Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN BULANAN

SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan Kontrak HK.02.03/PK.PP/Satker BWSSII/03/2018 tanggal 23 Maret 2018
Pekerjaan “SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR”, yang
pelaksanaannya dipercayakan kepada PT. WAHANA ADYA , bersama ini kami sampaikan
Laporan :

LAPORAN BULANAN KE-6


PERIODE (23 Agustus – 21 September 2018)

Penyusunan laporan ini sesuai dengan persyaratan administrasi yang ditetapkan, Laporan
Bulan ini berisikan kemajuan pekerjaan bertahap yang telah dicapai serta uraian tentang
kendala/permasalahan yang dihadapi dan rencana kerja selanjutnya.

Penyusunan laporan ini juga dimaksudkan sebagai bahan monitoring atas progress kerja
konsultan serta sebagai bahan bagi evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilakukan.

Demikian laporan ini disampaikan, atas kerja sama dan kepercayaanya kami ucapkan terima
kasih.

Medan, 21 September 2018


PT. WAHANA ADYA

Ir. Lukito Hardi Sasongko, MPSDA.


Team Leader

i
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1-1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................. 1-1
1.2 DATA PEKERJAAN.............................................................................................................. 1-2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN..................................................................................................... 1-2
1.4 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN................................................................................. 1-3
1.5 LOKASI PEKERJAAN........................................................................................................... 1-3
1.6 LINGKUP PEKERJAAN....................................................................................................... 1-3
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN.....................................................................1-37
BAB 2 ORGANISASI DAN RENCANA KERJA.................................................................................. 2-1
2.1 ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN...............................................................2-1
2.2 JADWAL PENUGASAN PERSONIL................................................................................. 2-2
2.3 RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN.....................................................................2-4
2.4 JADWAL RENCANA PEKERJAAN................................................................................... 2-6
BAB 3 PELAKSANAAN PEKERJAAN................................................................................................ 3-1
3.1 UMUM...................................................................................................................................... 3-1
3.2 AKTIVITAS PELAKSANAAN PEKERJAAN..................................................................3-1
3.3 URAIAN PEKERJAAN BULAN KE-6...............................................................................3-2
3.4 PROGRES PEKERJAAN...................................................................................................... 3-8
3.5 HAMBATAN PEKERJAAN................................................................................................. 3-8

ii
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jadwal Penugasan Personil.................................................................................................... 2-3
Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan............................................................................................. 2-7

iii
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan di Kabupaten Samosir................................................................1-3

iv
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pulau Samosir merupakan pulau yang terdapat di dalam Kabupaten Samosir. Pulau
Samosir merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh Danau Toba. Di Kabupaten
Samosir ini banyak Daerah Irigasi yang suplai airnya diambil dari Danau Toba dan
tadah hujan. Untuk suplai air dari Danau Toba, Pemerintah Daerah dan masyarakat
setempat menggunakan pompa air untuk menaikkan air darai Danau ke sawah. Pada
tahun 1981-1983 dibangun 4 Irigasi Pompa air di Pulau Samosir. Air di pompa dari
danau Toba, diangkat, dihantar dan dimasukkan ke reservoir. Sejak tahun 2004
Operasi dan Pemeliharaan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Samosir.
Karena keterbatasan dana untuk operasi dan pemeliharaan dari Kabupaten Samosir,
pompa air menjadi tidak lagi dioperasikan. Pompa air dan jaringan irigasinya sudah
mengalami kerusakan. Namun, saat ini Daerah Irigasi pompa tersebut tidak berubah
fungsi. Daerah Irigasi tersebut antara lain: DI. Pompa Siantinganting 140 Ha, DI.
Pompa Ambarita 120 Ha, DI. Pompa Parlombuan 111 Ha dan DI. Pompa Sipinggan
107 Ha. Untuk itu pada Tahun Anggaran 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Perencanaan dan
Program Balai Wilayah Sungai Sumatera II akan melaksanakan SID Pompanisasi
Daerah Irigasi Kab. Samosir.
Konsultan menyadari bahwa uraian tersebut merupakan permasalahan yang harus
diselesaikan agar daerah tersebut mendapatkan air. Untuk itu Konsultan akan
menuangkan pemikiran dan memacu kinerja konsultan untuk lebih berinovasi,
berimprofisasi dan bertanggungjawab terhadap kegiatan ini, sehingga Konsultan
akan memberikan pelayanan yang maksimal, profesional serta pro aktif terhadap
tugas dan permasalahan yang dihadapi di lokasi pekerjaan. Namun demikian, setiap
kegiatan harus ada control, untuk itu kami sebagai Konsultan akan terus
berkoordinasi dan diskusi dengan PPK/Direksi dalam setiap pengambilan keputusan.

1
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

1.2 DATA PEKERJAAN


a. Nama Kegiatan : SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kab. Samosir
b. Lokasi Kegiatan : Kabupaten Samosir
c. Jangka Waktu Pelaksanaan : 180 hari kalender (6 bulan) (26 Maret 2018 – 21
September 2018)
d. Nomor SPMK : KU.02.08/PK.PP/Satker BWSSII/03
e. Nomor Kontrak : HK.02.03/PK.PP/Satker BWSSII/03/2018
f. Tanggal Kontrak : 23 Maret 2018
g. Sistem Kontrak : Lumpsum
h. Pembiayaan
 Sumber Dana : APBN 2018
 Besaran : Rp. 902.627.000. (Sembilan Ratus Dua Juta Enam
Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah).

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1 Maksud
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan jasa konsultasi yang dimaksudkan untuk
membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PPK Perencanaan
dan Program BWSS II Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan SID Pompanisasi
Daerah Irigasi Kab. Samosir dengan melakukan pekerjaan survei topografi, geologi,
perhitungan dan penggambaran yang rinci. Sedangkan tujuannya adalah tersedianya
hasil Perencanaan Jaringan Irigasi Pompa seluas + 478 Ha yang ditinjau dari berbagai
aspek yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan konstruksi.
Oleh karena itu kami memahami bahwa maksud dilakukannya pekerjaan ini oleh
pihak konsultan agar dihasilkan suatu rancangan fisik saluran induk/drainase dan
perencanaan Jaringan Irigasi termasuk bangunan pelengkapnya, gambar-gambar
teknis, perkiraan biaya.

1.3.2 Tujuan
Sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam KAK pekerjaan ini, maka konsultan
secara professional harus menyediakan dokumen dan laporan hasil analisis dan
gambar-gambar dari hasil survei, identifikasi dan desain serta biaya konstruksinya.

2
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

1.4 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan “SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI
KABUPATEN SAMOSIR” adalah selama 180 (seratus ratus delapan puluh) hari
terhitung sejak tanggal 26 Maret 2018 sampai dengan 21 September 2018.

1.5 LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Pekerjaan SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KAB. SAMOSIR berada di
Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi dapat dicapai dari ibukota
provinsi, yaitu Kota Medan lewat jalan darat dengan kendaraan roda empat sejauh ±
217 Km.

DI POMPA
SIANTINGANTING DI POMPA
Luas : 140 ha AMBARITA
Luas : 120 ha

DI POMPA
PARLOMBUAN
Luas : 111 ha
DI POMPA
SIPINGGAN
Luas : 107 ha

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan di Kabupaten Samosir

1.6 LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan A : Pendahuluan;
2. Pekerjaan B : Survei dan Investigasi Lapangan

3
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

3. Pekerjaan C : Sistem Planning & Studi Kelayakan


4. Pekerjaan D : Penyelidikan Mekanika Tanah
5. Pekerjaan E : Detail Desain
6. Pekerjaan F : Penyusunan Laporan dan Diskusi

A. PEKERJAAN A : PENDAHULUAN
I. Pekerjaan Persiapan
a. Persiapan Administrasi;
b. Mobilisasi personil dan peralatan;
c. Rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk membahas jadwal pelaksanaan
kegiatan (time schedule), jadwal penugasan personil, peralatan dan draft
RMK;

II. Pengumpulan Data Sekunder


Kegiatan pengumpulan data sekunder antara lain:
a. Inventarisasi peta rupa bumi dengan skala 1:50.000, foto udara atau citra
satelit untuk melihat lahan eksisting;
b. Inventarisasi Gambaran Umum dan Khusus tentang Daerah Irigasi dan
lingkungan sekitar rencana kegiatan ;
c. Inventarisasi Data Topografi, Geologi, dan Geoteknik eksisting dari studi
sebelumnya;
d. Inventarisasi Data Pola dan Rencana Pengelolaan SDA di wilayah sungai
tersebut
e. Inventarisasi data Kawasan Strategis Nasional
f. Inventarisasi ketersediaan air eksisting di wilayah sungai tersebut
g. Inventarisasi data mengenai Material Konstruksi di sekitar area rencana
kegiatan yang memungkinkan untuk dapat digunakan pada pembangunan ;
h. Inventarisasi data Hidrologi, meteorology, hidrometri dan Hidrogeologi dari
stasiun hujan atau alat ukur di sekitar rencana kegiatan hidrometri (hujan
harian, hujan harian rata-rata, data banjir, ketersediaan sumber air dan
alternatif sumber air);
i. Inventarisasi peta geologi regional (klasifikasi tanah dan formasi
geologinya);
j. Hasil-hasil survei dan investigasi yang pernah dilakukan di lokasi atau yang
ada disekitar lokasi proyek: elevasi referensi topografi, lokasi, nomor, dan

4
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

elevasi patok BM, peta topografi dan tanah detail, registrasi elevasi muka air,
informasi sosio ekonomi dan penggunaan lahan yang ada.
k. Inventarisi data mengenai data nota perencanaan bangunan eksisting;
l. Data Peta Tanah, Tata Guna Lahan, dan Tutupan Lahan serta praktek
pertanian eksisting dengan data sekunder;
m. Data Gambaran mengenai transportasi sebagai gambaran aksesibilitas
proyek;
n. Inventarisasi data sosiologi dan sosial ekonomi yang terdiri dari kondisi
demografi, mata pencaharian, penggunaan air, bahan pangan,m data
transmigrasi dan data statistik terkait lainnya;
o. Data mengenai Keadaan Lingkungan Infrastruktur baik yang berpengaruh
secara langsung maupun tidak langsung terhadap proyek;
p. Data mengenai Keadaan sosial politik di lokasi studi serta identifikasi
hambatan-hambatan yang mungkin timbul saat proyek dilaksanakan.
i. Data - data infrastruktur atau rencana pembangunan yang berkaitan
dengan Daerah Irigasi Pompa
ii. Rencana tata ruang propinsi, kabupaten, dan pola pengembangan
sumber daya air pada Kabupaten Toba Samosir
iii. Kondisi sosial ekonomi dan budaya.
iv. Data geologi, hidrologi, tanah, geografi, dan areal banjir.
v. Tata guna lahan, kawasan pariwisata, hutan serta lingkungan hidup
umumnya.
vi. Prasarana sosial, pertanian, peternakan, agroekonomi, perikanan,
industri, irigasi serta drainase.
vii. Penggunaan air, potensi berbagai permasalahannya, dan data lainnya.

Semua data tersebut di atas dikumpulkan dan dievaluasi oleh konsultan dan
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan SID
Pompanisasi Daerah Irigasi Kab. Samosir.

III. Orientasi Lapangan


Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan keyakinan terhadap data sekunder
yang telah diperoleh. Kegiatan ini termasuk dalam peninjauan ke lapangan
mengenai :
a. Memastikan kesesuaian foto udara dan peta citra satelit seperti luasan,
posisi lokasi koordinat, dan ketinggian.

5
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

b. Keadaan Daerah Irigasi dan lingkungan sekitar rencana kegiatan ;


c. Memastikan Data Pola dan Rencana Pengelolaan SDA di wilayah sungai
tersebut.
d. Kondisi Topografi & Geologi serta geoteknik bedasarakan hasil pengamatan
visual di lapangan
e. Kondisi dan potensi pengembangan Kawasan Strategis Nasional
f. Kondisi ketersediaan air eksisting di wilayah sungai tersebut termasuk
sumber – sumber air yang dapat dimanfaatkan
g. Keadaan Material Konstruksi di sekitar area rencana kegiatan yang
memungkinkan untuk dapat digunakan pada pembangunan ;
h. Gambaran Hidrologi, kondisi stasiun curah hujan, stasiun klimatologi dan
peilscall
i. Gambaran geologi regional secara visual (klasifikasi tanah dan formasi
geologinya);
j. Kondisi/ gambaran studi yang pernah dilakukan di lokasi (apakah titik BM
atau patok dsb masih ada di lokasi kegiatan).
k. Kondisi data nota perencanaan bangunan eksisting;
l. Kesesuaian Peta Tanah, Tata Guna Lahan, dan Tutupan Lahan serta praktek
pertanian eksisting dengan data sekunder;
m. Gambaran mengenai transportasi sebagai gambaran aksesibilitas proyek;
n. Inventarisasi data sosiologi dan sosial ekonomi yang terdiri dari kondisi
demografi, mata pencaharian, penggunaan air, bahan pangan,data
transmigrasi dan data statistik terkait lainnya;
o. Keadaan Lingkungan Infrastruktur baik yang berpengaruh secaralangsung
maupun tidak langsung terhadap proyek ;
p. Keadaan sosial politik di lokasi studi serta identifikasi hambatanhambatan
yang mungkin timbul saat proyek dilaksanakan.

