RISET OPERASIONAL

MODEL-MODEL DETERMINISTIK

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
① Rumusan Masalah
Transportasi

2
Masalah Transportasi

• Masalah transportasi umumnya berkaitan dengan

masalah pendistribusian suatu produk dari
beberapa sumber ke sejumlah tujuan dengan biaya
yang minimum.

3
Rumusan Pemrograman Linier (1)
• Terdapat m sumber (misal: gudang) dimana produk
disimpan.
• Terdapat n tujuan (misal: pasar) dimana produk
dibutuhkan.
• Ketersediaan pasokan dari sumber : ai (i = 1, 2, …, m)
• Permintaan dari tujuan : bj (j = 1, 2, …, n)
• Biaya pengiriman dari sumber i ke tujuan j : cij (i = 1, 2,
…, m; j = 1, 2, …, n). Jika suatu sumber i tidak dapat
memasok suatu tujuan j, maka cij = M (M bilangan
positif yang sangat besar)
• Permasalahannya adalah menentukan jumlah produk
yang dikirim dari sumber i ke tujuan j (dinyatakan
dengan xij) yang meminimumkan biaya transportasi
(pengiriman) total. 4
Rumusan Pemrograman Linier (2)
m n
Minimasi Z   cij xij
i 1 j 1

dengan pembatas-pembatas:
n

x
j 1
ij  ai i = 1, 2, …, m
m

x
i 1
ij  bj j = 1, 2, …, n

xij  0 i, j

5
Masalah Transportasi dalam
Bentuk Jaringan
Sumber Tujuan
cij
a1 1 1 b1

a2 2 b2
2

ai ... ... bj

am m n bn

6
Masalah Transportasi Standar/Seimbang
(Standar/Balanced Transportation Problem)
m n

Minimasi
m
Z   cij xij
n
a  b
j 1
i
i 1
j

i 1 j 1

dengan pembatas-pembatas:
n

x
j 1
ij  ai i = 1, 2, …, m
m

x
i 1
ij  bj j = 1, 2, …, n

xij  0 i, j

7
Masalah Transportasi Tak Seimbang (1)
m n

Minimasi
m n 1
Z   cij xij a  b
j 1
i
i 1
j

i 1 j 1

dengan pembatas-pembatas:
n 1

x
j 1
ij  ai i = 1, 2, …, m
m

x
i 1
ij  bj j = 1, 2, …, n, n+1

xij  0 i, j
m n
j = n+1 adalah tujuan fiktif dengan permintaan bn 1   ai   b j
j 1 i 1
dan ci ,n 1  0, i  1,2,..., m
8
Masalah Transportasi Tak Seimbang (2)
m n

Minimasi
m 1 n
Z   cij xij a  b
j 1
i
i 1
j

i 1 j 1

dengan pembatas-pembatas:
n

x
j 1
ij  ai i = 1, 2, …, m+1
m 1

x
i 1
ij  bj j = 1, 2, …, n

xij  0 i, j
n m
j = n+1 adalah tujuan fiktif dengan permintaan bn 1   b j   ai
i 1 j 1
dan cm 1, j  0, j  1,2,..., n
9
 Tabel Transportasi
Tujuan
Pasokan
D1 D2 Dn
c11 c12 c1n
S1 a1
x11 x12 x1n
c22 c22 c2n
S2 a2
Sum x12 x22 x2n
ber

cm1 cm2 cmn

Sm
xm1 xm2 xmn an
Permintaan b1 b2 bm

10
② Pemecahan Masalah
Transportasi

11
Algoritma Pemecahan
Masalah Transportasi
• Langkah 0:
• Perumusan masalah dalam masalah transportasi standar
• Langkah 1:
• Penentuan solusi basis layak awal
• Langkah 2:
• Pemeriksaan optimalitas. Jika solusi optimal maka
berhenti.
• Penentuan solusi basis yang baru dan ke langkah 2

12
Metode Penentuan
Solusi Basis Layak Awal
• Northwest corner method
• Least cost method
• Vogel’s approximation method (VAM)

13
Northwest Corner Rule (1)

2 2 2 1
3

10 8 5 4
7

7 6 6 8
5

4 3 4 4

14
Northwest Corner Rule (2)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
7

7 6 6 8
5

1 3 4 4

15
Northwest Corner Rule (3)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
6
1
7 6 6 8
5

0 3 4 4

16
Northwest Corner Rule (4)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
3
1 3
7 6 6 8
5

0 0 4 4

17
Northwest Corner Rule (5)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
0
1 3 3
7 6 6 8
5

0 0 1 4

18
Northwest Corner Rule (5)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
0
1 3 3
7 6 6 8
4
1

0 0 1 4

19
Northwest Corner Rule (6)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
0
1 3 3
7 6 6 8
4
1

0 0 1 4

20
Northwest Corner Rule (6)
Solusi Basis Layak Awal

2 2 2 1
3
3
10 8 5 4
7
1 3 3
7 6 6 8
5
1 4

4 3 4 4
Biaya transportasi total Z = 92
21
Least Cost Rule (1)

