DATA
ANNISA AZ’ZAHRA TARIMANA
E1E121050
PEMBAHASAN
01 02 03
Database
Introduction Relational Model Design
04 05 06
Relational Database Design Normalisasi Selesai
Introduction
ANNISA AZ’ZAHRA
TARIMANA
01
E1E121050
Kelemahan Sistem File untuk Menyimpan
data
Redundansi dan Masalah
inkonsistensi Integritas
Informasi yang sama dalam file Kendala Integritas (misal, saldo
yang berbeda kesulitan dalam akun > 0) menjadi terkubur,
mengakses data. secara ekspilit
Perlu menulis program baru Sulit untuk menambahkan
untuk setiap tugas baru isolasi batasan baru atau c ubah yang
data sudah ada
Kelemahan Sistem berkas untuk Menyimpan data
(lanjutan)
Otomisitas Akses
Pembarua Bersamaan
Pembaruan Keadaan Jika tidak terkontrol
tidak konsisten dapat menyebab
inkosistensi
Masalah
Keamanan Solusi??
Sulit menyediakan Sistem Basis Data
beberapa akses pengguna
APA ITU SISTEM BASIS
DATA?
Basis Data ( Database ) adalah sebuah koleksi dari
data yang saling berelasi, dimana data tersebut disimpan
pada komputer sedemikian hingga sebuah program
komputer dapat berinteraksi dan menggunakan data yang
disimpan tersebut untuk menyelesaikan masalah ataupun
menjawab pertanyaan (Elmasri 1994). Data perlu disimpan
dalam suatu database untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.
Database Management System
DBMS berisi informasi tentang perusahaan tertentu
- Kumpulan program untuk mengakses data
- Lingkungan yang nyaman dan efesien untuk
digunakan
Aplikasi Database :
- Perbankan, Maskapai Penerbangan, Universitas,
Penjualan, Manufaktur, dll
View Of Data
Relation Model
Semua data disimpan dalam berbagai tabel.Contoh data tabular
dalam model relasional
Data Definition Language
(DDL)
Notasi spesifikasi untuk mendefinisikan skema database
Kompiler DDL menghasilkan satu set
templat tabel yang disimpan dalam
kamus data
“Model Data Relasional adalah
suatu model basis data yang menggunakan tabel
dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom
untuk menggambarkan sebuah berkas data”
Example of a Relation?
Atribut Type
Himpunan nilai yang diperbolehkan untuk setiap
atribut disebut domaindari atribut.
Nilai atribut (biasanya) harus atomic, itu adalah,tak
terpisahkan.
Nilai khusus null adalah anggota dari setiap domain.
Diindikasikanbahwa nilainya "tidak diketahui“.
Nilai nol menyebabkan komplikasi dalam definisi
banyakoperasi
Apa itu Keys?
Key dapat dipahami sebagai ‘tanda pengenal’ untuk
mengidentifikasi sebuah baris di dalam tabel. Artinya,
masing-masing baris data pasti dan harus memiliki
‘tanda pengenal’-nya sendiri. Key dapat diibaratkan
seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk
masyarakat Indonesia atau Nomor Induk Mahasiswa
(NIM) untuk para mahasiswa. Selain itu key juga
berperan sebagai penghubung antar tabel.
Jenis – Jenis Key
1. Prymary Key,‘tanda pengenal
yang ditetapkan untuk suatu
tabel.
Untuk melakukan natural join, harus ada kolom dengan nama dan tipe data yang sama. Kolom id
sama untuk kedua tabel. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk menggabungkan kedua tabel ini
secara alami.
Database Design
ANNISA AZ’ZAHRA
03
TARIMANA
E1E121050
Entity-Relationship Model
Design Process
04 05 06
“Atribut apa yang harus kami “Skema hubungan apayang “Memutuskan tata letak
catat dalam basis data?” harus kita miliki dan fisikbasis data”
bagaimana”
ER - Diagram
Diagram ER biasanya berhubungan langsung dengan diagram data flow untuk
menampilkan konten data store. Ketiga hal tersebut dapat membantu memvisualisasikan
bagaimana data saling terhubung dan berguna untuk mengonstruksi basis data relasional.
Komponen Penyusun
1. Entitas 2. Atribut 3. Relasi
Kumpulan objek yang Setiap entitas pasti mempunyai Hubungan antara
dapat diidentifikasikan elemen yang disebut atribut sejumlah entitas yang
secara unik atau saling yang berfungsi untuk berasal dari himpunan
berbeda. mendeskripsikan karakteristik entitas yang berbeda.
dari entitas.
4. Garis
Garis yang menghubungkan antar atribut untuk
menunjukkan hubungan entitas pada diagram ER.
Relasi
1. One-to-one : Sebuah entitas di A diasosiasikan dengan paling banyak satu
entitas di B, dan sebuah entitas di B diasosiasikan dengan paling banyak satu
entitas di A.
2. Kumpulkan Data,
1. Tentukan Tujuan Atur dalam tabel
Database (Analisis dan Tentukan Kunci
Kebutuhan) Utama
4. Sempurnakan &
3. Buat Hubungan Normalisasikan
antar Tabel Desain
Contoh kasus – Basis Data Sekolah
Entitas &
Atribut
Siswa
(Nama, NIS, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Alamat Rumah,
Kelas, Telepon)
Guru
(Nama, NIP, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Alamat Rumah,
Kelas, Telepon, Jabatan)
Lomba
(Jenis, Tahun, Tingkatan)
Contoh kasus – Basis Data Sekolah
ER - Diagram
Contoh kasus – Basis Data Sekolah
EER - Diagram
Normalisasi
ANNISA AZ’ZAHRA
06
TARIMANA
E1E121050
APA itu Normalisasi?
Normalisasi merupakan sebuah teknik logical desain dalam
sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari berbagai
entitas dalam suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang
baik (tanpa redudansi/pengulangan data) serta sebagian
besar ambiguity bisa dihilangkan.
Normalisasi Databse adalah proses pengelompokan atribut
data yang membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel,
dan mudah beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database
yang dibuat berkualitas baik.
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu
basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu
1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF.
Tahapan Normalisasi
3. 2NF 4. 3NF
Penjelasan
Bentuk Tidak Normal
Bentuk tidak normal (unnormalized) merupakan kumpulan data yang direkam tidak ada keharusan
dengan mengikuti suatu format tertentu.
Pada bentuk tidak normal terdapat repeating group (Pengulangan Group), sehingga pada kondisi ini
data menjadi permasalahan dalam melakukan manipulasi data (insert, update, dan delete) atau biasa disebut
anomali.
Penjelasan
1NF
1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal
pertama ini.
1. Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
2. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
3. Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Penjelasan
3NF
Pada 3NF tidak diperkenankan adanya partial “transitive dependency“ dalam sebuah tabel. Transitive
dependency biasanya terjadi pada tabel hasil relasi, atau kondisi dimana terdapat tiga atribut A, B, C.
Kondisinya adalah A ⇒ B dan B ⇒ C. Maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Intinya pada 3NF ini, jika terdapat suatu atribut yang tidak bergantung pada primary key tapi bergantung pada
field yang lain maka atribut-atribut tersebut perlu dipisah ke tabel baru.
Terimakasih
ANNISA AZ’ZAHRA
06
TARIMANA
E1E121050