IV. Desk Study/ Kajian


a) Identifikasi Peraturan Perundangan
Dalam Kegiatan ini Konsultan agar dapat menyimpulkan peraturan
peraturan yang akan di gunakan dalam hal pengembangan Kawasan Daerah
irigasi ini sehingga di kemudian hari tidak terjadi pertentangan ketentuen
yang ada dalam peraturan perundangan dengan perencanaan Daerah
Irigasi.

6
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

b) Identifikasi Hasil Studi Terdahulu


Dalam Kegiatan ini Konsultan agar dapat menyimpulkan dan
menindaklanjuti hasil –hasil study terdahulu yang menjadi dasar dan
pertimbangan dalam perencanaan selanjutnya sehingga diperoleh hasil
perencanaan yang maksimal.

c) Identifikasi Sosial Ekonomi


i. Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya
Dalam kegiatan ini, Konsultan Penyedia Jasa harus melakukan survey sosial
ekonomi budaya masyarakat di lokasi studi, kegiatan tersebut dengan
melakukan pengumpulan data sekunder yang dikumpulkan dari Kantor
Desa, Kecamatandan Badan Pusat Statistik Kabupaten setempat.
Dari kajian data sekunder, nantinya akan diketahui bahwa masyarakat yang
akan diteliti apakah memiliki homogenitas tinggi, baik dalam hal latar
belakang pendidikan, sosial budayamaupun mata pencaharian sehingga
perlu atau tidaknya dilakukan stratifikasi. Penentuan responden di setiap
desa dilakukan secara acak (random) dengan cara penunjukan secara
berantai di mana responden terdahulu diminta menunjuk beberapa orang
untuk menjadi koresponden berikutnya.
Hasil survey data tersebut diperlukanuntuk menganalisis masalah-masalah
sosial, ekonomi, persepsi masyarakat, budaya, serta kearifan lokal yang
diperlukan dalam rencana pembangunan suatu proyek bahkan rencana
penetapan tipe konstruksi, jenis material dan penetapan lokasi bangunan
disamping pertimbangan pertimbangan teknis lainnya yang lebih dominan.
Beberapa data penting yang diperlukan untuk kajian sosial ekonomi budaya
masyarakat tersebut diantaranya;
 Demografi; Jumlah penduduk (jiwa), kepadatan penduduk, jumlah dan
persebaran penduduk dan struktur penduduk berdasarkan usia dan
jenis kelamin.
 Perekonomian; Produk Domestik Regiaonal Bruto (PDRB), Atas Dasar
Harga Barang (ADHB), Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Kabupaten
setempat yang merupakan jumlah produksi barang dan jasayang
dihasilkan pada tahun tertentu dan dihitung berdasarkan harga pada
tahun yang bersangkutan.
 Pertumbuhan Ekonomi; Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah dapat
dilihat dari perkembangan nilai PDRB ADHK yang disajikan secara

7
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

berkala setiap tahunnya. Perbandingan nilai PDRB ADHK tahun berjalan


dengan tahun sebelumnya merupakan angka laju pertumbuhan
ekonomi pada tahun berjalan tersebut.
 Struktur Perekonomian: Struktur Perekonomian suatu daerah dapat
dilihat dan besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing
sektor ekonomi terhadap pembentukan nilal PDRB (ADHB maupun
ADHK).
 Pendapatan Per Kapita Menurut konsep dan definisi yang digunakan,
Pendapatan per Kapita adalah hasil bagi antara Pendapatan Regional
atas dasar harga berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
Hasil analisis kajian sosial ekonomi masyarakat dan budayatersebut
nantinya akan memberikan gambaran atau dampak dukungan masyarakat
terkait dengan rencana pembangunan suatu proyek, dengan
harapanmeningktanya pendapatan perkapita penduduk disektor pertanian
yang akan membantu perbaikan ekonomi masyarakat sehingga tingkat
kesejahteraan penduduk wilayah kegiatan akan dapat dicapai.

ii. Kajian Aspek finansial


Kajian pada aspek ekonomi tujuannya adalah untuk mengkaji manfaat dan
biaya bagi masyarakat secara menyeluruh. Dalam kajian ini digunakan
pendekatan analisis cost dan benefit dan effectiveness.
Telah disebutkan diatas bahwa ASE Konsultan Penyedia Jasa harus mengkaji
kelayakan proyek, lingkup penelitiannya meliputi kesuluruhanmanfaat
(benefit), beban (disbenefit), dan biaya (cost) serta pendapatan.
1) Benefit (keuntungan);
Benefit adalah segala bentuk keuntungan atau manfaat yang diterima oleh
masyarakat. Dapat berupa arus kas atau bentuk lain, diantaranya
pembangunan D.I hasil proyek yang membuat Intensitas tanaman dari <100
% menjadi > 200% hal ini tentunya diperlukan sumber air dan sistim irigasi
yang baik sehingga dampak manfaat langsung dapat dirasakan oleh
masyarakat.
2) Disbenefit (kerugian);
Disbenefit atau beban adalah kerugian yang ditanggung oleh masyarakat
akibat adanya suatu proyek, misalnya terjadinya pencemaran permanen
berupa pencemaran udara akibat asap yang dikeluarkan oleh instalasi
industri hasil proyek.

8
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

3) Pendapatan;
Pendapatan adalah semua arus kas masuk yang berasal pelayanan atau
penjualan produk dari fasilitas publik yang dihasilkan dari proyek. Misalnya
pendapatan yang berasal nilai jual hasil panen (swasembada) yang
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.
d) Identifikasi Pertanian
Pengamatan Identifikasi, bertujuan untuk mengenal satuan taxonomi.
Karakteristik yang diamati meliputi : warna, tekstur, keadaan batuan, batuan
singkapan, kelerengan, relief, elevasi, macam vegetasi, dan penggunaan
lahan.
e) Identifikasi Kelembagaan
Dalam Hal ini Konsultan melakukan identifikasi tentang lembaga lembaga
yang sudah ada di sekitar lokasi kegiatan dalam hubungannya dengan
pengembangan Daerah Irigasi. Lembaga lembaga yang ada baik yang
berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian maupun tidak langsung
agar dilakukan evaluasi apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. Hal
ini menjadi dasar evaluasi dalam hal perencanaan kelembagaan nantinya.
Hal yang dilakukan dalam Identifikasi kelembagaan ini yaitu Melakukan
survey kelembagaan.
Survey ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh koordinasi
ditingkat proyek dapat berjalan dan bagaimana peranan instansi-instansi
yang terkait serta perkumpulan apasaja yang telah terbentuk dan berjalan
dengan aktif.
Kegiatan-kegiatannya meliputi :
a. Mengadakan survey mengenai perkumpulan-perkumpulan atau
organisasi-organisasi yang ada didaerah proyek seperti KUD, kelompok
tani, PKK, panitia irigasi, organisasi O&P, petugas penyuluhan seperti PPL
dan lain-lain serta memberikan gambaran seberapa jauh organisasi-
organisasi tersebut telah berperan/berpartisipasi dalam usaha
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
b. Mengidentifikasi dan meneliti permasalahan yang timbul yang
mengakibatkan organisasi-organisasi tersebut belum dapat berjalan
seperti yang diharapkan, kemudian mencari jalan keluarnya dengan
memberikan saran-saran perbaikan.

9
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

f) Identifikasi Hidrologi Klimatologi


Dalam hal ini konsultan melakukan evaluasi tentang keakuratan data dari
setiap stasiun curah hujan dan stasiun klimatologi yang terdekat dengan
lokasi. Evaluasi yang di lakukan berupa ke akuran data, lama pengamatan,
kondisi stasiun curah hujan dan klimatologi. Dalam penentuan stasiun-stasiu
curah hujan dan klimatologi agar melakukan evaluasi terhadap jumlah
minim dan jauh dekat nya stasiun dari lokasi kegiatan.
g) Identifikasi Geologi Permukaan
Dalam hal ini konsulatan melakukan Evaluasi terhadap peta geologi
permukaan dengan lokasi kegiatan terutama pada lokasi bangunan utama,
sehingga diperoleh gambaran umum kondisii lokasi baik dari jenis batuan
dan lapisan. Hasil evaluasi geologi ini menjadi dasar dalam penentuan
sebaran penyelidikan geologi tanah termasuk jumlah kebutuhan
penyelidikan seperti Bor Inti, Sondir, Bor tangan dan Tes pit.

V. Finalisasi Rencana Mutu Kontrak Rencana Mutu Kontrak (RMK)


disusun oleh penyedia jasa yang disetujui oleh Direksi yang dapat
diterapkan sebagai sistem manajemen mutu selama pelaksanaan
pekerjaan. Form penyusunan RMK mengacu ke Permen PU No
04/PRT/M/2009 tentang SMM

VI. Penyusunan Laporan Pendahuluan


Maksud dan tujuan Laporan Pendahuluan :
a. Menguraikan dengan jelas rencana kerja Konsultan dan bagaimana
Konsultan akan melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan;
b. Mendapatkan format – format pengambilan data primer (survei /investigasi)
yang akan digunakan dalam pekerjaan selanjutnya
c. Menyusun garis garis besar seluruh laporan kegiatan.
d. Menjadi dokumen yang akan digunakan oleh PPK dan jajarannya untuk
monitoring pekerjaan, memfasilitasi kegiatan Konsultan, dan hal hal lain
yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.

Hasil yang diharapkan :


a. Dari Peta Topografi dan Citra dapat dipastikan koordinat lokasi kegiatan
termasuk ketinggian

10
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

b. Dapat Diperoleh gambaran Geologi permukaan berdasarkan peta Geologi


dan orientasi lapangan
c. Lahan pada lokasi proyek layak dikembangkan menjadi lahan pertanian
d. Pengembangan lokasi proyek sesuai dengan yang ditetapkan dalam RT RW
yang ada.
e. Pengembangan lokasi proyek telah mengacu pada pola yang ada
f. Teridentifikasi apakah lokasi proyek termasuk kawasan strategis atau tidak.
g. Diperoleh gambaran apakah masyarakat di lokasi proyek merasa tertarik
dengan pengembangan dari daerah irigasi
h. Dapat disimpulkan apakah data dengan Kondisi Iklim, Curah Hujan,
Klimatologi dan Freiskhal dapat digunakan dalam Evaluasi Hidrologi
i. Apakah data existing sebagai BM masing - masing dapat digunakan sebagai
alat dalam pelaksanaan pengukuran.
j. Apakah tersedia akses transportasi menuju lokasi proyek sebagai gambaran
dalam pelaksanaan konstruksi nantinya.
k. Gambaran umum apakah akan terjadi dampak sosial jika proyek
dilaksanakan.

B. PEKERJAAN B : SURVEI DAN INVESTIGASI LAPANGAN


Dalam rangka desain rehabilitasi daerah irigasi, survei topografi merupakan tahap
yang penting untuk mendapatkan data pendukung dalam melakukan Detail Desain
dan menentukan tipe dan desain bangunan pengendali yang akan dibangun. Sebelum
melaksanakan survei topografi, konsultan terlebih dahulu harus membuat rencana
yang detail yang meyakinkan sebagai pedoman untuk kegiatan selanjutnya.

