Anda di halaman 1dari 14

1

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)


dibentuk sesuai dengan amanat UUJK No. 18
Tahun 1999 tentang jasa konstruksi. Dibentuk
tanggal 9 Agustus 1999 yang beranggotakan :
1. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
2. ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI
3. PAKAR DAN PERGURUAN TINGGI YANG BERKAITAN
DENGAN JASA KONSTRUKSI
4. INSTANSI PEMERINTAH YANG TERKAIT
Lembaga sebagai wadah organisasi penyelenggara peran
masyarakat jasa konstruksi dalam melaksanakan
pengembangan jasa konstruksi bertujuan untuk
mewujudkan:
a.Struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi
dan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas;
b.Tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang
menjamin kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa
dan penyedia jasa dalam hak dan kewajiban; dan
c.Meningkatkan ketertiban dan efektivitas
penyelenggaraan peran masyarakat jasa konstruksi.
SIFAT LPJK :
1.Nasional, mengandung pengertian seluruh
norma dan aturan yang diterbitkan oleh Lembaga
harus dapat mengakomodasikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah secara
berimbang.
2.Independen, mengandung pengertian bahwa
dalam kebijakan pengembangan jasa konstruksi,
Lembaga harus dapat bertindak berdasarkan asas
pengembangan jasa konstruksi dan tidak
dipengaruhi oleh siapapun
LANJUTAN ....
3.Mandiri, mengandung pengertian tumbuh dan
berkembangnya daya saing jasa konstruksi
nasional.
4.Terbuka, mengandung pengertian bahwa
masyarakat umum dapat mengawasi dan
mendapatkan informasi di bidang jasa konstruksi
dari Lembaga sehingga dapat dihindari adanya
berbagai kekurangan dan penyimpangan dalam
pelaksanaan pengembangan jasa konstruksi
LANJUTAN ....

5.Nirlaba, mengandung pengertian bahwa dalam


melaksanakan kegiatannya tidak boleh
berorientasi untuk mencari keuntungan
Kedudukan Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) :
1. Tingkat Nasional yaitu Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nasional (LPJKN), Lembaga Tingkat
Nasional berkedudukan di Ibukota Negara
2. Tingkat Daerah yaitu Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Daerah (LPJKP), Lembaga Tingkat Provinsi
berkedudukan di Ibukota Provinsi.
Tugas Pokok LPJK sebagaimana amanat peraturan
perundangan, yaitu :
Registrasi Badan Usaha dan
Registrasi Tenaga Kerja Jasa Konstruksi
Didalam mengatur lebih lanjut norma registrasi
(penerbitan sertifikat jasa konstruksi) dengan
memperhatikan konsideran :
1.Implementasi PP 04/2010 mencakup Klasifikasi
dan kualifikasi Usaha, penyelenggara sertifikasi
dan peran Badan Pelaksana.
2.Implementasi Permen 10/2010 mencakup
mekanisme registrasi, peran asosiasi dalam
melayani permohonan registrasi angggotanya.
LANJUTAN.....
3. Implementasi Permen 8 tahun 2011 mencakup
klasifikasi dan kualifikasi usaha serta
persyaratan kemampuan dan kriteria kualifikasi
usaha.
4. Implementasi Permen 8 tahun 2012 mencakup
tugas dan wewenang USBU dalam
penyelenggaraan sertifikasi usaha jasa
konstruksi
LPJK mempunyai tugas antara lain :
1. Melakukan dan mendorong penelitian dan
pengembangan jasa konstruksi.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jasa
konstruksi
3. Melakukan registrasi tenaga kerjakonstruksi
meliputi klasifikasi, kualifikasi dan
serifikasiketrampilan dan keahliankerja
4. Melakukan registrasi Badan Usaha jasa konstruksi
5. Mendorong dan meningkatkan peran arbitrase,
mediasi dan penilaiahli di bidang jasa konstruksi
LPJK MEMPUNYAI KEWENANGAN DAN TANGGUNG
JAWAB MEMBERIKAN LISENSI KEPADA :

1. ASOSIASI PERUSAHAAN
Untuk melaksanakan verifikasi dan validasi awal terhadap
dokumen permohonan sertifikat Badan Usaha (SBU)
2. ASOSIASI PROFESI
Untuk melaksanakan verifikasi dan validasi awal
terhadap dokumen permohonan sertifikat Tenaga
Kerja (SKA dan SKTK) dan menyelenggarakan pelatihan
tenaga kerja.
LANJUTAN....

3. INSTITUSI PENDIDIKAN & PELATIHAN


Untuk melaksanakan verifikasi dan validasi awal terhadap
dokumen permohonan sertifikat Tenaga Kerja (SKTK)
dan menyelenggarakan pelatihan tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai