PENDIDIKAN PANCASILA

DAN
KEWARGANEGARAAN
DISAMPAIKAN OLEH
SUPARWI, SH.MH
 PANCASILA DALAM KONTEK SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
DAN FILSAFAT PANCASILA
1. KERAJAAN SRIWIJAYA
KERAJAAN INI BERDIRI PADA ABAD KE VII – XIV BERPUSAT DI
PALEMBANG (SUMATERA SELATAN) MERUPAKAN KERAJAAN
BESAR DAN KUAT MENGALAMI MASA KEJAYAANNYA SELAMA +
600 TAHUN (TAHUN 600 – 1300). KEKUASAANNYA MELIPUTI
WILAYAH SUMATERA, BANGKA, SEMENANJUNG MELAYU.

KERAJAAN SRIWIJAYA ADALAH KERAJAAN BUDHA, KARENA

KEKUATAN DAN KEHIDUPANNYA DIDASARKAN ATAS
KEKUASAANYA DILAUT DISEBUT KERAJAAN MARITIM. SEBAGAI
KERAJAAN MARITIM MEMILIKI ANGKUTAN LAUT YANG BESAR,
TANGGUH DAN SANGAT KUAT UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEUTUHAN WILAYAH KEKUASAANNYA.
DIANTARA RAJA KERAJAAN SRIWIJAYA TERKENAL ADALAH RAJA
BALAPUTRA.
SEBAGAI NEGARA BESAR KERAJAAN SRIWIJAYA MEMPUNYAI
KEMAMPUAN ANTARA LAIN:
- MENGUASAI LAUTAN NUSANTARA
- MENGADAKAN PELAYARAN INTERNASIONAL
- MENJADI PUSAT PERDAGANGAN DI ASTENG
- MENJALIN HUBUNGAN INTERNASIONAL (CINA, INDIA, DLL)
- MENGIRIM PEMUDA UNTUK BELAJAR DI LUAR NEGERI
- PUSAT AGAMA BUDHA DI ASTENG DG PERG TINGGINYA.

KERAJAAN SRIWIJAYA MENGANUT AGAMA BUDHA, DIPELAJARI

MENDALAM, BANYAK DARI NEGERI CINA BELAJAR AGAMA BUDHA
SEBELUM KE INDIA.
KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN SRWIJAYA BERJALAN BAIK (DN
DAN LN). LUAR NEGERI DIJALANKAN DENGAN HUBUNGAN
PERSAHABATAN DENGAN NEGARA LAIN YANG BEBAS DAN AKTIF.
 2. KERAJAAN MAJAPAHIT
KERAJAAN MAJAPAHIT SEBAGAI KERAJAAN HINDU BERDIRI 1293
(ABAD XIII) BERPUSAT DI JAWA TIMUR, DENGAN RAJA RADEN WIJAYA.
KEMUDIAN WILAYAH KEKUASAANNYA MELIPUTI SELURUH KEPULAUAN
NUSANTARA TERMASUK SEMENANJUNG MELAYU, KAMBOJA SELATAN.
JIKA SRIWIJAYA MERUPAKAN KERAJAAN MARITIM SAJA AKAN TETAPI
KERAJAAN MAJAPAHIT MERUPAKAN KERAJAAN MARITIM MAUPUN
AGRARIA.
KERAJAAN MAJAPAHIT MENCAPAI PUNCAK KEJAYAAN DIBAWAH
PEMERINTAHAN RAJA HAYAM WURUK (1350 – 1389) DENGAN
MAHAPATIH GAJAH MADA (1319 – 1364) TERCATAT DIBUKU NEGARA
KERTAGAMA KARANGA MPU PRAPANCA. DALAM MEJALANKAN
PEMERINTAHAN MEREKA DIDAMPINGI OLEH LAKSAMANA NALA SBG
PANGLIMA ANGKATAN LAUT.

DENGAN MAMPU MEMPERSATUKAN WILAYAH NUSANTARA DAN

WILAYAH LAINNYA. TERWUJUDNYA HAL ITU KARENA KEULETAN,
KEGIGIHAN MAHAPATIH GAJAH MADA DENGAN SUMPAH PALAPANYA.
SUMPAH PALAPA DENGANN UNGKAPAN, “TIDAK AKAN MENIKMATI
REMPAH (PALAPA) SEBELUM BERHASIL MENGUASAI DAN
MEMPERSATUKAN NUSANTARA (GURUH, SARAH, TANJUNG PURA, HARU,
PAHAM, DOMPO, BALI DAN PALEMBANG)”.

