Anda di halaman 1dari 12

Sejarah, Peran, dan Perkembangan

A2K4-Indonesia
Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, atau disingkat
A2K4-Indonesia adalah asosiasi profesi yang didirikan pada tanggal 10
Desember 1998 berdasarkan Akta Notaris No. 133 tahun 2001. Para pendiri
A2K4-Indonesia, ialah para penggiat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di
sektor konstruksi yang berlatar belakang pejabat dari Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, Departemen Pekerjaan Umum, kontraktor BUMN dan swasta
nasional, yang bertekad untuk memberikan kontribusi yang besar untuk
peningkatan derajat keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga konstruksi di
Indonesia.
Tujuan awal didirikannya A2K4-Indonesia adalah untuk menampung para
penggiat K3 di sektor konstruksi guna meningkatkan keahliannya dalam aspek K3
Konstruksi untuk ikut mensosialisasikan dan mengawasi pelaksanaan peraturan
perundangan serta standar K3 konstruksi, serta untuk membantu program
pemerintah dan perusahaan konstruksi dalam rangka mencegah dan mengurangi
jumlah kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang terus meningkat setiap
tahunnya, seiring dengan pesatnya kegiatan konstruksi.
A2K4-Indonesia didirikan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku sebagai asosiasi profesi yang diakui, dan telah mendapatkan
kepercayaan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mem-berikan
pelatihan bagi pegawai pengawas K3 konstruksi, dan pelatihan bagi tenaga kerja
konstruksi dari berbagai perusahaan konstruksi. Tujuan program pendidikan dan
pelatihan tersebut antara lain adalah untuk menghasilkan Ahli K3 Konstruksi, sesuai
amanat Undang-undang Keselamatan Kerja Tahun 1971, yang mengacu pada
Surat Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Depnakertrans
RI No. Kep. 20/DJPPK/VI/ 2004, tanggal 30 Juni 2004, tentang Sertifikasi
Kompetensi K3 Bidang Konstruksi Bangunan. Jumlah anggota A2K4-Indonesia yang
bersertifikat Ahli K3 Konstruksi yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tersebut sampai kini tercatat berjumlah 2349 orang.
Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Sejak 30 Agustus 2001 A2K4-Indonesia telah bergabung dan aktif menjadi
anggota Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional sebagai unsur
Kerja Konstruksi Indonesia asosiasi profesi, dan telah mendapatkan akreditasi dari LPJKN untuk melakukan uji
kompetensi dan sertifikasi tenaga ahli K3 konstruksi pada tgl 13 Februari 2008,
sesuai dengan surat LPJKN No. 07/KPTS/LPJKD/II/2008. Sehingga jumlah Ahli K3
Konstruksi pemegang sertifikat keahlian (SKA) yang terdaftar di LPJKN sampai kini
A2K4-Indonesia tercatat sejumlah 1949 orang. Hampir semua pemegang SKA ini juga mempunyai
Sertifikat Ahli K3 Konstruksi yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Dalam kiprahnya untuk ikut berkontribusi bagi pengembangan profesi-
onalisme di sektor industri konstruksi, beberapa pengurus dan anggota A2K4-
Indonesia telah ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan LPJKN, baik dalam memberdayakan kemampuan profesi ahli k3 di indonesia.
keorganisasian, rapat-rapat dan musyawarah nasional serta Forum Jasa mendorong terbentuknya masyarakat indonesia yang berbudaya k3 dalam
Konstruksi, termasuk sebagai penilai ahli terdaftar yang diseleksi oleh LPJKN, serta sendi kehidupan.
keikut sertaan dalam diskusi dan seminar jasa konstruksi. A2K4-Indonesia selalu program A2K4-indonesia
mengambil posisi sebagai asosiasi profesi yang mendukung pengembangan
profesionalitas yang berintegritas dan mendukung program pemerintah dalam
melaksanakan peraturan perundangan secara konsisten.
Sejak didirikan sampai kini, A2K4-Indonesia telah menjalin berbagai
kegiatan kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri. Misalnya dengan
BADAN SERTIFIKASI AHLI ASOSIASI AHLI
Kementerian Tenaga Kerja, Dewan K3 Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
lembaga pendidikan, perusahaan BUMN dan swasta lainnya, telah dilakukan
kegiatan kerja sama seperti Bulan K3, seminar nasional K3 konstruksi, KONSTRUKSI INDONESIA
pengembangan kurikulum K3 Politeknik Negeri Jakarta, dan kerjasama pembinaan
budaya K3 di beberapa perusahaan. A2K4-Indonesia juga telah diikutsertakan
dalam pengembangan K3 oleh Institusi Luar Negeri seperti Japan International
Cooperation Agency dan sesama lembaga K3 lainnya diantaranya Japan Industrial
Safety and Health (JISHA), Japan International Centre for Occupational Safety and
Health (JICOSH) yang tergabung dalam ASEAN OSHNET (ASEAN Occupation
Safety and Health Network) yang berpusat di Thailand. Dan pada 2008, A2K4-
Indonesia telah menyelenggarakan Pra-Konvensi RSKKNI Ahli K3 Konstruksi di Badan Sertifikasi Ahli K3 Konstruksi, dibentuk oleh Asosiasi Ahli
LPJKN. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4-Indonesia) yang
Baik sebagai pribadi, maupun sebagai organisasi, para pendiri dan anggota mana telah mendapat akreditasi sekaligus sebagai lisensi untuk menerbitkan
A2K4-Indonesia, sudah sejak dari pertengahan tahun 1990-an hingga kini telah Sertifikat Keahlian K3 Konstruksi, dengan diterbitkannya Keputusan Dewan
dan akan selalu siap memberikan kontribusi dalam berbagai bentuk kegiatan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor :
penyuluhan, pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis, pembinaan/ pengembangan 07/KPTS/LPJK/D/II/2008 pada tanggal 13 Februari 2008.
kompetensi K3, serta pengembangan peraturan perundangan dan standar terkait Dengan kepercayaan tersebut diatas, hingga saat ini, BSA A2K4-Indonesia
K3 konstruksi yang diprogramkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terus berupaya mengembangkan sistem pengujian yang handal, transparan dan
Kementerian Pekerjaan Umum, maupun instansi pemerintah dan swasta lainnya. terpercaya dihadapan para pengguna Tenaga Ahli K3 Konstruksi pada
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga, Pengurus khususnya, dan masyarakat luas umumnya. Semua ini dibangun dalam rangka
Pusat A2K4-Indonesia telah melaksanakan musyawarah nasional pertama pada memenuhi kewajiban dan kewenangan untuk melakukan Uji Kompetensi dan
20 Agustus 2005 dan kedua pada 22 November 2008. Jumlah kepengurusan menerbitkan Sertifikat Kompetensi Ahli K3 Konstruksi secara Nasional.
A2K4-Indonesia wilayah provinsi yang telah berdiri berdasarkan hasil musya- Dalam pengembangan dan pelayanan terhadap masyarakat jasa konstruksi,
warah wilayah masing-masing dan pengukuhan dari Pengurus Pusat sampai BSA A2K4-Indonesia, kembali mendapatkan dukungan dari LPJK Nasional dengan
dengan saat ini adalah sebanyak 19 Pengurus Wilayah. diterbitkannya Keputusan Nomor 13/KPTS/LPJK-N/II/2012 tertanggal 08
Februari 2012, yang menetapkan Asosiasi Profesi yang berwenang untuk
Visi Verifikasi dan Validasi sertapenilaian Klasifikasi dan Kualifikasi Registrasi Ulang,
Menjadi organisasi profesi yang mandiri dan profesional dalam bidang Perpanjangan Masa Berlaku dan Permohonan Baru Sertifikat Tenaga Ahli
keselamatan dan kesehatan kerja (k3) konstruksi Konstruksi.