Semua kegiatan survei topografi harus menggunakan titik referensi yang sama,
sedapat mungkin agar menggunakan titik referensi dari jaringan sesuai dengan studi
terdahulu. Pelaksanaan survei topografi harus Standar Perencanaan Irigasi, Ditjen Air
Desember 1986”. Tingkat ketelitian survei harus memenuhi standar tersebut.
Survei topografi dan penyiapan peta rupa bumi yang dibutuhkan meliputi :
1) Pengadaan Peta Daerah Pengaliran Sungai (daerah sumber air) skala 1:50.000
2) Pengukuran situasi minimal 500 m dari as sungai (sumber air yang ada) sehingga
diharapkan situasi di sekitar sungai (sumber air) dapat diidentifikasi dengan
lebih detail
3) Pengukuran memanjang dan melintang sungai yang berbatasan dan diperkirakan
akan berpengaruh terhadap daerah irigasi

11
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

4) Pengukuran dan pemetaan site survey rencana bangunan irigasi lainnya

A. Pengukuran Situasi
a. Metodologi Pengukuran
Secara garis besar, pengukuran dan pemetaan situasi meliputi pemasangan patok
beton BM control horizontal dan vertikal.
 Semua data penting yang digunakan untuk menentukan korrdinat Bench Mark
diperoleh dengan cara pengukuran langsung di lapangan.
 Semua alat ukur (Theodolit, Waterpass dan kelengkapannya) yang digunakan
dalam keadaan baik dan memenuhi syarat.
 Sebelum pekerjaan dimulai, konsultan menyerahkan program kerja yang
berisi jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, daftar personil, daftar personil,
daftar peralatan dan rencana keberangkatan untuk dibahas bersama dengan
Direksi.
 Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan jangka waktu tersisa.

b. Kontrol Horizontal
Koordinat awal untuk control horizontal diambil/diinterpolasi dari peta rupa
bumi/topografi 1:50.000 dengan sistem grid, sedangkan azimuth awal diperoleh
dengan pengukuran azimuth matahari.
Pengukuran kontrol horizontal dilakukan dengan poligon, polygon tertutup atau
poligon terbuka tetapi diketahui koordinat titik awal dan akhir pengukuran,
poligon melingkupi daerah yang dipetakan, jika daerahnya cukup luas poligon
utama dapat dibagi dalam beberapa kring tertutup (untuk pengukuran situasi).
Usahakan sisi poligon sama panjangnya, poligon cabang terikat kepada poligon
utama dan titik referensi yang digunakan mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
Usahakan jalur poligon baik cabang atau utama melalui batas alam yang ada
seperti jalan, sungai, batas kampung dan lain lain. Titik polygon lainnya selain
benchmark adalah patok kayu berukuran 5 cm x 5 cm x 60 cm. Patok ini di cat
warna merah untuk memudahkan identifikasi.
Azimuth untuk kontrol maupun untuk sudut jurusan awal dicari dengan
pengamatan azimuth matahari. Pengamatan dilakukan setiap 2,5 km dan untuk
target pengamatan dipasang Control Point (CP). Sudut diukur menggunakan
Total Station atau Theodolit perbedaan B dan LB lebih kecil dari „2‟ dan

12
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

ketelitian sudut lebih kecil dari 10Ѵn dimana „n‟ adalah jumlah titik poligon.
Jarak titik – titik poligon utama dan poligon cabang didapat dari jarak datar Total
Station (TS) atau dengan memakai pita ukur baja/linon dengan ketelitian linier
poligon utama lebih kecil atau sama dengan 1:7.500 sedangkan poligon cabang
lebih kecil atau sama dengan 1:5.000.

c. Kontrol Vertikal
Semua titik poligon diukur ketinggian (elevasinya), titik referensi awal untuk
kontrol vertikal diambil dari Patok BM – TTG (Titik Tinggi Geodesi dari
Bakosurtanal) terdekat dan atau titik titik lain yang telah mendapat persetujuan
dari Direksi Pekerjaan. Pengukuran control vertikal dilakukan pergi pulang atau
double stand dengan selisih beda tinggi antara stand – I dengan stand – II tidak
boleh lebih dari 2 mm, alat yang digunakan adalah alat ukur waterpass otomatis,
sebelum dan sesudah pengukuran alat ukur diperiksa ketelitian garis bidiknya,
jumlah jarak belakang diusahakan sama dengan jumlah jarak muka dan jarak dari
alat ke rambu tidak boleh lebih besar dari 60 m, kecuali menggunakan Total
Station (TS). Sedangkan jarak terdekat dari alat rambu tidak boleh kurang dari 5
m. Ketelitian Pengukuran waterpass utama tidak boleh lebih dari 10ѴD dan
waterpass utama tidak lebih 5ѴD, dimana D adalah jumlah jarak dalam satuan
kilometer.

d. Pengukuran Detail Situasi


Situasi diukur berdasarkan jaringan kerangka horizontal dan vertikal yang telah
dipasang, dengan melakukan pengukuran keliling serta pengukuran didalam
daerah survey. Bila perlu jalur poligon dapat ditarik lagi dari kerangka utama dan
cabang untuk mengisi detail planimetris berikut spot height yang cukup (untuk
pengukuran situasi pantai dan muara), sehingga diperoleh penggambaran kontur
yang lebih menghasilkan informasi ketinggian yang memadai. Titik-titik spot
height terlihat tidak lebih dari interval 2,50 cm pada peta skala 1:2.000. Interval
ini ekivalen dengan jarak 25 m tiap penambahan satu titik spot height atau 10 -
15 titik spot height untuk tiap 1 hektar diatas tanah.
Beberapa titik spot height bervariasi tergantung kepada kecuraman dan
ketidakteraturan terrain. Kerapatan titik spot height yang dibutuhkan dalam
daerah pengukuran tidak hanya daerah sungai, muara dan pantai tetapi juga
tambak, kampung, kebun, jalan setapak dan lain lain.

13
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Pengukuran Situasi dilakukan dengan metode Tachimetry menggunakan


Theodolit. Jarak dari alat rambu tidak boleh lebih dari 60 meter.

e. Data Pengukuran
Seluruh data lapangan ditulis dengan ball point hitam,dan penggunaan pensil
dilarang keras. Tanggal pengukuran, tipe alat, nomor serinya dan keadaan cuaca
dimasukkan pada buku ukur. Nama patok profil, patok poligon, dan nama
monumen jelas tertulis didalam buku ukur sehingga tiap bagian dari pengukuran
dapat dengan mudah untuk dicek. Buku ukur diberi indeks dengan benar untuk
nantinya dicek silang dengan lembaran hitungan dan lembaran abstrak.

f. Hitungan Data Ukur


Data lapangan ditabel dengan rapi. Hitungan pendahuluan dalam rangka
pengecekan data dilaksanakan sedini mungkin begitu selesai pengamatan
lapangan. Sumbu vertikal adalah arah utara sedangkan sumbu horizontal arah
timur. Seluruh ketinggian untuk profil serta titik spot height juga diperlihatkan
sampai tiga desimal di dalam peta tanah asli, peta rencana, potongan memanjang
(long section) dan potongan melintang (cross section).

B. Pemetaan Situasi
a. Penggambaran Peta
Seluruh hasil pengukuran diplot dengan format ukuran A1, berlaku bagi seluruh
lembar gambar dan peta. Untuk pengeplotan seluruh peta dan gambar pada
lembar A3 tetap menggunakan format A1. Seluruh hasil pengukuran Topografi
1:2.000 direkam pada peta indeks berkoordinat penuh.

Seluruh peta mempunyai tanda tanda sebagai berikut :


a) Garis kontur.
b) Seluruh titik spot height yang diukur baik areal irigasi sungai, kampung
maupun kebun.
c) Skala arah utara dan legenda.
d) Grid berkoordinat pada interval 10 cm (200 m pada skala 1:2.000)
e) Blok judul dan kotak revisi
f) Catatan kaki pada peta

14
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

g) Bila penggambaran dilakukan pada beberapa lembar, diagram dari layout


lembar disertakan untuk menunjukan hubungan antara satu lembar dengan
lembar berikutnya (over lay)

b. Penggambaran Kontur
Untuk penggambaran Kontur dibuat apa adanya dan bagian luar daerah irigasi
kontur diplot hanya berdasarkan titik titik spot height, efek artistic tidak
diperlukan. Interval garis kontur sebagai berikut :
Kemiringan Tanah Interval Kontur
- Kurang dari 20 % - 0,25 m
- 2 % sampai 5 % - 0,50 m
- Lebih dari 5 % - 1,00 m

Pemberian angka kontur jelas terlihat, dimana setiap interval kontur 5.00 m
digambarkan lebih tebal. Semua legenda lapangan ditampilkan, terutama :
a) Seluruh alur, drainase, sungai.
b) Jalan jalan desan dan jalan setapak.
c) Petak petak sawah, jarinngan irigasi dan drainase, tambak, batas kampung,
rumah rumah, dan jembatan.
d) Batas tata guna lahan (misalnya pohon, belukar berupa rerumputan dan alang
alang, sawah, kampoeng, kebun, dan lain lain).
e) Batas pemerintahan (kecamatan, desa dan lain lain). Nama kampung,
kecamatan nama jalan dan lain lain yang dianggap diperlukan.

c. Ukuran Huruf dan Garis


Semua ukuran huruf dan garis dibuat mangacu pada standardrisasi dalam
penggambaran peta peta/gambar gambar pengairan kriteria perencanaan irigasi.
(Standar Penggambaran = KP-07) diterbitkan oleh subdit.
Perencanaan Teknis, Direktorat Irigasi I, Dirjen Pengairan. Maka ukuran huruf
dan garis dibuat seideal mungkin dengan tidak mengabaikan factor artistiknya.

d. Legenda dan Penomoran Gambar


Informasi lebih lanjut tentang legenda dan simbol untuk penggambaran
bangunan dan lain lain dapat dilihat pada buku Kriteria Perencanaan Irigasi.
(Standar Penggambaran = KP – 07) diterbitkan oleh Subdit.

15
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Perencanaan Teknis, Direktorat Irigasi I, Dirjen Pengairan.

e. Catatan Tambahan Untuk Penyajian Peta Situasi 1:2000


1. Overlay Lembar Gambar
a. Dengan banyaknya data ketinggian serta planimetris yang diplotkan pada peta
skala 1:2000, dan sering terjadi bahwa gambar tersebut menjadi tidak karuan,
sehingga tidak mungkin membaca angka atau mengenali detail oleh karena
bertumpuknya data.
b. Maka adalah wajar jika tidak seluruh titik titik spot height yang diperoleh dari
lapangan dimasukkan ke dalam gambar akhir atau juga tidak semua semua
data ketinggian dari hasil pengukuran jalur dimasukan.
c. Penyambungan gambar antara lembar satu dengan lainnya dibuat over lay
dengan ukuran over lay setengah grid (5cm pada format skala A1 skala
1:2.000) dan dibuat diagram petunjuk lembarnya.
d. Semua lembar dengan jelas diberi judul dan referensi terhadap pasangan
lembar 1:2.000.

2. Peta skala 1:5.000 dapat diperkecil dari hasil peta skala 1:2.000
3. Peta Indeks/ Rencana
a. Dengan tidak mengabaikan apakah pengeplotan data hanya pada satu lembar
atau beberapa lembar format A1, pada skala 1:2.000, maka peta
Indeks/ikhtisar pada skala 1:10.000 tetap dibutuhkan, untuk menunjukan :
 Daerah kerja (garis besar)
 Kontur dengan interval 5 m (10 m pada daerah curam, seperti yang
disepakati Direksi).
 Spot height yang dipilih
 Grid penuh dan berkoordinat, interval 10 cm pada peta indeks.
 Nama Kampung dan batas batas administrasi.

b. Informasi ini dapat diperoleh dari tracing hasil reduksi pada kompilasi peta
1:2.000 atau dapat diperoleh dari pengeplotan kemabli hasil pengukuran.

f. Hasil yang di harapkan dari Pemetaan Situasi

16
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

 Buku Ukur, Diskripsi BM.


 Peta tata letak detail skala.
 Peta Situasi Skala 1:2.000
 Peta Situasi Skala 1:5.000
 Peta Situasi Skala 1:10.000

C. Pekerjaan Analisis Hidrologi


Kajian hidrologi merupakan salah satu aspek yang diperlukan untuk menunjang
perancangan bangunan hidraulik yang merupakan satu kesatuan dari sistem
pemberian air pada areal irigasi, Konsultan Penyedia Jasa diharuskan melakukan
elaborasi kajian hidrologi terdahulu dalam satu system planning D.I, hal ini
merupakan tuntutan dari kondisi kesesuaian luasan areal irigasi yang ada saat
ini. Kajian menggunakan data curah hujan berdasarkan stasiun penakar hujan
disekitar lokasi studi yang sangat diperlukan untuk kegiatan analisis hidrologi,
dengan syarat data yang digunakan haruslah konsisten, homogen, independent,
representative, menerus (continue) dan memiliki runtutan data yang panjang
serta diharapkan memiliki ketersediaan data yang cukup.
Sebelum digunakan data tersebut harus dilakukan penyaringan data atau
diperiksa secara manual dan secara statistik.

Data-data hujan yang diperoleh dari stasiun-stasiun pengukuran berupa data


hujan di suatu titik tertentu (point rainfall), sedangkan untuk keperluan analisis,
yang diperlukan adalah data curah hujan daerah aliran (areal rainfall/catchment
rainfall). Untuk mendapatkan data curah hujan daerah adalah dengan mengambil
data curah hujan rata-ratanya.
Hasil kajian hidrologi akan dapat memastikan ketersedian terhadap rencana
alokasi kebutuhan air irigasi secara keseluruhan serta untuk perkiraan debit
banjir dilokasi studi.
Perimbangan antara air yang dibutuhkan dan debit (Q) sungai dipelajari dengan
cara menganalisis data curah hujan yang tersedia dalam kurun waktu terstentu.
Untuk kebutuhan air pada suatu daerah irigasi diperlukan penyelidikan pola
tanam yang telah ada sehingga pemakaian kebutuhan air irigasi yang
direncanakan untuk pola tanam merupakan kebutuhan bersih air disawah untuk
padi (NFR).