SUMPAH PALAPA INI MERUPAKAN JIWA DAN SEMANGAT UNTUK

MEMPERSATUKAN SELURUH NUSANTARA. KERAJAAN MAJAPAHIT
ADALAH KEARAJAAN HINDU AKAN TETAPI AGAMA BUDHA TETAP
DIHORMATI DAN DIPERLAKUKAN SAMA DGN AGAMA HINDU.
PEMELUK KEDUA AGAMA ITU HIDUP BERDAMPINGAN TERPELIHARA
DENGAN BAIK.
POLITIK LUAR NEGERI MAJAPAHIT ADALAH “POLITIK DAMAI” ARTINYA
MAJAPAHIT INGIN HIDUP DAMAI DENGAN NEGARA TETANGGA
“MITREKA SATATA” PERSAHABATAN YG SEDERAJAT. DIDALAM
NEGERIPUN MENERAPKAN POLITIK YANG SAMA, HAL INI DAPAT
DILIHAT DI BUKU “SUTASOMA” KARANGAN MPU TANTULAR “BHINNEKA
TUNGGAL IKA, TAN HANA DHARMA MANGRIIWA” = BERBEDA-BEDA
NAMUN TETAP SATU, TAK ADA PERATURAN YANG BERSIFAT DUALISME.
CIRI KERAJAAN MAJAPAHIT DENGAN PEMERINTAHANNYA:
- DEMOKRATIS
- RAJA DIDAMPINGI PATIH (MANGKUBUMI)
- RAJA DIDAMPINGI SUATU DEWAN
- PEMERINTAHAN DAERAH SECARA DESENTRALISASI
- PEMERINTAHAN DAERAH SANGAT DIPERHATIKAN
- RAJA SERING MENGUNJUNGI RAJA KECIL;
- MENGGALANG KERJA DAN PERSAHABATAN DENGAN NEGARA LAIN
(KAMBOJA, SIAM, CINA DAN INDIA)

RAJA MELAKUKAN USAHA UNTUK MENJAGA KEUTUHAN

DAN KEDAULATAN DLM WIL KEKUASAANNYA:
1) TERWUJUDNYA KESATUAN WILAYAH
2) KEMAKMURAN SELURUH RAKYAT
3) KETERTIBAN DAN KEAMANAN
4) KEBEBASAN BERAGAMA
5) PERKEMBANGAN & KEMAJUAN PERTANIAN&PERDGAN
3. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH

a. PERJUANGAN SEBELUM ABAD XX.

ABAD KE XIV KERAJAAN MAJAPAHIT MENGALAMI KEMUNDURAN
KEKUASAAN, KEMUDIAN MUNCUL PUSAT KEKUASAAN BARU DI DAERAH
PESISIR JAWA TENGAN KERAJAAN ISLAM.
KERAJAAN INI TUMBUH DAN BERKEMBANG DENGAN PESAT.
PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM BANYAK PENGARUHNYA TERHADAP
INDONESIA.
CONTOH – CONTOH PEPERANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN
PENJAJAH; - PERANG MALAKA 1509
- PERANG TERNATE 1533
- PERANG AMBON
- PERANG BANTEN
- PERANG WIJAYAKRAMA DAN PERANG BANTEN 1618-1619
- PERANG MAKASSAR 1666-1669
- PERANG SURAPATI 1686-1703
S/D PERANG TAPANULI 1878-1907 SSRAJA XII
ABAD XV ORANG KULIT PUTIH SAMPAI DIASIA DAN PADA ABAD XVI
MEREKA SAMPAI DIPERAIRAN INDONESIA.
MULA-MULA DATANG BANGSA PORTUGIS (1512), BELANDA (1596) DAN
INGGRIS (1811). TERCATAN TIGA SETENGAH ABAD BELANDA MENJAJAH
INDONESIA YG BERAKHIR PD TGL. 8 MARET 1945.
PADA TAHUN 1942 JEPANG DATANG DAN BELANDA PERGI
MENINGGALKAN INDONESIA.

1. PENJAJAHAN PORTUGIS.
INDONESIA TERKENAL MEMILIKI TANAH YANG SUBUR, MAKMUR
PENGHASIL REMPAH-REMPAH ( LADA, CENGKEH, PALA) YG SANGAT
DIGEMARI DI EROPA. HARGANYA SANGAT TINGGI DAN
MENGUNTUNGKAN. PADA TAHUN 1512 BERLAYAR 3 KAPAL PORTUGIS
DARI MALAKA MEMASUKI PERAIRAN INDONESIA YANG DIPIMPIN OLEH
ANTONIO d’AREU MEREBUT TERNATE DAN MENGUASAI SELURUH
MALUKU.
PADA TAHUN 1570 RAKYAT MALUKU MELAWAN PORTUGIS YG DIPIMPIN
RAJA BAABULLAH DAN PORTUGIS DAPAT DIUSIR DAN KELUAR DARI
MALUKU.
2. PENJAJAHAN BELANDA.
TAHUN 1596 BELANDA TIBA DI INDONESIA TUJUANNYA JUGA MENCARI
REMPAH-REMPAH, PERTAMA KALI MENDARAT DI BANTEN DAN MEREBUT
JAYAKARTA (BATAVIA 1619). BANTEN BERUSAHA MERBUT KEMBALI NAMUN
GAGAL TERMASUK DARI MATARAM (SULTAN AGUNG) MENYERANG BATAVIA
SECARA ESAR-BESARAN JUGA GAGAL. BELANDAN MEMPERLUAS JAJAHANYA
DENGAN TAKTIK “DEVIDE ET IMPERD” YANG BERARTI MEMECAH BELAH. SATU
PERSATU KERAJAAN DI INDONESIA DAPAT DIKUASAI, DAN TAHUN 1602
BELANDA MENDIRIKAN VOC “Vereegnide Oost Indische Compagnie” . DENGAN VOC
BELANDA JADI KUAT.