Hingga saat ini BSA A2K4-Indonesia telah menerbitkan sekitar 2 ribu
Misi Sertifikat Kompetensi Ahli K3 Konstruksi yang tersebar si berbagai perusahaan
membantu pemerintahan dalam melakukan pembinaan dan pengendalian dan proyek jasa konstruksi di seluruh Indonesia.
serta pengawasan dan ditaatinya penyelenggaraan undang-undang dan Sertifikasi adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap
peraturan k3, khususnya di bidang jasa dan kontruksi klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan keahlian yang
mengembangkan dan meningkatkan profesi ahli k3. menyangkut pengetahuan, keterampilan dan prilaku. Klasifikasi keahlian di BSA
A2K4-Indonesia adalah keahlian K3 konstruksi (AL-500), dan penjenjangan
kualifikasi keahlian ditetapkan dalam 3 jenjang yaitu : PEDOMAN SERTIFIKASI
1. Ahli Muda K3 Konstruksi
2. Ahli Madya K3 Konstruksi
3. Ahli Utama K3 Konstruksi BAB I - PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara umum pemenuhan kualifikasi sebagai Ahli K3 Konstruksi harus Sesuai dengan Azas dan Tujuan UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa
memiliki kemampuan yang mampu uji terhadap persyaratan-persyaratan sebagai Konstruksi, bahwa pengaturan jasa konstruksi berdasarkan pada azas kejujuran
berikut : dan keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian, keterbukaan,
Memiliki karakter moral & mental yang baik, serta taat, patuh pada Kode kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan masyarakat, bangsa
Etik Profesi Ahli K3 Konstruksi. dan negara, sangat memerlukan dukungan penyelenggaraan keselamatan dan
Memiliki wawasan dan pengalaman kerja bidang konstruksi. kesehatan kerja konstruksi yang aktif di semua jenis dan bentuk pekerjaan di
Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kelamatan & kesehatan (K3) bidang usaha jasa konstruksi.
bidang konstruksi. Dalam UU No. 18 Tahun 1999 pada Ps 22 dan Ps 23, dikatakan, bahwa
Lulus uji kompetensi berdasarkan Bakuan Kompetensi Ahli K3 Konstruksi. kesehatan dan keselamatan kerja serta perlindungan tenaga kerja merupakan
kewajiban dan tanggung jawab pihak Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa yang
Sertifikat Kompetensi Ahli (SKA) K3 Konstruksi, adalah sertifikat tanda harus menjadi persyaratan pengikatan antara kedua pihak dalam
bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi Ahli K3 Konstruksi bagi penyelenggaraan jasa konstruksi.
pemohon yang memenuhi syarat diterbitkan oleh Badan Sertifikasi Ahli A2K4- Sedangkan berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Indonesia dengan Nomor dan Registrasi oleh LPJK Nasional. bahwa Ahli K3 telah memiliki eksistensi untuk mengawasi penerapan kegiatan
Sertifikasi Ahli K3 Konstruksi juga memiliki beberapa kegunaan, antara lain : K3 di tempat kerja, sedangkan menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang
1. Memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan akan kesadaran dan Ketenagakerjaan menyatakan, bahwa Keselamatan dan kesehatan kerja
sikap prilaku keselamatan dan kesehatan kerja. merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus disediakan oleh
2. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pengusaha kepada pekerjanya.
keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan proyek konstruksi. Upaya Pemerintah untuk menurunkan angka kecelakaan kerja nasional yang
3. Adanya pengakuan kompetensi profesiaonal secara nasional oleh Lembaga masih tinggi, harus didukung secara serius oleh segenap masyarakat jasa
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), untuk selanjutnya konstruksi, baik oleh pengguna jasa dan penyedia jasa maupun pelaku- pelaku
diupayakan mendapatkan pengakuan secara internasional. jasa konstruksi yang berperan sejak dari proses perancangan, perencanaan,
4. Meningkatkan kinerja (perfomance) sehingga mampu berkompetensi pada pelaksanaan, pengawasan dan pemanfaatan bangunan dan infrastruktur yang
bidang keahlian K3 Konstruksi secara nasional dan internasional. digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Kondisi tingginya angka kecelakaan
5. Memiliki kemandirian berinisiatif untuk berperan menanggulangi tanggap kerja tersebut sangat melemahkan daya saing bangsa dalam kancah globalisasi
darurat apabila terjadi bahaya dan kecelakaan kerja perdagangan internasional.
Eksistensi tersebut diperkuat lagi dengan ditetapkannya Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2008 tentang SMK3 Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum yang ditetapkan pada tanggal 1 Juli 2008, bahwa di setiap
penyelenggaraan proyek konstruksi yang berisiko tinggi harus menempatkan
seorang Ahli K3 Konstruksi, baik oleh Pengguna Jasa maupun Penyedia Jasa.
Para Ahli K3 Konstruksi tersebut harus mampu menyusun, memonitor, mengawasi
pelaksanaan dan menganalisis Rencana dan Program K3 Konstruksi suatu proyek
konstruksi dalam rangka membantu tugas Pejabat Pembuat Komitmen dan Kepala
Satuan Kerja Proyek Konstruksi.
Ini merupakan prasyarat yang harus diperhatikan oleh para Pimpinan Satuan
Kerja Proyek Konstruksi, baik proyek pemerintah maupun proyek swasta, karena
dalam setiap pekerjaan konstruksi, baik kecil maupun besar, akan mendatangkan
risiko yang tinggi terhadap K3 dengan digunakannya peralatan-peralatan berat Sasaran
dalam setiap proses pekerjaannya. Sasaran dari BSA A2K4-Indonesia adalah mencetak Ahli-Ahli K3 Konstruksi
Untuk menjaga dan melindungi pekerja, properti, material dan lingkungan yang profesional mampu melaksanakan perencanaan, pemantauan dan
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada proyek konstruksi tersebut, pengawasan kegiatan K3 secara konsis ten dan berkelanjutan. Seorang Ahli K3
maka sesuai persyaratan undang-undang harus ditempatkan seorang atau Konstruksi harus mampu bekerja sesuai kompetensi yang ditetapkan dalam SKKNI
beberapa pengawas K3 yang kompeten dan mumpuni melakukan pengawasan Bidang Keahlian K3 Konstruksi.
dan pembinaan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan
proyek konstruksi.
BAB II - CONTINUAL PROFESSIONAL
Maksud dan Tujuan DEVELOPMENT (CPD)
Buku Pedoman Sertifikasi Ahli K3 Konstruksi ini dimaksudkan untuk
memberikan panduan dan penjelasan mengenai Sistem Uji Kompetensi dan CPD Ahli K3 Konstruksi
Sertifikasi yang terkait dengan memperhatikan ketentuan mengenai CPD sesuai CPD atau Continual Professional Development bagi Ahli K3 Konstruksi adalah
dengan peraturan dan persyaratan serta tahapan pelaksanaan uji kompetensi dan upaya meningkatkan dan memelihara keprofesionalan yang spesifik sesuai kriteria
sertifikasi yang harus dilakukan oleh setiap Ahli K3 Kontruksi. dari seseorang Ahli K3 Konstruksi secara berkesinambungan.
Panduan d an penjelasan tentang Sistem Uji Kompetensi dan Sertifikasi Ahli Seorang profesional harus selalu meng-update kemampuan dan
K3 Konstruksi tersebut, dengan tujuan agar setiap orang yang memerlukan dan kompetensinya, agar selalu mampu memenuhi tuntutan pelayanan kepada
para pihak yang berkepentingan dapat memahami dan dapat mengikuti, mentaati pengguna jasanya yang selalu meningkat kebutuhan dan harapannya dan mampu
dan mematuhi setiap tahapan ketentuan yang telah dipersyaratkan, sehingga memecahkan permasalahan yang dihadapinya dalam pelaksanaan proyek-proyek
seluruh proses pelaksanaan uji kompetensi dapat berlaku secara efektif dan konstruksi. Oleh karena itu, seorang profesional harus selalu meningkatkan
efisien. kemampuan dirinya dengan mengembangkan pengalaman-nya dan mengikuti
pelatihan, workshop atau seminar yang sesuai dan selaras dengan keprofesionalan
yang dimiliki tersebut.