17
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

i. Data Hidrologi dan Meteorologi


Berikut data jenis data yang harus dikumpulkan antara lain sebagai berikut:
a. Debit aliran sungai yang mencakup data debit minimum, rata-rata dan
maksimum;
b. Curah hujan, periode jam-jaman, harian, bulanan dan tahunan;
c. Kelembapan udara dan penguapan, terkait dengan perhitungan
ketersedian air;
d. Suhu / temperatur, terkait dengan perhitungan ketersedian air;
e. Kecepatan aingin, terkait dengan perhitungan ketersedian air dan tinggi
jagaan.

ii. Pemeriksaan Data


Untuk analisis hidrologi syarat data yang digunakan harus konsisten dan
homogen, independent, representative, menerus (continue) dan memiliki
runtutan data yang panjangserta diharapkan memiliki ketersediaan data yang
cukup.
Sebelum digunakan data tersebut harus dilakukan penyaringan data atau
diperiksa secara manual dan secara statistic untuk pemenuhannya terhadap
syarat diatas.

iii. Cakupan Analisis


Analisis dilakukan untuk mendapatkan besaran mengenai:
a) Kebutuhan air yang irigasi;
Kebutuhan air untuk irigasi diperkirakan dari perkalian antara luas lahan
yang diairi dengan kebutuhan air irigasi.Karena kondisi iklim yang ada di
Indonesia adalah musiman yaitu musim hujan dan musim kemarau maka
kebutuhan air irigasi akan dihitung dalam periode setengah bulanan.
Perhitungan Kebutuhan Air dapat berpedoman kepada Petunjuk
Perencanaan Irigasi
b) Perkiraan laju sedimentasi.

D. Inventarisasi Jaringan Irigasi


Semua bangunan dan saluran Irigasi yang ada di lokasi proyek harus di
Inventarisasi dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Inventarisasi dilakukan pada setiap saluran pembawa, pembuang dan kondisi
bangunan sepanjang saluran di lokasi tersebut dengan melakukan pencatatan

18
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

kondisinya, merincikan rencana perbaikan dan peningkatan yang dikerjakan


harus disertai dengan sket dimensi, ukuran & foto secara lengkap sesuai
dengan pekerjaan yang diperlukan. Data peninjauan tersebut harus
dimasukkan dalam form yang telah dibuat (terlampir), rincian gambar untuk
sket control perencanaan.
b. Menggambar semua bangunan yang terdapat dalam sistim irigasi yang ada
sesuai dengan yang hasil inventarisasi dan identifikasi di lapangan. Gambar-
gambar tersebut merupakan pedoman selama peninjauan, dan/atau
pelaksanaan survey yang terkait dengan dimensi untuk mendapatkan ukuran
yang sesungguhnya pada bangunan dan dicatat dalam gambar.
c. Apabila gambar bangunan tidak tersedia maka sket kecil dengan dimensi yang
lengkap harus dibuat di lapangan sampai dengan siapnya gambar yang
definitif(terdimensi). Sketsa tersebut dibuat untuk tim perencana dan harus
dibendel untuk selanjutnya diserahkan pada akhir pekerjaan inventarisasi dan
identifikasi tersebut.
d. Mengatur kegiatan survey dan menyiapkan daftar (form standar) yang
berisikan ukuran lokasi dan bentuk sesuai dengan areal yang dapat diairi oleh
bangunan pengambilan yang ada. Kegiatan ini akan memudahkan tim
perencanaan dalam penjelasan lay out secara rinci.
e. Semua data inventarisasi dan identifikasi yang telah dilakukan
diskusi/asistensikan harus dijilid dan diserahkan ke Direksi setelah semua
bahan tersebut

Hasil yang diharapkan :


a. Diperolehnya gambar bangunan Existing sebagai acuan dalam perencanaan.
b. Diperolehnya Inventarisasi Saluran termasuk panjang saluran, bentuk saluran,
kerusakan, kebocoran dan panjang saluran pasangan yang ada sebagai acuan
dalam perencanaan.

C. PEKERJAAN C : SISTEM PLANNING & STUDI KELAYAKAN


i. Pembuatan Pralayout
Penentuan Petak Tersier berpedoman kepada Kriteria Perencanaan KP. 05 dan
Persyaratan Teknis PT-01.Peta layout untuk tersier disiapkan dengan
menggunakan peta situasi 1 : 2.000. Layout yang diusulkan dikontrol di
lapangan sebelum perhitungan hidrolika akhir dibuat. Selama tinjauan lapangan

19
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

dengan para petani dan staf pengairan tingkat cabang/kecamatan atau ranting
agar ikut dilibatkan.
Peninjauan desain dikantor dan dilapangan diperlukan untuk menelusuri
kesesuaian antara rencana layout dengan kondisi dilapangan seperti yang
ditunjukkan oleh Direksi dan penyajian akhir akan mencakup secara umum
dalam satu lembar kertas print out ukuran A1 untuk sistim jaringan tersier dan
drainasenya. Potongan melintang digunakan standar sesuai untuk perencanaan
saluran-saluran tersier, desain didasarkan pada titik-titik ketinggian dalam peta
topo berskala 1 : 2.000, volume pekerjaan tanah didasarkan pada panjang,jumlah
dan bentuk bangunan.

ii. Pertemuan Konsultasi Masyarakat


Pertemuan Konsultasi Masyarakat di lakukan langsung dilapangan dengan
mengundang masyarakat yang lahannya ada pada lokasi kegiatan, kepala Desa
terkait, camat dan unsur unsur lain yang terkait. Dalam pertemuak konsulatasi
masyarakat ini akan diperoleh masukan masukan dari peserta rapat untuk
penyempurnaan pra lay out yang ditentukan.
Lokasi pertemuan dipilih pada lokasi yang terdekat dapat di jangkau oleh para
peserta rapat. Rapat Konsultasi Masyarakat (PKM) ini dapat dilakukan dalam
beberapa tahap tergantung pada jumlah peserta ratap dan lokasi. Untuk
pelaksanaan PKM satu kali pertemuan pada satu kecamatan atau per satu Desa.

iii. Layout Defenitif


Layout defenitif adalah merupakan suatu layout yang telah disepakati bersama
baik secara teknis, sosial dan pertanian antara masyarakat pengguna lahan
pertanian dan tenaga ahli irigasi. Meskipun telah dinyatakan sebagai plan
definitif tetapi dalam kenyataannya masih sering juga terjadi perubahan
terutama setelah mendapatkan hasil ukuran trase saluran. Dalam hal demikian
maka konsultan diwajibkan untuk memperbaiki kembali layout yang telah
dibuat.

iv. Perencanaan Pendahuluan


Tujuan yang akan dicapai dalam tahap perencanaan pendahuluan adalah untuk
menentukan lokasi dan ketinggian bangunan utama. saluran irigasi dan
pembuang, bangunan serta daerah layanan pada taraf pendahuluan.

20
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Dari hasil perencanaan pendahuluan akan memungkinkan dirumuskannya secara


tepat pengukuran dan penyelidikan detail yang diperlukan untuk perencanaan
detail.
Perencanaan pendahuluan disajikan dalam bentuk laporan perencanaan
pendahulan dari tata letak yang sudah ditetapkan. Laporan tersebut berisi
gambar-gambar perencanaan pendahuluan yang menunjukkan perkiraan
dimensi bangunan-bangunan irigasi dan tata letaknya. Laporan ini serupa/ mirip
dengan laporan perencanaan akhir dan menunjukkan dasar pembenaran
rancangan irigasi pendahuluan serta menegaskan keandalan data-data yang
dijadikan dasar. Uraian lengkap mengenai persyaratan perencanaan
pendahuluan diberikan dalam Bagian PT - 01, Persyaratan Teknis untuk
Perencanaan Jaringan Irigasi.
Walaupun tahap ini disebut "tahap perencanaan pendahuluan". Namun harus
dimengerti bahwa hasil-hasilnya harus diusahakan tepat dan sepraktis mungkin.
Seluruh informasi yang ada harus diolah dengan cermat dan dipakai dengan
sebaik-baiknya. Usaha yang sungguh-sungguh dalam taraf pendahuluan ini akan
menghasilkan perencanaan akhir yang bagus, perencanaan pendahuluan yang
jelek akan sulit diperbaiki dalam tahap perencanaan akhir.
Perencanaan pendahuluan dimulai dengan tinjauan mengenai kesimpulan yang
dihasilkan oleh Tahap Studi Dalam tinjauan ini informasi mengenai peta
topografi dan kemampuan tanah digabungkan. Kesahihan kesimpulan-
kesimpulan yang sudah ditarik sebelumnya akan diperiksa lagi.
Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain ialah:
 konfigurasi/ gambar tata letak dicek lagi dengan peta topografi yang baru;
 lokasi bangunan utama dengan memperhatikan tinggi pengambilan dan peta
situasi yang diperlukan;
 tipe-tipe saluran irigasi, saluran tanah atau pasangan. dengan memperhatikan
keadaan-keadaan tanah yang dijumpai;
 kecocokan daerah yang bersangkutan untuk irigasi pertanian; batas-batas
administratif;
 konsultasi dengan lembaga pemerintahan desa dan petani di sepanjang trase
saluran dan batas-batas daerah irigasi;
 jaringan irigasi yang ada;
 perkampungan penduduk dan tanah-tanah lain yang tidak bisa diairi seperti
yang ditunjukkan pada peta topografi;

21
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

 keadaan pembuang dan dibutuhkan/ tidaknya pembuang silang


 perhitungan neraca air dengan data-data daerah irigasi dan kebutuhan air
irigasi yang lebih tepat;
 pemilihan tipe-tipe bangunan dan bahan-bahan bangunan.
Pengecekan lapangan secara intensif diperlukan untuk membereskan hal-hal
yang disebutkan di atas. Lokasi bangunan-bangunan penting dan trase saluran
harus dikenali di lapangan. Pengecekan ini harus didasarkan pada hasil
pengukuran trase elevasi saluran.
Hasil-hasil pengukuran ini akan dicek di lapangan oleh ahli irigasi didampingi
oleh ahli geoteknik dan ahli topografi. Pengecekan ini bertujuan untuk
memastikan ketelitian garis tinggi dan akan menghasilkan tata letak akhir
(definitif) jaringan itu.
Perencanaan pendahuluan diselesaikan dengan rumusan-rumusan terinci
mengenai pengukuran dan penyelidikan yang akan dilaksanakan untuk
pekerjaan perencanaan akhir. lni berkenaan dengan:
 Pengukuran trase saluran
 Pengukuran lokasi bangunan-bangunan khusus
 Penyelidikan geologi teknik untuk bangunan utama, bangunan dan saluran
 Perumusan Penyelidikan model hidrolis

v. Analisa Ekonomi Finansial


Analisis Finansial adalah memberikan keuntungan proyek dari pandangan
individu seperti petani, perusahaan swasta, koperasi, proyek, dan sebagainya.
Sedangkan Analisis Ekonomi adalah memperkirakan keuntungan proyek dari
pandangan umum dan pandangan nasional secara keseluruhan. Kegiatan ini
dilakukan dengan membandingkan manfaat dalam situasi tanpa proyek dan
manfaat dalam situasi dengan proyek.
Setelah manfaat dan biaya proyek diidentifikasi, dihitung, dan dinilai dari
berbagai alternative usulan proyek, kemudian dapat ditentukan alternative
usulan terbaik. Untuk memilih alternative terbaik dari berbagai usulan proyek,
artinya arus biaya dan manfaat yang berbeda-beda di masa yang akan datang,
dilakukan dengan perhitungan diskonto dan berdasar pada 3 pendekatan yaitu :
Manfaat Netto Sekarang (Net Present Value/ NPV), Tingkat Pengembalian
Internal (Internal Rate of Return/ IRR), dan Rasio Manfaat Biaya (Benefit Cost
Ratio).

22
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

vi. Penyusunan Laporan Interim


Setelah perencanaan pendahuluan selesai, hasil dan data-data berikut akan
diserahkan kepada Pemberi Pekerjaan
1. Peta-peta topografi yang dilengkapi dengan garis-garis kontur berskala
1:10.000 ; 1:5.000 dan 1:2.000 (khusus untuk lokasi bangunan-bangunan
besar dengan skala 1:500)
2. Peta kemampuan tanah berskala 1:25.000
3. Gambar-gambar Perencanaan Pendahuluan
- Potongan memanjang/ melintang saluran irigasi dan pembuang
- Bangunan alternative pada sumber air
- Tipe-tipe bangunan pengatur, pembawa dan pembagi
4. Analisis Hidrologi dan evaluasi neraca air, kebutuhan pembuang dan banjir
rencana, termasuk data-data yang dipergunakan Program Penyelidikan dan
Pengukuran Detail.