3. PENJAJAHAN INGGRIS.
INGGRIS TIBA DI INDONESIA TAHUN 1811 DAN DAPAT MEREBUT DARI TANGAN
BELANDA. LORD MINTO GUBERNUR JENDERAL INGGRIS DI INDIA MENGIRIM
RAFFLES KE INDONESIA SEBAGAI LETNAN GUBERNUR, RAFFLES ORANG YANG
SANGAT BIJAKSANA JUGA MENGINGINKAN JAJAHAN INDONESIA SELAMANYA,
NAMUN PADA TAHUN 1916 IA PERINTAHKAN MENYERAHKAN INDONESIA
KEMBALI KEPADA BELANDA, SEHINGGA KEMBALI INDONESIA DIJAJAH
BELANDA.
4. BELANDA/PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA.
TAHUN 1800 VOC DIBUBARKAN, INDONESIA LANGSUNG
DIPERINTAH DARI NEGERI BELANDA DAN MEMBENTUK
PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA. RAKYAT
INDONESA SANGAT MENDERITA KARENA DIPERLAKUKAN SEPERTI
SAPI PERAHAN UTK MEMBAYAR UTANG, ISI KAS NEGARA DAN
MEMBANGUN NEGERI BELANDA DENGAN SISTEM TANAM PAKSA.
BANYAK PERLAWANAN TERHADAP BELANDA, BUDI UTOMO (20
MEI 1908) ‘KEBANGKITAN NASIONAL” DIPELOPORI OLEH dr.
SUDIRO HUSODA BERGERAK DIBIDANG PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN, SARIKAT DAGANG ISLAM (SURAKARTA 1911) OLEH
HAJI SAMANHUDI, SAREKAT ISLAM (1913) PIMPINAN H.O.S
TJOKROAMINOTO. PADA TAHUN 1912 “INDISCHE PARTIJ” DI
BANDUNG OLEH dr. E.F.S DOUWES DEKKER (dr. SETIA BUDI
DANUDIRJA), dr. TJIPTO MANGUNKUSUMO DAN RM SUWARDI
SURDJADININGRAT (KI HAJAR DEWANTARA).
“INDISCHE PARTIJ” TERANG-TERANGAN MENUNTUT
KEMERDEKAAN INDONESIA.
TAHUN 1928 BERDIRI PARTAI NASIONAL INDONESIA OLEH IR. SOEKARNO
YG MENUNTUT SATU, INDONESIA MERDEKA, KEMUDIAN TGL 28
OKTOBER 1928 BERKUMPUL PEMUDA INDONESIA MELAKSANAKAN
KONGGRES PEMUDA :
1. SATU BANGSA – BANGSA INDONESIA
2. SATU TANAH AIR – TANAH AIR INDONESIA
3. SATU BAHASA – BAHASA INDONESIA.

PADA TAHUN 1939, PARTAI POLITIK BERSATU DALAM GABUNGAN POLITIK

INDONESIA (GAPI) MENUNTUT BUKAN KEMERDEKAAN PENUH TETAPI
“BERPEMERINTAHAN SENDIRI” SELF GOVERNMENT BAGI INDONESIA.
TETAPI BELANDA TETAP MENOLAK TUNTUTAN GAPI YG MODERAT ITU.

5. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MASA PENJAJAHAN JEPANG.

TAHUN 1942 JEPANG DATANG BELANDA PERGI, DENGAN JANJI
KEMUDIAN DUA BULAN BARU KELIHATAN KERAS, BENGIS, MAKA USAHA
ORANG INDONESIA AGAR JEPANG CEPAT PERGI DARI TANAH AIR.
BEBERAPA CONTOH PERLAWANAN:
 PERLAWANAN RAKYAT ACEH TERHADAP JEPANG DIPIMPIN
TENGKU ABDUL JALIL NOPEMBER 1942.
 PERLAWANAN RAKYAT SUKAMANAH TERHADAP JEPANG
DIPIMPIN KH ZAINAL MUSTAFA FEB 1944
 PERLAWANAN TENTERA SUKARELA PETA DI BLITAR.
PERLAWANAN INI DIPIMPIN SUPRIYADI, MURADI DKK
FEB 1945.

KARENA JEPANG MENGALAMI KEKALAHAN DALAM PERANG

MAKA MEREKA BERUSAHA KEMBALI MENARIK SIMPATI RAKYAT
INDONESIA. CARA MEREKA MENARIK SIMPATI RAKYAT DENGAN
MEMBENTUK ORGANISASI ANTARA LAIN;

“KEMAKMURAN BERSAMA ASIA TIMUR RAYA”

GERAKAN 3A (JEPANG CAHAYA ASIA, JEPANG PELINDUNG ASIA,
JEPANG PEMIMPIN ASIA)

PUSAT TENAGA RAKYAT (PUTERA) DIDIRIKAN 16-4-43 UTK

MENGARAHKAN PARTISIPASI RAKYAT KHUSUSNYA NASIONAL
SEKULER DAN CENDEKIAWAN TERNYATA PUTERA LEBIH
MENGUNTUNGKAN RAKYAT INDONESIA.

TENTERA SUKARELA PEMBELA TANAH AIR (PETA) DIDIRIKAN 3-10-

43 SBG WADAH RAKYAT INDONESIA SECARA RESMI DAPAT
MEMPEROLEH PENDIDIKAN MILITER.

KENYATAANYA TIGA SETENGAH TAHUN JEPANG MENJAJAH

INDONESIA LEBIH MNGERIKAN, LEBIH MENYENGSARAKAN RAKYAT
DIBANDINGKAN TIGA SETENGAH ABAD PENJAJAHAN BELANDA.
PADA WAKTU ITU JEPANG BERPERANG MELAWAN SEKUTU (AMERIKA
SERIKAT, INGRIS,BELANDA,AUSTRALIA,CINA DAN JEPANG MENYERAH
KEPADA SEKUTU.
 KRONOLOGIS SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN
PROSES PEMBUATAN UUD 1945.