Ruang lingkup Ahli K3 Konstruksi merupakan keahlian khusus yang dimiliki oleh seseorang
Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi Ahli K3 Konstruksi tersebut, yang harus selalu dikembangkan dan dipelihara kemampuannya untuk melayani
dilakukan kepada personil-personil yang memiliki latar belakang pendidikan harapan dan kebutuhan pengguna jasa dalam rangka melaksanakan kegiatan K3
teknik dari Diploma III dan Sarjana dari semua jurusan, baik dari arsitek, sipil, di bidang konstruksi.
mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan, termasuk pertambangan dan Penilaian keprofesian dilakukan berdasarkan standar kompetensi sebagai
perminyakan yang menyangkut kegiatan konstruksi, sebagaimana ketentuan yang Ahli K3 Konstruksi. Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang
diatur dalam Undang Undang Jasa Konstruksi, terutama tenaga ahli yang bekerja mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
pada subyek klasifikasi bidang konstruksi, seperti pekerjaan gedung, pabrik, standar yang ditetapkan. Kompetensi dapat digambar- kan sebagai kemampuan
jembatan, jalan, lapangan terbang, terowongan, pertambangan gas dan minyak, untuk melaksanakan tugas atau peran menginte-grasikan pengetahuan,
instalasi mesin & listrik, instalasi lepas pantai dan sebagainya, dimana semua jenis keterampilan, sikap perilaku dan nilai-nilai pribadi, dan kemam-puan untuk
peker- jaan tersebut memiliki risiko tinggi terhadap K3 dan lingkungan kerja. membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman
Dengan demikian, kepemilikan Sertifikasi Kompetensi K3 Konstruksi ini sangat dan pembelajaran yang dilakukan.
penting bagi para Perancang, Perencana, Pelaksana dan Pengawas Konstruksi, Pengembangan profesi K3 Konstruksi harus dilakukan melalui CPD kepada
baik dari Pengguna Jasa maupun Penyedia Jasa Konstruksi; yang menjabat semua orang yang berprofesi sebagai Ahli K3 sejak dari jenjang Ahli Muda, Ahli
sebagai Manajer Proyek, Team Leader, Pelaksana Proyek, Safety Officer, Madya hingga Ahli Utama. Setiap peningkatan jenjang seorang Ahli harus dapat
Supervisor, Ketua dan Anggota P2K3 dalam proyek-proyek konstruksi, dan para menunjukkan keaktifan peningkatan dan pemeliharaan profesi K3 Konstruksi.
Narasumber, Instruktur, Pengajar, Peneliti di Perguruan Tinggi dan Lembaga Diklat Pengembangan profesi tersebut merupakan bagian dari pengembangan sumber
serta orang perseorangan yang tertarik atau yang berkepentingan dalam K3 daya manusia yang berlandaskan pada proses pembelajaran yang berkelanjutan
Konstruksi. dengan melalui beberapa metode yang dapat diikuti, diantaranya yaitu:
a. Pengalaman kerja, yaitu dengan menempatkan seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya di suatu tempat kerja, maka yang bersangkutan akan
berupaya melakukan pembelajaran secara mandiri, sehingga terjadi upaya Sebagaimana fungsi dan keberadaan Ahli K3 adalah merencanakan,
peningkatan untuk mencapai kompetensi keahlian sesuai yang diperlukan di membina dan mengawasi dilaksanakannya kegiatan K3 tersebut, maka seorang
tempat kerjanya. Tantangan untuk mampu menyelesaikan masalah di tempat Ahli K3 akan memiliki tanggung jawab yang berat sesuai kebutuhan pelaksanaan
kerja akan tercipta untuk menambah tingkat keterampilan dan sikap perilaku proyek konstruksi yang berisiko tinggi, yaitu kemampuan diri yang bersifat
dalam menjalankan tugasnya. kognitif, psykhomotorik dan afektif yang terpadu sebagai Ahli K3 tersebut yang
b. Bekerja magang, atau on the job training di suatu tempat kerja dengan harus teruji sesuai persyaratan kompetensi yang telah ditetapkan dalam SKKNI
bimbingan seseorang yang berpengalaman untuk mengasah kemampuannya yang ditetapkan untuk itu.
mendapat pengetahuan dan ketrampilan di tempat kerja, sehingga ia Untuk mendukung kemampuan dan tanggung jawab Ahli K3 Konstruksi
mencapai tingkat kompetensi tertentu untuk melaksanakan tugas pekerjannya tersebut, maka diperlukan 5 (lima) aspek kecakapan yang harus dimiliki oleh
yang diperlukan. seorang Ahli K3 Konstruksi dalam proyek konstruksi, yaitu :
c. Mengikuti pendidikan dan pelatihan K3, dalam durasi waktu tertentu sesuai a. Aspek Kecakapan Hukum, Peraturan-perundangan dan Kontrak Kerja.
dengan maksud dan tujuan tertentu untuk meningkatkan kompetensi peserta b. Aspek Kecakapan Ke-engineering-an Konstruksi.
yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di tempat c. Aspek Kecakapan SMK3.
kerjanya. d. Aspek Kecakapan PenangananTanggap Darurat.
d. Mengikuti Seminar dan Workshop K3, yaitu untuk menambah wawasan e. Aspek Kecakapan Pelatihan, Konsultasi, Komunikasi dan Kesadaran Budaya K3
pengetahuan dan keterampilan terutama pada ilmu-ilmu yang baru dalam Aspek-aspek kecakapan tersebut harus mendasari pengetahuan,
kegiatan K3 yang bermanfaat bagi tugas dan kewajibannya di proyek-proyek keterampilan dan perilaku seorang Ahli K3 Konstruksi, sehingga ia mampu bekerja
konstruksi. dan memecahkan permasalahan yang terjadi di proyek konstruksi.Ke 5 (lima)
Metode pengembangan sumber daya manusia K3 tersebut harus memiliki aspek kecakapan tersebut sangat diperlukan untuk mendukung seorang Ahli K3
pola yang terencana dan dapat dilakukan evaluasi untuk mengukur tingkat Konstruksi dalam melaksanakan tugas-tugasnya di proyek- proyek konstruksi, yang
kompetensi yang ada sehingga mampu secara profesional melaksanakan tugas dapat diuraikan sebagai berikut :
dan kewajiban sebagai Ahli K3 Konstruksi, yang secara mandiri bekerja di proyek
konstruksi untuk melakukan perencanaan, pembinaan dan pengawasan K3 di A. Aspek Kecakapan Hukum, Peraturan-perundangan dan
tempat kerja dalam rangka memberikan perlindungan kepada manusia, properti
dan sumber daya lainnya serta lingkungan sekitar. Kontrak Kerja
CPD harus memperhatikan penilaian di setiap jenjang keahlian K3 Konstruksi Seorang Ahli K3 harus memahami semua ketentuan tentang hukum dan
harus berdasarkan pada pengalaman kerja di bidang K3 dan keikutsertaan peraturan perundangan yang mengatur K3 yang telah diterbitkan oleh
pelatihan, seminar dan lain sebagainya yang selaras dengan K3, yang dinilai pemerintah, termasuk standar-standar K3 yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga
secara portofolio terhadap bukti-bukti otentik yang terkait. BSA telah nasional atau internasional. Ahli K3 juga harus memahami aturan mengenai kontrak
menyediakan Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi kepada para Ahli untuk kerja antara badan usaha dengan pihak-pihak lainnya, termasuk kontrak dengan
merekam pengalaman kerja dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan terkait individu-individu yang terkait, mengenai kebutuhan K3 yang harus
K3 Konstruksi, yang selanjutnya BSA akan melakukan penilaian dengan melakukan diselenggarakan oleh masing-masing pihak. Dengan demikian sebagai Ahli K3
verifikasi dan validasi kesesuaian rekaman pada Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi harus pernah melaksanakan kegiatan untuk proyek konstruksi yang
Konstruksi tersebut. terkait dengan hukum, peraturan- perundangan dan kontrak kerja tersebut,
misalnya :
Menyusun kontrak kerja proyek konstruksi yang terkait dengan K3,
Aspek Kecakapan Ahli K3 Konstruksi Mengelola dan mengorganisasi kegiatan P2K3,
Seorang Ahli K3 Konstruksi harus memiliki kompetensi yang telah teruji sesuai Mengurus dan mengelola perijinan ke Disnaker setempat,
kriteria persyaratan SKKNI di bidang K3 Konstruksi, sehingga dianggap mampu
melaksanakan kewenangan dan kewajiban merencana- kan, membina dan Mendokumentasikan Peraturan perundangan dan Standar-standar terkait
mengawasi penerapan dan ditaatinya semua peraturan dan persyaratan K3 pada K3,
kegiatan proyek konstruksi. Pemenuhan kriteria kompetensi tersebut harus melalui Dan lain sebagainya.