2 2 2 1
3

10 8 5 4
7

7 6 6 8
5

4 3 4 4

22
Least Cost Rule (2)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
7

7 6 6 8
5

4 3 4 1

23
Least Cost Rule (3)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
6
1
7 6 6 8
5

4 3 4 0

24
Least Cost Rule (4)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
2
4 1
7 6 6 8
5

4 3 0 0

25
Least Cost Rule (5)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
2
4 1
7 6 6 8
2
3

4 0 0 0

26
Least Cost Rule (6)

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
2
4 1
7 6 6 8
0
2 3

2 0 0 0

27
Least Cost Rule (7)
Solusi Basis Layak Awal

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3

0 0 0 0
Biaya transportasi total Z = 79
28
Vogel’s Approximation Method (VAM) (1)
Pen
alti

2 2 2 1
3 1

10 8 5 4
7 1

7 6 6 8
5 0

4 3 4 4
Penalti 5 4 3 3

29
Vogel’s Approximation Method (VAM) (2)
Pen
alti

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
7 1

7 6 6 8
5 0

1 3 4 4
Penalti 3 2 1 4

30
Vogel’s Approximation Method (VAM) (3)
Pen
alti

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
3 3
4
7 6 6 8
5 0

1 3 4 0
Penalti 3 2 1

31
Vogel’s Approximation Method (VAM) (4)
Pen
alti

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
0
3 4
7 6 6 8
5

1 3 1 0
Penalti

32
Vogel’s Approximation Method (VAM) (5)
Solusi Basis Layak Awal
Pasokan

2 2 2 1
3
3
10 8 5 4
7
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1
Permintaan 4 3 4 4
Biaya transportasi total Z = 68

33
Degenerasi

• Solusi basis layak dari masalah transportasi

dikatakan degenerasi (degenerate) jika satu atau
lebih variabel basis mempunyai nilai nol.
• Solusi basis dapat menjadi degenerasi jika sisa
pasokan dan sisa permintaan adalah sama untuk
variabel yang akan dipilih menjadi basis.
• Jumlah solusi basis dalam masalah transportasi
harus : m + n – 1 (m = jumlah baris, n = jumlah
kolom)

34
Ilustrasi Degenerasi (1)

2 2 2 1
4

10 8 5 4
5

7 6 6 8
8

4 5 4 4

35
 Ilustrasi Degenerasi (2)
Sisa
Pasokan
2 2 2 1
0
4
10 8 5 4
5

7 6 6 8
8

Sisa
Permintaan 0 5 4 4

36
 Ilustrasi Degenerasi (3)
Sisa
Pasokan
2 2 2 1
0
4
10 8 5 4
5
0
7 6 6 8
8

Sisa
Permintaan 0 5 4 4

37
 Ilustrasi Degenerasi (4)
Sisa
Pasokan
2 2 2 1
0
4
10 8 5 4
0
0 5
7 6 6 8
8

Sisa
Permintaan 0 0 4 4

38
 Ilustrasi Degenerasi (5)
Sisa
Pasokan
2 2 2 1
0
4
10 8 5 4
0
0 5 0
7 6 6 8
8

Sisa
Permintaan 0 0 4 4

39
 Ilustrasi Degenerasi (6)
Sisa
Pasokan
2 2 2 1
0
4
10 8 5 4
0
0 5 0
7 6 6 8
4
4
Sisa
Permintaan 0 0 0 4

40
 Ilustrasi Degenerasi (7)
Pasokan

2 2 2 1
4
4
10 8 5 4
5
0 5 0
7 6 6 8
8
4 4
Permintaan 4 5 4 4

41
Perbaikan Solusi Basis Layak Awal

• Perbaikan solusi basis layak awal

• Pemeriksaan optimalitas
• Penentuan solusi basis layak yang baru
• Metoda:
• Metoda u-v atau MODI (Modified Distribution Method)

42
Metode u-v (1)
Untuk sebarang solusi basis layak, tentukan nilai
ui (untuk semua i) dan vj (untuk semua j) sedemikian
hingga
ui  v j  cij untuk setiap variabel basis xij

(Nilai ui dan vj bisa positif, negatif atau nol).