SETELAH MENDENGAR JEPANG MENYERAH KEPADA SEKUTU 14

AGUSTUS 1945 DAN SEKUTU BELUM DATANG KE INDONESIA,
MERUPAKAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMPROKLAMIRKAN
“KEMERDEKAAN INDONESIA” PADA TGL 17 AGUSTUS 1945
DINYATAKAN HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA :

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll, diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta,hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia
Sukarno/Hatta
NASKAH PERUMUSAN UUD 1945

7 september 1944 : Janji Politik 24 Agustus 1945 Kemerdekaan

29 April 1945 : Bentuk BPUPKI Menyelidiki segala sesuatu mengenai

persiapan kemerdekaan Indonesia
28 Mei 1945 : Lantik BPUKPI

SIDANG BPUPKI

SIDANG I : 29 Mei-1 Juni 1945 SIDANG II : 10-16 Juli 1945

29 Mei 1945 : MUH YAMIN 10 Juli 1945 : Pan. Delapan

30 Mei 1945 : SUPOMO Lapor

1 JUNI 1945 : SUKARNO 11 Juli 1945 : PANITIA

PERANCANG
HUKUM DASAR
PANITIA DELAPAN : 1 Juni 1945 MENAMPUNG USUL

RAPAT GABUNGAN : 22 JUNI 1945 (10:00) PAN. KECIL PHD

PANITIA SEMBILAN : 22 JUNI 1945 (20:00) 14 Juli 1945 : RPHD DITERIMA

15 Juli 1945 : RHD
RPHD = PIAGAM JAKARTA 16 Juli 1945 : RHD
Sidang BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)

1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) menyampaikan usulan dasar

Indoneia Merdeka:
1. Peri kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan (A. Permusyawaratan, B. Perwakilan, C.
Kebijaksanaan)
5. Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
2. Soepomo (30 Mei 1945) mengusulkan dasar negara :
1. Persatuan (persatuan hidup)
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Semangat gotong royong (keadilan sosial)
3. Soekarno (1 Juni 1945) mengajukan Lima prinsip yg diberi nama Pancasila :
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
3. Mufakat (Demokrasi)
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang Berkebudayaan)
Menjadi Tri Sila :
6. Socio-Nasionalisme
7. Socia-Democratie
8. Ketuhanan
Menjadi Ekasila : Gotong royong
4. Panitia kecil /panitia 9 (22 Juni 1945)merumuskan kembali hasil sidang I yg diberi
nama “Piagam Jakarta” /“Jakarta Charter” :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
NASKAH PENGESAHAN UUD 1945

BPUPKI 9-8-1945 : PPKI

14-8-1945 : JEPANG MENYERAH
RPHD

PHD 17-8-1945 : PROKLAMASI

18-8-1945 : SIDANG PPKI

PANCASILA

PEMBUKAAN

BATANG TUBUH UUD

PRESIDEN DAN WAPRES

KNIP
MAKNA MASING MASING ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.

 ALINEA PERTAMA PEMBUKAAN UUD 1945 “BAHWA

SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU ……” INI MERUPAKAN
PERNYATAAN HAK KEMERDEKAAN SEGALA BANGSA, BUKAN
HAK KEMERDEKAAN INDIVIDU. PENGHAPUSAN PENJAJAHAN
MERUPAKAN KONSEKUENSI LOGIS DARI KEYAKINAN KITA.
 KETUGUHAN DAN KEKUATAN PENDIRIAN BANGSA
INDONESIA.
 BERTEKAT MENENTANG PENJAJAHAN KRN TDK SESUAI DGN
PERI KEMANUSIAAN DAN KEADILAN.
 PERNYATAAN SUBYEKTIF UTK MEMBEBASKAN DIRI DARI
PENJAJAHAN.
 ALINEA KE DUA PEMBUKAAN UUD 1945 “DAN PERJUANGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA…..” MEMPUNYAI MAKNA
PENJAJAHAN TDK MEMENUHI WAJIB KODRAT/MORAL, KRN
KEMERDEKAAN ITU DIWUJUDKAN BEBAS BAIK DIDALAM
NEGARA SENDIRI MAUPUN TERHADAP NEGARA LAIN.
MOERDIONO (1991;406) = MEMUAT CITA-CITA NASIONAL, CITA-
CITA KEMERDEKAAN YAITU SUATU NEGARA YG
MERDEKA,BERSATU,BERDAULAT ADIL DAN MAKMUR.