uji kompetensi yang sistematis selaras dengan aspek kecakapan yang harus Peraturan perundangan menyangkut Undang-undang, Peraturan Presiden,
dimiliki oleh Ahli K3 Konstruksi. Peraturan Menteri, Peraturan Dirjen, Peraturan Daerah yang ditetapkan dan
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Disamping itu standar-standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi C. Aspek Kecakapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Nasional dan/atau Internasional yang mengatur ketentuan-ketentuan tentang K3, Kesehatan Kerja
untuk melindungi pekerja, property dan lingkungan yang harus menjadi perhatian Seorang Ahli K3 harus memiliki pemahaman terhadap SMK3 untuk mengelola
bagi Ahli K3 dalam melaksanakan setiap proses kerja pelaksanaan proyek proses produksi dengan memperhatikan unsur-unsur pencegahan kecelakaan kerja
konstruksi. Disamping itu Ahli K3 Konstruksi harus mampu untuk memahami dan dan penyakit akibat kerja yang berpotensi dapat merugikan manusia, material,
mengelola persyaratan kontrak kerja antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa peralatan dan lingkungan di tempat kerja.
maupun pihak lainnya. SMK3 menyangkut komitmen dari pimpinan proyek atau pimpinan
Dengan demikian Ahli K3 Konstruksi harus dapat mendokumentasikan semua perusahaan, hingga seluruh pekerja untuk mengelola manajemen sebaik mungkin
peraturan perundangan dan standar-standar nasional atau internasional yang dalam rangka melindungi dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
masih berlaku dan selalu mereview apabila untuk dijadikan acuan dalam kepada setiap pekerja, properti, material dan lingkungan di sekitar pekerjaan
penerapan K3 pada pelaksanaan proyek konstruksi. konstruksi.
SMK3 menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian,
B. Aspek Kecakapan Ke-engineering-an Konstruksi pemantauan dan kaji ulang manajemen yang dilaksanakan secara periodik dan
Seorang Ahli K3 Konstruksi yang bekerja di proyek konstruksi harus berkesinambungan. Intinya setiap proses produksi harus direncanakan sebaik
memahami proses kerja pelaksanaan proyek konstruksi, maka ia harus memahami mungkin termasuk perencanaan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat
ilmu pengetahuan dan teknik-teknik dasar serta metodologi proses kerja dalam kerja, dilaksanakan sesuai prosedur-prosedur dan instruksi kerja yang ada,
pekerjaan konstruksi. diperiksa kesesuaian pelaksanaannya, apakah sudah memenuhi persyaratan?.
Seorang Ahli K3 Konstruksi di dalam tugas dan kewajibannya merencanakan, Kemudian dilakukan tindakan perbaikan jika diperlukan dan dikaji ulang untuk
membina dan mengawasi K3 dalam pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan, disusun rencana yang baru lagi. Demikian seterusnya sehingga terjadi proses kerja
bagaimana kalau ia tidak mengerti proses yang dilaksanakan tersebut?, maka ia yang berkesinambungan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pencegahan kecelakaan
tidak akan dapat memberikan arahan dan advis tentang K3 yang harus kerja dapat dilaksanakan secara efektif. Proses produksi yang baik selalu mengacu pada sistem
diperhatikan pada pekerjaan tersebut. manajemen berbasis PDCA (Plan Do Check Action).
Kegiatan K3 pada pekerjaan bangunan gedung harus dikelola oleh Ahli K3 Seorang Ahli K3 harus memahami dan memiliki pengalamanan mengelola sistem
yang memahami proses kerja pekerjaan gedung, kegiatan K3 pada pekerjaan manajmen yang memperhatikan perlindungan dari kecelakaan dan penyakit
jalan dan jembatan harus dikelola oleh Ahli K3 yang menguasai pekerjaan jalan akibat kerja tersebut, diantaranya yang memiliki pengalaman:
dan jembatan. Kegiatan K3 pada pekerjaan mekanikal elektrikal harus dikelola Menjadi pejabat Manajemen Reperesentative SMK3,
oleh Ahli K3 yang menguasai pekerjaan mekanikal elektrikal. Kegiatan K3 pada Penyusunan dokumentasi SMK3 Perusahaan,
pekerjaan pertambangan harus dikelola oleh Ahli K3 yang berlatar belakang Ahli Penyusunan RK3K Proyek Konstruksi,
Tambang juga. Demikian pula kegiatan K3 pada pekerjaan pemboran minyak
Melakukan Audit SMK3,
harus ditangani oleh Ahli K3 yang ahli-ahli pemboran minyak, demikian
selanjutnya. Dan sebagainya yang terkait SMK3.
Ahli K3 yang bekerja tanpa memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan
ke-engineering-an yang sesuai dengan proses kerjanya, maka ia tidak akan tahu D. Aspek Kecakapan Penanganan Tanggap Darurat
dan tidak peka terhadap potensi risiko bahaya yang akan terjadi dalam Sebagai Ahli K3 harus menguasai sistem penangangan tanggap darurat,
melaksanakan pekerjaannya. Ia tidak dapat memperhitungkan dampak yang akan yaitu ilmu dan teknik melakukan tindakan yang tepat pada saat terjadinya insiden
terjadi, akibat adanya penyimpangan proses produksi yang tidak dikuasainya. kecelakaan kerja atau musibah yang terjadi untuk meminimalisir korban yang
Seorang Ahli K3 selayaknya memahami dan menguasai ke-Engineering- an terjadi, misalnya: gempa bumi, kebakaran, bangunan runtuh, longsor dan lain
proses kerjanya yang ditambah dengan kemampuan aspek lainnya, maka ia akan sebagainya.
mampu menganalisis potensi bahaya yang akan terjadi, melakukan penilaian risiko Ahli K3 harus menguasai dan mampu memimpin kegiatan evakuasi, saat
yang bakal terjadi dan menetapkan pengendalian untuk mencegah terjadinya insiden terjadi pada umumnya orang panik untuk menyelamatkan diri dan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. menyelamatkan barang-barang berharga lainnya. Seorang Ahli K3 tidak boleh
Agar seorang Ahli K3 memahami proses kerja pekerjaan konstruksi, maka ikut panik dan bengong saat terjadi insiden kecelakaan kerja atau musibah
setidaknya ia pernah menjadi Site Enginer atau Site Manajer atau Kepala tersebut, ia harus tetap tenang mampu berfikir dan memimpin serta mengarahkan
Pelaksana Proyek dalam masa kerja minimal 1 (satu) tahun.
orang-orang lainnya kemana harus pergi mengikuti jalur evakuasi yang telah Menjadi Pembicara Seminar, WorkShop
ditunjuk untuk penyelamatan diri menuju tempat yang aman (assembly point). Menulis Naskah K3 di Publik News atau Journal Nasional & Internasional
Seorang Ahli K3 harus memahami tata cara dan metodologi pemadaman Menulis Buku tentang K3
kebakaran menggunakan APAR (Alat Pemadan Api Ringan) dan mampu memimpin
kegiatan pemadaman kebakaran pada suatu musibah kebakaran, disamping itu, Dan sebagainya
melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan pada para korban kecelakaan
kerja, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk memberikan Buku Kinerja Profesi K3 Konstruksi
bantuan dalam penyelamatan korban kecelakaan kerja. Buku Kinerja Profesi K3 Konstruksi diberikan kepada para Ahli K3 Konstruksi
Penilaian yang diberikan pada aspek kecakapan penanganan yang diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan kinerja kompetensi sebagai
tanggapdarurat diantaranya yaitu: bagian dari CPD bagi setiap Ahli K3 Konstruksi yang dimaksudkan untuk merekam
Melakukan simulasi insiden bencana (gempa bumi, longsor, banjir, kebakaran semua kegiatan yang terkait dengan K3 Konstruksi di tempat kerjanya. Kegiatan-
dll), kegiatan yang harus dicatat adalah kegiatan yang sesuai dengan aspek
Melakukan simulasi evakuasi suatu bencana (gempa bumi, kebakaran dll), kecakapan Ahli K3 Konstruksi seperti dibahas di atas.
