboran dengan cara pemboran inti
bermesin (Rotary core drilling). Pemboran ini dilaksanakan dengan jalan memutar stang bor beserta tabung
pengambil contoh dengan mesin sebagai penggerak. Bor Inti dilakukan sedalam 40 m yang disebar di lokasi
pekerjaan. Penentuang lokasi Bor Inti harus didiskusikan dengan pihak PPTK/Direksi Pekerjaan.
SPT
Tes penetrasi standar dilakukan untuk memperoleh “harga – N” dan contoh lapisan tanah yang representatif.
Harga – N dipakai untuk membuat perkiraan kondisi lapisan tanah bawah sehubungan dengan daya dukung
untuk perhitungan perencanaan pondasi. Pelaksanaan pengujian berdasarkan ASTM D-420 dan 1586-84.
Harga – N didefinisikan sebagai jumlah pukulan dengan palu seberat 63,5 kg yang jatuh bebas dari ketinggian
75 cm, untuk memasukan alat pengambil contoh sedalam 50 cm ke dalam tanah.
Tes ini umumnya dilakukan dengan interval kedalaman 2 meter dan atau di tiap-tiap pengantian bahan pada
lapisan tanah.
SONDIR
• Untuk lokasi rencana bangunan yang memerlukan data daya dukung penyondiran
untuk mengetahui nilai perlawanan konus perlapisan tanah dan variasi kedalaman
pada lapisan yang cukup keras.
• Penyelidikan Sondir/cone Penetration Test (CPT) Dutch Cone dengan Biconus
type Begemann. Pembaca tekanan dilakukan dengan 2 (dua) buah Manometer
masing-masing dengan skala bacaan 200 Kg/Cm 2, mata sondir yang digunakan
adalah Biconus sehingga akan diperoleh hasil dari perlawanan konus dan nilai
letak nya (local friction). Pengujian tersebut dilakukan pada setiap interval 20 cm
melalui pembacaan tekanan konus dan tekanan total yaitu tekanan konus ditambah
gaya gesek selimut konus.
• Peralatan yang dipakai harus benar – benar sesuai dengan lokasi dan ukuran yang
dipakai (2.5 – 5 ton).
• Laju penetrasi harus dijaga konstan 2 cm/detik. Pelaksanaan dianggap selesai bila
pembacaan hambatan lekat telah mencapai angka 150kg/cm² untuk sondir dengan
kapasitas 2.5 Ton dan bila bila pembacaanya belum tercapai, maka kedalaman
maksimumnya adalah 20 meter. Sedangkan untuk sondir dengan kapasitas 5 Ton
pelaksanaan dianggap selesai bila pembacaan hambatan lekat telah mencapai
angka 250 kg/cm² dan bila bila pembacaanya belum tercapai, maka kedalaman
maksimumnya adalah 30 meter.
• Pekerjaan sondir tersebut dlakukan sesuai kebutuhan Lapangan dan terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari pihak Direksi. Selama kegiatan sondir tersebut
berlangsung didokumentasikan dan hasil sondir tersebut menghasilkan gambar
berupa data dan grafiksondir. Pekerjaan sondir dilakukan sebanyak 6 titik.
TEST PIT
Sumuran Uji atau lubang pengujian tegak digunakan dalam investigasi
bahan/material untuk bahan urugan, endapan sungai dan lain-lain. Lubang-uji
tegak untuk penyelidikan bahan urugan, terutama untuk mengumpulkan contoh
tanah (sampel) untuk borrow area/material konstruksi.
Pada umumnya sumur ini digali secara manual, diameter dan kedalamannya
masing-masing antara 1.0 sampai 1.5 m dan 1.0 sampai 5.0 m. Sedangkan,
sumur uji untuk investigasi endapan dasar sungai dimaksudkan untuk
menentukan ketebalan endapan serta distribusi butirannya. Juga untuk
pengujian kelulusan air serta uji pembebanan di dalam sumur tersebut.
A. PERSIAPAN
1 Pekerjaan Persiapan Administrasi Kantor dan Lapangan 1 Minggu 1
2 Pengumpulan Data Sekunder (Peta, Data, Laporan Terdahulu, dll) 2 Minggu 1-2
Orientasi Lapangan dan Pengajuan Penentuan Alternatif Lokasi
3 1 Minggu 2
Bangunan Utama
4 Desk Study/Identifikasi Awal 2 Minggu 2-3
Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Penentuan Alternatif Lokasi
5 2 Minggu 3-4
Bangunan Utama
- 3 Minggu 3-5
Pengukuran Trase Saluran Existing dan Rencana (Long dan Cross)
- Pengukuran Detail Situasi Site Bangunan dan Pelengkap 3 Minggu 5-7
- Pengolahan Data dan Penggambaran Trase Saluran 3 Minggu 8-10
E. SISTEM PLANNING
Pra Layout Sistem Jaringan Irigasi (Jaringan Utama dan Tersier) seluas
1 2 Minggu 6-7
± 365 Ha
2 Penyusunan System Planning 3 Minggu 7-9
3 Layout Definitif Sistem Jaringan Irigasi D.I. HINALANG ± 365 Ha 4 Minggu 7-10
4 Penentuan Desain awal dan Dimensi bangunan Pelengkap 2 Minggu 11-12
RENCANA KERJA
No Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan Minggu Ke-
F. DETAIL DESAIN
1 Detail Desain Bendung dan Kantong Lumpur 2 Minggu 9-12
2 Detail Desain Saluran Pembawa 2 Minggu 10-13
3 Detail Desain Bangunan Pelengkap 1 Minggu 12-14
4 Penggambaran Detail Desain 2 Minggu 13-14
5 Perhitungan BoQ dan RAB 2 Minggu 13-16
6 Manual O & P 2 Minggu 14-15
G. LAPORAN
1 Laporan Pendahuluan 1 Minggu 4
2 Laporan Bulanan @ 5 x 4 Bk 4 Minggu 4,8,12,16
3 Laporan Interim 1 Minggu 10
4 Desain Note 1 Minggu 14
5 Bill of Quantity dan RAB 1 Minggu 15
6 Sistem Planning 1 Minggu 12
7 Laporan Survey Hidrologi 1 Minggu 10
8 Laporan Survey Mekanika Tanah 1 Minggu 13
9 Data Ukur 1 Minggu 10
10 Laporan Executif Summary 1 Minggu 16
11 Laporan Pedoman OP 1 Minggu 15
12 Deskripsi BM 1 Minggu 11
13 Gambar Desain A1 2 Minggu 16
14 Gambar Desain A3 2 Minggu 15
15 Softcopy (Externaldisk) 1 Minggu 16
16 Laporan Akhir 1 Minggu 16
17 Kontainer Plastik 1 Minggu 4
18 Album, Foto Dokumentasi 2 Minggu 16
RENCANA KERJA
H. DISKUSI
1 Diskusi Laporan Pendahuluan 1 Hari 4
2 Diskusi Laporan Interim 1 Hari 10
3 Diskusi Laporan Final 1 Hari 15
SCHEDUL PERSONIL
BULAN KE-
I II III IV KET.