 ALINEA KETIGA PEMBUKAAN UUD 1945 “ATAS BERKAT RAHMAT

ALLAH YMK….” MEMBERI MAKNA ;
 BAHWA KEMERDEKAAN BUKAN USAHA MANUSIA BELAKA,
TETAPI JG ATAS KARUNIA TUHAN.
 MOTIVASI SPIRITUAL MENUNJUKAN KETAQWAAN BANGSA
INDONESIA KEPADA TUHAN YME.
 ALINEA KE EMPAT PEMBUKAAN UUD 1945 “KEMUDIAN
DARIPADA ITU…….” MENEGASKAN BAHWA ;

o FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA ADALAH MELINDUNGI

SEGENAP BANGSA INDO DAN SELURUH TUMPAH DARAH
INDO. KESEJAHTERAAN UMUM,MENCERDASKAN BANGSA,
IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA.
o BENTUK NEGARA ADALAH REPUBLIK
o NEGARA YG BERKEDAULATAN RAKYAT
o DASAR NEGARA ADALAH PANCASILA
o NEGARA INDO. BERDASARKAN KONSTITUSI DAN HUKUM
DALAM UUD HUKUM DASAR TERTULIS.
4. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN DAN MENGISI
KEMERDEKAAN

a. MASA REVOLUSI FISIK.

19-8-45 S/D 27-12-49 DISEBUT REVOLUSI FISIK KARENA PENUH DG

PERJUANGAN FISIK, PERTEMPURAN DAN PERLAWANAN THD KAUM PENJAJAH
JEPANG, INGGRIS DAN BELANDA YANG INGIN MENJAJAH KEMBALI.
- PERLAWANAN THD JEPANG DI SURABAYA 1-OKT-1945
- PERTEMPURAN DG JEPANG DI SEMARANG 15-20-OKT-1945
- PERTEMPURAN THD INGGRIS DI SURABAYA 10-OKT-1945

SEDANGKAN PERUNDINGAN:
 PERUNDINGAN JAKARTA HOOGE VALUWE ANTARA IND- BLD 23-24 APRIL 45
DENGAN MEDIATOR INGGRIS
 PERSETUJUAN LINGGARJATI IND-BLD DG MEDIATOR INGGRIS 15-OKTOBER
1945 DI LINGGARJATI CIREBON.
 PERSETUJUAN RENVILLE 8-DESEMBER 1947
 PERSETUJUAN ROEM ROYEN 4-APRIL 1949
b.MASA DEMOKRASI LIBERAL

LIBERAL SEBUAH IDEOLOGI YANG DIDASARKAN PEMAHAMAN

BAHWA KEBEBASAN NILAI POLITIK YG UTAMA. SECARA UMUM
LIBERLISME MENCITA-CITAKAN SUATU MASYARAKAT YANG BEBAS,
MENGHENDAKI SUATU SISTEM PEMERINTAHAN YG TRANSPARAN,
MENOLAK ADANYA PEMBATASAN.
KETIKA RI MENERAPKAN UUDS 1950 (17 AGT 1950 - 5 JULI 1959).
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN DAN MENGISI KEMERDEKAAN
DENGAN MELAKUKAN PEMILU 29-9-55 UNTUK MEMILIH ANGGOTA
PARLEMEN. PEMILU DIANGGAP BERHASIL WALAUPUN TIDAK
MAMPU MEMENUHI HARAPAN RAKYAT.
DAMPAK PENERAPAN DEMOKRASI LIBERAL:
 TIMBUL MULTI PARTAI SEHINGGA MASYARAKAT TERKOTAK-
KOTAK.
 PARPOL TDK BERFUNGSI PENYALUR ASPIRASI HANYA
MEMPERJUANGKAN GOLONGAN.
 PEMBANGUNAN TIDAK TERWUJUD.
c. ORDE LAMA (5 JULI 1959 - 1 MARET 1966)
LEMBAGA NEGARA BELUM DAPAT DIBENTUK BERDASARKAN
UUD 1945 TAPI BERDASARKAN PENETAPAN PRESIDEN DAN
BERSIFAT SEMENTARA. TGL 29 JANUARI 1960 MENETAPKAN
PIDATO PRESIDEN TGL 17 AGUSTUS 1959 SEBAGAI MANIFESTO
POLITIK/GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA.
PADA MASA INI LANDASAN IDIEL ADALAH PANCASILA DAN
LANDASAN STRUKTURAL ADALAH PEMERINTAHAN
BERDASARKAN UUD 1945.

TUJUANNYA ADALAH TRI KERANGKA TUJUAN REVOLUSI

YAITU NEGARA KESATUAN, SOSIALISME DAN DUNIA BARU
(Sosialisme = faham yg bertujuan mempentuk negara kemakmuran dan
membatasi milik perorangan)

CARA PELAKSANAANNYA PENUH DG PENYELEWENGAN.

PENYIMPANGAN/ PENYELEWENGAN UUD 1945 TSB ADALAH:
1. HAK BUDGET DPR TIDAK BERJALAN KARENA
PEMERINTAH TIDAK MENGAJUKAN RUU APBN.
2. MPRS TELAH MENGANGKAT IR. SOEKARNO SEBAGAI
PRESIDEN SEUMUR HIDUP.
3. PRESIDEN PEMEGANG KEKUASAAN EKSEKUTIF DAN
KEKUASAAN LEGISLATIF (MEMBENTUK UNDANG2 TANPA
PERSETUJUAN DPR)
4. PRESIDEN TELAH MENGANGKAT PARA KETUA/WAKIL
KETUA MPRS,DPR-GR, DPA, MA, SEBAGAI MENTERI
(MERUPAKAN PEMBANTU PRESIDEN)
5. PENYIMPANGAN & PENYELEWENGAN PUNCAKNYA 01-
OKT 1965 YG DIDALANGI PKI DGN TUJUAN;
 MEREBUT KEKUASAAN
 MENGGANTI IDEOLOGI MENJADI KOMUNIS