Setiap kegiatan dicatat pada setiap halaman catatan dan harus
Melakukan investigasi atas musibah kecelakaan kerja,
ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang pada kegiatan yang
Mengikuti pelatihan pemadaman kebakaran, bersangkutan (lengkap dengan nama dan cap penyelenggara).
Dan lain sebagainya terkait dengan penanganan tanggap darurat. Setiap kenaikan jenjang catatan-catatan kegiatan tersebut harus dilakukan
verifikasi dan validasi terlebih dahulu oleh BSA untuk mendapatkan nilai point
E. Aspek Kecakapan Pelatihan, Konsultasi, Komunikasi & kegiatan. Penilaian harus berlandaskan pada prinsip-prinsip penilaian porto folio
Kesadaran Budaya K3 yaitu: Kelayakan, Keaslian, Kecukupan, Kekinian dan Konsisten terhadap standar
Ahli K3 harus mampu mengkomunikasikan apa yang dipahami tentang yang berlaku.
kebijakan dan aspek-aspek K3 yang telah ditetapkan kepada orang lain, baik
kepada pimpinan, kepada para pekerja maupun kepada orang lain di sekitar
tempat kerja proyek konstruksi yang ditanganinya. BAB III - PERSYARATAN
Seorang Ahli K3 harus menguasai tata cara dan metodologi
penyelenggaraan suatu pelatihan dan konsultasi K3, serta menguasai teori Ahli Muda K3 Konstruksi
komunikasi yang persuasif dalam memberikan pemahaman kepada orang lain Untuk memenuhi ketentuan kompetensi Ahli Muda K3 Konstruksi, maka pemohon
untuk bekerja dengan selamat dan sehat dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi terlebih dahulu harus menyerahkan dokumen-
hidup selamat, sehat, damai dan sejahtera bersama keluarga. dokumen sebagai berikut :
Setiap individu manusia telah diciptakan memiliki watak dan karakter yang 1. Formulir permohonan yang sudah diisi dengan lengkap (formulir dapat
berbeda-beda, maka seorang Ahli K3 harus mampu memberikan pemahaman dan diperoleh atau di download di Sekretariat BSA).
kesadaran kepada setiap orang yang berbeda-beda karakternya tersebut 2. Riwayat Pekerjaan atau Curicculum Vitae atau Riwayat Hidup.
dengan berbagai metoda dan cara dengan tujuan agar mereka memiliki 3. Bukti Pendidikan Formal (Fotocopy Ijazah Diploma III atau Sarjana yang
kesadaran (awareness) berbudaya K3 untuk melindungi dirinya terhadap dilegalisir) dengan persyaratan Diploma III dengan usia kelulusan telah 4
kecelakaan kerja dan penyakit kerja yang mungkin terjadi. tahun dan Sarjana Teknik telah 2 tahun.
Oleh karena itu seorang Ahli K3 harus mampu memberikan nasihat, advis 4. Bukti Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi atau yang dapat disetarakan,
atau arahan tanpa menyakiti hati orang tersebut, bahkan mampu menyadarkan minimal 51 jam pelajaran (Fotocopy Sertifikat atau Surat Keterangan).
orang untuk tetap menjaga keselamatan dan kesehatannya dalam melaksanakan 5. Bukti Diri Pribadi (Fotocopy KTP atau Paspor).
setiap proses kerja pelaksanaan proyek konstruksi. 6. Pernyataan Kesediaan Patuh dan Taat pada Kode Etik A2K4-Indonesia
Penilaian yang mungkin dilakukan bagi aspek kecakapan tersebut diantaranya (tanda tangan diatas materai).
adalah : 7. Pasfoto ukuran 2x3 dan 3x4 masing-masing sebanyak 6 lembar.
8. Bukti transfer biaya sertifikasi (apabila pembayaran melalui transfer).
Menyelenggarakan Pelatihan K3 di proyek
9. Lulus Uji Kompetensi (Uji Tertulis dan Uji Tatap Muka), apabila tidak lulus
Memimpin Safety Meeting dapat mengulang sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dengan membayar
Menjadi Instruktur/Narasumber K3 biaya Uji Kompetensi Ulang.
Ahli Madya K3 Konstruksi 10. Lulus Uji Portofolio kegiatan K3 sesuai persyaratan CPD, verifikasi dan
Bagi permohonan sertifikasi Ahli Madya K3 Konstruksi, maka pemohon harus validasi pada Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi dan bukti-bukti otentik
menyerahkan secara lengkap dokumen-dokumen sebagai berikut : lainnya tentang kegiatan kerja terkait K3 Konstruksi.
1. Formulir permohonan, yang telah diisi lengkap (formulir dapat diambil atau di 11. Lulus Uji Kompetensi (Uji Tertulis dan Uji Tatap Muka) dihadapan para Asesor.
download di Sekretariat BSA). Apabila tidak lulus dapat mengulang sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali
2. Riwayat Pekerjaan atau Curicculum Vitae atau Riwayat Hidup. dengan membayar biaya Uji Kompetensi ulang.
3. Memiliki Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi yang masih berlaku sekurang- 12. Melakukan Seminar Terbuka Nasional atau Internasional terhadap makalah
kurangnya 2 (dua) tahun dan memiliki pengalaman dalam K3 (portofolio ilmiahnya, yang dihadiri minimal 50 hadirin dari (Stakeholder) berbagai pihak
kegiatan K3 sekurang-kurangnya 1,5 th). yang berkepentingan.
4. Menyerahkan Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi dan bukti-bukti otentik
lainnya untuk dilakukan Uji Portofolio. BAB IV - PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
5. Menyusun makalah yang diketik 1,5 spasi dengan tema yang disetujui oleh
BSA sekurang-kurangnya 20 halaman. Uji Portofolio
6. Bukti Diri (Fotocopy KTP atau Paspor), bila telah melakukan kepindahan. Uji Portofolio ini dimaksudkan untuk menilai tingkat keprofesionalan dari
7. Pernyataan Kesediaan Patuh dan Taat pada Kode Etik A2K4-Indonesia seorang Ahli K3 Konstruksi dengan melihat rekaman pengalaman dan pelatihan
(tanda tangan diatas materai). yang sudah diikuti selama menjadi Ahli K3 Konstruksi.
