Anda di halaman 1dari 6

Dasar Pendidikan Indonesia kali ini akan berbagi artikel tentang Istilah-Istilah

yang ada dalam LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi)

Mungkin diantara kita sering mendengar istilah LPJK ? namun apakah sudah tahu
maksud dari LPJK itu sendiri serta pengaruh dan fungsi dari LPJK itu sendiri ?

Pengertian LPJK itu sendiri ialah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi yang
berkecimpung di dunia kontruksi Nasional Indonesia.

Secara umum ada beberapa istilah yang perlu anda ketahui dalam Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi di Indonesia yang diantaranya :

1. LPJK adalah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, yaitu Lembaga yang


melaksanakan pengembangan jasa konstruksi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 31 ayat (3) Undang - Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi.

2. LPJK Nasional adalah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional yang


berkedudukan di ibu kota Negara.

3. LPJK Daerah adalah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah yang


berkedudukan di ibu kota Propinsi.

4. Peraturan LPJK adalah norma dan aturan yang dikeluarkan oleh LPJK Nasional,
bersifat nasional yang mengatur antara lain tentang registrasi, klasifikasi,
kualifikasi, dan sertifikasi badan usaha, keterampilan kerja, dan keahlian kerja,
tata cara pengikatan kontrak, pendidikan dan pelatihan, akreditasi asosiasi jasa
konstruksi.

5. AD / ART LPJK adalah Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga LPJK yang
ditetapkan dalam Musyawarah Nasional LPJK.
6. Usaha jasa konstruksi adalah usaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi
mencakup jenis usaha, bentuk usaha, klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa
konstruksi.

7. Asosiasi adalah asosiasi perusahaan, yaitu satu atau lebih wadah organisasi
perusahaan baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum
yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi.

8. Asosiasi terdaftar adalah asosiasi yang telah terdaftar di LPJK sesuai ketentuan
AD / ART LPJK.

9. Asosiasi tercatat adalah asosiasi yang telah terdaftar tercatat di LPJK sesuai
ketentuan AD / ART LPJK.

10. Usaha Orang Perseorangan adalah usaha pelaksana di bidang jasa konstruksi
yang dilakukan oleh orang perseorangan yang berketerampilan kerja tertentu.

11. Badan usaha adalah badan usaha pelaksana di bidang jasa konstruksi yang
berbentuk badan hukum maupun yang berbentuk bukan badan hukum.

12. Akreditasi adalah suatu proses penilaian yang dilakukan oleh LPJK terhadap
asosiasi tercatat atas kompetensi dan kinerja asosiasi untuk dapat melakukan
sertifikasi anggota asosiasi.

13. Asosiasi terakreditasi adalah asosiasi tercatat yang telah memenuhi persyaratan
akreditasi dan ditetapkan oleh LPJK.

14. Registrasi adalah suatu kegiatan LPJK untuk menentukan kompetensi badan
usaha sesuai klasifikasi dan kualifikasi yang diwujudkan dalam bentuk Sertifikat
Badan Usaha.
15. TDUP adalah Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan, yaitu tanda bukti
pendaftaraan usaha orang perseorangan dengan penetapan klasifikasi dan
kualifikasi usaha.

16. SBU adalah Sertifikat Badan Usaha, yaitu wujud registrasi sebagai tanda bukti
pengakuan atas penetapan klasifikasi dan kualifikasi badan usaha.

17. Sertifikasi adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap


klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha di bidang jasa
konstruksi yang berbentuk badan usaha.

18. Klasifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan


usaha di bidang jasa konstruksi menurut bidang dan sub bidang pekerjaan.

19. Kualifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan


usaha di bidang jasa konstruksi menurut tingkat / kedalaman kompetensi dan
Kemampuan usaha.

20. KSLN adalah Komite Sertifikasi LPJK Nasional, yaitu satuan kerja tetap dalam
LPJK Nasional yang bertugas melaksanakan sertifikasi badan usaha pada tingkat
nasional.

21. KSLD adalah Komite Sertifikasi LPJK Daerah yaitu satuan kerja tetap dalam LPJK
Daerah yang bertugas melaksanakan sertifikasi badan usaha pada tingkat
daerah.

22. KSAN adalah Komite Sertifikasi Asosiasi Nasional yaitu satuan kerja tetap dalam
Asosiasi terakreditasi yang bertugas melaksanakan sertifikasi badan usaha
anggotanya pada tingkat nasional.
23. KSAD adalah Komite Sertifikasi Asosiasi Daerah yaitu satuan kerja tetap dalam
Asosiasi terakreditasi yang bertugas melaksanakan sertifikasi badan usaha
anggotanya pada tingkat daerah.