 MENGGANTI NEGARA RI MENJADI NEGARA KOMUNIS

d. ORDE BARU

TATA KEHIDUPAN BARU DAN SIKAP MENTAL

BERDASARKAN PANCASILA & UUD 45 DLM KENEGARAAN.
ORBA DIPELOPORI PEMUDA (MHS, PELAJAR) BERSAMA
ABRI, PARPOL DAN ORMAS. CIRI ORBA:
1) MENGHENDAKI PIKIRAN REALISTIS DAN PRAGMATIS
TANPA MENINGGALKAN IDEALISME PERJUANGAN.
2) MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NASIONAL TANPA
MENINGGALKAN IDEOLOGI PERJUANGAN
ANTI PENJAJAH.
3) MENGHENDAKI PIMPINAN NASIONAL YANG KUAT DAN
PEMERINTAHAN UNTUK PEMBANGUNAN.
4) MENGUTAMAKAN KONSOLIDASI EKONOMI DAN
SOSIAL DI DALAM NEGERI.
PERJUANGAN DALAM MENGISI DAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN DILAKUKAN:
 MELAKUKAN KOREKSI DAN PERBAIKAN TERHADAP SEGALA
PENYIMPANGAN DAN PENYELEWENGAN.
 MELAKSANAKAN PANCASILA DAN UUD 1945 SECARA MURNI DAN
KONSEKWEN
 MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN GBHN SEBAGAI ARAH
PERJUANGAN.
 MEMBANGUN INFRA STRUKTUR/SARANA PRASARANA DEMI
TERCIPTANYA MASYARAKAT SEJAHTERA.
 MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA BAGI MASYARAKAT.
 MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYARAKAT DENGAN UPAYA
PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI.
e. MASA REFORMASI

REFORMASI LAHIR ATAS GERAKAN MASYARAKAT YANG

MENUNTUT DIADAKAN KEHIDUPAN POL-EK-SOS-BUD-MIL
KARENA KECEWA TERHADAP ORBA.

DENGAN DEMIKIAN REFORMASI ADALAH MASA MENUNTUT

PERBAIKAN, PEMBAHARUAN ATAU PEMULIHAN DALAM
BERNEGARA. MASA INI BERMULA KARENA KRISIS MONETER YANG
BERLANJUT KRISIS EKONOMI SECARA
BERKEPANJANGAN.
 PANCASILA SEBAGAI SUATU
SISTEM FILSAFAT
PANCASILA YANG TERDIRI ATAS LIMA SILA PADA HAKIKATNYA
MERUPAKAN SISTEM FILSAFAT.

YANG DIMAKSUD SISTEM ADALAH SUATU KESATUAN BAGIAN-

BAGIAN YANG SALING BERHUBUNGAN, SALING BEKERJASAMA
UNTUK TUJUAN TERTENTU DAN SECARA KESELURUHAN
MERUPAKAN SUATU KESATUAN YANG UTUH.

SILA-SILA PANCASILA YANG MERUPAKAN SISTEM FILSAFAT PADA

HAKIKATNYA MERUPAKAN SUATU KESATUAN ORGANIS. ARTINYA,
ANTARA SILA-SILA PANCASILA ITU SALING BERKAITAN, SALING
BERHUBUNGAN BAHKAN SALING MENGKUALIFIKASI. PEMIKIRAN
DASAR YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA, YAITU PEMIKIRAN
TENTANG MANUSIA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUHAN,
DENGAN DIRI SENDIRI, DENGAN SESAMA, DENGAN MASYARAKAT
BANGSA YANG NILAI-NILAI ITU DIMILIKI OLEH BANGSA INDONESIA.
 DENGAN DEMIKIAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MEMILIKI CIRI KHAS YANG BERBEDA DENGAN SISTEM SISTEM
FILSAFAT LAINNYA, SEPERTI MATERIALISME, IDEALISME,
RASIONALISME, LIBERALISME, KOMUNISME DAN SEBAGAINYA.
 CIRI SISTEM FILSAFAT PANCASILA ITU ANTARA LAIN:
1. SILA-SILA PANCASILA MERUPAKAN SATU-KESATUAN SISTEM YANG
BULAT DAN UTUH. DENGAN KATA LAIN, APABILA TIDAK BULAT DAN
UTUH ATAU SATU SILA DENGAN SILA LAINNYA TERPISAH-PISAH MAKA
ITU BUKAN PANCASILA.
2. SUSUNAN PANCASILA DENGAN SUATU SISTEM YANG BULAT DAN UTUH
ITU DAPAT DIGAMBARKAN SEBAGAI BERIKUT:
 SILA 1, MELIPUTI, MENDASARI DAN MENJIWAI SILA 2,3,4,5;
 SILA 2, DILIPUTI, DIDASARI, DIJIWAI SILA 1, DAN MENDASARI DAN
MENJIWAI SILA 3, 4 DAN 5;
 SILA 3, DILIPUTI, DIDASARI, DIJIWAI SILA 1, 2, DAN MENDASARI DAN
MENJIWAI SILA 4, 5;
 SILA 4, DILIPUTI, DIDASARI, DIJIWAI SILA 1,2,3, DAN MENDASARI DAN
MENJIWAI SILA 5;
 SILA 5, DILIPUTI, DIDASARI, DIJIWAI SILA 1,2,3,4.
 Menurut Notonagoro (1983: 59-60) susunan Pancasila adalan Hierarki dan mempunyai bentuk
piramidal. Jika dilihat dari inti isinya, uruut-urutan lima sila menunjukan suatu rangkaian tingkat
dalam luasnya isi.