8. Pasfoto ukuran 2x3 dan 3x4 masing-masing sebanyak 4 lembar. Diharapkan seorang Ahli Madya atau Utama K3 Konstruksi, memiliki
9. Bukti transfer biaya sertifikasi (apabila pembayaran melalui transfer). kemampuan dan kompetensi yang optimal dalam menjalankan tugas dan
10. Lulus Uji Portofolio kegiatan K3 sesuai persyaratan CPD (lihat Lampiran I), kewajibannya dalam proyek-proyek konstruksi yang memiliki risiko tinggi.
verifikasi dan validasi oleh BSA pada Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi Melakukan penilaian pada keaktifan dan pemanfaatan Buku Kinerja Profesi
dan bukti-bukti otentik lainnya terkait K3 Konstruksi. Ahli K3 Konstruksi yang telah diisi dengan catatan atau rekaman setiap kegiatan
11. k. Lulus Uji Kompetensi (Uji Tertulis dan Uji Tatap Muka), apabila tidak lulus K3 yang telah dilakukan oleh para Ahli K3 Konstruksi yang bersangkutan atau foto
dapat mengulang sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dengan membayar copy bukti-bukti autentik tentang kegiatan kerja terkait K3 Konstruksi.
biaya Uji Kompetensi ulang. Sebelum dilakukan penilaian harus dilakukan verifikasi dan validasi terlebih
dahulu oleh BSA terhadap kesesuaian ketentuan sesuai persyaratan CPD (lihat
lampiran 1). BSA akan menilai semua kecukupan uji portofolio, dan apabila belum
Ahli Utama K3 Konstruksi memenuhi, maka pemohon harus melengkapi persyaratan terlebih dahulu dengan
Bagi permohonan sertifikasi Ahli Madya K3 Konstruksi, maka pemohon harus melaksanakan tindakan- tindakan yang sesuai. Apabila penilaian portofolio belum
menyerahkan secara lengkap dokumen-dokumen sebagai berikut : memenuhi, maka direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang
1. Formulir permohonan, yang telah diisi lengkap (formulir dapat diambil atau di sesuai untuk mencukupi kekurangan yang dipersyaratkan pada CPD Ahli K3
download di Sekretariat BSA). Konstruksi tersebut.
2. Riwayat Pekerjaan atau Curicculum Vitae atau Riwayat Hidup.
3. Memiliki Sertifikat Ahli Madya K3 Konstruksi yang masih berlaku sekurang- Uji Tulis
kurangnya 3 (tiga) tahun dan memiliki pengalaman dalam K3 (portofolio
Setiap calon yang mengajukan permohonan sertifikasi Ahli K3 Konstruksi
sekurang-kurangnya 2,5 th).
harus mengikuti uji tulis untuk menilai kemampuan dan kompetensinya tentang K3
4. Menyerahkan Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi dan bukti-bukti otentik
Konstruksi, apakah telah memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan atau
lainnya untuk dilakukan Uji Portofolio.
belum. Uji kompetensi secara tertulis ini diperlukan untuk mengukur sejauh mana
5. Menyusun makalah ilmiah dari suatu penelitian tentang K3 atau penelitian
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pemohon dengan indikator-indikator
kasus-kasus K3 yang terjadi di proyek yang diketik 1,5 spasi dengan tema
yang sesuai ketetapan SKKNI Ahli K3 Konstruksi.
yang disetujui oleh BSA sekurang-kurangnya 70 halaman.
Para peserta uji kompetensi harus lulus dengan tingkat prosentase kelulusan
6. Bukti Diri (Fotocopy KTP atau Paspor), bila telah melakukan kepindahan.
70 % dari kesemua soal yang diberikan. Soal yang harus dikerjakan dalam 5
7. Pernyataan Kesediaan Patuh dan Taat pada Kode Etik A2K4-Indonesia
(lima) bentuk soal, yaitu : esay, pilihan berganda (a,b,c,d), pilihan Betul Salah (B,S),
(tanda tangan diatas materai).
pilihan menjodohkan dan menggambar. Metoda pelaksanaan untuk menjawab soal
8. Pasfoto ukuran 2x3 dan 3x4 masing-masing sebanyak 4 lembar.
tersebut adalah metoda tertutup (close book) dan dikerjakan secara individu.
9. Bukti transfer biaya sertifikasi (apabila pembayaran melalui transfer).
Uji Tatap Muka Ruang Kelas, dengan ruang kelas yang tenang dan cukup luas untuk
Pemohon harus memiliki wawasan dan mampu mendemontrasikan keahliannya dilakukannya uji tulis, uji tatap muka ataupun presentasi, serta melakukan
tentang K3 Konstruksi dihadapan para Asesor (Penilai) untuk membuktikan peragaan, simulasi dan demonstrasi tentang kegiatan K3 Konstruksi.
kompetensi yang dimilikinya dan kemampuan mengimple- mentasikan keilmuan K3 Tempat kerja di lokasi proyek konstruksi, dimana para peserta uji kompetensi
Konstruksi tersebut dalam pekerjaan konstruksi. dapat secara langsung memperagakan, mensimulasikan dan mendemon-
Penilaian kompetensi Ahli Muda K3 Konstruksi lebih ditekankan pada strasikan tugas-tugasnya secara langsung di tempat kerja. Bentuk uji
keterampilan dan sikap perilaku pemohon terhadap keilmuan K3 Konstruksi dalam kompetensi di tempat kerja ini akan lebih bermanfaat, karena peserta dapat
pelaksananan proyek konstruksi, sedangkan penilaian bagi Ahli Madya K3 menunjukkan semua kebutuhan kegiatan K3 dalam proyek konstruksi yang
Konstruksi adalah ditekankan pada kemampuan menjelaskan kasus-kasus dan sesuai.
pemecahannya yang telah ditulis dalam makalah tentang pelaksanaan K3 di
proyek-proyek konstruksi serta menganalisis akar penyebab yang menjadi obyek Materi Uji Kompetensi
observasinya. Materi Uji Kompetensi (MUK) yang diberikan kepada pemohon Ahli K3
Penilaian bagi Ahli Utama K3 Konstruksi adalah menjelaskan dan
Konstruksi diturunkan secara sistematis berdasarkan kriteria unjuk kerja yang
mempertahankan gagasan-gagasan atau penemuan penelitian yang telah ditulis
ditetapkan SKKNI Ahli K3 Konstruksi. Turunan tersebut disusun melalui Matri k
dalam makalah ilmiahnya. kompetensi dengan menganalisis komponen kemampuan pengetahuan,
Uji Tatap Muka tersebut dilakukan dengan bentuk Presentasi, Diskusi,
keterampilan dan sikap perilaku yang harus diamati dalam menetapkan materi uji
Wawancara, Observasi, Simulasi, Demonstrasi, Studi Kasus K3 dalam pelaksanaan
kompetensi. Pertanyaan-pertanyaan dalam materi uji kompetensi dibuat dalam 5
proyek dan lain sebagainya, sesuai pertanyaan dan atau permintaan para Asesor.
(lima) model pertanyaan, yaitu :
model essay (memberikan uraian penjelasan yang singkat terhadap suatu
Seminar Terbuka pertanyaan).
Melaksanakan Seminar Terbuka hanya dipersyaratkan kepada Ahli Utama model pilihan berganda (a,b,c,d).
K3 Konstruksi, dimana seorang Ahli Utama K3 Konstruksi harus mampu berbicara model pilihan betul dan salah.
menyampaikan pendapat dan ide-idenya, serta mempertahankan gagasan- model menjodohkan 2 (dua) kata atau kalimat.
gagasannya dalam suatu media Seminar Terbuka. Seminar tersebut yang model menggambar obyek yang terkait dengan K3 Konstruksi.
diselenggarakan dengan menghadirkan sekurang-kurangnya 50 (limapuluh) orang
hadirin yang terdiri dari para pakar, ilmuwan, praktisi dan pembuat kebijakan
serta pemerhati K3, baik dari kalangan swasta dan pemerintah, sebagai
pemangku kepentingan (stakeholder) kegiatan K3 secara Nasional atau BAB V - SERTIFIKASI
Internasional.
Penyelenggaraan Seminar Terbuka dapat dilakukan secara mandiri atau
Penerbitan Sertifikasi
bergabung dengan kegiatan lainnya yang selaras dan saling mendukung. Sesuai ketentuan yang ditetapkan untuk mendapat pengakuan dari LPJKN,
proses setelah dilakukan pemutusan kelulusan peserta uji kompetensi di BSA, maka
dilakukan pengajuan permohonan registrasi Ahli K3 Konstruksi oleh BSA ke LPJKN.