24. TVVN adalah Tim Verifikasi dan Validasi Nasional yaitu satuan kerja tetap dalam
Asosiasi belum terakreditasi yang bertugas melaksanakan verifikasi dan validasi
badan usaha anggotanya pada tingkat nasional.

25. TVVD adalah Tim Verifikasi dan Validasi Daerah yaitu satuan kerja tetap dalam
Asosiasi belum terakreditasi yang bertugas melaksanakan verifikasi dan validasi
badan usaha anggotanya pada tingkat daerah.

26. BP - LPJK Nasional adalah Badan Pengawas LPJK Nasional, yaitu satuan kerja
tetap dalam LPJK Nasional yang bertugas melaksanakan pengawasan yang
terkait dengan tugas-tugas LPJK Nasional.

27. BP - LPJK Daerah adalah Badan Pengawas LPJK Daerah, yaitu satuan kerja tetap
dalam LPJK Daerah yang bertugas melaksanakan pengawasan yang terkait
dengan tugas-tugas LPJK Daerah.

28. BPRU Nasional adalah Badan Pelaksana Registrasi Badan Usaha Nasional, yaitu
satuan kerja tetap dalam LPJK Nasional yang bertugas melaksanakan registrasi
pada tingkat nasional.

29. BPRU Daerah adalah Badan Pelaksana Registrasi Badan Usaha Daerah, yaitu
satuan kerja tetap dalam LPJK Daerah yang bertugas melaksanakan registrasi
pada tingkat daerah.

30. Unsur stake holder adalah perorangan anggota masyarakat jasa konstruksi, yang
mempunyai kepentingan dan atau kegiatan yang berhubungan dengan usaha
dan pekerjaan jasa konstruksi, yang dalam kegiatan sertifikasi bukan merupakan
pengurus maupun personil anggota asosiasi.
31. NRBU adalah Nomor Registrasi Badan Usaha yang diberikan oleh BPRU Nasional
/ BPRU Daerah dan dicantumkan pada SBU.

32. DRBU adalah Daftar Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkan oleh LPJK yang
berisi daftar badan usaha yang telah diregistrasi oleh LPJK.

33. DIBU adalah Data Inti Badan Usaha yaitu himpunan data badan usaha yang
meliputi data administrasi, data pengurus, data keuangan, data personalia dan
data pengalaman.

34. Tenaga Ahli adalah tenaga di bidang jasa konstruksi yang memiliki sertifikat
keahlian bagi perencana dan pengawas konstruksi serta sertifikat keahlian kerja
bagi pelaksana konstruksi sebagai bukti kompetensi dan kemampuan profesi
keahlian kerja orang perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut
disiplin keilmuan dan atau kefungsian dan atau keahlian tertentu.

35. Tenaga Terampil adalah tenaga di bidang jasa konstruksi yang memiliki sertifikat
keterampilan kerja sebagai bukti kompetensi dan kemampuan profesi
keterampilan kerja orang perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut
disiplin keterampilan dan atau kefungsian tertentu.

36. PJBU adalah Penanggung Jawab Badan Usaha, yaitu pimpinan badan usaha yang
ditetapkan sebagai Penanggung Jawab Badan Usaha.

37. PJT adalah Penanggung Jawab Teknik, yaitu tenaga ahli atau tenaga terampil
yang ditunjuk pimpinan badan usaha untuk bertanggung jawab atas keseluruhan
kegiatan teknik badan usaha.

38. PJB adalah Penanggung Jawab Bidang, yaitu tenaga ahli yang ditunjuk pimpinan
badan usaha untuk bertanggung jawab atas satu bidang kegiatan teknik badan
usaha.
39. STI LPJK adalah Sistem Teknologi Informasi LPJK, yaitu sistem informasi
berbasis teknologi yang menghimpun semua data dan informasi jasa konstruksi
yang dimiliki oleh LPJK.

40. Tim Pembina Jasa Konstruksi Nasional adalah Tim yang dibentuk Pemerintah
Pusat yang melakukan pembinaan jasa konstruksi secara nasional.

Demikian beberapa istilah penting yang ada dalam Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) Indonesia, dan semoga bisa memberikan manfaat buat anda yang
sedang mencari info seputar istilah-istilah yang ada di LPJK Indonesia.

Referensi : http://masjoen.blogspot.com dan peraturan lembaga pengembangan jasa


konstruksi nomor 11 tahun 2006 RI

Anda mungkin juga menyukai