Kesatuan dan kebulatan itu dapat digambarkan sbb

:

Sila
1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa yang
Kelima
isinya paling luas, menjiwai dan meliputi sila
kedua,ketiga,keempat dan kelima.
Sila 2. Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
Keempat
yang isinya lebih sempit, dijiwai dan diliputi sila
pertama. Menjiwai dan meliputi sila ketiga,
Sila keempat dan kelima.
Ketiga 3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, yang isinya
lebih sempit lagi, dijiwai dan diliputi oleh sila
Sila pertama dan kedua. Menjiwai dan meliputi sila
Kedua keempat dan kelima.
4. Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
Sila permusyawaratan/perwakilan, yang isinya lebih
Pertama sempit lagi, dijiwai dan diliputi sila pertama,
kedua, ketiga. Menjiwai dan meliputi sila kelima.
5. Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, yang isinya paling sempit, dijiwai dan
diliputi oleh sila pertama, kedua, ketiga dan
keempat.
 INTI SILA-SILA PANCASILA MELIPUTI:
 TUHAN, YAITU SEBAGAI KAUSA PRIMA
 MANUSIA, YAITU MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
 SATU, YAITU KESATUAN MEMILIKI KEPRIBADIAN SENDIRI
 RAKYAT, YAITU UNSUR MUTLAK NEGARA, HARUS BEKERJA SAMA
DAN GOTONG ROYONG
 ADIL, YAITU MEMBERI KEADILAN KEPADA DIRI SENDIRI DAN
ORANG LAIN YANG MENJADI HAKNYA.

 MEMBAHAS PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT BERARTI

MENGUNGKAPKAN KONSEP-KONSEP KEBENARAN PANCASILA YANG
BUKAN SAJA DITUJUKAN PADA BANGSA INDONESIA, MELAINKAN
JUGA BAGI MANUSIA PADA UMUMNYA.
 WAWASAN FILSAFAT MELIPUTI BIDANG ATAU ASPEK PENYELIDIKAN
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI. KETIGA BIDANG
TERSEBUT DAPAT DIANGGAP MENCAKUP KESEMESTAAN.
 OLEH KARENA ITU, BERIKUT INI AKAN DIBAHAS ASPEK ONTOLOGIS
PANCASILA, EPISTEMOLOGIS PANCASILA DAN AKSIOLOGIS PANCASILA.

1. ASPEK ONTOLOGIS
ONTOLOGIS BERASAL DARI BAHASA YUNANI ASAL KATA ONTOS
BERARTI ‘ADA” SESUATU YANG SUNGGUH - SUNGGUH ADA ATAU
KENYATAAN YANG SESUNGGUHNYA DAN LOGOI BERARTI ILMU ATAU
TEORI ATAU STUDI TENTANG SESUATU.
DARI ASPEK ONTOLOGI, PANCASILA MELIPUTI PERSOALAN-PERSOALAN
TENTANG PEMBUKTIAN KEBERADAAN PANCASILA MELALUI ASAL-USUL
TERJADINYA, APA LANDASANNYA BAIK MORAL MAUPUN YURIDIS.

MENURUT SUMARYONO (1994), TINJAUAN ONTOLOGIS UNTUK

MEMBAHAS PANCASILA AKAN DIDAPATKAN POKOK-POKOK PIKIRAN
ONTOLOGIS SSB:
A. ADANYA ASAS DAN SUMBER “ADA” YANG UNIVERSAL.
B. PRIBADI MANUSIA SEBAGAI “SUBYEK”, BAIK SECARA INDIVIDUAL
MAUPUN SOSIAL.
C. MANUSIA SEBAGAI SUBYEK DASAR BAHWA EKSISTENSINYA BERADA
DALAM “ADA BERSAMA, BAIK SECARA SEJAJAR ATAU HORIZONTAL.
2. ASPEK EPISTEMOLOGIS

KATA EPISTEMOLOGIS BERASAL DARI BAHASA YUNANI EPISTEME

BERARTI PENGETAHUAN ATAU KEBENARAN DAN LOGOS ARTINYA
ILMU ATAU TEORI, DENGAN DEMIKIAN EPISTEMOLOGIS BERARTI
ILMU PENGETAHUAN YANG BENAR.
ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM PANCASILA TERLETAK PADA
KEABSAHAN PANCASILA SEBAGAI ILMU YANG DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN.

SUMBERNYA MANUSIA SEBAGAI EPISTEMOLOGI YAITU BAHWA

PANCASILA:
1. SEBAGAI SUMBER PENGETAHUAN MANUSIA
2. TEORI KEBENARAN PENGETAHUAN MANUSIA
3. WATAK PENGETAHUAN MANUSIA, YANG ISINYA PANCASILA:
a) UMUM UNIVERSAL– SEBAGAI PANGKAL TOLAK
PELAKSANAAN KENEGARAAN
b) UMUM KOLEKTIF—SEBAGAI PEDOMAN KOLEKTIF
NEGARA TENTANG TERTIB.HUKUM DI INDONESIA.
c) KHUSUS DAN KONGKRIT—REALIASI PRAKSIS.