Tempat Uji Kompetensi LPJKN akan memeriksa kelengkapan persayaratan yang diajukan dan
Tempat Uji Kompetensi (TUK) merupakan tempat yang dperlukan untuk apabila telah memenuhi persyaratan, maka pengajuan peserta akan diberi nomor
melaksanakan uji kompetensi dalam suasana dan kondisi yang memberikan registrasi dan mengijinkan BSA untuk mencetak sertifikasi bagi peserta yang
ketenangan dan kenyamanan peserta uji kompetensi, sehing ga pelaksanaan uji bersangkutan. Sedangkan apabila tidak memenuhi persyaratan, maka pengajuan
kompetensi dapat berjalan secara optimal dan efektif. akan dikembalikan untuk diperbaiki oleh BSA, dapat juga merupakan penolakan
Tempat Uji Kompetensi yang baik harus dapat membuat para peserta permohonan sertifikasi.
mampu berpikir positif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tidak Proses sertifikasi diupayakan diselesaikan selambat-lambatnya 2 (dua)
terbebani pada kondisi lingkungan yang tidak kondusif. Penggunaan alat peraga minggu, agar dapat menjadikan perhatian bagi setiap permohonan sertifikasi Ahli
dan simulasi dalam uji kompetensi harus dapat didemonstrasikan dengan baik dan K3 Konstruksi.
benar.
Uji kompetensi dapat dilakukan di tempat sebagai berikut, yaitu di :
Masa Berlaku Sertifikasi b. Biaya-biaya tersebut berlaku di wilayah DKI Jakarta, untuk daerah di Luar DKI
Masa berlaku sertifikasi adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkannya Jakarta akan ditetapkan kemudian dengan mempertimbangkan biaya transportasi
sertifikasi dan selanjutnya dapat mengajukan permohonan perpanjangan sertifikasi dan akomodasi Asesor, Pengawas, Narasumber dan Petugas Administrasi yang
kepada BSA dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. terkait.

Perpanjangan Sertifikasi Cara Pembayaran


Diharapkan setiap orang yang sudah menjadi Ahli Muda K3 Konstruksi dapat Semua pembayaran biaya untuk keperluan uji kompetensi dan sertifikasi dapat
mengajukan permohonan untuk menjadi Ahli Madya K3 Konstruksi setelah dilakukan dengan :
memenuhi persyaratan CPD selama aktif menjabat sebagai Ahli Muda K3 a. Melalui transfer atau ATM ke BCA Cabang Pasar Minggu Jakarta Selatan,
Konstruksi pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi. Tetapi, apabila tidak Nomor Rekening Ac No. 1283007140 atas nama A2K4 dan bukti transfer di fax
memungkinkan, maka sebagai Ahli Muda K3 Konstruksi masih diberikan ke No. 021-85900386 (Sekretariat A2K4-Indonesia) atau
kesempatan untuk memperpanjang statusnya sebagai Ahli Muda K3 Konstruksi b. Dengan tunai yang diserahkan kepada Bidang Administrasi BSA.
agar dapat melanjutkan pekerjaannya di proyek-proyek konstruksi.
Untuk memenuhi persyaratan perpanjangan Ahli Muda K3 Konstruksi, maka
pemohon harus menyerahkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
BAB VII PEMBINAAN & PENGHARGAAN PROFESI
a. Formulir Permohonan Perpanjangan, yang telah diisi lengkap (formulir dapat Pembinaan Profesi
diambil atau di download di Sekretariat BSA). Keprofesian Ahli K3 Konstruksi harus tetap dipelihara dan ditingkatkan
b. Riwayat Pekerjaan atau Curicculum Vitae atau Riwayat Hidup. secara terus menerus dengan menambah keilmuan, pengalaman dan pelatihan
c. Menyerahkan Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi dan bukti-bukti otentik untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan
lainnya untuk dilakukan Uji Portofolio. tanggung jawabnya di proyek-proyek konstruksi.
d. Pasfoto ukuran 2x3 dan 3x4 masing-masing sebanyak 4 lembar. Salah satu bentuk pembinaan profesi anggota yang sifatnya aktif adalah
e. Bukti transfer biaya perpanjangan sertifikasi (apabila pembayaran melalui dalam bentuk CPD yang berkelanjutan. Untuk mendukung CPD tersebut, Asosiasi
transfer). A2K4-Indonesia telah membentuk Lembaga Pendidikan dan Pelatihan K3 (LPP K3)
f. Lulus Uji Portofolio kegiatan K3 sesuai persyaratan CPD (lihat Lampiran I), untuk membantu dan memberikan dukungan bagi pembinaan profesi Ahli K3
verifikasi dan validasi oleh BSA pada Buku Kinerja Profesi Ahli K3 Konstruksi Konstruksi dalam bentuk pelatihan-pelatihan K3 Konstruksi yang sekiranya
dan bukti-bukti otentik lainnya terkait K3 Konstruksi. diperlukan oleh para Ahli untuk meningkatkan kemampuannya.
g. Apabila penilaian portofolio tidak memenuhi, maka harus mengikuti Wawasan keilmuan K3 Konstruksi harus dimiki oleh seorang Ahli K3 Konstruksi
pelatihan pembekalan selama 8 (delapan) jam pelajaran. yang ingin meningkatkan kompetensi dan keterampilannya dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh LPP K3 tersebut.
Disamping itu, Asosiasi A2K4-Indonesia juga secara terjadual menyeleng-
BAB VI - BIAYA garakan seminar-seminar dan workshop yang dapat diikuti oleh setiap Ahli K3
Biaya Uji Kompetensi & Sertifikasi Konstruksi untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai langkah
a. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi Ahli K3 pembinaan yang berkesinambungan.
Konstruksi terdiri dari: Secara periodik, Asosiasi juga menerbitkan majalah K3 KONSTRUKSI,
Biaya administrasi pendaftaran, uji tulis, uji tatap muka, pemutusan dan sebagai majalah yang ditulis oleh para Ahli, yang dapat dijadikan bahan bacaan
registrasi sertifikasi serta pencetakan sertifikasi serta biaya pengiriman. untuk menambah pengetahuan dan menjadi sarana meningkatkan hubungan batin
Setiap pengulangan ujian dikenakan biaya uji ulang. antara Ahli K3 Konstruksi. Majalah tersebut dapat diperoleh secara cuma-cuma di
Biaya Uji Kompetensi & Sekretariat Asosiasi. Seluruh Ahli K3 Konstruksi anggota A2K4-Indonesia dapat
No. Uraian Biaya Uji Ulang mengirimkan naskah-naskah yang memuat ide dan prakarsanya untuk dimuat di
Sertifikasi
1 Ahli Muda K3 Konstruksi Rp. 1.500.000,- Rp. 250.000,- majalah K3 KONSTRUKSI, untuk meningkatkan kiprah para Ahli K3 Konstruksi
2 Ahli Madya K3 Konstruksi Rp. 4.000.000,- Rp. 1.000.000,- dalam sumbagsihnya bagi K3 di bidang Konstruksi.
3 Ahli Utama K3 Konstruksi Rp. 6.000.000,- Rp. 1.500.000,-
4 Perpanjangan Ahli Muda K3 Rp. 1.000.000,- -
Penggunaan Gelar Ahli asesor, maka petugas atau asesor tersebut harus segera memperbaiki apa yang
Untuk memberikan penghargaan kepada Ahli K3 Konstruksi dan menjadi permasalahan banding tersebut.
meningkatkan kepercayaan diri, serta menumbuhkan kebanggaan di setiap
pribadi para Ahli K3 Konstruksi, maka Pengurus A2K4-indonesia
mempertimbangkan memberikan gelar yang sesuai kepada para pemegang
BAB IX PENUTUP
Diharapkan dengan telah disusunnya pedoman ini dapat dijadikan acuan
sertifikasi Ahli K3 Konstruksi. dalam menjalankan fungsi sebagai Ahli K3 Konstruksi yang sebenar-benarnya,
Dengan memberikan gelar tersebut akan mendorong para Ahli K3 Konstruksi untuk yang memiliki kompetensi yang selalu terdokumentasi dengan baik untuk
selalu mengembangkan diri dengan meningkatkan dan memelihara keprofesiannya digunakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang sesungguhnya.
secara berkelanjutan. Profesionalisme dan kompetensi sebagai Ahli K3 Konstruksi dapat diterapkan
Gelar yang diberikan tersebut adalah: untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka memberikan perlindungan K3 kepada
CST (Construction Safety Technician) untuk Ahli Muda K3 Konstruksi, para pekerja, properti, material dan lingkungan sesuai peraturan perundangan
CSE (Construction Safety Engineer) untuk Ahli Madya K3 Konstruksi, yang berlaku. Bravo dan sukses Ahli K3 Konstruksi.