D. PEKERJAAN D : PENYELIDIKAN MEKANIKA TANAH


Kegiatan investigasi geologi dan mekanika tanah dilakukan setelah diperoleh
hasil layout yang diplot pada peta situasi.
Kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaan geologi dan mekanika tanah adalah :
A. Hand Bor
 Cara pengeboran ini termasuk cara pengeboran yang paling sederhana
dalam pembuatan lubang didalam tanah dengan menggunakan alat bor.
 Alat bor ini hanya dapat digunakan bila tanah mempunyai kohesi yang
cukup, sehingga lubang bor dapat stabil disepanjang lubangnya dan alat
jenis ini tidak dapat digunakan pada pasir yang terendam air.
 Penetrasi mata bor terbatas pada kekuatan tangan yang memutarnya,
oleh sebab itu tanah harus tidak mengandung batu atau lapisan tanah
keras lainnya.
 Bor tangan dilakukan di 12 titik
 Kedalaman pemboran dengan bor Tangan adalah 5-6 meter. Pada tiap
titik pemboran diambil 1 (satu) sample undisturbed.

B. Sondir

23
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Untuk lokasi rencana bangunan yang memerlukan data daya dukung


penyondiran untuk mengetahui nilai perlawanan konus perlapisan tanah dan
variasi kedalaman pada lapisan yang cukup keras. Penyelidikan Sondir/cone
Penetration Test (CPT) Dutch Cone dengan Biconus type Begemann. Pembaca
tekanan dilakukan dengan 2 (dua) buah Manometer masing-masing dengan skala
bacaan 200 Kg/cm2, mata sondir yang digunakan adalah Biconus sehingga akan
diperoleh hasil dari perlawanan konus dan nilai letak nya (local friction).
Pengujian tersebut dilakukan pada setiap interval 20 cm melalui pembacaan
tekanan konus dan tekanan total yaitu tekanan konus ditambah gaya gesek
selimut konus.
Peralatan yang dipakai harus benar – benar sesuai dengan lokasi dan ukuran
yang dipakai (2.5 – 5 ton) Laju penetrasi harus dijaga konstan 2cm/ detik.
Pelaksanaan dianggap selesai bila pembacaan hambatan lekat telah mencapai
angka 150kg/cm² untuk sondir dengan kapasitas 2.5 Ton dan bila bila
pembacaanya belum tercapai, maka kedalaman maksimumnya adalah 20 meter.
Sedangkan untuk sondir dengan kapasitas 5 Ton pelaksanaan dianggap selesai
bila pembacaan hambatan lekat telah mencapai angka 250 kg/cm² dan bila bila
pembacaanya belum tercapai, maka kedalaman maksimumnya adalah 30 meter.
Pekerjaan sondir tersebut dlakukan sesuai kebutuhan Lapangan dan terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari pihak Direksi. Selama kegiatan sondir
tersebut berlangsung didokmentasikan dan hasil sondir tersebut menghasilkan
gambar berupa data dan grafik sondir.
Pekerjaan sondir dilakukan sebanyak 12 titik.

C. Sumuran Uji / Test Pit


Pekerjaan sumuran uji atau test pit adalah untuk mengetahui jenis dan tebal
lapisan dibawah permukaan tanah dengan lebih jelas, baik untuk pondasi
bangunan maupun untukbahan timbunan pada daerah sumber galian bahan
(borrow area). Dengan demikian akan dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai jenis lapisan dan tebalnya, juga volume bahan galian yang tersedia
dapat dihitung.
Pekerjaan Test Pit dilakukan sebanyak 2 titik.

D. Pengambilan Contoh Tanah

24
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Untuk mengadakan penelitian tanah di laboraturium, pengambilan contoh tanah


ini sangat penting untuk mengetahui sifat dan jenis tanahnya, sehingga
pengambilan contoh tanah ini dilakukan.

1. Pengambilan contoh tanah asli (undisturbed sample)


Agar data parameter dan sifat-sifat tanahnya masih dapat digunakan maka perlu
sekali diperhatikan pada saat pengambilan , pengangkutan dan penyimpanan
contoh-contoh tanah ini, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut : struktur
tanahnya tidak terlalu terganggu atau berubah, sehingga mendekati keadaan
yang sama dengan keadaan lapangan. Kadar air asli masih dapat dianggap sesuai
dengan keadaan lapangan. Sebelum pengambilan contoh tanah dilakukan,
dinding tabung sebelah dalam diberi pelumas (oil) agar gangguan terhadap
contoh tanah dapat diperkecil, terutama pada waktu mengeluarkan contoh tanah
ini. Pada saat pengambilan contoh tanah ini diusahakan dengan memberikan
tekanan sentris sehingga struktur tanahnya yang beda, atau pada kedalaman-
kedalaman tertentu. Pada waktu pengangkatan dan menyimpan tabung sample
supaya dihindarkan penyimpanan tabung sample pada suhu yang cukup panas.

2. Pengambilan contoh tanah terganggu (disturbed sample)


Pengambilan contoh tanah tidak asli dapat diperoleh dari Hand Bor, Bor Inti dan
Tes. Contoh – contoh tanah ini akan dikenakan percobaan tanah laboraturium
dengan cara proctor. Untuk pengukuran kadar air aslinya dengan menggunakan
PVC yang selanjutnya ditutup dengan paraffin.
Dari hasil masing – masing karung dan tabung PVC dicatat dengan symbol
dengan kedalaman dimana sample terambil.

3. Penyelidikan Laboraturium
Pada contoh – contoh tanah yang terambil, baik tanah asli (tidak terganggu)
maupun contoh tanah terganggu akan dilakukan beberapa macam percobaan
dilaboraturium, sehingga data parameter dan sifat-sifat tanahnya dapat
diketahui.

Penelitian Indeks Properties


Sampel diambil sebanyak 14 sampel, a sampel tiap pekerjaan bor tangan dan 1
sampet tiap test pit.

25
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan untuk mengetahui kondisi fisik jenis
tanah yang akan kita evaluasi, sehingga penilaian (judgement) yang dibuat
selaras dengan data teknis yang diperoleh.
Pengujian tersebut antara lain:
a. Soil Properties
i. Berat isi (‫ז‬n)
ii. Berat jenis (Gs)
iii. Kadar air (Wn)
b. Analisis ukuran butir (m%)
c. Batas-batas Atterberg (WI,Wp,Ip)

a. Soil Propertis
i. Berat Isi(‫ז‬n)
Untuk memperoleh jenis nilai berat isi tanah, maka tanah yang akan
dikenakan pengujian ini adalah tanah dengan keadaan asli;
ii. Spesific Gravity/ Berat Jenis (Gs)
Nilai berat jenis suatu tanah dapat ditentukan dengan menggunakan suatu
botol picnometer dan perlengkapannya. Prosedur penentuan berat jenis
tanah ini mengikuti cara : ASTM – D.854 atau ASSHO.T.100.
iii. Kadar Air/ Moisture Content (Wn)
Tanah yang akan dikenakan pengujian ini adalah tanah dengan keadaan asli,
prosedurnya mengikuti ASTM.D.2216.

b. Grain size analysis (Analisa Ukuran Butir)


Pada tanah yang berbutir kasar dengan diameter butir lebih besar dari pada 75
mm, lolos melalui ayakan no. 200 akan ditentukan dengan cara Hydrometer
Analysis. Hasil dari pengujian ini akan digambar dengan sumbu mendatar adalah
skala logaritma merupakan nilai diameter dalam mm dari butir dan sumbu tegak
adalah skala biasanya merupakan prosentase kehalusan. Pembagian butir
tanahnya digunakan USSR dengan prosedur yang sesuai dengan ASTM.D.42.

c. Atterberg Limit (Batas Batas Atterberg)


i. Liquit Limit
Batas cair/Liquit limit ini adalah nilai kadar air yang dinyatakan dalam proses
dari contoh tanah yang dikeringkan dalam oven pada batas antara keadaan cair
dan keadaan plastis. Nilai batas cair ini dapat ditentukan dengan cara

26
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

menentukan nilai kadar air pada contoh tanah yang mempunyai jumlah ketukan
sebanyak 25 kali dijatuhkan setinggi 1 cm pada kecepatan ketukan 2 kali setiap
detiknya, dan panjang leren saluran percobaan ini adalah 12,7 mm. prosedurnya
dapat mengikuti SATM.D.423.

ii. Plastic Limit (Wp)


Batas plastic limit ini adalah kadar air pada batas bawah daerah plastic.
Kadar air ini ditentukan dengan menggiling-giling tanah yang melewati ayakan
No.40 (425 mm) pada alat kaca sehingga membentuk diameter 3,2 mm dan
memperlihatkan retak-retak. Prosedur ini dapat mengikuti ASTM.D.424.

iii. Plasticity Indek (Pi)


Platicity indek tanah adalah selisih nilai kadar air dari batas cair dengan batas
plastic.
iv. Shrinkage Limit
Shrinkage limit adalah nilai maksimum kadar air pada keadaan dimana volume
dari tanah ini tidak berubah, prosedur penentuan nilai batas susut ini dapat
mengikuti ASTM.D.427.

Penelitian Engineering Properties


Sampel diambil sebanyak 12 sampel, 1 sampel dari tiap titik pekerjaan bor
tangan.
Setelah data sifat-sifat indeks diketahui, maka pengujian untuk data teknis
disesuaikan dengan sistem pengujian yang sesuai dengan kondisi fisiknya.
Sifat-sifat teknik tanah dapat diketahui dengan melalui cara:
a. Direct shear test (c,D)
b. Unconfined Compression test (qun,qur)
c. Triaxial Test, B.P. sistem consolidated undrained atau unconsolidated
undrained (C, C”, D, D‟)
d. Tes Konsolidasi (Cc, Cv, Es)

a. Direct Shear Test


Pemeriksaan ini adalah untuk menentukan kuat geser tanah setelah mengalami
konsolidasi akibat suatu beban dengan drainase 2 arah.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan single shear atau double shear.

27
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Pemeriksaan dapat dibuat pada semua jenis tanah dan pada contoh tanah asli
(undistrub) atau contoh tanah tidak asli (disturb). Dalam perhitungan mekanika
tanah, kuat geser ini biasa dinyatakan dengan kohesi ( C ) dan sudut gesek dalam
(φ).

b. Unconfined Compression Test


Kuat tekan bebas (qu) adalah harga tegangan aksial maksimum yang dapat
ditahan olehbenda uji silindris(dalam hal ini sampel tanah)sebelum mengalami
keruntuhan geser.Derajat kepekaan/sensitivitas (St) adalah rasio antara kuat
tekan bebas dalam kondisi asli (undisturbed) dan dalam kondisi
teremas(remolded).
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur kuat tekan bebas (unconfined
compressive strength) dari lempung/lanau.
Dari kuat tekan bebas dapat diketahui :
1. Kekuatan geser undrained (Cu)
2. Derajat kepekaan (degree of sensitivity)

c. Trixial Test
Contoh tanah dengan pembebanan atau tekanan kecil yang berlainan dengan
atau disesuaikan dengan rencana bangunan yang ada. Kecepatan perubahan
tinggi, contoh tanah agar disesuaikan dengan macam percobaan dan sifat dari
jenis tanahnya. Prosedur dari percobaaan triaxial ini agar disesuaikan dengan
literature (The Measurement of Soil Properties in The Triaxial Test by Beshop &
Henkel USBR Earth manual & Engineering Properties of Soil dan Their
Measurement of Bowles).
Dari hasil-hasil gambar yang diperoleh dengan mengikuti prosedur ASTM.D.565.

d. Consolidation Test
Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat tanah sehubungan
dengan pembebanan yang telah dilakukan. Dengan demikian maka perkiraan
besar penurunan yang terjadi pada lapisan ini dapat diketahui. Besarnya
increment ratio 1 dengan niali pembebanan adalah :
1/4, 1/2,1,2,4,8, dan 16 kg/cm2 pada setiap 24 jam dan pengurangan
pembebanan seperti nilai compression index (cc) dan coefficient of consolidation
(cv) perlu diperoleh. Prosedur percobaan penetapan ini dapat mengikuti cara
Measurement of Bowles.