34
3. ASPEK AKSIOLOGI

KATA AKSIOLOGI BERASAL DARI AXIOS YANG BERARTI NILAI DAN LOGOS BERARTI
ILMU ATAU TEORI, JADI AKSIOLOGI ADALAH TEORI TENTANG NILAI,ATAU MEMBAHAS
TENTANG NILAI, JUGA DISEBUT FILSAFAT NILAI.

BERBAGAI BATASAN TENTANG NILAI BANYAK DIKEMUKAKAN OLEH PARA AHLI.

SECARA GARIS BESAR SEBAGIAN PARA AHLI MENGEMUKAKAN NILAI ADALAH SESUATU
YANG BERHARGA, BERGUNA, BAIK, BENAR, DAN INDAH. MEMPUNYAI NILAI ARTINYA
MEMPUNYAI KWALITAS YANG DAPAT MENYEBABKAN SESEORANG BERSIKAP
MENYETUJUI.

DALAM PANCASILA, TERKANDUNG IMPLIKASI MORAL YANG TERDAPAT DALAM

SUBSTANSI PANCASILA SEBAGAI SUATU NILAI, TERKANDUNG MULAI SILA PERTAMA
HINGGA SILA KELIMA YANG MERUPAKAN CITA-CITA, HARAPAN, BANGSA INDONESIA
YANG AKAN DIWUJUDKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

NILAI KETUHANAN DAN NILAI KEMANUSIAAN MERUPAKAN NILAI TERTINGGI JIKA

DIBANDINGKAN DENGAN KETIGA NILAI DI BAWAHNYA.
KE TIGA KE EMPAT DAN KE LIMA, MERUPAKAN NILAI KENEGARAAN KARENA
KETIGANYA BERKAITAN DENGAN KEHIDUPAN KENEGARAAN.

SEDANGKAN SILA KE EMPAT MERUPAKAN SARANA TERWUJUDNYA SUATU KEADILAN

SOSIAL DAN SELANJUDNYA SILA KE LIMA ADALAH TUJUAN DARI KEEMPAT SILA-SILA
LAINNYA.

35
 SECARA ONTOLOGIS, KAJIAN PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DIMAKSUDKAN
SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGETAHUI HAKEKAT DASAR DARI SILA-SILA
PANCASILA. HAKEKAT DASAR ONTOLOGIS PANCASILA ADALAH MANUSIA
KARENA MANUSIA MERUPAKAN SUBYEK HUKUM POKOK DARI SILASILA
PANCASILA.

 EPISTEMOLOGI ADALAH BIDANG/CABANG FILSAFAT YANG MENYELIDIKI

ASAL, SYARAT, SUSUNAN, METODE, DAN VALIDITAS ILMU PENGETAHUAN.
PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT PADA HAKIKATNYA ADALAH
SUATU SISTEM PENGETAHUAN. PANCASILA MENJADI PEDOMAN ATAU
DASAR BAGI BANGSA INDONESIA DALAM MEMANDANG REALITAS ALAM
SEMESTA, MANUSIA, MASYARAKAT, BANGSA, DAN NEGARA TENTANG
MAKNA HIDUP SERTA SEBAGAI DASAR UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH
YANG DIHADAPI DALAM HIDUP DAN KEHIDUPAN.

PANCASILA DALAM PENGERTIAN SEPERTI ITU TELAH MENJADI SUATU SISTEM

CITA-CITA ATAU KEYAKINANKEYAKINAN (BELIEF SYSTEM) SEHINGGA TELAH
MENJELMA MENJADI IDEOLOGI.
 AKSIOLOGI MEMPUNYAI ARTI NILAI, MANFAAT, PIKIRAN DAN ATAU ILMU/TEORI.
MENURUT BRAMELD, AKSIOLOGI ADALAH CABANG FILSAFAT YANG MENYELIDIKI :
TINGKAH LAKU MORAL, YANG BERWUJUD ETIKA, EKSPRESI ETIKA, YANG BERWUJUD
ESTETIKA ATAU SENI DAN KEINDAHAN, SOSIO POLITIK YANG BERWUJUD IDEOLOGI.
 NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN ANTARA HAK
DAN KEWAJIBAN. DENGAN MEMAHAMI NILAI-NILAI DARI SILA-SILA PANCASILA AKAN
TERKANDUNG BEBERAPA HUBUNGAN MANUSIA YANG MELAHIRKAN KESEIMBANGAN
ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN ANTAR HUBUNGAN TERSEBUT, YAITU SEBAGAI
BERIKUT :

1.HUBUNGAN VERTIKAL
ADALAH HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN YANG MAHA KUASA SEBAGAI
PENJELMAAN DARI NILAI-NILAI KETUHANAN YANG MAHA ESA.

2.HUBUNGAN HORISONTAL
ADALAH HUBUNGAN MANUSIA DENGAN SESAMANYA BAIK DALAM FUNGSINYA
SEBAGAI WARGA MASYARAKAT, WARGA BANGSA MAUPUN WARGA NEGARA.
HUBUNGAN ITU MELAHIRKAN HAK DAN KEWAJIBAN YANG SEIMBANG.

3.HUBUNGAN ALAMIAH
ADALAH HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM SEKITAR.