CSP (Construction Safety Professional) untuk Ahli Utama K3 Konstruksi.
Gelar tersebut dapat dipakai di setiap kegiatan yang terkait dengan
pelaksanaan proyek konstruksi atau dimana saja yang membawa nama baik
profesi K3 Konstruksi sesuai dengan Kode Etik A2K4-Indonesia. TATA CARA PENILAIAN UJI PORTOFOLIO
Penilaian persyaratan CPD Calon Ahli Madya K3 Konstruksi adalah dengan
menilai secara portofolio pengalaman dan pelatihan terkait dengan K3 Konstruksi
BAB VIII BANDING yang telah dilakukan selama Ahli K3 Konstruksi bekerja di proyek-proyek
Permohonan Banding konstruksi.
Ada kalanya pemohon tidak puas dengan pelayanan BSA dan Asesor dalam Seorang Ahli K3 Konstruksi harus memiliki pengalaman dan pelatihan atau
menyelenggarakan uji kompetensi dan keputusan sertifikasi atau terjadinya konflik telah melaksanakan sejumlah kegiatan berdasarkan 5 (lima) aspek kecakapan K3
yang tidak dapat diselesaikan antara peserta uji kompetensi dan petugas BSA tersebut dan apabila tidak pernah melaksanakan kegiatan, maka yang
atau Asesor. Maka jika dipandang perlu, peserta uji kompetensi dapat bersangkutan harus mengikuti pelatihan yang sesuai dan setara (baik yang
mengajukan banding dengan membuat surat permohonan banding yang dikirimkan diselenggarakan oleh LPP K3 atau lembaga pelatihan lainnya yang sesuai).
kepada Dewan Pengarah BSA untuk dapat ditindaklanjuti penyelesaiannya, yang Pelaksanaan Uji Portofolio dilakukan oleh Petugas BSA dengan melakukan
diupayakan secara musyawarah dan mufakat. verifikasi dan validasi data pengalaman dan pelatihan K3 yang diper-syaratkan
Pelaksanaan Banding secara minimal, sebagai berikut:
Setelah Dewan Pengarah menerima surat permohonan banding dari peserta Persyaratan Pengalaman dan Pelatihan K3 bagi Ahli K3 Konstruksi
uji kompetensi, maka Dewan Pengarah akan menujuk Tim Banding secara ad hoq
yang beranggotakan 2 sampai dengan 3 orang Asesor yang tidak melakukan uji Permohonan Perpanjangan
kompetensi terhadap peserta yang mengajukan banding, bergantung pada ASPEK PENGALAMAN & PELATIHAN
Ahli Madya Ahli Muda
tingkat kepentingan yang menjadi inti permasalahan banding yang disampaikan.
Penunjukkan Tim Banding harus netral dan tidak menjadikan konflik interest
1. Aspek Hukum, Peraturan-perundangan dan Kontrak Kerja
dalam kegiatan uji kompetensi dan keputusan sertifikasi. Tim Banding harus menilai
Turut menyusun kontrak kerja proyek
dan melakukan evaluasi serta menganalisis dengan teliti dan cermat terhadap
konstruksi yang terkait dengan K3.
surat permohonan banding yang telah disampaikan oleh pemohon. Tim banding
Menyusun anggaran biaya K3 dalam
dapat memanggil peserta uji kompetensi yang mengajukan banding untuk dimintai
proyek konstruksi.
keterangan dan penjelasan pada banding yang diajukan.
Mengelola dan mengorganisasi kegiatan
Tim Banding dapat mempertemukan petugas atau asesor yang mendapatkan
P2K3
banding dengan peserta dan berupaya untuk melakukan musyawarah dan
Mengurus dan mengelola perijinan ke
mufakat untuk menyelesaikan hal yang menjadi permasalahan banding tersebut. Min. Min.
Disnaker setempat.
Apabila dari hasil pertemuan tersebut ditemukan kesalahan pada petugas atau
Kegiatan lainnya yang terkait hukum, 7 point 1 point
peraturan perundangan dan kontrak kerja. Menulis Buku tentang K3. Dan lainnya yang
Dan lainnya yang terkait. kegiatan kegiatan terkait Budaya K3
Seminar, Pelatihan atau Workshop yang Seminar, Pelatihan atau Workshop yang
Total Min. 14 Total Min. 26
terkait Hukum, Peraturan perundangan terkait dengan Pelatihan, Konsultasi,
jam Pelajaran jam Pelajaran
dan Kontrak Kerja. Komunikasi dan Kesadaran Budaya K3
2. Aspek Ke-engineering-an Konstruksi
Safety Officer proyek konstruksi
Safety Supervisor proyek konstruksi Min. 1,5 tahun Min. 1 tahun Contoh Cara Penilaian:
Safety Manager Min. 1 tahun a. Setiap kegiatan yang dicatat dalam buku kinerja, diverifikasi dahulu
Site Manager kesesuaiannya dengan diberi stempel validasi oleh Petugas BSA, yang berarti
Enginering Manager mendapatkan 1 point kegiatan.
Seminar, Pelatihan atau Workshop yang b. Dalam setiap aspek kecakapan dapat terjadi dari beberapa kelompok
Total Min. 44 kegiatan, misalnya pada aspek SMK3 terdapat 3 kelompok kegiatan, yaitu (1)
terkait
Ke-enjinering-an Konstruksi jam Pelajaran Kelompok Manager Representative SMK3, (2) Kelompok Menyusun dokumentasi
3. Aspek SMK3 SMK3 Perusahaan dan (3) Kelompok Seminar, Pelatihan atau Workshop yang
Manager Representative SMK3 Min. 1 tahun terkait SMK3. Masing-masing berfungsi atau, sehingga nilainya tidak
Menyusun dokumentasi SMK3 Perusahaan dijumlahkan.
Menyusun RK3K Proyek Konstruksi Min. Min. c. Sedangkan dalam setiap kelompok kegiatan, dengan beberapa kegiatan yang
Melakukan Audit SMK3 9 point 1 point nilainya ditambahkan, misalnya pada aspek SMK3 seorang Ahli dalam kelompok
Kegiatan lainnya yang terkait dengan Menyusun Dokumentasi SMK3 Perusahaan telah melaksanakan:
kegiatan kegiatan
SMK3 2 point menyusun dokumentasi SMK3 Perusahaan
Dan lainnya yang terkait SMK3 3 point menyusun dokumen RK3K Perusahaan
Seminar, Pelatihan/Workshop yang terkait 3 point melakukan Audit Internal SMK3
Total Min. 19 Total Min. 8
SMK3 Sehingga Ahli tersebut telah melakukan sejumlah 8 point kegiatan, berarti
jam Pelajaran jam Pelajaran memenuhi persyaratan (>7 point kegiatan).
4. Aspek Penanganan Tanggap Darurat
Memimpin Simulasi Evakuasi bencana
(Gempa
Bumi, Kebakaran dan lainnya)
Simulasi pemadaman kebakaran Min. Min.
Simulasi Pertolongan Pertama Pada
7 point 1 point
Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan Kerja kegiatan kegiatan
Dan lainnya yang terkait Tanggap Darurat.
Seminar, Pelatihan atau Workshop yang
terkait dengan Penanganan Tanggap Total Min. 15 ooOOOoo
Darurat
5. Aspek Pelatihan, Konsultasi Komunikasi & Kesadaran Budaya K3
Menyelenggarakan Pelatihan K3
Memimpin Safety Meeting
Menjadi Instruktur/Narasumber K3 Min. Min.
PEMBINAAN PROFESI
Menjadi Pembicara Seminar 13 point 1 point
Menulis Naskah K3 di Publik News atau
kegiatan kegiatan
Journal Nasional dan Internasional

Anda mungkin juga menyukai