28
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

E. Penelitian Tanah Timbunan


Guna mengetahui suatu jenis tanah yang baik untuk bahan timbunan, terlebih
dahulu harus dilakukan pengecekan terhadap data fisik dan teknik.
Ada 3 jenis material timbunan yang perlu diuji, yaitu:
a. Tanah / lempung
b. Pasir
c. Batu

E. PEKERJAAN E : DETAIL DESAIN


A. Pengukuran detail
Hasil perencanaan umum yang telah disepakati dan disosialisasikan pada
masyarakat melalui diskusi dengan P3A, dilanjutkan dengan pengukuran Trace
Saluran dan Site Bangunan. Pelaksanaan Kegiatan ini adalah melakukan
pengukuran site bangunan utama dan saluran primer,sekunder dan tersier
pembawa dan penyambung dengan ketentuan dan tahapan pekerjaan sbb:
a. Pembuatan BM dan CP, pada kegiatan ini:
- Menetapkan dan memasang BM pada bangunan utama (pompa)
- Menetapkan dan memasang patok CP pada rencana dan lokasi bangunan
Bagi/ sadap
- Alat yang digunakan, pengukuran sudut dan jarak menggunakan teodolit.
b. Pengukuran tampang memanjang dan melintang saluran yang baru dan
existing:
- Mengukur tampang memanjang dan melintang saluran pembawa
pembuang dengan jarak profil melintang (patok) setiap 50 m untuk daerah
yang lurus dan 25 m untuk daerah tikungan.
- Lebar pengukuran profil melintang minimal 25m ke kiri dan ke kanan dari
as saluran
- Alat yang digunakan adalah sipat datar otomatik Ni2, NAKI, NAK2, atau
sejenis dan sederajat. Apabila kondisi tdk memungkinkan dapat
- diukut dengan teodolit.
- Jarak diukur dengan meteran dan dikontrol dengan optis
- Setiap perubahan trase penampang saluran harus diukur.
c. Penggambaran tampang memanjang dan melintang

29
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

- Ukuran kertas gambar adalah A1


- Tampang memanjang dengan skala panjang 1:2000 dan skala tinggi 1: 100

1. Pengukuran Site Survei


a. Pengukuran/ pemetaan situasi bangunan khusus (site survey)
- Alat yang dipergunakan sama dengan yang dipakai pada pengukuran
situasi trase saluran.
- Dalam pengukuran site survey titik-titik spot height interval dengan jarak
maksimum 15 m, atau minimal 30 titik spot height untuk tiap 1 hektar di
atas tanah

b. Pemetaan
1) Penggambaran Peta
Seluruh hasil pengukuran diplot dengan format ukuran A1, berlaku bagi seluruh
lembar gambar dan peta. Untuk pengeplotan seluruh peta dan gambar pada
lembar A3 tetap menggunakan format A1. Seluruh hasil pengukuran situasi
dipetakan dalam skala 1:500 direkam pada peta indeks berkoordinat penuh.

Seluruh peta mempunyai tanda tanda sebagai berikut :


a. Garis kontur.
b. Seluruh titik spot height yang diukur baik areal irigasi sungai, kampung
maupun kebun.
c. Skala arah utara dan legenda.
d. Grid berkoordinat pada interval 10 cm (50 m pada skala 1:500)
e. Blok judul dan kotak revisi
f. Catatan kaki pada peta
g. Bila penggambaran dilakukan pada beberapa lembar, diagram dari layout
lembar disertakan untuk menunjukan hubungan antara satu lembar dengan
lembar berikutnya (over lay)

2) Penggambaran Kontur
Untuk penggambaran Kontur dibuat apa adanya dan bagian luar daerah irigasi
kontur diplot hanya berdasarkan titik titik spot height, efek artistic tidak
diperlukan. Interval garis kontur sebagai berikut :
Kemiringan Tanah Interval Kontur

30
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

- Kurang dari 20 % - 0,25 m


- 2 % sampai 5 % - 0,50 m
- Lebih dari 5 % - 1,00 m
Pemberian angka kontur jelas terlihat, dimana setiap interval kontur 5.00 m
digambarkan lebih tebal.

Hasil yang diharapkan:


 Penggambaran profil memanjang dan melintang
Ploting trase saluran pembawa dan penghubung dalam peta situasi

B. Perencanaan Bangunan dan perencanaan Saluran Pembawa dan


Pembuang
Perencanaan Bangunan dan saluran dilakukan untuk Drain Induk, dan sekunder
1. Desain Saluran
Perencanaan detail saluran irigasi dan pembuang meliputi kegiatankegiatan
sebagai berikut:
- Memastikan as saluran dan lokasi bangunan dalam titik-titik koordinat, nomor
titik dan kurva data.
- Penyelesaian potongan memanjang
- Pembuatan potongan melintang
- Perhitungan hidrolik dan stabilitas secara mendetail
- Memastikan banyaknya galian, tanggul yang dipadatkan, pembersihan tempat
kerja, pembabatan semak belukar, sisa galian, bahan yang akan dipakai dan
lokasi sumber bahan galian - Memastikan pembebasan tanah yang diperlukan

2. Desain Bangunan
Perencanaan detail untuk bangunan-bangunan jaringan rawa meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
- Menentukan dimensi dan elevasi hidrolis
- Menentukan kehilangan tinggi energi yang diperlukan
- Menentukan dimensi bangunan
- Menentukan dimensi bangunan
- Membuat kurve-kurve debit untuk alat-alat pengukur dan pengatur

3. Desain Pompa
Perencanaan detail pompa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

31
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

- Menentukan jenis dan kapasitas pompa seperti apa yang akan digunakan

4. Penyusunan Laporan Perencanaan


Laporan Perencanaan bagian 1 akan disertai dengan :
- Daftar isi
- Daftar gambar
- Daftar tabel
- Deskripsi dan lokasi pekerjaan
- Penjelasan mengenai kriteria perencanaan yang digunakan
- Peta-peta acuan/referensi
- Hasil-hasil penyelidikan dan evaluasi tanah pertanian
- Hasil-hasil penyelidikan hidrologi
- Hasil-hasil penyelidikan geoteknik
- Frekuensi tanam dan pola tanam
- Debit sungai bulanan rata-rata dan bulanan minimum
- Tata letak dan perencanaan saluran irigasi
- Tata letak dan perencanaan saluran pembuang
- Perencanaan fasilitas pengelakan/diversi
- Perencanaan bangunan-bangunan pengatur saluran rawa
- Perencanaan bangunan-bangunan pengatur saluran pembuang

Laporan Perencanaan bagian 2(Gambar) akan disertai dengan :


a. Kontrol elevasi bangunan (elevasi dasar, level puncak/ambang dan lainnya)
harus disesuaikan pada gambar potongan memanjang saluran dan gambar-
gambar bangunan.
b. Penggambaran, bangunan dan saluran serta potongan memanjang, potongan
melintang dilakukan dari hasil desain note dengan program

AutoCad dan dicetak dalam 2 (dua) ukuran kertas yaitu :


 Untuk ukuran kertas A1 skala gambar :
- Peta lokasi /Site Survei 1:500
- Peta Daerah Aliran Sungai
- Denah umum daerah rawa
- Skema jaringan dan bangunan rawa
- Skema jaringan pembuang

32
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

- Gambar long section saluran Pembawa & Pembuang skala vertikal 1 : 100
dan skala horizontal 1 : 2000;
- Gambar cross section saluran Pembawa dan Pembuang skala vertikal dan
horizontal = 1 : 100 untuk Tampang yang kecil atau 1:200 untuk tampang
yang besar atau sesuai kebutuhan ;
- Gambar bangunan Utama dan bangunan pelengkap lainnya skala 1 : 100;
apabila Denah tidak muat dalam satu lembar uk A1 penambahan
penggambaran dengan skala 1 : 200
- Gambar Detail bangunan intake, bangunan pengatur dan pengukur,
saluran pembawa dan pengatur saluran pembuang,bangunan pembuang
silang, bangunan perlintasan saluran irigasi, bangunan pembuang di bawah
jalan, pintu – pintu pekerjaan baja dll. dengan skala 1: 5, 1 : 10 , 1: 20 atau
sesuai kebutuhan
- Peta ikhtisar 1 : 10.000 atau 1 : 25.000 (sesuai ukuran kertas A1 yang
mudah dibaca).
 Untuk ukuran kertas A3 skala gambar, hanya untuk gambar asistensi dengan
skala yang disesuaikan.

2. Perhitungan Bill of Quantity (BoQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Konsultan Penyedia Jasa setelah mendapat masukan, saran dan persetujuan
pemilik pekerjaan cq. Direksi pekerjaan menyiapkan penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang
dijelaskan dalam perhitungan volume rinci (BOQ) serta menyiapkan metode dan
tata cara pelaksanaannya.
Dokumen RAB ini diperlukan sebagai platform dalam pelaksanaan pembangunan
pekerjaan tersebut secara rinci meliputi :
a. Perhitungan volume;
b. Perhitungan analisa harga satuan;
c. Menyusun spesifikasi teknis pelaksanaan fisik konstruksi;
d. Membuat prioritas pelaksanaan dalam bentuk paket-paket pekerjaan
(schedule pelaksanaan);
e. Menyusun metode kerja setiap konstruksi yang direncanakan yang akan
dikerjakan;
f. Menyusun dokumen pelelangan termasuk estimate engineering untuk
pelaksanaan.

33
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Selain itu penyedia jasa juga termasuk melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Analisa ekonomi yang dilakukan menyangkut indicator-indikator antara lain:
Benefit/ Cost Ratio, Net Benefit (Present Value) dan Economic Internal Rate of
Return (EIRR), berdasarkan beberapa alternative umur ekonomis bangunan
utama, jaringan irigasi dan interest rate (bunga) yang berlaku. Economic
Sensitivity (sensitivitas ekonomi juga dilakukan dengan pertimbangan/
asumsi adanya beberapa alternative peningkatan biaya (cost) dana tau
penurunan keuntungan (benefit) yang mungkin akan terjadi, atau
diperkirakan akan terjadi.
b. Dalam perhitungan biaya(cost) pembangunan daerah irigasi harus meliputi
biaya-biaya: perencanaan, konstruksi, O&P pembebasan tanah, produksi dan
lain-lainnya yang dikeluarkan selama umur ekonomis. Sedangkan keuntungan
(benefit) yang diperhitungkan berdasarkan produksi sesuai cropping patern &
intensity yang diharapkan dan asumsi harga komoditas produksi yang
dikeluarkan pemerintah. Dalam perhitungan benefit ini akan tercermin
perbedaan benefit tanpa adanya proyek (rehabilitasi) dan dengan adanya
proyek.

3. Manual OP
Pembuatan pedoman O&P harus meliputi hal-hal sbb:
a. Prosedur operasi meliputi:
- Prosedur perencanaan tanam (luas, jenis, intensitas tanaman, kebutuhan
air tanaman, ketersediaan debit andalan, dll)
- Rencana tata tanam dan persetujuannya (melibatkan P3A dan dinas PU
dari pengairan sampai dengan cabang dinas)
- Rencana pembagian air
- Operasi musim hujan (prosedur, tindakan selama hujan lebat dll)
- Operasi musim kemarau
- Prosedur operasi bangunan utama (operasi pintu pengambilan, pintu
penguras, kantong lumpur dll)
- Prosedur operasi pengatur besar (operasi pintu, pengukur debit, dll)

b. Prosedur pemeliharaan meliputi:


- Inspeksi pemeliharaan
- Pemeliharaan rutin (uraian pekerjaan dan penugasan, perencanaan
pemeliharaan rutin, dll)

34
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

- Pemeliharaan berkala (prosedur dan penugasan, rencana jangka panjang,


pembuangan lumpur, perawatan periodic pintu dan bangunan ukur dll)
- Prosedur perbaikan darurat
- Sarana operasi dan pemeliharaan yang dipelihara
c. Tindakan darurat (kriteria keadaan darurat banjir, pemberitahuan darurat
dan penugasan pegawai, system komunikasi, logistic, prosedur penutupan
saluran dll)
d. Organisasi dan personalia (organisasi O & P, daftar personalia, batas wilayah,
alokasi tugas, jadwal inspeksi, dll)
e. Catatan dan laporan ( catatan yang harus ditata dan laporan yang harus
disusun meliputi operasi dan pemeliharaan,formulir-formulir lainnya, alur
data & pengolahan data, dll)
f. Panitia irigasi (struktur organisasi,kegiatan dan panitia irigasi)
g. Perkumpulan petani pemakai air |(struktur organisasi, data yang harus
disusun untuk rapat, tugas kaitan dengan P3A, pembagian tugas dll)
h. Penyusunan anggaran tahunan (data yang akan disusun, program dan
anggaran pemeliharaan dll)

4. Penyusunan Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang meliputi:


a. Penyusunan program pelaksanaan
Setelahdapat diketahui biaya secara keseluruhan dari pekerjaan-pekerjaan yang
diusulkan, konsultan akan menyusun program pelaksanaan yang didasarkan atas
prioritas penanganan serta kemampuan penyediaan dana oleh pemerintah.
Untuk keperluan ini konsultan akan selalu berkonsultasi dengan pihak Direksi.

5. Pengadaan Dokumen Pelelangan


1. Dokumen pelelangan tdd:
- Syarat-syarat teknik dan persyaratan lain yang ditentukan oleh Direksi
- Gambar tender (pelelangan)
- Ketentuan lain yang ditentukan oleh Direksi
2. Gambar tender adalah sebagian atau seluruh gambar terencana yang telah
disetujui oleh Direksi untuk dijadikan gambar tender. Format gambar tender
adalah yang ditetapkan oleh direksi
3. Konsultan akan melengkapi gambar tender dengan gambar-gamabr yang
belum/ tidak tercantum dalam gambar rencana.