Untuk variabel non basis:

cij  cij  ui  v j 

43
 Metode u-v (2)
Untuk variabel non basis:
cij  cij  ui  v j 

Kondisi optimalitas (masalah minimasi ) terjadi apabila

cij  cij  ui  v j   0 untuk semua variabel non basis

Jika kondisi belum optimal, variabel yang masuk basis

adalah yang mempunyai cij paling negatif (masalah
minimasi)
44
Misal Diberikan Solusi Basis Layak
Awal dengan Least Cost Method

2 2 2 1
0
3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3

0 0 0 0

45
Penerapan Metode u-v
Enam persamaan dengan tujuh
variabel yang tak diketahui 
u1  v4  1 terdapat tak hingga solusi yang
u2  v1  10 mungkin
u2  v3  5 Untuk mendapatkan solusi,
u 2  v4  4 suatu nilai variabel tertentu dapat
ditetapkan sebarang, dan nilai
u3  v1  7 yang lain dapat dipecahkan.
u 3  v2  6 Misalnya, u1 = 0

46
 Pemeriksaan Optimalitas
v1 = 7 v2 = 6 v3 = 2 v4 = 1

2 2 2 1
u1 = 0 3
3
10 8 5 4
u2 = 3 7
2 4 1
7 6 6 8
u3 = 0 5
2 3

4 3 4 4

47
 Pemeriksaan Optimalitas
cij  cij  ui  v j 
v1 = 7 v2 = 6 v3 = 2 v4 = 1

-5 2 -4 2 0 2 1
u1 = 0 3
3
10 -1 8 5 4
u2 = 3 7
2 4 1
7 6 4 6 7 8
u3 = 0 5
2 3

4 3 4 4

x11 masuk basis

48
 v1 = 7 v2 = 6 v3 = 2 v4 = 1

2 2 2 1
u1 = 0 3
+ 3
10 8 5 4
u2 = 3 7
2 4 1+
7 6 6 8
u3 = 0 5
2 3

4 3 4 4

 = min(3, 2) = 2  x21 keluar basis

49
Solusi

2 2 2 1
4
2 1
10 8 5 4
7
4 3
7 6 6 8
5
2 3

4 3 4 4

Biaya transportasi total Z = 69

50
 Pemeriksaan Optimalitas
v1 = 2 v2 = 1 v3 = 2 v4 = 1

2 2 2 1
u1 = 0 3
2 1
10 8 5 4
u2 = 3 7
4 3
7 6 6 8
u3 = 5 5
2 3

4 3 4 4

51
 Pemeriksaan Optimalitas
v1 = 2 v2 = 1 v3 = 2 v4 = 1

2 1 2 0 2 1
u1 = 0 3
2 1
5 10 4 8 5 4
u2 = 3 7
4 3
7 6 -1 6 2 8
u3 = 5 5
2 3

4 3 4 4

x32 masuk basis

52
 Pemeriksaan Optimalitas
v1 = 2 v2 = 1 v3 = 2 v4 = 1

2 2 2 1
u1 = 0 3
2+ 1
10 8 5 4
u2 = 3 7
4 3+
7 6 6 8
u3 = 5 5
2 3 +
4 3 4 4
 = min(1, 4, 2) = 1  x14 keluar basis
53
Solusi

2 2 2 1
3
3
10 8 5 4
7
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1

4 3 4 4

Biaya transportasi total Z = 68

54
 Solusi
v1 = 2 v2 = 1 v3 = 1 v4 = 0

2 2 2 1
u1 = 0 3
3
10 8 5 4
u2 = 4 7
3 4
7 6 6 8
u3 = 5 5
1 3 1

4 3 4 4

Biaya transportasi total Z = 68

55
 Solusi
v1 = 2 v2 = 1 v3 = 1 v4 = 0

2 1 2 1 2 1 1
u1 = 0 3
3
10 8 5 4
u2 = 4 7
3 4
7 6 6 3 8
u3 = 5 5
1 3 1

4 3 4 4

Solusi optimal
56
Solusi Optimal

2 2 2 1
3
3
10 8 5 4
7
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1

4 3 4 4

Biaya transportasi total Z = 68

57
 Masalah Maksimasi
Kondisi optimal :
 Koefisien fungsi tujuan relatif untuk variabel non basis
tak positif
cij  cij  ui  v j   0

Penentuan variabel non basis yang masuk basis

Pilih variabel non basis dengan koefisien fungsi tujuan
relatif paling positif

58