NO POSISI NAMA PERSONIL 02-Aug 09-Aug 17-Aug 24-Aug 01-Sep 08-Sep 16-Sep 23-Sep 01-Oct 08-Oct 16-Oct 23-Oct 31-Oct 07-Nov 15-Nov 22-Nov JMLH
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d OB
08-Aug 16-Aug 23-Aug 31-Aug 07-Sep 15-Sep 22-Sep 30-Sep 07-Oct 15-Oct 22-Oct 30-Oct 06-Nov 14-Nov 21-Nov 29-Nov
A TENAGA AHLI
1 Ketua Tim Arif Karyanto, ST 4.0
2 Ahli Irigasi Susilawati Pulungan, ST 3.0
C TENAGA PENDUKUNG
1 Cost Estimator Reza Maulana, ST 1.0
2 Draftman Hendri 2.0
3 Surveyor 1 Sofyan 2.0
4 Surveyor 2 Hendra Kusuma 2.0
5 Administrasi Delli Ari Sandhi, A.Md 4.0
6 Op. Komputer Lukman Trisna Wicaksono 3.0
7 Pembantu Surveyor - 1 To Be Name 2.0
8 Pembantu Surveyor - 2 To Be Name 2.0
9 Pembantu Surveyor - 3 To Be Name 2.0
10 Pembantu Surveyor - 4 To Be Name 2.0
SCHEDUL PELAKSANAAN (KURVA S)
BULAN KE-
BOBOT I II III IV
NO KEGIATAN RENCANA 02-Aug 09- Aug 17-Aug 24-Aug 01-Se p 08-Se p 16-Se p 23-Sep 01-Oct 08-Oct 16-Oct 23-Oct 31-Oct 07-Nov 15-Nov 22-Nov KET.
% s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
08-Aug 16- Aug 23-Aug 31-Aug 07-Se p 15-Se p 22-Se p 30-Sep 07-Oct 15-Oct 22-Oct 30-Oct 06-Nov 14-Nov 21-Nov 29-Nov
4 Orientasi Lapangan dan Pengajuan Penentuan Alternatif Lokas i Bangunan Utama 0.32 0.32
6 Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Penentuan Alternatif Lokasi Bangunan Utam a 0.85 0.33 0.52
2 Pengukuran Kerangka Horisontal & Vertikal dan Pengukuran Situasi Pengukuran 3.01 0.92 1.17 0.93
3 Pengukuran Trase Saluran Existing dan Rencana (Long dan Cross) 3.58 0.93 1.30 1.35
4 Pengukuran Detail Situasi Site Bangunan dan Pelengkap 4.66 1.30 1.57 1.79
6 Pengolahan Data dan Penggam bar an Trase Saluran 7.29 1.22 1.15 1.33 1.32 1.24 1.04
2 Inventarisasi Jaringan Irigasi Exisiting 4.26 0.71 0.70 0.64 0.72 0.77 0.73
3 Pengumpulan Data Klim atologi dan Kajian Hidrologi Terdahulu 1.24 0.40 0.33 0.52
3 Layout Definitif Sistem Jaringan Irigasi (Jaringan Utama dan Tersier) seluas ± 365 Ha 1.97 0.61 0.53 0.46 0.37 50%
4 Penentuan Desain Awal dan Dim ensi Bangunan Pelengkap 1.14 0.67 0.47
2 Detail Desain Saluran Pem bawa 2.32 0.37 0.67 0.47 0.80
A PERALATAN KANTOR
1 Pondok Kerja Bulan 2
2 Sewa Kendaraan unit-bulan 2
3 Alat Tulis Kantor Ls 1
4 Toner Printer Bh 8
5 Plotter ink Bh 8
6 Cartridge Printer Color Bh 8
CV. ABDI KREASY KONSULTAN KPA BID. JPA DINAS SDA, CIPTA KARYA DAN
Direktur TATA RUANG
KETUA TIM
Arif Karyanto, ST
ADMINISTRASI
Delli Ari Sandhi, A.Md
AHLI IRIGASI
Susilawati Pulungan, ST
OPERATOR KOMPUTER
Lukman Trisna Wicaksana
ASS. AHLI IRIGASI
COST ESTIMATOR Abdi Suryadi, ST