35
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Hasil yang diharapkan:


- Laporan hasil perencanaan (Design Note)
- Gambar perencanaan
- Laporan Akhir Perencanaan
- Buku Pedoman O&P
- Hasil perhitungan B&Q
- Rencana anggaran biaya (RAB)
- Dokumen Lelang

6. Penyusunan Data Base


Kegiatan penyusunan database bertujuan untuk membentuk input dasar bagi
seluruh referensi di masa mendatang dan akan menjadi bagian dari pola data
spasial yang terhubung dengan data atribut non-spasial. Database ini berisi:
a. Studi dan kajian informasi eksisting pada sumber daya di air dan lahan
termasuk identifikasi kelemahan data, kecukupan jumlah data dan konsistensi
untuk pengecekan dan penyesuaian;
b. Hasil inventarisasi dan penafsiran atas Peta Topografi, Citra Satelit, dan Foto
Udara atau citra untuk pembangkitan multi-lapis peta geografis digital pada
GIS dengan input dasar informasi eksisting.
Data yang telah dikumpulkan harus bisa dihubungkan dengan kumpulan data
awal untuk memberikan informasi pada aspek yang dibutuhkan. Ketika suatu
kumpulan data tidak menunjukkan rincian yang dibutuhkan, maka kumpulan
data tambahan harus dikumpulkan, dianalisis, dan dihubungkan dengan data
awal. Peta komprehensif ini harus meliputi aspek-aspek berikut ini:
- Geomorfologi ;
- Unsur Geologi dan Struktur termasuk ciri khasnya
- Jenis tanah, tekstur, dan kedalaman ;
- Peta kemiringan lahan (sudut dan aspek) ;
- Analisis Drainase
- Hidrogeologi bersama dengan zona potensial Air Tanah ;
- Penampang Air Permukaan dan daerah rawa
- Analisis banjir ;
- Dampak kerusakan akibat banjir dan penilaian risiko ;
- Pola Tata Tanam, area tanam, dan perkiraan produksi ;
- Peta Tutupan Hutan dan Sebaran Hutan (Tanam 2 kali) ;
- Pola Tata Guna dan Tutupan Lahan ;

36
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

- Material konstruksi yang ada di sekitar area pembangunan ;


- Borrow Area ;
- Pola populasi dan pemukiman di sekitar area konstruksi ;
- Data Spasial dan Data Temporal lainnya;
- Penggunaan lain dari remote sensing dalam penyusunan
Laporan Detail Proyek ditetapkan berdasarkan kebutuhan dari masing-
masing situasi dan kondisi eksisting lapangan.
c. Data hasil pencitraan satelit harus terhubung dengan pemodelan GIS untuk
memudahkan akses dan pengembangan dalam pengambilan keputusan ;
d. Data hasil pencitraan satelit harus dapat digunakan untuk memperoleh dan
memperbarui informasi saat ini untuk tujuan persiapan penyusunan Peta
skala 1:25.000 di lokasi manapun yang dibutuhkan.
Seluruh hasil pencitraan satelit harus diambil dari / melalui kementerian /
lembaga pemerintahan terkait ;
e. Data hasil pencitraan satelit harus bisa digunakan sebagai sumber
karakteristik peta seperti tutupan lahan dan tata guna lahan termasuk lahan
yang bisa ditanami dan lahan pertanian, lahan perkebunan, pola tata tanam
termasuk area beririgasi teknis, area dengan 1 musim tanam atau lebih ;
f. Lapisan yang lain dari peta harus memasukkan unsur air permukaan, tipe
tanah, kondisi geologi dan geomorfologi serta geomorfologi ;
g. Peta Tematik turunan dari peta utama harus juga bisa dipersiapkan
berdasarkan ketersediaan informasi tentang praktek irigasi dan pertanian di
masyarakat.

F. PEKERJAAN F : LAPORAN DAN DISKUSI


1. Konsultan wajib menyerahkan laporan hasil pekerjaan yang telah
didiskusikan kepada pihak direksi.
2. Konsultan mengadakan diskusi dengan direksi, dan melaksanakan pemaparan
di hadapan direksi dan tim perencanaan.
3. Konsultan bersedia hadir jika dipanggil/ diundang oleh pihak pengguna.
4. Konsultan bertanggung jawab penuh atas mutu data/ perencanaan yang
dihasilkan. Apabila data ternyata tidak sah, tidak realistis dan atau kurang
memadai, kurang memuaskan menurut direksi maka konsultan wajib
memperbaikinya.

37
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN


Penyajian Laporan bulanan untuk pekerjaan “SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI
KABUPATEN SAMOSIR”, secara sistematis dibagi dalam beberapa pokok bahasan
sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : ORGANISASI RENCANA KERJA
BAB III : PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB IV : RENCANA KERJA SELANJUTNYA

38
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

BAB 2
ORGANISASI DAN RENCANA KERJA

2.1 ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Untuk melaksanakan pekerjaan SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir
Ini, maka personil yang disediakan berdasarkan kebutuhan personil yang tertera
dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut:

1
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

2.2 JADWAL PENUGASAN PERSONIL


Penugasan personil konsultan SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN
SAMOSIR sampai dengan tanggal 21 September 2018 adalah sebagai berikut :
Tenaga Ahli yang ditugaskan sesuai dengan jadwal pekerjaan pada bulan ini adalah :
1. Ketua Tim : Ir. Lukito Hardi Sasongko, MPSDA.

Tenaga Pendukung yang ditugaskan sesuai dengan jadwal pekerjaan pada bulan ini
adalah :
2. Estimator : Hernoko Tri Wibowo, ST.
3. CAD Perencanaan : Nofriandi Fitri, ST.
4. Administrasi : Ade Sugiri, SE.
5. Operator Komputer : Rahmatika Dewi, A.Md.

2
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Tabel 2.1 Jadwal Penugasan Personil


BULAN
JUMLAH
NO POSISI NAMA PERSONIL MARET - APRIL APRIL - MEI MEI - JUNI JUNI - JULI JULI - AGUSTUS AGUSTUS-SEPTEMBER KET.
OB
26-02 03-10 11-17 18-24 25-02 03-10 11-17 18-24 25-01 02-09 10-16 17-23 24-01 02-09 10-16 17-23 24-31 01-08 09-15 16-22 23-30 31-07 08-14 15-21

A TENAGA AHLI
1 Ketua Tim Ir. Lukito Hardi Sasongko, MPSDA. 6.00

2 Ahli Irigasi Yugo Nugroho, ST. 4.00

B TENAGA SUB PROFESIONAL


1 Ahli Struktur Bangunan Air Edi Syahputra, ST. 3.50

C TENAGA PENDUKUNG
1 Estimator Hernoko Tri Wibowo, ST. 3.00

2 CAD Perencanaan Nofriandi Fitri, ST. 3.00

3 Surveyor Osman Bomer, ST. 3.00

4 CAD Pengukuran Apen Syhyar, ST. 3.00

5 Pembantu Surveyor To be named (3 org) 3.00

6 Administrasi Ade Sugiri, SE. 6.00

7 Operator Komputer Rahmatika Dewi, A.Md. 6.00

8 Tenaga Lokal Survey To be named (3 org) 3.00

RENCANA
REALISASI

Medan 21 September 2018


PPK Perencanaan dan Program Disetujui, Disetujui, Diperiksa, PT. WAHANA ADYA
Satker BWS Sumatera II Direksi Pekerjaan Direksi Lapangan Pengawas Lapangan

Evie Amelia Harahap, ST. MT Juliline Harliana Siahaan, ST, M.Sc Syaiful Halim, ST. MT. Gonzales Sihite, ST. Ir. Lukito H. S. MPSDA
NIP. 19770303 200502 2 001 NIP. 19880505 201012 2 001 NIP. 19821028 201012 1 001 Team Leader

3
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

2.3 RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN


Untuk melaksanakan pekerjaan ini, maka rencana kerja yang telah disusun oleh
tenaga ahli PT. WAHANA ADYA berdasarkan Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai
berikut:

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
A. Pekerjaan Persiapan
1. Persiapan Administrasi
2. Mobilisasi dan Demobilisasi Personil serta Peralatan
3. Persiapan Program Kerja & RMK
B. Pengumpulan Data Sekunder (peta, data, laporan terdahulu, dll)
C. Orientasi Lapangan
D. Penyusunan Lap. RMK
E. Desk Study
F. Penyusunan Lap. Pendahuluan

II. PEKERJAAN SURVEY DAN INVESTIGASI LAPANGAN


A. Survey Topografi
1. Pengecekan Kondisi dan Kalibrasi Peralatan
2. Pengikatan Referensi kepada BM Existing
3. Pemasangan BM/CP/IP
4. Pengukuran Kerangka Horisontal
5. Pengukuran Kerangka Vertikal
6. Pengukuran Detail Situasi dan Spot Height
7. Pengukuran Long dan Cross Section Trase Saluran Eksisting & Rencana
8. Pengukuran Site Survey Rencana Bangunan Besar (Siphon, Talang, dll)
9. Pengolahan Data Ukur
B. Pemetaan Situasi
1. Penggambaran Peta Situasi Skala 1 : 2000, 1 : 5000 dan 1 : 10.000
2. Penggambaran Trase Sal. Eksisting, Rencana Jaringan Irigasi &
Bangunan
3. Penggambaran Detail Site Rencana Bangunan Besar Skala 1 : 500
C. Pekerjaan Analisis Hidrologi
1. Update Data Hidrologi (Data Curah Hujan)
2. Analisa Curah Hujan Rencana 3 Harian Max
3. Analisa Debit Banjir Rencana Kala Ulang 5 tahun (Saluran Pembuang)

4
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

4. Analisis Ketersediaan Air


5. Kajian Hidrologi Studi Terdahulu : Kebutuhan Air di Sawah (NFR)
6. Analisis Drain Modul untuk Saluran Pembuang
D. Inventarisasi Jaringan Irigasi
1. Inventarisasi Saluran dan Bangunan Eksisting
2. Penggambaran Saluran dan Bangunan Eksisting
F. Investigasi Geoteknik & Mekanika Tanah
G. Uji Laboratorium

III. PEKERJAAN SISTEM PLANNING & STUDI KELAYAKAN


A. Pra Layout Sistem Jaringan Irigasi D.I. Kab. Samosir
B. Layout Definitif Sistem Jaringan Irigasi D.I. Kab. Samosir
C. Perencanaan Pendahuluan Desain Rehabilitasi D.I. Kab. Samosir
D. Analisa Ekonomi Financial
E. Penyusunan Laporan Interim

IV. PEKERJAAN DETAIL DESAIN


A. Detail Desain Rehab Saluran Pembawa & Pembuang Irigasi D.I. Kab. Samosir
B. Detail Desain Rehab Bangunan Pelengkap Irigasi D.I. Kab. Samosir
C. Penggambaran Desain Rehab Saluran dan Bangunan Irigasi D.I. Kab. Samosir
D. Penyusunan Laporan Perencanaan
E. Perhitungan BOQ, RAB dan Metode Kerja
F. Membuat Manual OP
G. Penyusunan Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
H. Penyusunan Data Base

V. PEKERJAAN LAPORAN DAN DISKUSI


A. LAPORAN
1. Laporan RMK
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Konsep Desain
5. Laporan Antara
6. Laporan Hidrologi
7. Laporan Topografi termasuk Deskripsi BM
8. Laporan Geologi & Mekanika Tanah

5
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

9. Laporan Manual OP
10. Laporan Nota Perencanaan
11. Spesifikasi Umum & Teknis
12. BQ, Metode Kerja dan RAB
13. Laporan Akhir
14. Laporan Ringkasan (Executive Summary)
15. Gambar A1
16. Gambar A3
17. External Hardisk
18. Dokumentasi

B. DISKUSI
1. Diskusi Laporan Pendahuluan
2. Diskusi Laporan Pertengahan
3. Diskusi Laporan Akhir
4. Pertemuan Konsultasi Masyarakat

2.4 JADWAL RENCANA PEKERJAAN


Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun oleh tim tenaga ahli PT. Wahana
Adya untuk pekerjaan SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir ini adalah
sebagai berikut:

6
LAPORAN BULANAN
SID Pompanisasi Daerah Irigasi Kabupaten Samosir

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


BULAN
NO KEGIATAN BOBO MARET - APRIL APRIL - MEI MEI - JUNI JUNI - JULI JULI - AGUSTUS AGUSTUS-SEPTEMBER Keterangan
% 26-02 03-10 11-17 18-24 25-02 03-10 11-17 18-24 25-01 02-09 10-16 17-23 24-01 02-09 10-16 17-23 24-31 01-08 09-15 16-22 23-30 31-07 08-14 15-21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
A Pekerjaan Persiapan
1 Persiapan Administrasi 1.03 1.03 100
2 Mobilisasi dan Demobilisasi Personil serta Peralatan 2.10 0.50 0.50 1.10
3 Persiapan Program Kerja & RMK 0.63 0.20 0.43
B Pengumpulan Data Sekunder (peta, data, laporan terdahulu, dll) 1.35 0.35 1.00
C Orientasi Lapangan 1.16 0.30 0.86
D Penyusunan Lap. RMK 0.59 0.25 0.34
E Desk Study 0.69 0.36 0.33
F Penyusunan Lap. Pendahuluan 0.85 0.20 0.30 0.35
90
II PEKERJAAN SURVEY DAN INVESTIGASI LAPANGAN
A Survey Topografi
1 Pengecekan Kondisi dan Kalibrasi Peralatan 1.23 0.30 0.93
2 Pengikatan Referensi kepada BM Existing 1.28 0.40 0.88
3 Pemasangan BM/CP/IP 2.16 0.50 0.50 0.40 0.30 0.46
4 Pengukuran Kerangka Horisontal 3.00 0.25 0.80 0.60 0.40 0.60 0.35
5 Pengukuran Kerangka Vertikal 2.96 0.25 0.70 0.40 0.80 0.50 0.31
6 Pengukuran Detail Situasi dan Spot Height 3.15 0.80 0.40 1.00 0.50 0.45 80
7 Pengukuran Long dan Cross Section Trase Saluran Eksisting & Rencana 3.36 0.30 0.70 0.75 1.00 0.61
8 Pengukuran Site Survey Rencana Bangunan Besar (Siphon, Talang, dll) 2.97 0.80 0.50 0.50 0.65 0.30 0.20 0.02
9 Pengolahan Data Ukur 2.81 0.30 0.35 0.75 0.45 0.50 0.20 0.26
B Pemetaan Situasi
1 Penggambaran Peta Situasi Skala 1 : 2000, 1 : 5000 dan 1 : 10.000 2.65 0.10 0.10 0.10 0.15 0.15 0.15 0.15 0.75 0.50 0.50
2 Penggambaran Trase Sal. Eksisting, Rencana Jaringan Irigasi & Bangunan 2.46 1.00 0.50 0.65 0.10 0.21
3 Penggambaran Detail Site Rencana Bangunan Besar Skala 1 : 500 2.46 1.00 0.60 0.45 0.20 0.21
C Pekerjaan Analisis Hidrologi 70
1 Update Data Hidrologi (Data Curah Hujan) 1.26 0.20 0.20 0.86
2 Analisa Curah Hujan Rencana 3 Harian Max 0.92 0.30 0.35 0.27
3 Analisa Debit Banjir Rencana Kala Ulang 5 tahun (Saluran Pembuang) 0.92 0.30 0.50 0.12
4 Analisis Ketersediaan Air 0.92 0.26 0.30 0.36
5 Kajian Hidrologi Studi Terdahulu : Kebutuhan Air di Sawah (NFR) 0.76 0.15 0.40 0.21
6 Analisis Drain Modul untuk Saluran Pembuang 0.77 0.15 0.40 0.22
D Inventarisasi Jaringan Irigasi
1 Inventarisasi Saluran dan Bangunan Eksisting 2.89 0.30 0.60 1.00 0.40 0.30 0.29 60
2 Penggambaran Saluran dan Bangunan Eksisting 3.26 0.80 0.80 0.80 0.40 0.30 0.16
E Investigasi Geoteknik & Mekanika Tanah 4.71 2.50 2.21
F Uji Laboratorium 3.32 1.00 0.50 1.50 0.32

III PEKERJAAN SISTEM PLANNING & STUDI KELAYAKAN


A Pra Layout Sistem Jaringan Irigasi D.I. Kab. Samosir 2.44 0.50 1.50 0.44
B Layout Definitif Sistem Jaringan Irigasi D.I. Kab. Samosir 2.34 0.50 0.50 0.50 0.50 0.34
C Perencanaan Pendahuluan Desain Rehabilitasi D.I. Kab. Samosir 2.59 0.75 0.60 0.50 0.74 50
D Analisa Ekonomi Financial 1.74 1.50 0.24
E Penyusunan Laporan Interim 1.68 1.00 0.68

IV PEKERJAAN DETAIL DESAIN


A Detail Desain Rehab Saluran Pembawa & Pembuang Irigasi D.I. Kab. Samosir 3.57 0.50 0.70 1.00 1.00 0.37
B Detail Desain Rehab Bangunan Pelengkap Irigasi D.I. Kab. Samosir 3.09 1.50 0.75 0.50 0.34 50
C Penggambaran Desain Rehab Saluran dan Bangunan Irigasi D.I. Kab. Samosir 3.94 0.05 0.05 0.05 0.10 0.15 0.10 0.10 0.10 1.50 1.00 0.60 0.14
D Penyusunan Laporan Perencanaan 1.80 0.30 1.50 40
30
40
20
10
E Perhitungan BOQ, RAB dan Metode Kerja 3.86 0.05 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 1.50 1.00 0.51
F Membuat Manual OP 1.43 1.00 0.43
G Penyusunan Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang 1.11 0.20 0.91
H Penyusunan Data Base 2.23 0.60 1.00 0.63

V PEKERJAAN LAPORAN DAN DISKUSI


A LAPORAN
1 Laporan RMK 0.15 0.15 30
2 Laporan Pendahuluan 0.18 0.18
3 Laporan Bulanan 0.23 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
4 Laporan Konsep Desain 0.18 0.18
5 Laporan Antara 0.18 0.18
6 Laporan Hidrologi 0.15 0.15
7 Laporan Topografi termasuk Deskripsi BM 0.15 0.15
8 Laporan Geologi & Mekanika Tanah 0.15 0.15
9 Laporan Manual OP 0.15 0.15 20
10 Laporan Nota Perencanaan 0.15 0.15
11 Spesifikasi Umum & Teknis 0.15 0.15
12 BQ, Metode Kerja dan RAB 0.15 0.15
13 Laporan Akhir 0.18 0.18
14 Laporan Ringkasan (Executive Summary) 0.16 0.16
15 Gambar A1 1.34 1.00 0.34
16 Gambar A3 1.21 1.00 0.21
17 External Hardisk 0.47 0.47 10
18 Dokumentasi 0.18 0.18

B DISKUSI
1 Diskusi Laporan Pendahuluan 0.86 0.86
2 Diskusi Laporan Pertengahan 0.86 0.86
3 Diskusi Laporan Akhir 1.22 1.22
4 Pertemuan Konsultasi Masyarakat 1.10 1.10
0
Rencana 100.00 2.08 4.09 5.44 4.53 3.76 4.50 4.97 4.19 3.54 3.91 4.11 5.08 6.30 5.42 5.55 5.06 3.98 3.78 3.72 3.66 3.44 3.64 3.22 2.04
Kumulatif Rencana 0 2.08 6.17 11.61 16.14 19.89 24.39 29.36 33.56 37.10 41.01 45.12 50.19 56.49 61.91 67.46 72.52 76.50 80.27 84.00 87.66 91.10 94.74 97.96 100.00

Medan 21 September 2018


PPK Perencanaan dan Program Disetujui, Disetujui, Diperiksa, PT. WAHANA ADYA
Satker BWS Sumatera II Direksi Pekerjaan Direksi Lapangan Pengawas Lapangan

Evie Amelia Harahap, ST. MT Juliline Harliana Siahaan, ST, M.Sc Syaiful Halim, ST. MT. Gonzales Sihite, ST. Ir. Lukito H. S. MPSDA
NIP. 19770303 200502 2 001 NIP. 19880505 201012 2 001 NIP. 19821028 201012 1 001 Team Leader

7
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

BAB 3
PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1 UMUM
Dalam laporan ini akan disampaikan seluruh kegiatan konsultan pada masa satu
bulan pertama dari tanggal 23 Agustus2018 sampai dengan 21 September 2018. Lebih
jelas mengenai pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat disimak pada uraian sebagai
berikut dan pada Kurva S Pelaksanaan Pekerjaan.

3.2 AKTIVITAS PELAKSANAAN PEKERJAAN


Aktivitas pelaksanaan Perencanaan SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI
KABUPATEN SAMOSIR sampai dengan tanggal 21 September 2018 adalah sebagai
berikut :

I. PEKERJAAN DETAIL DESAIN


Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan ini adalah :
A. Detail Desain Rehab Saluran Pembawa & Pembuang Irigasi D.I. Kab. Samosir
B. Detail Desain Rehab Bangunan Pelengkap Irigasi D.I. Kab. Samosir
C. Penggambaran Desain Rehab Saluran dan Bangunan Irigasi D.I. Kab. Samosir
D. Penyusunan Laporan Perencanaan
E. Perhitungan BOQ, RAB dan Metode Kerja
F. Membuat Manual OP
G. Penyusunan Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
H. Penyusunan Data Base

II. PEKERJAAN LAPORAN DAN DISKUSI


Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan ini adalah :
A. LAPORAN
1. Laporan Bulanan ke-6

1
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

2. Laporan Manual OP
3. Laporan Nota Perencanaan
4. Spesifikasi Umum & Teknis
5. BQ, Metode Kerja dan RAB
6. Laporan Akhir
7. Laporan Ringkasan (Executive Summary)
8. Gambar A1
9. Gambar A3
10. External Hardisk
11. Dokumentasi

B. DISKUSI
1. Diskusi Laporan Akhir

3.3 URAIAN PEKERJAAN BULAN KE-6


Bulan ke-6
KETUA TIM
Minggu ke-1
Tanggal Kegiatan
23 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
24 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir

2
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

25 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
26 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
27 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
28 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
29 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan

3
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

Pelengkap DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
30 Agustus 2018 Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lain menyusun Detail Desain Bangunan
Pelengkap DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lain menyusun gambar Detail Desain Rehab
Saluran dan Bangunan DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
Bulan ke-6
Minggu ke-2
31 Agustus 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
1 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Siantinganting
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
2 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP

4
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang


Menyusun Konsep Laporan Akhir
3 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Ambarita
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
4 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
5 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Parlombuan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
6 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir
7 September 2018 Melakukan penggambaran Detail Desain Rehab Saluran dan
Bangungan DI Sipinggan
Bersama tenaga ahli lainnya melakukan perhitungan BoQ, RAB dan
Metode Kerja.
Menyusun Laporan Manual OP
Menyusun Program Pelaksanaan dan Dokumen Lelang
Menyusun Konsep Laporan Akhir

Bulan ke-6

5
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

Minggu ke-3
8 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Menyusun Konsep Laporan Akhir
9 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Menyusun Konsep Laporan Akhir
10 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Menyusun Konsep Laporan Akhir
11 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Menyusun Konsep Laporan Akhir
12 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Menyusun Konsep Laporan Akhir
13 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Menyusun Konsep Laporan Akhir
14 September 2018 Menyusun Gambar A1
Menyusun Gambar A3
Melaksanakan Diskusi Laporan Akhir
Bulan ke-6
Minggu ke-4
15 September 2018 Menyusun Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku
Menyusun Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyusun BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyusun Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyusun Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyusun Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyusun Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyusun Dokumentasi sebanyak 1 Set
16 September 2018 Menyusun Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku
Menyusun Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyusun BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyusun Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyusun Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyusun Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyusun Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyusun Dokumentasi sebanyak 1 Set

6
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

17 September 2018 Menyusun Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku


Menyusun Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyusun BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyusun Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyusun Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyusun Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyusun Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyusun Dokumentasi sebanyak 1 Set
18 September 2018 Menyusun Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku
Menyusun Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyusun BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyusun Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyusun Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyusun Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyusun Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyusun Dokumentasi sebanyak 1 Set
19 September 2018 Menyusun Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku
Menyusun Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyusun BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyusun Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyusun Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyusun Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyusun Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyusun Dokumentasi sebanyak 1 Set
20 September 2018 Menyusun Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku
Menyusun Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyusun BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyusun Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyusun Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyusun Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyusun Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyusun Dokumentasi sebanyak 1 Set
21 September 2018 Menyerahkan Laporan Nota Perencanaan sebanyak 3 buku
Menyerahkan Spesifikasi Umum & Teknis sebanyak 3 buku
Menyerahkan BQ, Metode Kerja dan RAB 3 buku
Menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 5 buku
Menyerahkan Laporan Ringkasan sebanyak 5 buku
Menyerahkan Gambar A1 sebanyak 1 buku
Menyerahkan Gambar A3 sebanyak 5 buku
Menyerahkan External Hardisk sebanyak 3 buah

7
LAPORAN BULANAN
SID POMPANISASI DAERAH IRIGASI KABUPATEN SAMOSIR

Menyerahkan Dokumentasi sebanyak 1 Set

3.4 PROGRES PEKERJAAN


Progres Pekerjaan yang dilaksanakan sampai dengan 21 September 2018 sebesar
100% dari total bobot pekerjaan 100%. Sehingga tidak terjadi deviasi negatif.

3.5 HAMBATAN PEKERJAAN


Hambatan pelaksanaan pekerjaan dalam periode ini tidak ada yang berarti sehingga
pekerjaan dapat berjalan lancar.

Anda mungkin juga menyukai